AZAS-AZAS PEMIKIRAN Fakultas Psikologi Rene Descartes Kelas D

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Membangun Penalaran sebagai Basis Penulisan Ilmiah
Advertisements

Metode Berpikir Ilmiah
PERTEMUAN 3 PENALARAN.
KOMPONEN SBD DAN INTERAKSI
TOPIK II : BERPIKIR LOGIS
B y : k e l o m p o k d u a b e l a s ™
MK: METODE ILMIAH DOSEN: SUTRISNO HADI PURNOMO.
MANUSIA ……… makhluk berpikir pencari kebenaran.
WADEK 1.  Mencegah soal salah ketik  Mencegah soal hilang  Mencegah keterlambatan soal dari dosen  Disalah gunakan  tidak tepat dalam mengukur hasil.
Mekanika Fluida – Fani Yayuk Supomo, ST., MT
Ilmu Alam Dasar (Logic & Critical Thinking)
Pengantar Metode Penelitian
PENALARAN Hartanto, S.I.P, M.A..
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
LOGIKA INDUKTIF Metodologi penelitian dengan pendekatan Induktif
KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
Aljabar Vektor (Perkalian vektor)
Deviations and Deviance
LOGIKA.
GAMBAR KONSTRUKSI PERSPEKTIF
PROPOSAL TESIS ANALISIS YURIDIS MENGENAI PENGALIHAN SAHAM YANG TERBEBANI OLEH GADAI (Studi Kasus : Putusan MA Perkara PK No. 240 PK/Pdt/2006) DEWI AYU.
Filsafat & Ilmu Pengetahuan
AKUNTANSI TRANSFER.
Pendahuluan Persamaan Diferensial
SARANA BERPIKIR ILMIAH
IMPLENTASI PTK BAB I PERTEMUAN 9 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
BAB 7 JENIS –JENIS DAN BENTUK KOPERASI
LOGIKA ILMU MENALAR LOGIKA: ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat BERPIKIR: kegiatan akal untuk mengolah pengetahuan yang telah diterima melalui.
PENDAHULUAN Pertemuan 01
Operations Management
Hukum Pidana Oleh: Riswan Munthe.
Ilmu Penalaran atau Logika
Nama: Aulia Puspitarini NPM: Kelas: 4EA09
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
NORMA HUKUM PENGANTAR SONY MAULANA S.
Oleh, Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si.
ILMU DAN LOGIKA 3 2 Sept 13 Metil/DN.
LOGIKA.
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
BAB VI Kesimpulan Fakultas Psikologi Rene Descartes Kelas D
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (POKOK-POKOK BAHASAN):
FILSAFAT ILMU.
TRIGONOMETRI SMA KELAS X SEMESTER 2.
filsafat ilmu Pengenalan filsafat ilmu (module 02)
Pertemuan 2 Aljabar Vektor (Perkalian vektor)
OLEH PENI JATI SETYOWATI, SH., MH.
Ilmu Penalaran atau Logika
SEBUAH MATA KULIAH PENGANTAR
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
MAKNA PENGEMBANGAN DIRI PERTEMUAN KE-4
PEMBAGIAN (PENGGOLONGAN) DAN DEFINISI
Filsafat Pendidikan Perenialisme
JENIS –JENIS DAN BENTUK KOPERASI
Metode Penelitian Hukum
Sillogisme Hipotetis Bab VIII Fakultas Psikologi
ILMU DAN LOGIKA.
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
Kebudayaan dan Masyarakat - 2
LANGKAH-LANGKAH AWAL MENULIS KTI
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
Pemikiran filsafat ARTHUR SCHOPENHAUER
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
LOGIKA INDUKTIF DR. H.S. TISNANTA, SH, MH.
PENYIMPULAN Kegiatan manusia yang bertitik tolak dari pengetahuan yang telah dimiliki bergerak ke pengetahuan baru. Pengetahuan yang telah dimiliki = titik.
Pengantar Filsafat Ilmu
BAB 7 HUKUM NEWTON KOMPETENSI DASAR 3.7Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam.
Dengan matematika kita dapat taklukkan dunia ? Sumber gambar : peusar.blogspot.com.
PENUNJUKKAN UKURAN.
Transcript presentasi:

AZAS-AZAS PEMIKIRAN Fakultas Psikologi Rene Descartes Kelas D MATA KULIAH : FILSAFAT TANGGAL PEMBUATAN : 21 SEPTEMBER 2017 PENYUSUN : ERICA STEPHANIE

AZAS-AZAS PEMIKIRAN Azas merupakan titik pangkal dari mana sesuatu mucul dan dimengerti. Azas pemikiran adalah pengetahuan dari mana pengetahuan lain tergantung dan dimengerti. Azas dibedakan menjadi 2, yaitu : azas-azas primer dan azas-azas sekunder

Azas-azas primer Azas ini mendahului azas-azas lainnya. Azas ini juga tidak tergantung pada azas-azas yang lain. Azas primer berlaku untuk segala sesuatu yang ada. Azas primer dibagi menjadi 4, yaitu : - Azas identitas - Azas kontradiksi - Azas-penyisihan-kemungkinanan-yang ketiga - Azas-alasan-yang mencukupi

Azas Identitas (principium indentitatis) Azas ini merupakan dasar dari semua pemikiran. Azas ini nampak dalam pengakuan bahwa benda benda ini adalah ini bukan benda lainnya, atau benda itu adalah benda itu dan bukan benda lainnya.

Azas kontradiksi (principium contradictionis) Azas ini merupakan perumusan negatif dari azas identitas. Dalam logika berarti: menaati azas identitas dengan menjauhkan diri dari kontradiksi.

Azas-penyisihan-kemungkinanan-yang ketiga (principium tertii exclusi) Azas ini menyatakan bahwa kemungkinan yang ketiga tidak ada. Artinya, jikalau ada dua keputusan yang kontradiktoris, pastilah salah satu dari antaranya salah.

Azas-alasan-yang mencukupi (principium rationis sufficientis) Azas ini menyatakan bahwa sesuatu yang ada mempunyai alasan yang cukup untuk adanya. Penerapan bahwa segala sesuatu mempunyai alasan yang cukup untuk adanya, tidak boleh dikenakan pada sesuatu yang hanya satu saja. sebab tidak semua kenyataan dapat dimengerti dengan cara yang memadai.

Azas-azas Sekunder Azas sekunder merupakan pengkhususan dari azas-azas primer. Azas-azas sekunder dapat dipandang dari sudut isinya dan dari sudut luasnya. Dari sudut isinya terdapat azas kesesuaian dan azas-ketidaksesuaian. Dari sudut luasnya terdapat azas dikatakan tentang semua dan azas-tidak dikatakan tentang semua.