SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK DAN MENENGAH Pertemuan Ke III
Pembiayaan Jangka Pendek (Short Term Financing) Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Sumber Pembiayaan jangka pendek ada 3 jenis : Pembiayaan Jangka Pendek Spontan Pembiayaan Jangka Pendek nonspontan tanpa jaminan Pembiayaan Jangka Pendek nonspontan dengan jaminan
2. Pembiayaan Jangka Pendek Non Spontan Tanpa Jaminan Dua macam pembiayaan ini adalah kredit bank jangka pendek dan surat berharga (commercial paper/ (CP). Perusahaan yg meminjam dana dari kredit bank jangka pendek lazimnya melunasi hutangnya paling lambat satu tahun. CP adalah sekuritas jangka pendek yg mudah diperjual belikan melalui pasar sekunder. Perusahaan penerbit CP adalah peminjam dana sehingga berkewajiban memberikan bunga kepada pemegangnya.
Empat Jenis Bunga dalam Pembiayaan Jangka Pendek Tanpa Jaminan Tingkat Bunga Nominal (nominal rate), dinotasikan : Knom,. Tingkat Bunga Periodik (Percentage Cost per Periodic), dinotasikan ; KPER. Tingkat Bunga Tahunan (Annual Percentage Rate), dinotasikan : KAPR. Tingkat Bunga Efektif (Effective Annual Rate), dinotasikan : KEAR.
Rumus Bunga Knom m KPER = 1 – d KAPR = KPER x m KEAR = (1 + KPER)m – 1 d = tambahan beban dan/atau bunga (%) m = 12 Periode (bulan)
Dana diterima penuh dan periode pinjaman selama satu tahun Bank ABC memberikan utang jangka pendek kepada perusahaan pengembang sebesar Rp 100.000.000,- untuk waktu 1 tahun dengan tingkat bunga (nominal) sebesar 12 % per tahun maka : 12 m = = 1 KPER = 12 % 1 = 12 % (1-0%) KAPR = 12 % x 1 =12 % KEAR = (1+12%)1 – 1 = 12 %
Dana tidak diterima penuh dan periode pinjaman selama satu tahun Bank ABC menetapkan biaya administrasi dan provisi sebesar 3 % maka : 12 m = = 1 KPER = 12 % 1 = 12,37 % (1-3%) KAPR = 12,37 % x 1 = 12,37 % KEAR = (1+12,37%)1 – 1 = 12,37 %
Dana diterima penuh dan periode pinjaman kurang dari satu tahun Bank ABC tidak membebankan tambahan biaya dan/atau bunga, tetapi debitor hanya meminjam dana selama enam bulan, maka : 12 m = = 2 6 KPER = 12 % 2 = 6 % (1-0%) KAPR = 6 % x 2 = 12 % KEAR = (1+6%)2 – 1 = 12,36 %
Dana diterima tidak penuh dan periode pinjaman kurang dari satu tahun Bank ABC membebankan biaya administrasi serta provisi sebesar 3% dan debitor hanya mrminjam selama 6 bulan, maka : 12 m = = 2 6 KPER = 12 % 2 = 6,19 % (1-3%) KAPR = 6,19 % x 2 = 12,38 % KEAR = (1+6,19%)2 – 1 = 12,76 %
Saldo kompensasi (compensating balance / CB) Saldo kompensasi berdampak pada pengurangan dana diterima. Jika bank menetapkan CB sebesar 10% untuk pinjaman sebesar Rp 90.000.000,-, hal itu berarti bank menganggap bahwa jumlah pinjaman yang diberikan kepada debitor adalah Rp 100.000.000,- (100/90 x Rp 90.000.000). Kembali ke ilustrasi Bank ABC. Selain menetapkan biaya administrasi dan provisi sebesar 3%, bank juga menetapkan CB sebesar 20% untuk periode pinjaman satu tahun, maka :
Saldo kompensasi (compensating balance / CB) 12 m = = 1 12 100.000.000 Jumlah utang = = Rp 125.000.000 (1 – 20%) KPER = 12 % x 125.000.000 1 = 15,46% (100.000.000 – 3% x 100.000.000) KAPR = 15,46 % x 1 = 15,46 % KEAR = (1+15,46%)1 – 1 = 15,46 %
Surat Berharga (Commercial Paper) Merupakan salah satu bentuk pembiayaan jangka pendek yang terdiri dari promes tanpa jaminan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memiliki standar kredit yang tinggi. Umumnya hanya perusahaan-perusahaan besar saja dengan kondisi keuangan dan reputasi yang baik yang dapat menerbitkan commercial paper.
Keuntungan menggunakan commercial Paper Rendahnya tingkat bunga CP dibandingkan tingkat bunga pinjaman bank. Tidak diperlukan adanya agunan khusus untuk CP yang diterbitkan perusahaan penerbit. CP mendatangkan sejumlah besar dana jangka pendek dalam tiap penerbitannya.
