ARTHROPODA X IIS 2 Oleh: Dini Alfiani Fadlilah (08) Husna Utari (15)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ENTOMOLOGI JURUSAN BIOLOGI NOER MOEHAMMADI, Drs; M.Kes.
Advertisements

BIOLOGI PPTERS.BLOGSPOT.COM. TIM PENYUSUN WAKIL KETUA EDITOR MODERATOR.
KLASIFIKASI DASAR : TIPE DAN POSISI KAKI, TIPE CANGKANG GASTROPODA
Biologi Filum Arthropoda-Kelas Arachnida Made by : Raden Iqrafia Ashna
Kelompok rabu : Andrean Dwi audini Mariana Meyske Pala
TUGAS BIOLOGI KINGDOM ANIMALIA PLATYHELMINTHES SMA NEGERI 3 PONTIANAK
NEMATHELMINTHES Guru pembimbing : Arina Ernawati, S.pd Kelas : X-5
ANIMALIA (Dunia Hewan)
Mollusca Indikator Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan siswa dapat menjelaskan ciri hewan Mollusca, memberikan beberapa contoh hewan dan.
Sub Kingdom Vertebrata
Filum Arthropoda-Kelas Myriapoda Made by : Raden Iqrafia Ashna www
BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
ARTHROPODA Ciri – ciri :
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
PERTEMUAN 6 FILUM ROTIFERA Tujuan Instruksional Khusus:
Filum Chelicerata Chelicerata berasal dari bahasa Yunani : Chele = capit dan Keros = tanduk. Kebanyakan anggota dari filum ini berukuran kecil dan hidup.
SUBKELAS OLIGOCHAETA Berasal dari bahasa Yunani Oligos = sedikit dan chaete = duri. Oligochaeta yang terkenal adalah cacing tanah dan tubifex. Berbeda.
ARACHNIDA By. Carlos Yosua Miller.
FILUM UNIRAMIA Berasal dari bahasa Latin unus berarti satu dan ramo berarti cabang karena semua apendik pada ruas tubuhnya uniramus. Pada setiap ruas kepala.
Penyesuain Diri Makhluk Hidup
FILUM KRUSTASE (CRUSTACEA)
Disusun Oleh : - Saynuddin Bahar - Billy W Gutandjala - Eka
BIOLOGI ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.
Phylum Arthropoda Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku,
FACULTY OF BIOLOGY MEDAN AREA UNIVERSITY
FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA
Pathobiocenosis ; Interaksi tikus, artropoda dan manusia
Identifikasi Nyamuk.
ARTHROPODA MENU UTAMA KELUAR
Bab 8 KINGDOM ANIMALIA Filum Arthropoda.
dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed
ANATOMI DAN FISIOLOGI SERANGGA.
INTRODUCTIONS OF ENTOMOLOGI
Filum Nemathelminthes
ANNELIDA sekitar 9000 spesies dari binatang tidak bertulang belakang seperti cacing dengan segmen tubuh yang berkembang baik.
Anggota : Kariman ( ) Fikri Rastina( )
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 18 Anggota : Amalia Susana ( )
FILUM ARTHROPODA KELAS INSECTA DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 24 AGUS LAIDI ( ) AULIYANISA KHAYRA ( )
Filum Arthopoda Kelas chilopoda
KELOMPOK 4 Ai Lestari Endah Dewi Dian Rahmawati
Arthropoda.
Kelas Myriapoda 2800 species all are carnivorous
A. ARTHROPODA Artropoda adalah hewan yang berbuku – buku.
FILUM ARTHROPODA KELAS ARACHNIDA
KELAS DIPLOPODA OLEH KELOMPOK : 25
SISTEM EKSKRESI PADA Hewan Avertebrata
Nematoda Yuni Widyawati,S.Pi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
CHONDRICHTHYES.
Kelompok Biologi “Mollusca”
BAB IX KUNCI DETERMINASI ORDO-ORDO SERANGGA
Phylum Nemathelminthes
FILUM ARTHROPODA.
Morfologi Serangga Drs. Suyud Abadi, M.Si. Sulton Nawawi, S.Pd., M.Pd.
Assignment of biology C O M R A D E S H I P Disusun oleh :
Sarah Nahdah Zhaafirah S
A. ARTHROPODA Ciri – ciri :
Scaphopoda.
Muhammad Sahidu Saifun
Qurrota A’yunin, SPi., MP., MSc. Tim Pengajar MK Avertebrata Air
Nada lagu: Sheila on 7 – Hari Bersamanya
TOPIK : KINGDOM ANIMALIA SUBTOPIK : CRUSTACEA dan ARACHNIDA
ARTHROPODA.
LALAT By : HAJIMI, SKM, M.Kes..
Acanthocephala Akanthos duri dan Kephale  kepala
ARACHNIDA MYRIAPODA INSECTA CRUSTACEA LATIHAN SOAL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MAPEL BIOLOGI KELAS X SEMESTER II SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG Hampir 90% dari.
INVERTEBRATA By Lili Andajani.
Bab 8 KINGDOM ANIMALIA Filum Arthropoda.
ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )
Kelompok 1 Program Studi Agroteknologi Presented by : Hymen (Selaput) Pteron (Sayap) Serangga membantu penyerbukan lebih dari 67% dari total tumbuhan.
Phylum Nemathelminthes
Transcript presentasi:

