suharto harto.unej @yahoo.com Filum Arthropda Tubuh beruas, ruas-ruas biasanya dikelompokkan dalam 2 atau 3 daerah yang jelas Pasangan embelan-embelan yang beruas Setangkup bilateral Rangka luar yang berkhitin Sebuah saluran pencernakan yang berbentuk tabung mulai dari mulut sampai dubur suharto harto.unej @yahoo.com
suharto harto.unej @yahoo.com Satu sistem aliran darah yang terbuka, hanya aada pembuluh darah dorsal Rongga tubuh adalah sebuah rongga darah atau hemosoel Sistem syaraf tangga tali terletak dibagian ventral di bawah saluran pencernakan Ekresi biasanya dilakukan oleh tabung malpighi Pernafasan dengan insang, trakhea dan spirakel Tidak ada silia atau nepfridia suharto harto.unej @yahoo.com
suharto harto.unej @yahoo.com Satu sistem aliran darah yang terbuka, hanya aada pembuluh darah dorsal Rongga tubuh adalah sebuah rongga darah atau hemosoel Sistem syaraf tangga tali terletak dibagian ventral di bawah saluran pencernakan Ekresi biasanya dilakukan oleh tabung malpighi Pernafasan dengan insang, trakhea dan spirakel Tidak ada silia atau nepfridia suharto harto.unej @yahoo.com
suharto harto.unej @yahoo.com Arthropoda Hidup dalam habitat yang bervariasi Pergerakannya paling beragam Mempunyai varisai struktur yang luas Jenis makanannya bervariasi Kelompok yang jumlah speciesnya paling banyak. suharto harto.unej @yahoo.com
suharto harto.unej @yahoo.com Klas serangga Tubuhnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, toraks dan abdomen Mempunyai tiga pasang kaki yang melekat pada toraks Mempunya sepasang sungut. Dua pasang sayap, pada ordo Diptera hanya mempunyai sepasang sayap Perkembangannya epimorpfik, kecuali ordo Protura. Perubahannya bervariasi yaitu dari metamorfosis sederhana sampai metamorfosis lengkap atau sempurna. suharto harto.unej @yahoo.com
ORDO ORTHOPTERA (orthos = lurus, pteron = sayap; Serangga bersayap lurus) Ciri-ciri : Sayap depan agak keras dan lurus yang disebut tegmen; Sayap belakang berbentuk seperti selaput (membran) Alat mulut menggigit mengunyah dengan posisi hypognatus Tipe metamorfosis paurometabola (telur nimfa imago ) Fitofag (pemakan tumbuhan); belalang, jangkrik, orong-orong Contoh : Belalang Pemakan Daun
ORDO ORTHOPTERA
Beberapa contoh ordo orthoptera Valanga nigricornis (Burm.) Famili Acrididae Disebut juga sebagai belalang kayu atau belalang jati. Belalang bersifat polifag 2. Sexava nubila, Famili Tettigonidae (disebut juga belalang pedang 3. Gryllotalpa africana, Famili Gryllotalpidae Orong-orong atau anjing tanah, hama pada perakaran tanah Tungkai depan bertipe fosorial
Locusta migratoria, Famili Acrididae 1877 di Halmahera 3 tahun ( di Cina dan Malaysia) 1914-1915 di Halmahera Utara Disebut belalang kembara memiliki 2 fase Fase soliter (bukan menjadi hama) – warnanya hijau Fase gregarius (menjadi hama) – warnanya kecoklatan 1959 menyerang rumput-rumputan 1972 padi 1976 jagung
1980 cuaca kering diselingi beberapa kali hujan (fase transien menjadi fase greagarius) 1988 ubikayu 1990/1991 ubi jalar, kacang tanah, kacang panjang bara memiliki 2 fase Fase soliter fase transien fase gregarius Pengendalian terbaik dilakukan dengan cara menekan populasi pada saat fase transien (dalam bentuk tahapan nimfa yang merupakan stadia terlemah
ORDO ISOPTERA (iso = sama, pteron = sayap; Serangga bersayap sama) Ciri-ciri : Serangga dewasa yang bersaayap (kasta reproduktif ) memiliki dua pasng sayap dengan bentuk dan ukuran sama. Antena moniliform (seperti manik-manik) Alat mulut menggigit mengunyah Tipe metamorfosis paurometabola ( Famili Termitidae Macrotermes gilvus (rayap tanah yang umum dijumpai di Indonesia, sering menyerang stek tebu
