Pertumbuhan Ekonomi Alfian Yanuar (XI SOC 1 / 01)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Negara Maju dan Negara Berkembang
Advertisements

Pengaruh Perekonomian Indonesia Terhadap Pengangguran
PERTUMBUHAN EKONOMI DISUSUN OLEH : Mohammad Jacky
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke 1
EKONOMI PEMBANGUNAN PENGANTAR
KEBIJAKAN PUBLIK.
ALIRAN STRUKTURALIS Adalah aliran pengembangan ide dasar sosialisme yang muncul di akhir 1940 dan 1950an. Teori strukturalis percaya bahwa pembangunan.
Retno Endah Andayani, S. Pd
Negara Maju dan Berkembang
Pertumbuhan Ekonomi EKONOMI
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
MANFAAT INVESTASI DAN KENDALA DALAM INVESTASI
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
Ekonomi Pembangunan.
Skala dan Kelompok Perusahaan
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1
Garapan Drs. Puji Suharjoko
PERTEMUAN KE-2 PENDAPATAN NASIONAL
Tahap-Tahap Pertumbuhan Pembangunan
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
Pertumbuhan & Pembangunan
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Ella Ekaristy,S.Pd.
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO
Latihan soal Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Materi Kuliah EKONOMI PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Nama : Nanik Sugiyarti Nim : A Kelas : H
“Dampak Perubahan Sosial Akibat Modernisasi”
Pembangunan Ekonomi Raya Sulistyowati
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI PEMBANGUNAN 1. Apakah sesungguhnya arti pembangunan itu ? 2. Apakah sumber-sumber pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional ? 3. Manakah teori.
EKONOMI PEMBANGUNAN.
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan Ekonomi EKONOMI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI PEMBANGUNAN.
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pembangunan Ekonomi.
TEORI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
KONSEP PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL STIESS BATANG.
Pertumbuhan Ekonomi EKONOMI
TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI
Disusun Oleh: Isnaini Safitri/ Manajemen 508
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
Teori Tahap Linear.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Dosen Pembimbing : Mata Kuliah :
Badan Usaha Berdasarkan Lapangan Usaha Ekstraktif Agraris Manufaktur
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
LEADERSHIP AND ENTREPRENEURSHIP
Pertumbuhan Ekonomi EKONOMI
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
KONSEP DASAR PEMBANGUNAN dan PERTUMBUHAN EKONOMI
PERTEMUAN 3.
Transcript presentasi:

Pertumbuhan Ekonomi Alfian Yanuar (XI SOC 1 / 01) Nicholas Ongko (XI SOC 1 / 23) Luigi Philbert (XI SOC 1 / 18)

Teori2 Pertumbuhan Ekonomi

Werner Sombart (1863-1947) 3 Tahapan Pertumbuhan Ekonomi Masa perekonomian tertutup Masa kerajinan dan pertukangan Masa kapitalis

Masa Ekonomi Tertutup Pada masa ini bisa dibagi dalam point” ini (3) : Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri Setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen Belum ada pertukaran barang dan jasa

Masa Kerajinan dan Pertukangan Pada masa ini ada 4 point penting : Meningkatnya kebutuhan manusia Adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian Timbulnya pertukaran barang dan jasa Pertukaran belum didasari profit motive

Masa Kapitalis Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis). Dalam menjalankan usahanya kaum kapitalis memerlukan para pekerja (kaum buruh). Produksi yang dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencari laba. Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi empat masa sebagai berikut: Tingkat Prakapitalis Tingkat Kapitalis Tingkat Kapitalisme Raya Tingkat Kapitalisme Akhir

Tingkat Prakapitalis Kehidupan masyarakat masih statis Bersifat kekeluargaan Bertumpu pada sektor pertanian Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri Hidup secara berkelompok

Tingkat Kapitalis Kehidupan masyarakat sudah dinamis Bersifat individual Adanya pembagian pekerjaan Terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan

Tingkat Kapitalisme Raya Usahanya semata-mata mencari keuntungan Munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat produksi Produksi dilakukan secara masal dengan alat modern Perdagangan mengarah kepada ke persaingan monopoli Dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu majikan dan buruh

