Pendekatan Struktural

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TELAAH KRITIS IDEOLOGI-IDEOLOGI
Advertisements

SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 12
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
HUBUNGAN SEJARAH LOKAL DENGAN SUB- DISIPLIN LAINNYA
SEJARAH & PENDEKATAN ILMU POLITIK LENI ANGGRAENI, S.PD., M.PD.
Arti pentingnya Pers dalam sistem komunikasi
Teori perubahan sosial dan hukum
KONSEP DASAR GEOGRAFI KEBUDAYAAN (SDM) FISIS/ALAM ORGANISASI.
bagi suatu bangsa dan negara
KETERLEKATAN PERILAKU EKONOMI
Stratifikasi sosial.
Mobilitas Sosial Kelompok 1 : Bagus Imam S. (13.004)
Ujian Tengah Semester (UTS) STIH Muhammadiyah Kotabumi Mata Kuliah Pancasila (siang) Waktu : SENIN, 17 Nopember 2014 _____________________________ 1.
TEORI SOSIOLOGI KONFLIK KLASIK
Uud dasar negara republik indonesia
Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kolonial
A. Gambaran Kerajaan Allah Pada Zaman Yesus
STRATIFIKASI SOSIAL Ir. Sonita Rosningsih .MS
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan logos berarti ilmu pengetahuan.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Dimensi dan Struktur Pendidikan IPS Oleh: Dr
STRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MSDM INTERNASIONAL
Partai Politik & Pemilu
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
CULTURE AND DEVELOPMENT
Dasar-Dasar Perubahan Sosial
>>Perspektif Sosiologi
EPISTEMOLOGI ADMINISTRASI
Bentuk dan Dasar Negara Indonesia
Sistem Pemerintahan Indonesia
PENDIDIKAN DALAM PERUBAHAN SOSIAL
Partai Politik & Pemilu
AGAMA DALAM PERUBAHAN SOSIAL
Sistem Pers.
Pendekatan Konsensus & Struktural Fungsional
Struktur masyarakat Hindia Belanda awal abad 20
SISTEM EKONOMI Pertemuan 4.
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
PENGERTIAN ETIKA, MORAL, DAN AHLAK
By: Desayu Ekla Surya, S.Sos., M.Si
Pendahuluan Latin , “Pars yang berarti bagian”, Inggris, “Party”, partij Belanda Ideologi, dasar-dasar sosial, struktur, organisasi, partisipasi, strategi.
PENDAHULUAN: PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI KEKUATAN POLITIK DI INDONESIA
Dasar-Dasar Perubahan Sosial
Stratifikasi sosial.
MENGENAL KONSEP DASAR DAN SEJARAH HAM
STRUKTUR SOSIAL OLEH SRI SUNTARI
Pemahaman Agama: Filosofis & Sosiologis
Prinsip-Prinsip Etika
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Sosiologycal Approach
Masyarakat Multikultural
Geografi Politik Untuk analisis Asia Pasifik
By: RANTO, S.IP., M.A Dosen Tetap Ilmu Politik FISIPOL UBB
SUDUT PANDANG KOMPARATIF
Makalah ilmu sosiologi
Teori Perilaku Politik
SISTEM KEPARTAIAN & PEMILU INDONESIA
Materi-4 Pengantar Ilmu Politik INSTITUSI POLITIK
TEORI TERJADINYA NEGARA
Stratifikasi sosial.
Konsep dan pendekatan sosiologi
Perkembangan Perencanaan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MSDM INTERNASIONAL Mengatur dan mengurus SDM dengan kebudayaan, perekonomian dan sistem hukum yang berbeda memberikan beberapa.
Prinsip-Prinsip Etika
KONSEP DASAR IPS.
TEORI STRUKTURAL KONFLIK
HUBUNGAN SOSIAL ANTAR KELOMPOK ETNIK
Pengantar Sosiologi.
Masyarakat Multikultural dan Partikularisme Masyarakat.
Transcript presentasi:

Pendekatan Struktural Kelompok 1 Andre Tri Fernando (1410831001) Fatimah Rahmi (1410832011) Roza Septini (1410832016) Yuri Fitria Sukma (141083

Apa itu Pendekatan Struktural ??? Struktural merupakan keseluruhan yang bulat, yaitu bagian-bagian yang membentuknya tidak dapat berdiri sendiri di luar struktural itu. Pendekatan struktural adalah suatu metode atau cara pencarian terhadap suatu fakta yang sasarannya tidak hanya ditujukan kepada salah satu unsur sebagai individu yang berdiri sendiri di luar kesatuannya, melainkan ditujukan pula kepada hubungan antar unsurnya.

