ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM REPRODUKSI PADA WANITA
Advertisements

Sistem Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI WANITA
ANATOMI JALAN LAHIR Oleh nopia nur hayati.
ANFIS SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Ovulasi hingga Implantasi (Perkembangan Minggu Pertama)
SIKLUS MENSTRUASI DAN PENGATURANNYA
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
ANATOMI FISIOLOGI REPRODUKSI
RAHMADIA 1B
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
Sistem Reproduksi Wanita
akan mengalami pubertas tahun Pubertas
OLEH NI WAYAN KASIH OM SWASTIASTU.
SISTEM REPRODUKSI BETINA DAN JANTAN
Asuhan kehamilan Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita &konsepsi
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
R CORNEAWATY CHANIRA I B NIM :
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
NAMA : DESI SRI WAHYUNI NIM : TINGKAT : 1B
Nama : Elsa Tri Monika Nim :
Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita ( Review )
Anatomo fisiologi organ reproduksi wanita
Anatomi fisiologi reproduksi wanita Panggul Siklus hormonal
ORGAN REPRODUKSI WANITA
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ALDILAH ALFI IZLAMI (1B)
ASKEB I ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
OLEH: YULI INDRI DEWI NIM:140085
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
JARINGAN PADA SISTEM REPRODUKSI
Konsep Terjadinya Kehamilan
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI
Sistem Reproduksi Rijalul Fikri.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ANATOM FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA OLEH: ADEK FITRIA IB
ASUHAN KEBIDANAN 1 ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI
ASKEB I MENGETAHUI ANATOMI DAN FISOLOGI GENITALIA WANITA
Mengetahui Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
GENITALIA INTERNA & EKSTERNA PANGGUL SIKLUS HORMONAL SPERMA &OVUM
ASKEB 1 ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Anatomi genitalia (interna dan eksterna)
PERUBAHAN ANATOMISistem reproduksi wanita
Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita ( review )
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ANATOMI FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI PRIA DAN WANITA
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Faktor – Faktor yg Mempengaruhi Persalinan
Hormon lh, fsh, estrogen DAN progesteron
Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
ORGAN REPRODUKSI WANITA
MENGERTI SIKLUS HAID.
“HORMON REPRODUKSI”.
SISTEM REPRODUKSI Nama Azmila IB
SISTEM REPRODUKSI WANITA
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
ANATOMI JALAN LAHIR ANATOMI JALAN LAHIR Dibagi 2 bagian: Bagian tulang. Bagian lunak. I. TULANG-TULANG PANGGUL Secara fungsional panggul terdiri 2 bagian:
OLEH NOVVI KARLINA * 1 Anatomy Of The Reproductive Tract.
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Sistem Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI. SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum Struktur dalamnya terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
SISTEM REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita terbagi 2, yaitu: 1. Organ-organ Internal 2. Organ-organ Eksternal 1. Organ-organ Internal, terdiri dari.
SISTEM REPRODUKSI. Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. SISTEM.
Transcript presentasi:

ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA Asuhan Kebidanan (Kehamilan) Kelompok 3

Nama Anggota Kelompok: Herlina Antika Ningrum (20140661050) Desi Liana Rosida (20140661024) Maria Ulfa (20140661028) Sakha At-Taqati Milla (20140661029) Martina Evaliani (20140661035) Nila Fajarwati (20140661038) Sri Helmina (20140661040) Fatinatur Rofiqah (20140661042) Ichsan Febriyanti (20140661045) Tanya Gian Kartikasari (20140661048)

Anatomi Sistem Reproduksi Wanita Genitalia Eksterna Anatomi Sistem Reproduksi Wanita Genitalia Interna Panggul Siklus Hormonal 4 3 2 1

Anatomi Sistem Reproduksi Wanita 1 Genitalia Eksterna Anatomi Sistem Reproduksi Wanita

1. Tundun (Mons veneris) GENETALIA EKSTERNA Bagian yang menonjol meliputi simfisis yang terdiri dari jaringan dan lemak, area ini mulai ditumbuhi bulu (pubis hair) pada masa pubertas. Bagian yang dilapisi lemak, terletak di atas simfisis pubis.

