DISUSUN OLEH : Lia Amaliah Maesaroh Muhammad Aldito Muthokharoh Ikhfa Naila Sa’adah Nanda Dwi MA
PT. EAGLE INDO PHARMA
Profil perusahaan Berdiri pada tahun Nama perusahaan Bergerak di bidang farmasi. Jenis produk yang diproduksi : 1973 : PT EAGLE INDO PHARMA atau yang lebih dikenal dengan nama CAP LANG : Produk-produk farmasi OTC (Over The Counter) yang berkualitas tinggi, efektif dan aman digunakan
Sejarah terbentuknya cap lang Cap Lang diciptakan oleh seorang ahli kimia asal Jerman, William Hoffman di Singapura tahun 1932. Mereknya dikenal dengan nama Minyak Angin Jerman Cap Lang. Lalu, setelah Perang Dunia II berakhir, Hoffman kembali ke Jerman dan menjual merek ini kepada salah satu pemegang saham Minyak Angin Jerman Cap Lang. tahun 1970-an Pemerintah Indonesia menganjurkan agar semua obat-obatan yang dikonsumsi dalam negeri supaya diproduksi di Indonesia. Tahun 1973 pabrik dipindahkan ke Indonesia. Kata Jerman dihilangkan, sehingga menjadi Minyak Angin Cap Lang.
VISI & MISI PT EAGLE PHARMA Menjadi perusahaan obat OTC terbaik di Indonesia dalam aspek profitabilitas, kepuasan pelanggan, internal process, pembelajaran & pertumbuhan yang berkesinambungan melalui karya yang kreatif dan inovatif dari seluruh elemen perusahaan yang kompeten. MISI Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui penyediaan produk obat OTC yang bermutu tinggi dengan dilandasi kesungguhan hati, tanggung jawab dan pandangan jauh ke masa depan.
PRODUK – PRODUK
Analisa SWOT a. Strength (kekuatan) Memiliki produk brand image “Minyak Kayu Putih”. CAP LANG merupakan pemimpin pasar di berbagai produk kategori di kelasnya, khususnya dalam kategori rubs & balm Semua produk yang dibuat murni pengembangan dan produksi putra-putri Indonesia. Banyak menerima berbagai penghargaan, seperti: ICSA, TOP BRAND, BEST BRAND, pemecahan Rekor MURI, dan penghargaan lainnya.
b. Weakness (Kelemahan) Hanya memproduksi produk-produk OTC khususnya minyak dan balsem. Belum terlalu tertarik menggarap pasar ekspor. Memang ada produk-produk cap lang yang diekspor ke Timur Tengah, Malaysia, dan Singapura tapi jumlahnya sangat kecil. Pihaknya ingin tetap konsentrasi di Indonesia. Memiliki kendala yang selalu dihadapi yaitu terbatasnya bahan baku. Namun, hal ini dapat disiasati dengan memproduksi lebih ketika bahan baku melimpah untuk stok manakala musim ‘paceklik’ bahan baku.
c. Opportunis (Peluang) Untuk pengembangan produk, pada prinsipnya sangat tergantung pada permintaan masyarakat. Kalau masayarakat terlihat membutuhkan sebuah produk, Cap Lang akan memenuhi kebutuhan itu. Pihaknya bakal terus memperbaiki kualitas produk dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terbaru. Misalnya, teknologi tutup dan botol minyak produk-produk Cap Lang. Dengan dibantu oleh jaringan distribusi yang kuat, produk-produk CAP LANG dapat dengan mudah dijumpai di seluruh pelosok Indonesia dari Sabang sampai Merauke baik dioutlet moderen maupun outlet tradisional. Cap Lang menerapkan strategi multidistributor dalam memasarkan produknya dengan menggandeng pengusaha daerah untuk menjadi distributor mereka di tiap daerah agar lebih dekat dengan konsumen. Strategi distribusi ini membuat barang lebih cepat masuk ke pasar.
c. Threats (Ancaman) Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak (seperti minyak kayu putih) dan bahan kimia lain. Melemahnya daya beli konsumen. Maraknya pemalsuan produk. Adanya produk pesaing dengan harga lebih rendah. Adanya penipuan berupa kupon berhadiah yang diselipkan dalam salah satu produknya.
T E R I M A K A S I H