Keterbatasan commercial paper Masih ada kemungkinan CP tidak laku dijual sedangkan pinjaman bank sudah pasti akan diterima pada periode tertentu. Bila perusahaan penerbit mengalami kesulitan keuangan saat CP jatuh tempo sehingga tidak mampu membayar kembali CP tersebut, sulit meminta waktu penundaan pembayaran pada para investornya. Perusahaan kecil dengan kredibilitas tinggi dalam masalah kreditnya, tidak dapat ikut menerbitkan CP sebagai sumber dana jangka pendeknya.
Perhitungan bunga surat berharga k + f m KPER = 1 - - f Keterangan : k = tingkat bunga nominal (%) m = 12 bulan (360 Hari) Jumlah Bulan (Hari) f = biaya emisi
3. Pembiayaan Jangka Pendek Nonspontan dengan Jaminan Sumber pembiayaan yang berasal dari utang jangka pendek nonspontan dengan jaminan terdiri atas (1) pembiayaan piutang usaha, dan (2) pembiayaan persediaan. Melalui pembiayaan itu, peminjam (debitor) memperoleh dana jangka pendek dari pemberi pinjaman (kreditor) dengan cara menjaminkan piutang usaha atau persediaannya.
Pembiayaan piutang usaha Pembiayaan piutang usaha dapat dibedakan menjadi penjaminan piutang (pledging receivable) dan anjak piutang/penjualan piutang (factoring). Penjaminan Piutang Dengan penjaminan piutang, pihak kreditor berhak untuk menagih piutang dari pelanggan debitor. Namun, bilamana pelanggan dari debitor tidak melunasi utangnya, kreditor masih berhak untuk menagih piutang kepada debitor. Hak kreditor untuk tetap menagih kepada debitor disebut resource.
Pembiayaan piutang usaha Anjak Piutang Tiga fungsi pokok perusahaan anjak piutang adalah : 1. Pemeriksaan kelayakan kredit 2. Pemberian kredit 3. Penanggungan Risiko. Fungsi ketiga itu ada karena jika pelanggan dari debitor tidak melunasi utangnya, kreditor (perusahaan anjak piutang) tidak berhak lagi untuk menagih piutang kepada debitor. Hal itu berarti bahwa debitor telah mengalihkan risiko kegagalan penagihan piutangnya kepada kreditor.
Pembiayaan Persediaan Tiga macam metode pembiayaan persediaan : Inventory Blanket Lien Debitor menggadaikan persediaannya kepada kreditor. Sekalipun demikian, pengelolaan persediaan masih berada di pihak debitor yang memungkinkan persediaan tergadai itu menjadi berkurang tanpa sepengetahuan kreditor.
Pembiayaan Persediaan 2. Penerimaan amanat (trust receipt) Debitor menjaminkan persediaannya kepada sebuah perwalian (pihak ketiga). Bukti penerimaannya kemudian diserahkan kepada kreditor. 3. Warehouse receipt Kreditor dan debitor menyepakati untuk menyimpan persediaannya di sebuah gudang milik pihak ketiga yang independen,
CASE STUDY Bank Cendrawasih menetapkan bunga 11,5% per tahun untuk pinjaman jangka pendeknya. Jumlah pinjaman yang dapat diberikan sebesar Rp 380.000.000. Hitung tingkat bunga periodik, tingkat bunga tahunan, dan tingkat bunga efektif jika bank memberikan pinjaman itu dengan persyaratan sebagai berikut : a. Bunga dibebankan dibunga b. Lama pinjaman 1 bulan c. Saldo kompensasi sebesar 5% dan pinjaman selama 4 bulan.
Sumber-sumber Pembiayaan Jangka Menengah Pembiayaan dengan menggunakan jangka menengah banyak digunakan oleh perusahaan jika mereka membutuhkan dana. Ragam dan sumber pembiayaan pun sekarang makin bertambah, walaupun sebenarnya tidak dibedakan secara jelas jangka menengah dan jangka panjang namun biasanya pembiayaan berjangka waktu 1 – 10 tahun adalah jangka menengah dan selebihnya adalah jangka panjang.
Pembahasan dalam Pembiayaan Jangka Menengah Beberapa hal yang akan dibahas pada bagian ini antara lain : 1. Pinjaman Berjangka (term loan). 2. Ketentuan-ketentuan Perjanjian Pinjaman. 3. Pendanaan Peralatan. 4. Pendanaan Sewa Guna Usaha (leasing). 5. Mengevaluasi Pendanaan sewa guna usaha dalam kaitannya dengan pendanaan utang.
Pinjaman Berjangka (Term Loan) Pinjaman adalah salah satu jenis pembiayaan jangka menengah yang dikeluarkan oleh commercial bank, asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan pemerintah dan supplier. Bank komersial adalah sumber utama dari pinjaman berjangkan, bank membedakannya dengan jenis pinjaman bisnis lainnya. Pertama, pinjaman berjangka memiliki waktu jatuh tempo akhir lebih dari 1 tahun. Kedua, pinjaman berjangka sering kali menunjukkan kredit yang diperpanjang berdasarkan perjanjian pinjaman resmi.