Siklus hidup rayap Telur nimfa (kasta reproduktif suplementer, kasta pekerja, kasta prajurit) nimfa reprodukttif kasta reproduktif pmimair (melepas sayap) raja dan ratu
ORDO THYSANOPTERA (thysano = rumbai; Serangga mempunyai sayap berumbai) Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil (beberapa mm), pipih (flay) dan umumnya berwarna hitam, sayap berumbai Alat mulut meraut menghisap biasanya hidup di celah-celah sempit seperti dalam lipatan- lipatan kuncup dan mahkota bunga Gejala kerusakan : langsung daun bercak keperakan kemudian menjadi coklat dan akhirnya gugur tidak langsung dapat menjadi vektor pada tanaman begonia, krisan ( gejala daun mengeriting)
Metamorfosis peralihan antara paurometabola dan holometabola 2 instar pertama menyerupai serangga dewasa namun tidak bersayap 2-3 instar berikutnya memiliki bakal sayap pendek, tidak aktif disebut prepupa. Instar pra dewasa terakhir disebut pupa Contoh Thrips tabaci pada tanaman tembakau
ORDO HEMIPTERA ((hemi = setengah; Serangga bersayap depan dua bentuk berbeda) Ciri-ciri : sayap depan setengah lunak setengah keras (sayap hemiltron) Alat mulut menusuk menghisap (haustelata) Metamorfosis paurometabola Beberapa hama penting ordo hemiptera Famili Pentatomidae Nezara viridula (kepik hijau) menyerang kedelai dan kacang- kacangan Scotinophora vermiculata (kepinding tanah, kepik berwarna hitam) menyerang padi
Famili Alydidae Leptocorisa oratorius (walang sangit) menyerang bulir padi dan beberapa rumput gulma Riptortus linearis (kepik polong) menyerang kedelai, kacang hijau dan kacang panjang Famili Miridae Helopeltis antonii menyerang kakao dibagian pucuk dan buah, teh dan kina Famili yang berpan sebagai predator Famili Belastomatidae Famili Reduviidae
ORDO HOMOPTERA ((homo = sama; Serangga bersayap sama) Ciri-ciri : sayap depan menebal atau seperti selaput, sayap belakang seperti selaput. Pada waktu istirahat letak sayap dalam posisi seperti atapmah di atas tubuhnya Alat mulut menusuk menghisap, Metamorfosis paurometabola Antena pendek seperti benang atau rambut kaku, namun pada beberapa famili antena relatif panjang Beberapa species selain sebagai hama, juga berperan sebagaai vektor virus tanaman Banyak species yang menghasilkan embun madu (limbah pencernakan
Homoptera terbagi menjadi dua golongan Golongan Auchenorrhyncha (wereng) Famili Flatidae, Delphacidae, Jassidae, Membracidsae Contoh hama kelompok : a. Wereng coklat (Nilaparvata lugens) famili Delphacidae Habitat pada pangkal batang padi, ada beberapa biotip Siklus hidupnya 3-4 minggu
Aleyrodidae Vektor penyakit tungro 2. Golongan Stenorrhyncha (kutu) c. Wereng hijau (Nephotettix spp) Famili Jassidae) Vektor penyakit tungro 2. Golongan Stenorrhyncha (kutu) Famili Psyllidae Aleyrodidae
ORDO LEPIDOPTERA (Lepidos = sisik; Serangga bersayap bersisik) Ciri-ciri : Sayap depan dan seluruh tubuhnya bersisik, sisik inilah yang memberi warna pada sayap. Serangga dewasa tidak menjadi hama, yang menjadi hama adalah larvanya. Larva berbentuk ulat (tipe eruciform) mempunyai tungkai palsu (false leg) sebanyak 5 pasang di abdomen, Alat mulut serangga dewasa menghisap, dan larvanya mengigit mengunyah Metamorfosis holometabola