2. Labia Mayora GENETALIA EKSTERNA Merupakan kelanjutan dari mons veneris, berbentuk lonjong. Kedua bibir ini bertemu di bagian bawah dan membentuk perineum. Labia mayora bagian luar tertutup rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada mons veneris. Labia mayora bagian dalam tanpa rambut, merupakan selaput yang mengandung kelenjar sebasea (lemak). Ukuran labia mayora pada wanita dewasa  panjang 7- 8 cm, lebar 2 – 3 cm, tebal 1 – 1,5 cm. Pada anak-anak kedua labia mayora sangat berdekatan.

3. Labia Minora GENETALIA EKSTERNA Bibir kecil yang merupakan lipatan bagian dalam bibir besar (labia mayora), tanpa rambut. Setiap labia minora terdiri dari suatu jaringan tipis yang lembab dan berwarna kemerahan;Bagian atas labia minora akan bersatu membentuk preputium dan frenulum clitoridis, sementara bagian. Di Bibir kecil ini mengeliligi orifisium vagina bawahnya akan bersatu membentuk fourchette.

4. Klitoris GENETALIA EKSTERNA Merupakan bagian penting alat reproduksi luar yang bersifat erektil. Glans clitoridis mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sensoris sehingga sangat sensitif. Analog dengan penis pada laki-laki. Terdiri dari glans, corpus dan 2 buah crura, dengan panjang rata-rata tidak melebihi 2 cm.

5. Vestibulum (serambi) GENETALIA EKSTERNA Merupakan rongga yang berada di antara bibir kecil (labia minora). Pada vestibula terdapat 6 buah lubang, yaitu orifisium urethra eksterna, introitus vagina, 2 buah muara kelenjar Bartholini, dan 2 buah muara kelenjar paraurethral. Kelenjar bartholini berfungsi untuk mensekresikan cairan mukoid ketika terjadi rangsangan seksual. Kelenjar bartholini juga menghalangi masuknya bakteri Neisseria gonorhoeae maupun bakteri-bakteri patogen.

6. Himen (Selaput Dara) GENETALIA EKSTERNA Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastic. Lapisan tipis ini yang menutupi sabagian besar dari liang senggama, di tengahnya berlubang supaya kotoran menstruasi dapat mengalir keluar. Bentuk dari himen dari masing-masing wanita berbeda-beda, ada yang berbentuk seperti bulan sabit, konsistensi ada yang kaku dan ada lunak, lubangnya ada yang seujung jari, ada yang dapat dilalui satu jari. Saat melakukan koitus pertama sekali dapat terjadi robekan, biasanya pada bagian posterior.

7. Perineum (kerampang) GENETALIA EKSTERNA Terletak di antara vulva dan anus, panjangnya kurang lebih 4 cm. Dibatasi oleh otot-otot muskulus levator ani dan muskulus coccygeus. Otot-otot berfungsi untuk menjaga kerja dari sphincter ani.

Anatomi Sistem Reproduksi Wanita 2 Anatomi Sistem Reproduksi Wanita Genitalia Interna

1. Vagina GENETALIA INTERNA Vagina merupakan saluran muskulo-membraneus yang menghubungkan rahim dengan vulva. Vagina terletak antara kandung kemih dan rektum. Panjang bagian depannya sekitar 9 cm dan dinding belakangnya sekitar 11 cm. Bagian serviks yang menonjol ke dalam vagina disebut portio. Sel dinding vagina mengandung banyak glikogen yang menghasilkan asam susu dengan pH 4,5. Keasaman vagina memberikan proteksi terhadap infeksi.

GENETALIA INTERNA Fungsi utama vagina: 1) Saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah menstruasi. 2) Alat hubungan seks. 3) Jalan lahir pada waktu persalinan.