ARTHROPODA X IIS 2 Oleh: Dini Alfiani Fadlilah (08) Husna Utari (15) Nurkholis Hasan (27) Tiara Pangestiani P (32) X IIS 2

ARTHROPODA Ciri Klasifikasi Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas & podos yang berarti kaki. Ciri Klasifikasi

ARTHROPODA Ciri Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (Abdomen) Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin. Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah & mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh Sistem peredaran darah terbuka, jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.

ARTHROPODA Ciri Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku/permukaan kulit & trakea. Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera. Arthropoda memiliki alat indera seperti antena (alat peraba), mata tunggal (ocellus), mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) & statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea. Alat eksresi berupa coxal /kelenjar hijau, saluran Malpighi. Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).

ARTHROPODA Kelas Crustacea Insecta Arachnida Myriapoda

ARTHROPODA Crustacea Ciri Fisiologis Klasifikasi Peranan

ARTHROPODA Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) . Terdiri atas sefalotoraks serta abdomen Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar & lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Di bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu: 2 pasang antena 1 pasang mandibula (menggigit mangsanya). 1 pasang maksilla 1 pasang maksilliped Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas) & berfungsi untuk berenang, merangkak / menempel di dasar perairan. berfungsi menyaring makanan & menghantarkan makanan ke mulut.

Lebih jelasnya gambar struktur tubuh beserta fungsinya. ARTHROPODA Lebih jelasnya gambar struktur tubuh beserta fungsinya.

Alat indera & sistem syaraf ARTHROPODA Fisiologis Crustacea Sistem Organ Keterangan Pencernaan Makanan: bangkai/tumbuhan & hewan lain. Ada yang parasit. Alat pencernaan terdiri tiga bagian, yaitu :Tembolok, Lambung otot, Lambung kelenjar Di dalam perut ada gigi-gigi kalsium yang berderet longitudinal. Ada batu-batu kalsium gastrolik berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaannya: mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus & anus. Hati (hepar) di dekat lambung. Sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau. Peredaran darah Peredaran darah terbuka(tidak selalu melewati pembuluh darah). Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin. Respirasi Bernapas dengan insang. Kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya & memiliki jantung. Alat indera & sistem syaraf Sepasang mata majemuk (faset) bertangkai, dua pasang antena(alat pencium & peraba). Pada sistem syaraf yang berupa tangga tali terjadi pengumpulan & penyatuan ganglion. reproduksi Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahannya eksternal. Telur menetas menjadi larva yang berkaki tiga pasang & bersilia.

