Di susun oleh : Danang kurniawan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Standar kompetensi & kompetensi dasar
Advertisements

PERAWATAN LUKA PADA NY. S DENGAN KANKER MAMMAE (Payudara) RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA Ruang Nusa Indah Dua.
TERMINOLOGI II PATOLOGI SISTEM REPRODUKSI PRIA By: Sarah Suzanna,dr.
ASPEK TUMBUH KEMBANG JARINGAN TUBUH MANUSIA
Penyebab , Musim Hujan... banjir penyakit. Seperti flu, demam, malaria
Tri Lestari Handayani, SKp.,M.Kep.,Sp.Mat
Created By: Devi Pratiwi Dwi Luluk Anggraini Irma Pratiwi
KEMBUNG Kembung (bloating) merupakan segala pembesaran atau peningkatan diameter area abdominal yang tidak normal. Kondisi ini menimbulkan sensasi kembung,
SISTEM REPRODUKSI PADA LAKI-LAKI
By: Omega Tahun, SKM, M.Kes
1. Adalah Gangguan pada pertumbuhan tulang-tulang dan jaringan ikat sekitar hidung sehingga menyebabkan penutupan satu atau kedua saluran hidung LABIOSKIZIS.
Management Inkontinensia Urine
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOSPADIA
Penyakit Kelainan genetik
Metha Dwi Tamara, S.ST., M.KM
URETHRAL STRICTURE KELOMPOK III AHMAD BUKHARI ANANTA YANDINI
INFERTILITAS Vita novia Iii b.
Oleh: SILVIA PRADIPTA IIIB
Asuhan Keperawatan CONGENITAL HIPJOINT DISLOCATION
ORGAN REPRODUKSI WANITA
INFERTILITAS YONI MAI PUTRI
Asuhan Kebidanan pada Infertil
Distosia kelainan janin dan kelainan jalan lahir
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT PADA MASA NIFAS
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Pengkajian bbl,bayi, balita, anak pra sekolah
KELOMPOK 4 B AYU AINUN DIAN ADDIVATIA M.HABIB HIDAYAT
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
SIRKUMSISI TEHNIK DORSUMSISI
PROLAPSUS UTERI BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT PADA MASA NIFAS
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
MASTITIS YUTIKA DEWI III B
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
BY : MESI SEPTIA YUDA IIB
Anatomi telinga DEFINISI Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel debu. Pada sepertiga.
Traktus genitalia virilis.
ASKEB NEONATAL KELOMPOK II ATRESIA ANI.
Traktus genitalia virilis.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN LABIOPALATOSKISIS
CLEFT PALATE AND/OR LIP
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
KELOMPOK 5 SISTEM REPRODUKSI PRIA
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
Askep klien VENTRIKEL SEPTAL DEFEK (VSD)
URINARY TRACT INFECTION
HIPOSPADIA Oleh : Kelompok 4. ‘Defenisi’ Hipospadia berasal dari bahasa Yunani yaitu: Hypo, yang berarti dibawah Spadon, yang berarti lubang. Hipospadia.
Seksualitas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional PROVINSI JAWA BARAT 2007.
OLEH NOVVI KARLINA * 1 Anatomy Of The Reproductive Tract.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
Pendahuluan ICPD  (International Conference on Population and Development ) Mesir)  1995 Beijing, Cina,  1999 Denhaque  2000 New York Definisi.
ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS RADANG GENETALIA INTERNAL SALPINGITIS
SISTEM REPRODUKSI. SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum Struktur dalamnya terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
SISTEM REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita terbagi 2, yaitu: 1. Organ-organ Internal 2. Organ-organ Eksternal 1. Organ-organ Internal, terdiri dari.
ORGAN REPRODUKSI LAKI - LAKI OLEH ENGGAR. PETA KONSEP.
1. 2 Kelainan kongenital merupakan manifestasi penyimpangan pertumbuhan & pembentukan organ tubuh. Penyebab kelainan kongenital tdk diketahui dgn pasti,tetapi.
DISUSUN OLEH: RAHMADANI ( ). Organ reproduksi laki-lakiOrgan reproduksi laki-laki sebenarnya terdiri dari bagian eksternal dan internal. Mungkin.
SISTEM REPRODUKSI. Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. SISTEM.
Transcript presentasi:

Di susun oleh : Danang kurniawan 2010.152 HIPOSPADIA, FIMOSIS EPISPADIA Di susun oleh : Danang kurniawan 2010.152

HIPOSPADIA

A. Pengertian Hipospadia adalah suatu kelainan konginetal genetalia eksterna lelaki akibat tidak sempurnanya perkembangan uretra anterior, penis, dan prepusium.

Lanjutan...... B. Etiologi Embriologi Maskulinisasi inkomplit dari genetalia karena involusi yang prematur dari sel intersitisial testis. C. Patofisiologi Fusi dari garis tengah dari lipatan uretra tidak lengkap terjadi sehingga meatus uretra terbuka pada sisi ventral dari penis. Prepusium tidak ada pada sisi ventral dan menyerupai topi yang menutup sisi dorsal dari glans.