2. Uterus GENETALIA INTERNA Merupakan Jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis minor diantara kandung kemih dan rektum. Dinding belakang dan depan dan bagian atas tertutup peritonium, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan kandung kemih. Vaskularisasi uterus berasal dari arteri uterina yang merupakan cabang utama dari arteri illiaka interna (arterihipogastrika interna). Bentuk uterus seperti bola lampu dan gepeng. 1) Korpus uteri : berbentuk segitiga 2) Serviks uteri : berbentuk silinder 3) Fundus uteri : bagian korpus uteri yang terletak diatas kedua pangkal tuba.

GENETALIA INTERNA Untuk mempertahankan posisinya, uterus disangga beberapa ligamentum, jaringan ikat dan parametrium. Ukuran uterus tergantung dari usia wanita dan paritas. Ukuran anak-anak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm dan > 80 gram pada wanita hamil. Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter. Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan : a) Peritonium Meliputi dinding rahim bagian luar. Menutupi bagian luar uterus. Merupakan penebalan yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat syaraf. Peritoneum meliputi tuba dan mencapai dinding abdomen.

GENETALIA INTERNA b) Lapisan otot Susunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Pada lapisan tengah membentuk lapisan tebal anyaman serabut otot rahim. Lapisan tengah ditembus oleh pembuluh darah arteri dan vena. Lengkungan serabut otot ini membentuk angka delapan sehingga saat terjadi kontraksi pembuluh darah terjepit rapat, dengan demikian pendarahan dapat terhenti. Makin kearah serviks, otot rahim makin berkurang, dan jaringan ikatnya bertambah. Bagian rahim yang terletak antara osteum uteri internum anatomikum, yang merupakan batas dari kavum uteri dan kanalis servikalis dengan osteum uteri histologikum (dimana terjadi perubahan selaput lendir kavum uteri menjadi selaput lendir serviks) disebut isthmus. Isthmus uteri ini akan menjadi segmen bawah rahim dan meregang saat persalinan.

GENETALIA INTERNA c) Endometrium Pada endometrium terdapat lubang kecil yang merupakan muara dari kelenjar endometrium. Variasi tebal, tipisnya, dan fase pengeluaran lendir endometrium ditentukan oleh perubahan hormonal dalam siklus menstruasi. Pada saat konsepsi endometrium mengalami perubahan menjadi desidua, sehingga memungkinkan terjadi implantasi (nidasi). Lapisan epitel serviks berbentuk silindris, dan bersifat mengeluarakan cairan secara terus-menerus, sehingga dapat membasahi vagina. Kedudukan uterus dalam tulang panggul ditentukan oleh tonus otot rahim sendiri, tonus ligamentum yang menyangga, tonus otot-otot panggul.

GENETALIA INTERNA Ligamentum yang menyangga uterus adalah: 1) Ligamentum latum 2) Ligamentum rotundum (teres uteri) 3) Ligamentum infundibulopelvikum 4) Ligamentum kardinale Machenrod 5) Ligamentum sacro-uterinum 6) Ligamentum vesiko-uterinum

3. Tuba Falopii GENETALIA INTERNA Tuba fallopii merupakan tubulo-muskuler, dengan panjang 12 cm dan diameternya antara 3 sampai 8 mm. Fungsi tuba sangat penting, yaitu untuk menangkap ovum yang di lepaskan saat ovulasi, sebagai saluran dari spermatozoa ovum dan hasil konsepsi, tempat terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai mencapai bentuk blastula yang siap melakukan implantasi.

GENETALIA INTERNA Tuba ini dibagi 4 bagian : 1. Pars interstisialis (intramuralis) Bagian tuba yang berjalan dalam dinding uterus mulai dari ostium tuba. 2. Pars ismika Bagian tuba setelah keluar dari dinding uterusa, merupakan bagian tuba yang lurus dan sempit. 3. Pars ampullaris Bagian tuba antara pars ismika dan infundibulum merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk S, disini biasanya terjadi konsepsi. 4. Infundibulum Merupakan ujung dari tuba dengan umbai-umbai yang disebut fimbriae, lubangnya disebut ostium abdominale tuba.