ARTHROPODA ENTOMOSTRACA MALACOSTRACA Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan menjadi 2 subkelas, yaitu : Entomostraca (udang tingkat rendah) & Malacostraca (udang tingkat tinggi) ENTOMOSTRACA MALACOSTRACA BRANCHIOPODA ISOPODA OSTRACODA STOMATOPODA COPEPODA DECAPODA CIRRIPEDIA

ARTHROPODA BRANCHIOPODA Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.

ARTHROPODA OSTRACODA Contoh: Cypris candida, Codona suburdana. Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.

ARTHROPODA COPEPODA Contoh: Argulus indicus, Cyclops. Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit, segmentasi tubuhnya jelas.

ARTHROPODA CIRRIPEDIA Contoh: Lepas /Bernakel, Sacculina. Tubuh dengan kepala & dada ditutupi karapaks berbentuk cakram . Hidup di laut melekat pada batu/benda lain. Bersifat parasit .

ARTHROPODA ISOPODA Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama. Contoh: - Onicus asellus (kutu perahu) - Limnoria lignorum Keduanya adalah pengerek kayu.

ARTHROPODA STOMATOPODA Contoh: Squilla empusa (udang belalang). Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah & berwarna mencolok. Belakang kepala berkarapaks. Kepala memiliki dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata &antena.

ARTHROPODA DECAPODA Kaya protein. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki. Hidup di air tawar, beberapa di laut. Contoh: udang, kepiting, ketam & rajungan.

ARTHROPODA Peranan Crustacea Menguntungkan: 1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster & kepiting. 2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda & Copepoda. Merugikan: 1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. 2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. 3) Merusak pematang sawah/saluran irigasi misalnya ketam.

ARTHROPODA Insecta Ciri Fisiologis Klasifikasi Peranan

ARTHROPODA Dada (toraks) terdiri dari tiga segmen: prototoraks, mesotoraks & metatoraks. Pada toraks terdapat tiga pasang kaki beruas-ruas. Pada beberapa insecta, di bagian kakinya terdapat keranjang serbuk sari. Umumnya mempunyai dua pasang sayap. Tubuh beruas-ruas, terdiri atas kepala (cephalo), dada (toraks) & perut (abdomen).

rahang tengah (bibir atas & bawah) ARTHROPODA Alat mulut insecta rahang muka (maksila) rahang tengah (bibir atas & bawah) rahang belakang (mandibula).

Alat perkembangbiakkan ARTHROPODA Alat perkembangbiakkan

ARTHROPODA Jenis Mata Mata Tunggal (ocelus) Mata Majemuk (facet)

ARTHROPODA Respirasi

ARTHROPODA

ARTHROPODA

ARTHROPODA Fisiologis Insecta Sistem Organ Keterangan pernapasan Organ pernapasan berupa trakea spirakel di kanan-kiri pada tiap ruas, sebagian larva bernapas dengan insang trakea pada bagian perutnya. pencernaan Sistem pencernaan makanan sempurna (mulut sampai anus). Makanan dicerna secara mekanis di lambung otot & secara kimiawi di lambung kelenjar. peredaran darah Tipe sistem peredaran darah terbuka (lakunair), tidak mempunyai pembuluh balik (vena). Darah tak mengandung hemoglobin (Hb) sehingga tidak mengangkut oksigen/karbondioksida tetapi berfungsi mengangkut makanan syaraf Sistem syarafnya disebut tangga tali dengan penerima rangsangan berupa : a. mata faset (majemuk) b. antena c. alat pembuat suara (misalnya pada Orthoptera & Hemiptera) & alat pendengar. d. alat yang menimbulkan cahaya (kunang-kunang)

Metamorfosis dibagi menjadi dua lhoo……. ARTHROPODA Sistem Organ Keterangan ekskresi melalui pembuluh Malpighi. reproduksi partenogenesis & bisa paedogenesis. Partenogenesis: perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah. paedogenesis: partenogenesis yang berlangsung di tubuh larva, Fertislisasinya internal, (pembuahan sel telur oleh spermatozoid berlangsung di dalam tubuh induk betina). Misalnya Diptera. Insecta mengalami metamorfosis. Metamorfosis dibagi menjadi dua lhoo…….

