Teori Neo-Klasik Pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi dengan hasil kerja dua faktor input utama, yaitu modal dan tenaga kerja. (Abramovits, Solow: 1987)
Kritik Teori Neo-Klasik 1. Bounded rationality Perusahaan tidak selalu bertindak rasional (memaksimalkan keuntungan) 2. Conflicting goals Informasi yang tersedia tidak pernah sempurna untuk semua perusahaan sehingga memunculkan alternatif-alternatif tujuan 3. Relokasi Relokasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit
Teori Perilaku: Bounded Rationality Herbert Simon (1955) Kapasitas kognitif manusia tidaklah tak terbatas. Proses Pertimbangan Pengambilan Keputusan
Teori Perilaku: Bounded Rationality Perilaku berlokasi tidak sesederhana dimotivasi oleh maksimasi keuntungan. Kemampuan perusahaan untuk bertindak rasional dibatasi oleh terbatasnya/tidak sempurnanya informasi yang tersedia. Informasi terkait ruang dan lokasi sangat terbatas karena beragamnya kondisi lahan, real estate, dan ekonomi local. Tujuan lain : berorientasi kinerja jangka panjang, misalnya memaksimalkan total penerimaan penjualan dengan memperluas jangkauan pasar (market share).
Teori perilaku: Konflik Tujuan (Cyert and March, 1963) Dalam perusahaan modern yang rumit, terdapat pemisahan/pembatasan kepemilikan dan berlaku sistem pengambilan keputusan berjenjang sehingga tujuan usaha tidak sebatas memaksimalkan keuntungan Perusahaan berusaha untuk memuaskan konsumen dengan berbagai tujuan yang beragam
Biaya produksi vs keuntungan vs pendapatan
Teori perilaku: Relokasi Biaya relokasi bisa sangat mahal sehingga relokasi merupakan strategi terakhir Biaya pencarian dan pembebasan lahan dan bangunan Biaya Pelucutan lokasi lama Ongkos memindahkan aset Biaya konstruksi Biaya rekrutmen tenaga kerja baru Perusahaan tidak akan pindah jika pengurangan harga faktor produksi hanya sedikit (tidak dapat menutupi biaya relokasi) Untuk mempertahankan tujuannya, perusahaan akan fokus pada reorganisasi alokasi faktor produksi Perusahaan akan mempertahankan lokasi semula selama keuntungan masih positif: daerah “spatial margin of profitability”: dimanakah ini berada? Semakin landai perbedaan kemiringan kurva TC dan TR, semakin kecl kemungkinan perusahan melakukan relokasi. Kenapa demikian?
Pendekatan Perilaku Asumsi Utama : Individu merupakan faktor utama yang membentuk pola aktivitas ekonomi dalam ruang Pengambil keputusan tidak memiliki informasi sempurna atau tidak dapat menggunakannya Terdapat faktor banyak motif disamping maksimasi keuntungan: keamanan, pertumbuhan, risiko, kepuasan, dll Pengambilan keputusan pada tingkat individu menjadi penting Pengunaan banyak variabel sosial (motif, nilai, preferensi, persepsi, opini dll) dan jumlah data yang besar untuk memahami pola keruangan aktivitas ekonomi. Fokus pada memahami proses terciptanya variasi dalam keputusan lokasi
Pendekatan Perilaku Studi mengarah pada analisis lokasi kegiatan ekonomi jangka panjang (lokasi industri, pusat perbelanjaan, perumahan dll) Contoh : Game theory
Kritik Teori Perilaku A-historis: tidak menjelaskan mengapa perusahaan memilih lokasi untuk pertama kali
Teori Evolusioner Perusahaan dengan lingkungannya dalam kondisi ketidakpastian (asumsi teori perilaku).
Teori Evolusioner Lingkungan “adoptif” Semua perusahaan kira-kira identik Tidak ada perusahaan yang memiliki keuntungan informasi terhadap perusahaan lain Seleksi alam (Darwinian): sebagian perusahaan akan sukses, sebagian lain akan gagal Lingkungan akan cenderung “mengadopsi“ perusahaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan ekonominya
Teori Evolusioner Lingkungan “adaptif” Perusahaan berbeda-beda ukurannya Hanya perusahaan yang lebih besar yang memiliki sumber daya yang memadai untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi pasar (mampu menerapkan teori neoklasik) perusahaan yang lebih kecil memiliki keterbatasan kemampuan untuk mengumpulkan informasi sehingga cenderung “beradaptasi” dengan cara meniru perilaku perusahaan yang lebih besar Lokasi perusahan lebih kecil akan cenderung mengikuti (mendekati) perusahaan lebih besar
Daftar Pustaka Utama McCann, Philip. 2001. Modern Urban and Regional Economics. Oxford: Oxford University Press.