4. Ovarium GENETALIA INTERNA Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uterus di bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uterus. Ovulasi adalah pematangan folikel de graaf dan mengeluarkan ovum. Ketika dilahirkan, wanita memiliki cadangan ovum sebanyak 100.000 buah di dalam ovariumnya, bila habis menopause. Ovarium yang disebut juga indung telur, mempunyai 3 fungsi: a. Memproduksi ovum b. Memproduksi hormone estrogen c. Memproduksi progesteron

GENETALIA INTERNA Memasuki pubertas yaitu sekitar usia 13-16 tahun dimulai pertumbuhan folikel primordial ovarium yang mengeluarkan hormon estrogen. Estrogen merupakan hormone terpenting pada wanita. Pengeluaran hormone ini menumbuhkan tanda seks sekunder pada wanita (pembesaran payudara, pertumbuhan rambut pubis, pertumbuhan rambut ketiak, dan terjadi pengeluaran darah menstruasi pertama yang disebut menarche). Awal-awal menstruasi sering tidak teratur karena folikel graaf belum melepaskan ovum yang disebut ovulasi. Hal ini terjadi karena memberikan kesempatan pada estrogen untuk menumbuhkan tanda-tanda seks sekunder. Pada usia 17-18 tahun menstruasi sudah teratur dengan interval 28-30 hari yang berlangsung kurang lebih 2-3 hari disertai dengan ovulasi, sebagai kematangan organ reproduksi wanita.

GENETALIA INTERNA

Anatomi Sistem Reproduksi Wanita 3 Anatomi Sistem Reproduksi Wanita Panggul

PANGGUL Bagian-bagian Panggul

PANGGUL Setiap wanita mempunyai anatomi panggul yang unik dan berbeda satu sama lain. Panggul terdiri atas bagian keras panggul (dibentuk oleh tulang) dan bagian lunak panggul (dibentuk otot, jaringan dan ligamen). Fungsi bagian keras panggul wanita adalah sebagai berikut: Panggul besar untuk menyangga isi abdomen Panggul kecil untuk membentuk jalan lahir dan tempat alat genetalia Sedangkan fungsi bagian lunak panggul wanita adalah sebagai berikut: Membentuk lapisan dalan jalan lahir Menyangga alat genetalia agar tetap dalam posisi normal saat hamil maupun nifas Saat persalinan, berperan dalam proses kelahiran

PANGGUL Ruang panggul terbagi menjadi dua yaitu: Panggul besar (pelvis mayor) adalah bagian panggul yang terletak di atas linea terminalis (false pelvis). berfungsi mendukung isi perut dan menggambarkan keadaan panggul kecil. Panggul kecil (pelvis minor) adalah bagian panggul yang terletak di bawah linea terminalis (true pelvis). Panggul kecil ini merupakan wadah alat kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir serta penting dalam persalinan. Panggul terdiri dari bagian yang keras dibentuk oleh tulang dan bagian yang lunak dibentuk oleh otot-otot dan ligamen.

PANGGUL BESAR (PELVIS MAYOR)

BAGIAN PANGGUL YANG KERAS Bagian keras dari panggul wanita terbentuk oleh tulang panggul. Tulang panggul merupakan sebuah corong, bagian atas yang lebar disebut panggul besar, sedangkan bagian bawah untuk menentukan bentuk jalan lahir. Tulang panggul terdiri atas: Tulang pangkal paha (os coccae) Tulang kelangkang (os sacrum) Tulang tungging (os coxcigys)

BAGIAN PANGGUL YANG KERAS 1. Tulang pangkal paha (os coccae) Tulang pangkal paha terdiri dari 3 buah tulang yang berhubungan dengan yang lainnya pada acetabulum. Tulang tersebut adalah: Tulang usus (os ilium) Tulang duduk (os ischium) Tulang kemaluan (os pubis).