ARTHROPODA Metamorfosis Sempurna Tidak Sempurna

ARTHROPODA M. Sempurna

ARTHROPODA M. Tidak Sempurna

ARTHROPODA Tipe mulut insecta

ARTHROPODA Klasifikasi APTERYGOTA PTERYGOTA (NO WINGS) (WINGS) Contohnya kutu buku (Lepisma saccharina) & Acrotelsa collaris. ORTHOPTERA LEPIDOPTERA COLEOPTERA ISOPTERA HYMENOPTERA DIPTERA HEMIPTERA HOMOPTERA

ARTHROPODA Ciri-ciri Orthoptera (sayap lurus) :   Memiliki sepasang sayap, sayap depan lebih tebal & sempit disebut tegmina untuk menarik betina/mengusir saingannya. Sayap belakang tipis berupa selaput. Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek yang digunakan untuk meletakkan telur. Tipe mulut menggigit. Contoh: Belalang (Dissostura sp) Belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum) Belalang sembah (Stagmomantis sp) Kecoak (Blatta orientalis) Gangsir tanah (Gryllotalpa sp) Jangkrik (Gryllus sp)

ARTHROPODA Ciri-ciri Ordo Coeleoptera (sayap perisai): Bermetamorfosis sempurna. Bersayap dua pasang. Sayap depan keras, tebal & mengandung zat tanduk (elitra), sayap belakang seperti selaput. Tipe mulut menggigit. Contoh: Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros) Kumbang buas air (Dystisticus marginalis) Kumbang beras (Calandra oryzae)

ARTHROPODA Ciri-ciri Ordo Hymenoptera (sayap selaput): Bersayap dua pasang, tipis seperti selaput. Tipe mulut menggigit & menjilat. Contoh: Apis indica (lebah madu) Apis dorsata (lebah madu yang hidup di lubang kayu) Oecophyla smaragdina (semut rangrang) Pembagian tugas: Ratu (betina fertil): bertelur. Raja (jantan) : mengawini ratu. Setelah kawin lebah jantan diusir dari sarang kemudian mati. Ratu telah menyimpan spermatozoid di dalam spermateka. Pekerja (betina mandul): menyediakan makanan, memberi makan larva ratu, membuat sarang & membersihkan sarang.

ARTHROPODA Ciri-ciri Ordo Diptera (sayap sepasang): Mempunyai sepasang sayap depan, & sepasang sayap belakang berubah menjadi alat keseimbangan(halter). Bermetamorfosis sempurna. Tipe mulut: menusuk & mengisap/menjilat & mengisap, membentuk alat mulut seperti belalai (probosis). Contohnya: Lalat (Musca domestica) Nyamuk biasa (Culex natigans). Nyamuk Anopheles. Aedes aegypti.

ARTHROPODA Ciri-ciri Ordo Hemiptera (bersayap stengah):  Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal & sepasang lagi seperti selaput. Tipe mulut menusuk & mengisap Metamorfosis tidak sempurna. Contoh : Walang sangit (Leptocorixa acuta) Kumbang coklat (Podops vermiculata) Kutu busuk (Eimex lectularius) Kepinding air (Lethoverus sp)

ARTHROPODA Ciri-ciri Ordo Homoptera (bersayap sama) : Tipe mulut mengisap Mempunyai dua pasang sayap Metamorfosis tidak sempurna. Sayap depan & belakang sama, bentuk transparan. Contoh : Tonggeret (Dundubia manifera) Wereng hijau (Nephotetix apicalis) Wereng coklat (Nilapervata lugens) Kutu kepala (Pediculushumanus capitis) Kutu daun (Aphid sp)