Tingkat Kapitalisme Akhir Munculnya aliran sosialisme Adanya campur tangan pemerintah dalam ekonomi Mengutamakan kepentingan bersama

Friedrich List (1789-1846) Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut: Masa berburu dan pengembaraan Masa beternak dan bertani Masa bertani dan kerajinan Masa kerajinan, industri, perdagangan

Karl Butcher (1847-1930) Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan menjadi empat tingkatan sebagai berikut: Masa rumah tangga tertutup Rumah tangga kota Rumah tangga bangsa Rumah tangga dunia

Walt Whiteman Rostow (1916-1979) W.W.Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam bukunya yang bejudul The Stages of Economic Growth menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi menjadi 5 (lima) sebagai berikut: Masyarakat Tradisional (The Traditional Society) Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take off) Periode Lepas Landas (The take off) Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity) Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption)

Penjelasan dari 5 Tahap W.W. Rostow Masyarakat Tradisional (The Traditional Society) Merupakan masyarakat yang mempunyai struktur pekembangan dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas. Belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi modern Terdapat suatu batas tingkat output per kapita yang dapat dicapai Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take off) Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam proses transisi. Sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri.

Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas Periode Lepas Landas (The take off) Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk emndobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat Investasi efektif serta tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan nasional. Industri-industri baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah ada mengalami ekspansi dengan cepat. Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity) Merupakan perkembangan terus menerus daimana perekonoian tumbuh secaa teratur serta lapangan usaha bertambah luas dengan penerapan teknologi modern. Investasi efektif serta tabungan meningkat dari 10 % hingga 20 % dari pendapatan nasional dan investasi ini berlangsung secara cepat. Output dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk Barang-barang yang dulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri. Tingkat perekonomian menunjukkkan kapasitas bergerak melampau kekuatan industri pad masa take off dengan penerapan teknologi modern Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption) Sektor-sektor industri emrupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang-barang konsumsi tahan lama dan jasa-jasa. Pendapatn riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan dasar, sandang, dan pangan. Kesempatan kerja penuh sehingga pendapata nasional tinggi. Pendapatan nasional yang tinggi dapat memenuhi tingkat konsumsi tinggi

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi Faktor Sumber Daya Manusia Faktor Sumber Daya Alam Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Faktor Budaya Faktor Sumber Daya Modal

Penjelasan Faktor” Tersebut : Faktor Sumber Daya Manusia Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan. Faktor Sumber Daya Alam Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian. Faktor Budaya Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya. Sumber Daya Modal Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Cara Menghitung Laju Pertumbuhan Ekonomi

g = (PN rill1- PN rill 0)/(PN rill0 ) Perhitungan pendapatan nasional secara ini memungkinkan tingkat pertumbuhan ekonomi secara langsung di hitung dari data pendapatan nasional rill yang tersedia. Formula yang akan digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi ialah : g = (PN rill1- PN rill 0)/(PN rill0 ) g = tingkat pertumbuhan ekonomi PNriil1 = pendapatan nasional untuk tahun dimana tingkat pertumbuhan ekonominya dihitung. PNriil0 = pendapatan nasional pada tahun berikutnya

PNrilla = 100/HIa x PN masa ini untuk menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi perhitungan harus dilakukan dengan cara yaitu : PNrilla = 100/HIa x PN masa ini HIa = indeks harga atau pendeflasi pendapatan nasional (GNP deflator ) PN = pendapatan nasional

Contoh soal 1 : Pada tahun 2007 pendapatan nasional rill adalah Rp 150,2 triliun sedangkan pada tahun 2008 nilai nya telah meningkatkan kepada Rp 158,8 triliun. Dengan demikian tingkat pertumbuhan yang dicapai Negara itu adalah : g2007 = (158,8-150,2 )/150,2 x 100 = 5.7 persen   Contoh soal 2 : Pada tahun 2002 produk domestic bruto menurut harga yang berlaku Rp 198,4 triliun dan pada tahun 2003 nilainya telah menjadi Rp 224,7 triliun, indeks harga tahun 2002 adalah 152 dan dalam tahun 2003 harganya 160 . dengan data seperti terlebih dahulu harus dihitung pendapatan nasional rill tahun 2003, yaitu : PN – rill2003 = 152/160 x Rp 224,7 triliun = 213,4 triliun Dengan demikian sekarang kita telah dapat menghitung tingkat ekonomi pada tahun 2003 : g2003 = (213,4-198,4)/198,4 x 100 = 7,5 persen