1. TULANG PANGKAL PAHA (OS COCCAE) 1. Tulang usus (os ilium) Tulang usus merupakan tulang terbesar panggul yang membentuk bagian atas dan belakang panggul. Batas atas yang tebal disebut crista illiaka. Ujung depan maupun belakang dari crista illiaka menonjol disebut spina iliaka anterior superior dan spina iliaka posterior superior. Tonjolan tulang di bawah spina illiaka anterior superior disebut spina illiaka anterior inferior dan sebelah bawah spina illiaka posterior superior terdapat spina illiaka posterior inferior. Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat tekik atau cekungan yang disebut incisura iskhiadika major. Garis yang membatasi panggul besar dan panggul kecil disebut linea inominata atau linea terminalis.

2. Tulang duduk (os ischium) Tulang duduk terletak di sebelah bawah tulang usus, pinggir belakangnya berduri disebut spina iskhiadika. Di bawah spina iskhiadika terdapat incisura ischiadika minor. Bagian pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang dapat mendukung berat badan pada saat duduk, disebut tuber iskhiadikum. Tuber iskhiadikum merupakan ukuran melintang dari pintu atas panggul.

3. Tulang kemaluan (os pubis) Tulang kemaluan terletak di sebelah bawah dan depan dari tulang usus yang disebut dengan tulang duduk. Tulang ini membatasi sebuah lubang yang terdapat dalam tulang panggul, lubang ini disebut foramen obtoratorium. Ramus superior ossis pubis merupakan tulang  kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus. Sedang yang berhubungan dengan tulang duduk disebut ramus inferior ossis pubis. Ramus inferior kiri dan kanan membentuk arkus pubis. Arkus pubis normal akan membentuk sudut 90-100 derajat.

BAGIAN PANGGUL YANG KERAS 2. Tulang kelangkang (os sacrum) Tulang kelangkang ada 1 buah. Tulang kelangkang merupakan tulang yang berbentuk segitiga yang melebar di atas dan meruncing ke bawah. Tulang kelangkang terletak di sebelah belakang antara kedua tulang pangkal paha. Tulang kelangkang terdiri dari 5 ruas tulang senyawa. Kiri dan kanan dari garis tampak 5 buah lubang yang disebut foramen sacralia anterior. Crista sacralis merupakan deretan cuat-cuat duri yang terdapat di garis tengah tulang kelangkang. Bagian atas dari sakrum yang berhubungan dengan 5 ruas tulang pinggang dan menonjol ke depan disebut promontorium. Jarak antara promontorium dan pinggir atas simfisis merupakan ukuran muka belakang dari pintu atas panggul.

BAGIAN PANGGUL YANG KERAS 3. Tulang tungging (os coxcigis) Tulang tungging ada 1 buah. Tulang tungging berbentuk segitiga dan terdiri dari 3-5 ruas, tulang yang bersatu. Pada saat persalinan, ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, sehingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar.

PANGGUL KECIL (PELVIS MINOR)

Panggul kecil dalam ilmu kebidanan mempunyai arti penting karena merupakan tempat alat reproduksi wanita dan membentuk jalan lahir. Jalan lahir berbentuk corong dengan luas bidang yang berbeda-beda sehingga dapat menentukan posisi dan letak terendah janin yang melalui jalan lahir itu. Jalan lahir mempunyai sifat sebagai berikut : Jalan lahir depan panjangnya 4,5 cm Jalan lahir belakang panjangnya 12,5 cm Pintu atas panggul menjadi pintu bawah panggul seolah berputar 90° Bidang putar pintu atas panggul menjadi pintu bawah panggul terjadi pada bidang tersempit Pintu bawah panggul bukan merupakan satu bidang, tetapi 2 segitiga dengan dasar pada : Segitiga belakang pangkal (dasar) pada tuber ossis ischii dan ujung belakangnya os sacrum. Segitiga depannya dengan ujung (puncak) pada symphisis pubis.