Pendekatan Struktural sering digunakan dalam mengkaji masalah perilaku memilih masyarakat Pendekatan struktural melihat kegiatan memilih sebagai produk dari konteks struktur yang lebih luas, seperti struktural sosial, sistempartai, sistem pemilu, permasalahan, dan program yang di tonjolkan oleh setiap partai peserta pemilu

Pendekatan Struktural dalam Perilaku memilih Pendekatan struktural merupakan sebuah sudut pandang luas dalam sosiologi dan antropologi yang berupaya menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan. Fungsionalisme menafsirkan masyarakat secara keseluruhan dalam hal fungsi dari elemen-elemen konstituennya, terutama norma, adat, tradisi dan institusi. Sebuah analogi umum yang dipopulerkan Herbert Spencer menampilkan bagian- bagian masyarakat ini sebagai "organ" yang bekerja demi berfungsinya seluruh "badan" secara wajar. Dalam arti paling mendasar, istilah ini menekankan "upaya untuk menghubungkan, sebisa mungkin, dengan setiap fitur, adat, atau praktik, dampaknya terhadap berfungsinya suatu sistem yang stabil dan kohesif."

Dalam pendekatan struktural, kita dapat melihat kegiatan pemilih ketika memilih, partai politik sebagai produk dari konteks struktur yang luas seperti struktur sosial masyarakat yang mewakili aspirasi masyarakat, sistem kepartaian, sistem pemilu, dan program yang ditonjolkan partai- partai peserta pemilu. Dalam model ini, tingkah laku politik seseorang termasuk dalam penentuan pilihan ditentukan oleh pengelompokan sosial, agama, bahasa, dan etnis/suku.

Dalam pendekatan ini melihat bagaimana perilaku pemilih dalam memilih berdasarkan kelas sosial, agama, bahasa, dan suku atau etnis. Dalam memilih jika kita lihat dari sisi pendekatan ini maka para pemilih akan menentukan pilihannya berdasarkan pertimbangan subsitem pada penjelasan sebelumnya dan selalu mempertimbangankan segala sesuatu yang akan merubah pemikiran mereka dalam menentukan pilihan.

Pembagian Pendekatan Struktural Pendekatan struktural dibagi kedalam 5 jenis sesuai dengan fokus kajiannya, yaitu terdiri dari: Pendekatan Institusional Legal Formal Pendekatan Struktural neo-institusional Pendekatan Group approach Pendekatan Struktur dan fungsi Pendekatan Struktur dalam bentuk kelompok dan kelas

Penekanan utama pendekatan ini adalah pada anggapan bahwa fungsi-fungsi yang ada di sebuah negara ditentukan oleh struktur- struktur yang ada di tengah masyarakat, bukan oleh mereka yang duduk di posisi lembaga-lembaga politik.

Contoh Penggunaan Pendekatan Struktural Pada zaman kekuasaan Mataram (Islam), memang jabatan raja dan bawahan dipegang oleh pribumi (Jawa). Namun, struktur masyarakat saat itu tersusun secara piramidal yaitu Belanda dan Eropa di posisi tertinggi, kaum asing lain (Cina, Arab, India) di posisi tengah, sementara bangsa pribumi di posisi bawah. Dengan demikian, meskipun kerajaan secara formal diduduki pribumi, tetapi kekuasaan dipegang oleh struktur teratas, yaitu Belanda (Eropa).

Contoh lain dari strukturalisme adalah kerajaa Inggris Contoh lain dari strukturalisme adalah kerajaa Inggris. Dalam analisa Marx, kekuasaan yang sesungguhnya di Inggris bukan dipegang oleh ratu atau kaum bangsawasan, melainkan kaum kapitalis yang 'mendadak' kaya akibat revolusi industri. Kelas kapitalis inilah (yang menguasai perekonomian negara) sebagai struktur masyarakat yang benar-benar menguasai negara. Negara, bagi Marx, hanya alat dari struktur kelas ini.

Referensi Surbakti, Ramlan. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo, 1999. Purboyo, Edie. 2014. Skripsi. Analisis Perilaku Pemilih pada Pemilihan WaliKota Makassar 2013. Universitas Hasanuddin.

Sekian, Terima Kasih