Sejarah Nusantara Sejarah Bahari (A.B. Lapian) (043) Nurul Latifa Alfariha (044) Eviana (059) Sebma Nidia Dariati (225) Sholihatul Mufidah
Sejarah Nusantara Sejarah Bahari Disebutkan pada Nagarakertagama, Kidung Sunda Pulau-pulau lain Zaman pergerakan : Seluruh kepulauan Indonesia Historiografi pertama : Vlekke (Nusantara) Sejarah Nusantara KU & KB Peristiwa dahulu kala dan merupakan sejarah yang indah Sejarah bahari sangat memiliki keterkaitan dengan aspek maritim Sejarah Bahari
Kekayaan Alat Angkutan Beberapa Hanya Dikenal di Daerah Tersebar di Seluruh Nusantara Melaut Hingga Asia Tenggara Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pengetahuan Bahari Ketrampilan navigasi disertai pengetahuan geografi Hidrografi untuk pengetahuan arus laut Meteorologi untuk mengetahui gerak angin Astronomi untuk melihat peredaran bulan dan bintang
Pendekatan sejarah maritim Seluruh wilayah perairan sebagai pemersatu yang mengintegrasikan ribuan pulau yang terpisah menjadi satu kesatuan Pendekatan sistemik Perairan Indonesia sebagai kesatuan dari berbagai macam satuan bahari sehingga proses integrasi dipelajari dari sejarah sistem yang berkembang menjadi satuan yang lebih besar Pendekatan menurut sistem sungai (DAS) (Bronson) Suatu pulau memiliki sungai-sungai yang memungkinkan masyarakat pantai berhubungan dengan pedalaman
Suku bangsa pengembara (Orang laut / Bajau) Kontak tidak hanya tukar menukar barang, tetapi juga bersifat sosial, kultural, bahkan politik Interaksi antara berbagai sistem kelautan di nusantara Integrasi adalah bahasa Pendekatan sejarah maritim menyajikan suatu autonomous history, pendekatan pada sea system membebaskan kita dari pulau demi pulau maupun suku bangsa tertentu
PENJABARAN SISTEMIK LAUT SAWU Penjabaran yang tidak berdasarkan pada sejarah pulau demi pulau atau dengan kata lain penjabaran yang berdasarkan interaksi kultural, sosial, dan politik dengan sistem- sistem lain sehingga terbentuklah maritim nusantara. LAUT SAWU
PETA WILAYAH LAUT SAWU
LAUT SAWU Non Austronesia Austronesia Mencakup Keragaman Bahasa Teluk Kupang Selat Solor Teluk Waingapu Selat Wetar Selat Rote Keragaman Bahasa Non Austronesia Austronesia
LAUT SAWU Telah masuk dalam sistem kelautan yang lebih luas Menjalin hubungan dagang dengan Majapahit (dalam Nagarakertagama) Komoditi kayu Cendana diekspor ke Cina, India Ambisi VOC untuk memonopoli perdagangan kayu cendana Menjadi perebuatan kekuasaan antara Portugis, Belanda, dan Pelayar dalam negeri (Bugis, Makasar)
Penduduknya berkembang sesuai dengan pendidikan yang dijalankan pemerintahan kolonial Sampai abad XIX wilayah laut sawu merupakan tempat penduduk lokal berinteraksi dengan pemerintahan kolonial
1 Mempelajari sejarah laut Sawu dapat melalui sub-sistem (mengikuti ekspansi orang Tupas ke pulau timur) 2 Bisa juga dimulai dari subsistem selatan (dari pusat wahale-Waiwiku atau konfigurasi Liurai-Sombai) 3 Hal menarik dari kebudayaan laut sawu hubungan-hubungan antara dua wilayah dalam sepanjang sejarah wilayah ini
Ciri yang menonjol pada masyarakat pantai adalah keterbukaan menerima unsur-unsur dari luar Wilayah laut Jawa memiliki tradisi berpola Dampu Awang (dijelaskan oleh Manguin)
Jovico de Varthema mengunjungi Nusantara + 1505- 1507 (Pelayaran dari Kalimantan ke jawa dengan nahkoda seorang bumiputera) Diceritakan pula, disebelah selatan pulau jawa terdapat samudra yang sangat luas
SEJARAH MARITIM Terima Kasih