CIRI-CIRI KHAS JALAN LAHIR 1. Pintu atas panggul Pintu atas panggul merupakan bulatan oval dengan panjang ke samping dan di batasi oleh: ¨ Promontorium ¨ Sayap os sacrum ¨ Linea terminalis kanan kiri ¨ Pinggir atas symphisis pubis   Pada pintu atas panggul (PAP) ditentukan 3 ukuran penting, yaitu ukuran muka belakang (konjugata vera), ukuran melintang (diameter transversa), dan ukuran serong (diameter obliqua).

Ukuran Muka Belakang (Konjugata Vera) Panjang sekitar 11 cm, tidak dapat diukur secara langsung, tetapi ukurannya dapat diperhitungkan melalui pengukuran konjugata diagonalis. Panjang konjugata diagonalis antara promontorium dan tepi bawah symphisis pubis. Konjugata vera (CV) = CD-1,5 cm.   Ukuran Melintang (Diameter Transversa) Jarak antara kedua linea terminalis diambil tegak lurus pada konjugata vera, ukurannya12,5 cm - 13,5 cm. Ukuran Serong (Diameter Obliqua) Jarak antara artikulasio sacro-iliaca menuju tuberkulum pubikum yang bertentangan. Kedua ukuran ini tidak dapat diukur pada wanita yang masih hidup. Ukuran normalnya ±13 cm.

2. Bidang terluas panggul Merupakan bidang dengan ukuran-ukuran terbesar. Bidang ini terbentang antara pertengahan symphisis, pertengahan asetabulum, dan pertemuan antara ruas kedua dan ketiga tulang kelangkang. Ukuran muka belakang 11,75 cm, ukuran melintang 12,5 cm.

3. Bidang sempit panggul Bidang ini mempunyai ukuran-ukuran terkecil jalan lahir. Membentang setinggi tepi bawah symphisis menuju kedua spina ischiadika dan memotong tulang kelangkang setinggi 1-2 cm diatas ujungnya. Ukuran muka belakang 11,5 cm dan ukuran melintangnya 10 cm. Bidang ini merupakan titik putar dari PAP menjadi PBP. Kesempitan PBP biasanya disertai kesempitan bidang sempit panggul.

4. Pintu bawah panggul PBP terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama. Segitiga depan: dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi arcus pubis Segitiga belakang: dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi oleh ligamentum sacrotuberosum kanan dan kiri. Ukuran muka belakang 11,5 cm (tepi bawah simfisis menuju ujung tulang kelangkang). Ukuran melintang 10,5 cm jarak antara kedua tuber ossis ischiadica kanan kiri, diameter sagitalis posterior 7,5 cm (ujung tulang kelangkang ke pertengahan ukuran melintang).

Cara mengukur (Konjugata Diagonalis)

UKURAN-UKURAN PANGGUL 1. Distantia Spinarum Jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan kiri, ukuran normal 23-26 cm. Jarak yang terjauh antar krista iliaka kanan dan kiri 26-29 cm. Jarak antara pinggir atas symphisis dan ujung processus spinosum ruas tulang lumbal ke V ± 18-20 cm. Dari pinggir atas symphisis ke pertengahan antara spina iliaka anterior superior dan trocanter mayor sepihak dan kembali melalui tempat yang sama, di pihak yang lain ukurannya ± 80-90cm. 2. Distantia Kristarum 3. Konjugata Eksterna (Boudeloque) 4. Ukuran Lingkar Panggul

Inclinatio Pelvis Sumbu Panggul Adalah sudut antara PAP dengan bidang sejajar pada wanita berdiri sudut ini sebesar 55°. Besar dan kecilnya bisa berpengaruh pada proses persalinan. Adalah garis yang menghubungkan pusat-pusat dari beberapa bidang di dalam panggul berupa garis yang lurus dibagian atas sampai suatu titik sedikit diatas spina ischiadika dan kemudian melengkung ke depan di daerah PBP. Sumbu Panggul

