4.Rahayuni Muliana 5. Ratu Agung Cynthia L.D. 6. Risa Martia Aryanti SOSIALISASI BY KELOMPOK 1 1. Dian Indah Sri Lestari 2. Haikal Khatamy 3. Hanny Aulia Amalandita 4.Rahayuni Muliana 5. Ratu Agung Cynthia L.D. 6. Risa Martia Aryanti
PENGERTIAN SOSIALISASI beberapa tokoh yang menjelaskan mengenai sosialisasi, diantaranya adalah: Charlotte Buhler Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Bruce J. Cohen Sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun sebagai anggota suatu kelompok. Peter Berger Sosialisasi adalah suatu proses di mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
PENGERTIAN SOSIALISASI Jadi dapat kita simpulkan bahwa sosialisasi merupakan suatu proses belajar yang berlangsung sepanjang hidup manusia sejak individu dilahirkan sampai ia tua agar individu tersebut dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
PENTINGNYA PROSES SOSIALISASI Karena manusia tidak dapat hidup sendiri. Masing-masing individu memiliki perbedaan, sehingga dengan sosialisasi akan tercipta kerukunan, persatuan, dan saling menghargai.
TUJUAN SOSIALISASI Memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi secara efektif dan efisien. Membuat seseorang mampu mengembalikan fungsi-fungsi melalui latihan introspeksi yang tepat. Menanamkan nilai-nilai dan kepercayaan kepada seseorang yang mempunyai tugas pokok dalam masyarakat.
Tahapan Sosialisasi
Menurut George Herbert Mead, tahapan proses sosialisasi yaitu: Tahapan sosialisasi Tahap persiapan (preparatory stage) Tahap meniru (play stage) Tahap memainkan (game stage) Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)
TAHAP PERSIAPAN (PREPARATORY stage) Tahap ini dialami saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri.
TAHAP MENIRU (PLAY STAGE) Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.
Tahap memainkan (game stage) Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan diganti oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran
Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage) Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas.
Keluarga (kinship) Pertama kali manusia mengalami proses sosialisasi adalah di dalam keluarga tempat dia dilahirkan. Keluarga sebagai kesatuan yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Namun, peran yang dimilikinya sangat penting dalam proses sosialisasi. Keluarga mempunyai fungsi dan pengawasan sosial. Keluarga memberi pengertian kepada anak tentang peranannya baik dalam keluar maupun masyarakat.
Teman pergaulan Media sosialisasi pada tahap berikutnya adalah kelompok teman sebaya atau teman sepermainan. Teman sebaya terdiri atas beberapa orang anak yang usianya hampir sama. Mereka sering berinteraksi satu dengan lainnya melalui kegiatan bermain bersama. Proses sosialisasi dalam teman sepermainan adalah dengan saling meniru dan selalu belajar. Dalam kelompok teman sebaya itulah seorang anak mulai menerapkan prinsip hidup bersama di luar lingkungan keluarganya.
Lembaga pendidikan formal (sekolah) Sekolah merupakan lembaga penting dalam proses sosialisasi. Sebagai media sosialisasi, sekolah memiliki fungsi dan peran sebagai berikut. Sekolah menjadi media transmisi kebudayaan. Sekolah mengajarkan peranan sosial. Sekolah menciptakan integrasi sosial. Sekolah melahirkan terobosan-terobosan baru. Sekolah membentuk kepribadian siswa.
Media massa Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
Bentuk – Bentuk Sosialisasi Jenis – Jenis Sosialisasi Sosialisasi primer merupakan sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, dimana ia menjadi anggota masyarakat. Sosialisasi sekunder Merupakan sosialisasi biasanya terjadi dilingkungan sekolah, lingkungan bermain, lingkungan bekerja, dan media massa.
Tipe sosialisasi Formal Sosialisasi formal terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan negara. Contohnya sekolah. Informal Sosialisasi informal terdapat dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan Contohnya teman, anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat.
Pola sosialisasi Sosialisasi Represif merupakan bentuk sosialisasi yang bertujuan mencegah terjadinyaperilaku menyimpang. Sosialisasi tahap ini berkaitan dengan pemberian hadiah (reward) dan hukuman (punishment). Sosialisasi Partisipatoris merupakan sosialisasi yang dilakukan dengan mengutamakan peran aktif dari objek sosialisasi dalam proses internalisasi nilai dan norma.
Faktor yang mempengaruhi sosialisasi Faktor Internal Faktor Eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Faktor intrinsik ini menyangkut motivasi, minat serta kemampuan yang dimiliki seseorang dalam rangka menyesuaikan diri dengan tata pergaulan yang ada dalam masyarakat. yaitu faktor yang berasal dari luar individu yang melakukan proses sosialisasi dalam masyarakat. Faktor ekstrinsik dapat berupa norma, nilai, struktur sosial, ekonomi, struktur budaya, dan lain-lain.
Kesimpulan Sosialisasi sangat penting untuk semua individu, karena sosialisasi adalah proses yang dibutuhkan sebelum masuk ke dalam kelompok, organisasi, dan masyarakat melalui agen-agen sosialisasi seperti keluarga, teman sepermainan, sekolah, lingkungan pekerjaan, masyarakat umum dan media massa. Dengan adanya sosialisasi, masing-masing individu dapat menempatkan diri dengan baik di dalam berbagai situasi dan kondisi karena telah memahami dan mengenali lingkungannya.