ARTHROPODA Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo: Ciri-ciri Ordo Lepidoptera ( sayap sisik) :  Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik. Metamorfosis sempurna, Pupa pada Lepidoptera dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: Pupa mummi: bagian badan kepompong terlihat dari luar Pupa kokon, bagian tubuh pupa terlindung kokon. Tipe mulut mengisap (alat penghisap berupa belalai yang dapat dijulurkan). Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo: a.Sub ordo Rhopalocera (kupu-kupu siang) Contohnya: Hama kelapa (Hidari irava) Hama daun pisang (Erlonata thrax) Kupu-kupu pastur (Papiliomemnon) b.Sub ordo Heterocera (kupu malam/ ngengat) Ulat tanah (Agrotis ipsilon) Kupu ulat sutra (Bombyx mori) Ulat jengkol (Plusia signata)

ARTHROPODA Ciri-ciri Ordo Isoptera / Archyptera (sayap tipis):  Metamorfosis tidak sempurna. Mempunyai sepasang sayap yang hampir sama bentuknya. Kedua sayap tipis seperti jaringan / selaput.  Tipe mulut menggigit. Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap/anai-anai) Pada rayap terjadi polimorfisme, (di dalam satu spesies terdapat bermacam-macam bentuk dengan tugas yang berbeda), yaitu: Ratu (betina fertil). Tubuh gemuk. Tugas: bertelur. Raja (jantan fertil). Tugas: membuahi betina. Serdadu. Tugas: mempertahankan sarang & koloni dari gangguan hewan lain. Pekerja. Tugas: memberi makan ratu & raja, serta menjaga sarang dari kerusakan. Rayap pekerja & rayap serdadu bersifat steril.

ARTHROPODA Peranan Insecta Menguntungkan : a. Insecta terutama golongan kupu-kupu & lebah sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.  b. Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera).  c. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori).  d. Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman.  e. Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan.  f. Beberapa Insecta tanah berperan sebagai “predator alami".

Merugikan : a. Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tifus, kolera & disentri oleh lalat & kecoak. Penyakit demam berdarah & malaria di sebarkan oleh nyamuk.  b. Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang kelapa, ulat.  c. Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens (wereng) menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso.  d. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala & kutu busuk.  e. Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras, kepik.  f. Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun ikan.  g. Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap.

ARTHROPODA Arachnida Ciri Fisiologis klasifikasi Peranan

ARTHROPODA Tubuh bersegmen terdiri atas sefalotoraks serta abdomen yang tak beruas. Di bagian sefalotoraks terdapat organ-organ berikut ini : 1. Empat pasang kaki 2. Delapan buah mata sederhana di bagian depan 3. Sepasang kalisera (taring pisau mengandung racun berbentuk gunting atau catut untuk melumpuhkan mangsa) 4.Sepasang pedipalpus yang berfungsi sebagai indera, tangan maupun alat untu melakukan kopulasi. 5.Suatu organ di depan anus yang menghasilkan sutera (spinerets). Alat gerak berupa empat pasang kaki & sepasang pedipalpus untuk memegang makanan.

ARTHROPODA Fisiologis Arachnida Sistem Organ Keterangan Respirasi Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut depan Pencernaan Makanan ditangkap dengan jaring tepi & ada pula yang diisap dari inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan makanan sempurna (mulut --> perut --> usus halus --> usus besar --> kantung --> feses --> anus). Alat pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu. peredaran darah Sistem peredaran darahnya terbuka & menggunakan jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantung otot yang memiliki ostium di setiap ruas syaraf Sistem syaraf berupa persatuan ganglion-ganglion (sistem syaraf tangga tali). Alat indera Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana & sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip antena. reproduksi Reproduksi terjadi secara seksual (fertilisasi internal). Hewan jantan & betina terpisah (diesis). Ada yang ovipar, ovovivipar & vivipar.