Lepidoptera terbagi menjadi tiga golongan Sifat hidup larva Pemakan daun, bunga dan buah Penggerek batang dan buah Pemakan akar dan buah Predator pada berbagai jenis kutu tanaman (Eublema) Lepidoptera terbagi menjadi tiga golongan Golongan kupu-kupu (butterfly) aktif siang hari (Diurnal) Golongan skipper aftif petang hari ( (Krepuscular) Golongan ngengat (moth) aktif malam hari (Nokturnal)
Contoh hama penting Ordo Lepidoptera Famili Spingidae Famili Psychidae menyerang jambu air membentuk kantong ditutupi oleh permukaan daun gejala kerusakan daun berlubang Famili Limacodidae berwarna hijau terdapar pda daun kelapa, tungkai memiliki banyak rambut Famili Papilionidae berwarna hijau terdapat pada kuncup daun jeruk, sayap imago memiliki papil Famili Hespriidae ulat penggulung daun pisang Famili Pyralidae hama pada tanaman padi Famili Noctidae Kelompok ulay grayak
Deilephila elpenor (spingidae) Thyridopteryx ephemeraeformis (psychidae)
Ploneta diducta (limacodidae)
ORDO COLEOPTERA Ciri-ciri : (Coleos = Seludang Ciri-ciri : Sayap depan berbentuk seperti seludang, keras dan tebal disebut elitra Alat mulut menggigit mengunyaj dimiliki imago dan larva Larva dan imago keduanya menjadi hama atau predator Hama : pemakan daun, bunga dan buah, penggerek batang, pemakan akar, Predator memangsa berbegai serangga yang berukuran kecil terutama kutu daun Metamorfosis holometabola
Famili yang menjadi hama Coccinelidae (kumbang kubah) Ceranbycidae memiliki sungut panjang sebagai hama penggrek kayu Scarabaeidae (Dinastinae) kumbang badak hama pada tanaman kelapa Chrysomelidae hama tanaman Curcubitacae dan Solanaceae dll. Curculionidae (kumbang moncong)
ORDO DIPTERA Cyclorrapha (lalat) antena pendek Brachycera (Di= dua ; Serangga bersayap dua) Ciri-ciri : Sayap sepasang yang belakang berubah menjadi halter Metamorfosis holometabola Larvanya ada yang menjadi hama, predator dan parasitoid Hama, penggerek batang, pembentuk puru, pengorok daun Predator memangsa kutu-kutu tanaman terutama famili Aphididae (kutu daun) Imago mengisap cairan yang telah membusuk Terdiri dari tiga subordo Nematcera (nyamuk) sungut panjang Cyclorrapha (lalat) antena pendek Brachycera
ORDO DERMAPTERA (Derma= kulit ; ptera - sayap) Ciri-ciri : Alat mulut mengigit mengunyah Metamorfosis paurometabola Tubuhnya memiliki sepasang forceps Menjadi predator pada ulat bunga kelapa, ada yang saprofag dan fitifag
Predator : yang hidup pada pohon kelapa dapat memangsa ulat bunga kelapa, terdapat penjepit (forceps) pada bagian ujung, tubuh pipih ramping berwarna coklat atau hitam Saprofag : hidup pada seresah daun atau humus Fitofag : hanya sebagian kecil, dapat merusak mahkota bunga krisan, dahlia.
Tungau (filum arthropoda, Subfilum Chelicerata Kelas Acarina 1. Tarsonematidae Polyphagotarsonemus latus Polifag : tomat, cabai, karet, teh Teh di permukaan daun pucuk Gejala : tunas menjadi panjang, klorosis, daun mengering Karet : daun muda gugur, daun tua tumbuh asimeti 2. Tetranychidae Tetranychus cinnabarinus (tungau merah) kapas, polong-polongan , jeruk, tanaman hias, singkong
ORDO HYMENOPTERA (Hymen = selaput ; Serangga bersayap selaput Ciri-ciri : Sayap seperti selaput tipis Metamorfosis holometabola Bersifar sebagai hama sebagian kecil, parasitoid, predator dan penyerbuk Hama kerawai daun (leafcutter bees) Parasitoid : larva memparasit berbagai serangga dari ordo Hymenoptera, Coleoptera, Lepidoptera Diptera Predator : Memangsa berbagai jenis serangga Penyerbuk ; pada lebah, namun imago parasitoid juga dapat sebagai penyerbuk