Mengumpulkan Informasi Tentang Masalah Serial Perangkat Perubahan Komunitas OD SIRRUL LAILY 1104617004
We are The Change Agent Agent 1 Agent 2
BERDAYALAH.. APA KETERBATASAN PENGGUNAAN INFORMASI INI? Mengapa anda mengumpulkan informasi tentang masalah ini ? Bagaimana anda mengumpulkan informasi ini ?
A. Mengapa anda mengumpulkan informasi tentang masalah ini ?
1. Pengetahuan Mengetahui fakta adalah cara yang benar untuk menentukan ukuran jarak antara visi Anda tentang komunitas yang sehat dan kenyataan . 2. Kredibilitas dihitung Jumlah pasti orang-orang yang terpengaruh oleh masalah yang Anda hadapi, orang yang berpengetahuan luas, serius, dan terorganisir dengan baik. 3. Kesadaran menyebabkan perubahan . Menggunakan statistik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan beberapa hal yaitu seberapa serius masalahnya, seberapa baik (atau seberapa buruk) komunitas Anda dalam hubungannya dengan komunitas lain atau untuk bangsa secara keseluruhan
B. Bagaimana anda mengumpulkan informasi ini ?
SEPULUH LANGKAH DALAM PENGUMPULAN INFORMASI Setuju pada nilai dan tujuan informasi yang akan Anda kumpulkan Tentukan kapan Anda ingin menggunakan data ini Tentukan apa yang ingin Anda ketahui Tentukan siapa yang akan menemukan informasinya Identifikasi sumber informasi yang mungkin Tetapkan batas berapa banyak informasi yang ingin Anda kumpulkan Kumpulkan data Kenali kesenjangan dalam pengetahuan Anda Redo proses untuk mencoba mengisi celah tersebut - atau kumpulkan data Anda sendiri
C. APA KETERBATASAN PENGGUNAAN INFORMASI INI?
Saat Anda mengumpulkan atau berbicara tentang data Anda, pastikan untuk: Dapatkan data Anda dari orang yang cukup untuk membuatnya bermanfaat. Atau, jika Anda menggunakan informasi yang dikumpulkan sebelumnya, cari tahu berapa banyak orang yang diteliti Bila Anda memberi tingkat, jangan pernah lupa memberikannya, seperti definisi yang disebutkan, dalam hal kuantitas terukur lainnya. Sama membantunya dengan statistik, mereka tidak pernah menceritakan keseluruhan ceritanya
D. Contoh Kasus Bayi Baru Lahir Ini Positif HIV AIDS JUMAT, 25 MAR 2016 05:00 | EDITOR : YUSUF ASYARI
JawaPos.com - Penderita HIV AIDS di Kabupaten Tabalong terus bertambah. Pada 2016, Dinas Kesehatan setempat kembali menemukan satu kasus baru. Yakni, bayi yang baru lahir karena tertular ibunya. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Tabalong Ahmad Rivai yang mengatakan hal itu kemarin ketika ditemui di ruang kerjanya. "Tahun ini bertambah satu temuan HIV AIDS," katanya kepada Rajar Banjarmasin (Jawa Pos Group). Penemuan kasus penyakit yang penularannya bisa terjadi melalui hubungan seksual, darah dan air liur ini, itu didapatkan dari hasil pemeriksaan darah seorang ibu yang bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badarudin Tanjung. "Waktu ibu ini memeriksakan darahnya, ternyata dia sudah mengidap penyakit HIV AIDS. Sehingga bayi yang dilahirkannya pun positif tertular dan menambah jumlah penderita," jelasnya. Secara keseluruhan di kabupaten kaya batubara dan minyak bumi ini jumlah penderita HIV AIDS mencapai 69 orang. Itu terhitung sejak temuan pertama tahun 2007 silam sampai tahun 2016 ini. Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Tabalong, kebanyakan penderita berusia produktif. Diantara usia 1 hingga 44 tahun. "Kalau sekarang usia satu tahun berarti penemuannnya baru lahir, jika usianya 44 tahun besar kemungkinan penemuan lima sampai sepuluh tahun sebelumnya, sekitar umur 35 tahun," ujarnya.
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Tabalong, kebanyakan penderita berusia produktif. Diantara usia 1 hingga 44 tahun. "Kalau sekarang usia satu tahun berarti penemuannnya baru lahir, jika usianya 44 tahun besar kemungkinan penemuan lima sampai sepuluh tahun sebelumnya, sekitar umur 35 tahun," ujarnya. Untuk penyebaran, paling banyak karena hubungan seksual yang mencapai 61 orang. Sisanya sebanyak tujuh orang dari perinatal dan satu lagi tidak diketahui. "Memang sebagian karena adanya bawaan dari para pendatang, tapi karena pendatang sudah berinteraksi dengan warga sekitar, sehingga menular dan menyebar kembali tanpa sengaja," ujarnya. Untuk membantu meringankan beban penderitaan mereka, Dinkes memberikan penanganan berupa pengobatan antiretroviral (ARV). Namun pemberiannya baru kepada 51 penderita atau dalam jumlah persentase baru mencapai 73,91 persen. Sedangkan sisanya 18 orang atau 26,09 persen masih belum tertangani. (ibn/yn/ram/yuz/JPG)
E.Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa kita harus waspada terhadap virus HIV/AIDS 1. HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar. 2. Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. 3. Hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS yang ada hanyalah pencegahannya saja 4. Mengumpulkan informasi itu merupakan hal penting . 5. Sesuatu harus dimulai dengan pengetahuan. 6. Mengumpulkan data dan berbicara tentang informasi haruslah bermanfaat. 7. Mengumpulkan masalah harus sesuai dengan cara –caranya.
Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan,memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan