AZAS-AZAS PEMIKIRAN Fakultas Psikologi Rene Descartes Kelas D MATA KULIAH : FILSAFAT TANGGAL PEMBUATAN : 21 SEPTEMBER 2017 PENYUSUN : ERICA STEPHANIE
AZAS-AZAS PEMIKIRAN Azas merupakan titik pangkal dari mana sesuatu mucul dan dimengerti. Azas pemikiran adalah pengetahuan dari mana pengetahuan lain tergantung dan dimengerti. Azas dibedakan menjadi 2, yaitu : azas-azas primer dan azas-azas sekunder
Azas-azas primer Azas ini mendahului azas-azas lainnya. Azas ini juga tidak tergantung pada azas-azas yang lain. Azas primer berlaku untuk segala sesuatu yang ada. Azas primer dibagi menjadi 4, yaitu : - Azas identitas - Azas kontradiksi - Azas-penyisihan-kemungkinanan-yang ketiga - Azas-alasan-yang mencukupi
Azas Identitas (principium indentitatis) Azas ini merupakan dasar dari semua pemikiran. Azas ini nampak dalam pengakuan bahwa benda benda ini adalah ini bukan benda lainnya, atau benda itu adalah benda itu dan bukan benda lainnya.
Azas kontradiksi (principium contradictionis) Azas ini merupakan perumusan negatif dari azas identitas. Dalam logika berarti: menaati azas identitas dengan menjauhkan diri dari kontradiksi.
Azas-penyisihan-kemungkinanan-yang ketiga (principium tertii exclusi) Azas ini menyatakan bahwa kemungkinan yang ketiga tidak ada. Artinya, jikalau ada dua keputusan yang kontradiktoris, pastilah salah satu dari antaranya salah.
Azas-alasan-yang mencukupi (principium rationis sufficientis) Azas ini menyatakan bahwa sesuatu yang ada mempunyai alasan yang cukup untuk adanya. Penerapan bahwa segala sesuatu mempunyai alasan yang cukup untuk adanya, tidak boleh dikenakan pada sesuatu yang hanya satu saja. sebab tidak semua kenyataan dapat dimengerti dengan cara yang memadai.
Azas-azas Sekunder Azas sekunder merupakan pengkhususan dari azas-azas primer. Azas-azas sekunder dapat dipandang dari sudut isinya dan dari sudut luasnya. Dari sudut isinya terdapat azas kesesuaian dan azas-ketidaksesuaian. Dari sudut luasnya terdapat azas dikatakan tentang semua dan azas-tidak dikatakan tentang semua.