ENZIM
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1 : ABDUL HARIS PRASETYO ADE RINDIANI KURNIAWAN ADELLA MIRANDA SARI AFIFAH YASMIN HASIBUAN AFIF HUMAIDI
PETA KONSEP MACAM-MACAM ENZIM KINERJA ENZIM SIFAT-SIFAT ENZIM STRUKTUR ENZIM PENGERTIAN ENZIM
PENGERTIAN ENZIM Enzim merupakan senyawa organik berupa protein yang berfungsi sebagai katalis dalam metabolisme tubuh, sehingga disebut juga biokatalisator.
STRUKTUR ENZIM Terdapat 4 macam struktur enzim yaitu : Struktur primer adalah rangkaian asam amino pada rantai polipeptida yang menyusun enzim Struktur sekunder terbentuk dari ikatan kimia yang lemah seperti pada ikatan hidrogen yang terbentuk di antara atom atom di sepanjang tulang punggung (backbone) rantai polipeptida. Struktur sekunder enzim merupakan interaksi lokal yang menghasilkan pola tiga dimensi berulang. Contoh struktur enzim sekunder adalah alfa heliks dan lembaran berlipat-beta. Struktur tersier melibatkan interaksi jarah jauh di antara rantai sisi asam amino. Struktur enzim tersier membentuk globular protein yang sangat akurat. Struktur kuartener enzim berhubungan dengan interaksi antara dua atau lebih subunit polipeptida yang berbeda pada sebuah protein fungsional
Enzim adalah Protein sebagai protein enzim memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). Jika lingkungannya tidak sesuai, maka enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik. Bekerja secara khusus/spesifik Setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis substrat, artinya setiap enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya. Memiliki sisi aktif / sisi katalis Enzim dapat bekerja bolak-balik Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit Tidak mengubah kesetimbangan energi Menurunkan energi aktivasi agar reaksi kimia lebih cepat.
KINERJA ENZIM Enzim bekerja dengan cara meng-katalis reaksi sehingga meningkat-kan kece-patan reaksi yang dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi (energi yang dibutuhkan untuk reaksi).
Ada 2 (dua) cara kerja enzim : Lock and key (gembok dan anak kunci) . Setiap enzim memiliki sisi aktif yang tersusun dari sejumlah asam amino. Bentuk sisi aktif ini sangat spesifik, sehingga hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim.
Induced fit (induksi pas) Sisi aktif enzim merupakan bentuk yang tidak kaku (fleksibel). Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif berubah bentuk sesuai dengan bentuk substrat kemudian terbentuk kompleks enzim-substrat. Pada saat produk sudah terlepas dari kompleks, maka enzim lepas dan kembali bereaksi dengan substrat yang lain.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA ENZIM Secara garis besar terdapat 3 faktor utama yang mempengaruhi aktivitas enzim yaitu substansi nonprotein, kondisi lingkungan optimal dan inhibitor. Berikut penjelasan tentang faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim. 1. Substansi protein dalam enzim Secara khusus terdapat 5 bagian enzim yaitu (a) koenzim yang merupakan subtansi organik seperti vitamin, koenzim A, heme, dan biotin) (b) kofaktor yaitu substansi anorganik seperti atom logam seng, besi, tembaga. (c) Kelompok prostetik yaitu tempat kofaktor enzim dapat berikatan dengan efektif yang merupakan bagian protein enzim. (d) Holoenzim adalah bagian protein dan nonprotein enzim yang hadir bersamaan. (e) apoenzim merupakan bagian protein enzim.
2. Kondisi Lingkungan Optimal Setiap enzim memiliki kondisi lingkungan yang optimal yang akan mengoptimalkan konformasi enzim yang aktif. Hingga saat ini diketahui dua poin yang dibutuhkan dalam kondisi lingkungan optimal yaitu pengaturan suhu dan pengaturan pH. Suhu memiliki dua pengaruh utama yaitu pengaruh terhadap reaksi serta terjadinya denaturasi. Pengaruh terhadap reaksi yaitu untuk enzim pada umumnya semakin adanya peningkatan pada suhu maka akan terjadi peningkatan kecepatan reaksi, molekul bergerak lebih cepat dikarenakan kenaikan suhu sehingga akan banyak berinteraksi. Penurunan suhu tentunya akan berakibat sebaliknya. Ketika suhu mencapai serta melampaui batas tertentu, maka akan terjadi denaturasi. Definisi denaturasi adalah perubahan permanen yang menginaktivasi enzim. Saat terjadi denaturasi, ikatan kimia terputus dan enzim kehilangan bentuk spesifiknya
lanjutan pH atau ukuran kadar ion OH atau H pada lingkungan. Apabila pH lingkungan terlalu asam atau basa dapat menyebabkan denaturasi enzim. Umumnya, pH optimun enzim adalah dalam pH netral (pH 7). Hal menarik dari enzim pencernaan adalah bekerja optimum pada pH 2.
3. Inhibitor Pengertian inhibitor adalah molekul yang berikatan secara selektif pada enzim dan menghambat aktivitas enzim. Enzim dapat berikatan dengan inhibitor secara reversibel ataupun ireversibel. Ada dua macam inhibitor yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif. Inhibitor kompetitif memiliki bentuk seperti substrat normal dan bersaing dengan substrat normal tersebut untuk berikatan dengan situs aktif enzim. Oleh karena itu, pengikatan inhibitor memblokade situs aktif terhadap substrat. Apabila inhibitor bersifat reversibel dapat diatasi dengan menambahkan konsentrasi substrat. Inhibitor kompetitif mengikat bagian enzim yang lain selain situs aktif (active site). Pengikatan inhibitor ini dapat mengubah bentuk situs aktif enzim sehingga tidak dapat mengikat substrat.
Macam-Macam Enzim Berdasarkan Penggolongannya 1). Golongan Enzim Karbohidrae Enzim Amilase adalah enzim yang berperan mengubah amilum/polisakarida menjadi senyawa maltosa yaitu senyawa disakarida Enzim Sukrase adalah enzim yang berperan mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa Enzim Laktosa adalah enzim yang berperan mengubah senyawa laktosa menjadi glukosa dan galaktosa Enzim Maltosa adalah enzim yang berperan dan berfungsi mengurai maltosa menjadi senyawa glukosa Enzim Selulosa adalah enzim yang berperan mengurai selulosa/polisakarida menjadi senyawa selabiosa atau disakarida Enzim Pektinase adalah enzim yang berperan atau berfungsi mengubah petin menjadi senyawa asam pektin
2). Golongan Enzim Protase Enzim tripsin adalah enzim yang berfungsi mengurai pepton menjadi senyawa asam amino Enzim peptidase adalah enzim yang berfungsi dalam mengurangi senyawa peptide menjadi senyawa asam amino Enzim renin adalah enzim yang berfungsi dalam mengurangi senyawa kasein dan susu Enzim galaktase adalah enzim yang berperan mengurai senyawa gelatin Enzim entrokinase adalah enzim yang berfungsi dalam mengurai senyawa pepton menjadi sentawa asam amino Enzim pepsin adalah enzim yang berperan dalam memecah senyawa protein menjadi asam amino 3). Golongan Enzim Ekterase Enzim lipase adalah enzim yang berperan atau berfungsi dalam mengurangi lemak menjadi senyawa gliserol dan juga asam lemak. Enzim fostatase adalah enzim yang berfungsi dalam mengurangi ester dan mendorong pelepasan asam fosfor.
sekian