Hodge I Hodge II Hodge III Hodge IV BIDANG HODGE Adalah bidang khayal untuk menentukan seberapa jauh bagian depan anak turun ke dalm rongga panggul. sama dengan PAP sejajar Hodge I melalui pinggir bawah symphisis melalui spina ischiadika melalui ujung os coccygis Hodge I Hodge IV Hodge III Hodge II

BAGIAN PANGGUL YANG LUNAK Bagian panggul yang lunak terdiri dari otot-otot dan ligamen yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah. Bagian yang membentuk dasar panggul disebut diafragma pelvis. Diafragma pelvis terdiri dari: Pars Muskularis Pars Membranosa Regio Perineum Ligamen-ligamen yang penting adalah: Ligamen sacro illiaka, Ligamen sacro spinosum, dan Ligamen sacro tuberosum.

BENTUK PANGGUL Caldwell-Moloy mengemukakan 4 bentuk dasar panggul yang didasarkan pada bentuk segmen posterior dan anterior dari PAP yaitu :

Anatomi Sistem Reproduksi Wanita 4 Siklus Hormonal

SIKLUS HORMONAL dan SIKLUS MENSTRUASI 1. Hormon-Hormon Reproduksi 1. Estrogen Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma. 2. Progesteron Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG.

3. Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) GnRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus di otak. GnRH akan merangsang pelepasan FSH (folikel stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpan balik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya. 4. FSH (folikel stimulating hormone) & LH (luteinizing Hormone) Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh sel-sel kromofob hipofisis anterior akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.

5. LH (Luteinizing Hormone)/ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone) Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum pasca ovulasi dalam menghasilkan progesteron. Pelepasannya juga periodik/pulsatif, kadarnya dalam darah bervariasi setiap fase siklus, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 1 jam). Kerja sangat cepat dan singkat. 6. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta). Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki fungsi imunologik. Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).

7. LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu/ meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteum. Pada kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh plasenta (HPL / Human Placental Lactogen). Fungsi laktogenik/laktotropik prolaktin tampak terutama pada masa laktasi/pascapersalinan. Prolaktin juga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH hipotalamus, sehingga jika kadarnya berlebihan (hiperprolaktinemia) dapat terjadi gangguan pematangan follikel, gangguan ovulasi dan gangguan haid berupa amenorhea.

2. Siklus Menstruasi Wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan akan mengeluarkan darah dari alat kandungannya. Siklus menstruasi terbagi menjadi 4, antara lain : 1. Stadium menstruasi (desquamasi) = sekitar hari ke 1-4 2. Stadium intermenstruum (proliferasi) = sekitar hari ke 5-14 3. Stadium praemenstruum (sekresi) = sekitar hari ke 14-28 4. Regresi (kurang lebih 3 hari)

TERIMA KASIH

DIAFRAGMA PELVIS Pars Muskularis Pars muskularis yaitu muskulus levator ani. Muskulus levator ani terletak agak ke belakang dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rektum. Muskulus levator ani kiri dan kanan terdiri dari 3 bagian yaitu: Muskulus pubokogsigis dari os pubis ke septum anokogsigeum Muskulus illio kogsigeus dari arkus tendineus muskulus levator ani ke os kogsigis dan septum anokogsigeum Musculus ischio coccygis dari spina ischiadika ke pinggir os sacrum dan os coccygis Pars Membranosa Pars membranosa yaitu diafragma urogenital. Antara muskulus pubio kogsigeus kiri kanan terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus urigenitalis yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragmaurogenitalis. Sekat ini menutupi pintu bawah panggul disebelah depan dan ditembus oleh uretra danvagina. Regio Perineum Regio perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul. Daerah ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu: Regio analis disebelah belakang – Pada regio analis terdapat muskulus spinter eksternus yang mengelilingi anus dan liang senggama bagian bawah Regio urogenitalis – Pada regio urogenitalis terdapat muskulus ischiokavernosus dan muskulustransversus perinei superfisialis