D. Manifestasi Klinis Aliran urin dapat membelok arah atau menyebar dan mengalir kembali sepanjang batang penis. E. Klasifikasi Terdapat berbagai derajat penyakit, tergantung pada posisi meatus uretra. 1. Hipospadia Glandular 2. Hipospadia Koronal 3. Hipospadia Penis 4. Hipospadia Perineal 5. Hipospadia Penoskrotal

Klasifikasi hipospadia

F. Akibat Akibat yang bisa ditimbulkan oleh hipospadia adalah : 1 F. Akibat Akibat yang bisa ditimbulkan oleh hipospadia adalah : 1. Masalah fertilitas 2. Masalah miksi / berkemih 3. Masalah psikoseksual G. Penatalaksanaan 1. Koreksi bedah Tujuan dari terapi adalah membentuk penyesuaian dan panjang uretra adekuat, membuka pada ujung glands, untuk memberikan orifisium yang tidak tersumbat yang diarahkan kedepan untuk mencegah penyebaran dan memberikan penis yang cukup lurus untuk memungkinkan hubungan seksual. 2. Persiapan pra bedah 3. Penatalaksanaan pasca bedah

FIMOSIS

A.Pengertian Fimosis adalah pembukaan prepusium yang kecil, sehingga prepusium tidak dapat ditarik kebelakang glands penis. B. Etiologi Fimosis dapat terjadi dikarenakan adanya penyempitan pada ujung preputium karena terjadi perlengketan dengan glans penis (tidak dapat ditarik ke proksimal) sehingga pada saat miksi terjadi gangguan aliran urin dimana urin mengumpul di ruang antara preputium dan glans penis (tampak menggelembung).

C. Patofisiologi Fimosis dialami oleh sebagian besar bayi baru lahir karena terdapat adesi alamiah antara prepusium dengan glans penis. Hingga usia 3-4 tahun penis tumbuh dan berkembang dan debris yang dihasilkan oleh epitel prepusium (smegma) mengumpul didalam prepusium dan perlahan-lahan memisahkan prepusium dari glans penis. Ereksi penis yang terjadi secara berkala membuat prepusium terdilatasi perlahan-lahan sehingga prepusium menjadi retraktil dan dapat ditarik ke proksimal.

D. Manifestasi Klinis 1. Gangguan aliran urin 2 D. Manifestasi Klinis 1. Gangguan aliran urin 2. Infeksi pada prepusium (postitis), infeksi pada glans penis (balanitis) atau infeksi pada glans penis dan prepusium penis (balanopostitis). 3. Kadang ada benjolan lunak di ujung penis karena adanya korpus smegma (timbunan smegma didalam sakus prepusium penis). E. Komplikasi Komplikasi yang mungkin terjadi adalah : 1. Ulserasi meatus 2. Nyeri saat berkemih

F. Penatalaksanaan Prinsip terapi dan manajemen perawatan pada fimosis adalah : 1. Perawatan rutin. 2. Menjaga kebersihan penis. Penis harus dibasuh secara seksama dan bayi tidak boleh ditinggalkan berbaring dengan popok basah dalm waktu yang lama. 3. Fimosis dapat diterapi dengan membuat celah dorsal untuk mengurangi obstruksi terhadap aliran keluar. 4. Sirkumsisi.

EPISPADIA

A. Pengertian Epispadias adalah kelainan bawaan dari alat kelamin eksternal dan bawah saluran kemih akibat perkembangan yang tidak lengkap dari permukaan dorsal penis atau klitoris dan dinding atas dari uretra yang karena itu terbuka. Akibatnya, meatus uretra eksternal memiliki lokasi yang tidak biasa di titik variabel antara leher kandung kemih dan puncak kepala penis.

B. Etiologi 1. Idiopatik. 2. Dapat dihubungkan dengan faktor genetik, lingkungan atau pengaruh hormonal. C. Patofisiologi Pada anak laki-laki yang terkena, penis biasanya luas, dipersingkat dan melengkung ke arah perut (chordee dorsal). Biasanya, meatus terletak di ujung penis, namun anak laki-laki dengan epispadias, terletak di atas penis. Dari posisi yang abnormal ke ujung, penis dibagi dan dibuka, membentuk selokan. Seolah-olah pisau dimasukkan ke meatus normal dan kulit dilucuti di bagian atas penis.

D. Manifestasi Klinis 1. Uretra terbuka pada saat lahir, posisi dorsal 2. Terdapat penis yg melengkung ke arah dorsal, tampak jelas pada saat ereksi 3. Terdapat chordae 4. Terdapat lekukan pada ujung penis 5. Inkontinesia urin timbul pd epispadia penopubis (95%) dan penis (75%) karena perkembangan yang salah dari sfingter urinarius. E. Klasifikasi Tergantung pada posisi meatus kemih dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk : 1. Balanica atau epispadias kelenjar 2. Epispadias penis 3. Penopubica epispadias

F. Penatalaksanaan Bedah Teknik Berbeda dengan hipospadia di mana ada sejumlah besar teknik bedah yang menawarkan pilihan terapi yang berbeda, karena koreksi epispadia termasuk alternatif bedah dan hasil dari sudut pandang fungsional sering tidak memuaskan. Ketika epispadias tidak terkait dengan inkontinensia urin perawatan bedah terbatas pada rekonstruksi kepala penis dan uretra menggunakan plat uretra. Ketika epispadias dikaitkan dengan inkontinensia urin pengobatan menjadi lebih kompleks.