Dampak Pertumbuhan Ekonomi Terutama Terhadap Indonesia

Menentukan miskin atau kayanya seseorang Menimbulkan beragam tindak kriminal Bertambahnya jumlah anak jalan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan sebagainya Terjadinya kekacauan sosial dan politik seperti terjadinya demonstrasi dan perebutan kekuasaan Terganggunya kondisi psikis seseorang. Misalnya, terjadi pembunuhan akibat masalah ekonomi, terjadi pencurian dan perampokan akibat masalah ekonomi, rendahnya tingkat kesehatan dan gizi masyarakat, kasus anak-anak terkena busung lapar.

Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang ingin dicapai Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional dari sector pajak berkurang yang membuat pajak yang harus diterima dari masyarakat pun akan menurun.Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintaha pun akan berkutang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi

Cara Mengatasi Pengangguran Memperluas dan membuka lapangan pekerjaan dan Menciptakan pengusaha-pengusaha baru Mengadakan bimbingan, penyuluhan dan keterampilan tenaga kerja, menambah keterampilan, dan meningkatkan pendidikan Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah (next slide) ….

Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar. Serta pemberian fasilitas khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan andal bersaing di bidangnya.Mendorong terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha yang menunjang dan mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang mampu mengembangkan usaha, menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan pola kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya. Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia. Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur. Seperti PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun lembaga itu, setiap penganggur di Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus. Secara teknis dan rinci. Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena terlalu banyak jenis perizinan yang menghambat investasi baik Penanamaan Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri. Hal itu perlu segera dibahas dan disederhanakan sehingga merangsang pertumbuhan iklim investasi yang kondusif untuk menciptakan lapangan kerja. Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya daerah-daerah yang belum tergali potensinya) dengan melakukan promosi-promosi keberbagai negara untuk menarik para wisatawan asing, mengundang para investor untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat.

Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki keterkaitan usaha atau hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan. Dengan sinergi tersebut maka kegiatan proses produksi akan menjadi lebih efisien dan murah karena pengadaan bahan baku bisa dilakukan secara bersama-sama. Contoh, PT Krakatau Steel dapat bersinergi dengan PT. PAL Indonsia untuk memasok kebutuhan bahan baku berupa pelat baja. Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk (meminimalisirkan menikah pada usia dini) yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan sisi angkatan kerja baru atau melancarkan sistem transmigrasi dengan mengalokasikan penduduk padat ke daerah yang jarang penduduk dengan difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau peternakan oleh pemerintah. Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri. Perlu seleksi secara ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Sebaiknya diupayakan tenaga-tenaga terampil. Hal itu dapat dilakukan dan diprakarsai oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang berorientasi kompetensi. Karena sebagian besar para penganggur adalah para lulusan perguruan tinggi yang tidak siap menghadapi dunia kerja. Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian. Karena Indonesia mempunyai letak geografis yang strategis yang sebagian besar berupa lautan dan pulau-pulau yang sangat potensial sebagai negara maritim dan agraris. Potensi kelautan dan pertanian Indonesia perlu dikelola secara baik dan profesional supaya dapat menciptakan lapangan kerja yang produktif. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah. Ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang dan jasa meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian dapat menghasilkan tambahan pendapatan atau kesejahteraan masyarakat pada periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau suatu wilayah yang terus menunjukkan peningkatan, maka itu menggambarkan bahwa perekonomian negara atau wilayah tersebut berkembang dengan baik. Namun tentunya dengan jumlah pengangguran yang terus membengkak akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Dan hal ini tentunya tidak bisa didiamkan terus menerus, pemerintah harus tanggap dalam menghadapi masalah perekonomian yang paling kronis ini.