ARTHROPODA Arachnida dibagi menjadi 3 ordo : Scorpionida ujung ekornya (telson) sebagai alat sengat, tubuh bersegmen. Contoh: - Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp) - Ketonggeng (Buthus) 2. Arachnoida menghasilkan benang seperti sutra (spineret) yang digunakan untuk menangkap mangsa,menyimpan telur, Tubuh terdiri dari sephalotoraks & abdomen tidak bersegmen yang dihubungkan bagian sempit (pedisel). Contoh: segala macam laba-laba, 3. Acarina berbentuk bulat, umumnya parasit hewan/manusia, sefalotoraks & abdomen menyatu, tidak bersegmen. Acarina dipelajari dalam Acarologi, contoh: - Caplak kudis (Sacroptes scabiei) - Caplak unggas (Dermanyssus) - Caplak sapi (Boophilus annulatus) - Tungau (Dermacentor sp.)

ARTHROPODA Peranan Arachnida Arachnida sebagai pengendali populasi serangga terutama serangga hama. Hewan ini juga merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya: Caplak menyebabkan gatal/kudis pada manusia Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing & kucing.

ARTHROPODA Myriapoda Ciri Fisiologis Klasifikasi Peranan

ARTHROPODA Tubuh terdiri atas kepala (cephalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (toraks), dan beruas-ruas, terdiri atas ± 10 hingga 200 segmen. Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus). Eksoskeleton berupa kulit keras dari zat kitin, fungsi: melindungi alat-alat dalam, tempat melekatnya otot & memberi bentuk tubuh. Kulit kitin yang tipis terletak pada perbatasan antara dua segmen, yaitu di bawah kulit kitin yang tebal. Kulit kitin yang tipis membuat hewan ini dapat bergerak leluasa.

ARTHROPODA Berdasarkan alat geraknya, Maryopoda dibagi menjadi 2 kelas: Alat gerak: sepasang kaki di setiap segmen. Chilopoda Alat gerak: dua pasang kaki di setiap segmen. Diplopoda

ARTHROPODA Subkelas Chilopoda Contoh: kelabang : Lithobius forticatus & Scolopendra morsitans. Ciri-cirinya : # Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala & badan yang beruas-ruas. # Tiap ruas(segmen) memiliki sepasang kaki. # Pada segmen di belakang kepala terdapat sepasang “taring bisa” (maksiliped). Fungsi: membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal & mulut. memangsa hewan kecil (karnivora). # Habitat: di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede.

ARTHROPODA Kelas Diplopoda Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis) Ciri-cirinya Diplopoda: # Tubuh berbentuk silindris & beruas-ruas , terdiri atas kepala & badan. # Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, & tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi. # Pada kepala terdapat sepasang antena pendek, dua kelompok mata tunggal. # Hidup di tempat yang lembab, gelap, & banyak tumbuhan yang telah membusuk.

ARTHROPODA

ARTHROPODA Fisiologis Myriapoda Sistem Organ Keterangan pencernaan Sudah lengkap. (mulut sampai anus) respirasi Dengan trakea. peredaran darah Sistem peredaran darah terbuka. Organ transportasi: jantung (memanjang di bagian punggung tubuh). Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb), tapi hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung darah ke arteri ke tiap segmen, & kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh) ekskresi Dua buah saluran malphigi. Tugas: mengeluarkan cairan yang mengandung Nitrogen (N). syaraf Sistem tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa sepasang mata tunggal & sepasang antena (alat peraba. reproduksi Reproduksi secara seksual(fertilisasi internal). Ada yang vivipar & ovipar.

ARTHROPODA Myriapoda Peranan Myriapoda dianggap mengganggu meski tidak membahayakan. Keuntungan: Myriapoda ikut andil dalam memecah bahan-bahan organik/serasah karena kemampuannya memakan partikel-partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil untuk membentuk humus. Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di dasar hutan atau kebun. Proses penghancuran serasah tidak langsung ditangani mikroorganisme, karena mikroorganisme justru menguraikan kotoran hewan-hewan.

T H A K S N