PENCEGAHAN PENYAKIT MENURUT ISLAM: 5 LEVEL OF PREVENTION Ayu Annggre Sari A2A014005 Bote Surya A2A014011 Rina Amalia Kusumastuti A2A014031 Alex Irawan A2A014039 Silfi Astari A2A014045 Ika Irwantianah A2A014046
Pengertian Pencegahan Penyakit Pencegahan merupakan tindakan preventif untuk menghindari terhadap segala hal yang tidak diinginkan atau bahkan merugikan jika hal itu terjadi. Jika disandarkan dengan kata penyakit, pencegahan penyakit berarti upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari munculnya penyakit.
5 Level Prevention (5 Tingkat Pencegahan) 1. Peningkatan kesehatan (health promotion) Pada tingkat ini dilakukan tindakan umum untuk menjaga keseimbangan proses bibit penyakit-pejamu-lingkungan, sehingga menguntungkan manusia agar meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki lingkungan Contoh : Penyediaan makanan sehat dan cukup (kualitas maupun kuantitas) Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu. Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab
Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu (general and specific protection) tindakan untuk mencegah penyakit, menghentikan proses interaksi bibit penyakit-pejamu-lingkungan dalam tahap prepatogenesis, tetapi sudah terarah pada penyakit tertentu. Contoh : Memberikan immunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah penyakit dengan adanya kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN ) Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat umum maupun tempat kerja dengan menggunakan alat perlindungan diri. Penggunaan kondom untuk mencegah penularan HIV/AIDS
3. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early diagnosis and prompt treatment). Merupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan penatalaksanaan segera dengan terapi yang tepat. Contoh : Pada ibu hamil yang sudah terdapat tanda – tanda anemia diberikan tablet Fe dan dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung zat besi Melaksanakan skrining untuk mendeteksi dini kanker
4. Pembatasan kecacatan (dissability limitation) Merupakan tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien dengan penyakit yang telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih berat Contoh : Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi komplikasi, misalnya menggunakan tongkat untuk kaki yang cacat Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan dan perawatan yang lebih intensif.
5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation) Tindakan mengembalikan pasien ke masyarakat agar mereka dapat hidup dan bekerja secara wajar, atau agar tidak menjadi beban orang lain. Contoh : Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan masyarakat. Misalnya, lembaga untuk rehabilitasi mantan PSK, mantan pemakai NAPZA dan lain-lain. Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang telah cacat mampu mempertahankan diri. Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang setelah ia sembuh dari suatu penyakit.
Pencegahan Penyakit Menurut Islam Pencegahan untuk menghindari datangnya penyakit. Penyakit yang muncul sebagian besar karena adanya pelanggaran terhadap ajaran Nabi. Diantara beberapa penyakit dapat dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu penyakit Jasmani dan penyakit Rohani.
Penyakit Ruhani dibagi menjadi dua, yaitu penyakit syubhat yang disertai keragu-raguan dan penyakit Syahwat yang disertai kesesatan. Kedua hal itu disebutkan dalam Al-Qur’an. Berkenaan dengan penyakit syubhat, Allah berfirman: ﻓِﻲ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻣَﺮَﺽٌ ﻓَﺰَﺍﺩَﻫُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﺮَﺿًﺎ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢٌ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺬِﺑُﻮﻥَ Artinya: “Dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta”.
Adapun penyakit syahwat, Allah berfirman: ﻳَﺎ ﻧِﺴَﺎﺀَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﻟَﺴْﺘُﻦَّ ﻛَﺄَﺣَﺪٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﺇِﻥِ ﺍﺗَّﻘَﻴْﺘُﻦَّ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﺨْﻀَﻌْﻦَ ﺑِﺎﻟْﻘَﻮْﻝِ ﻓَﻴَﻄْﻤَﻊَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻓِﻲ ﻗَﻠْﺒِﻪِ ﻣَﺮَﺽٌ ﻭَﻗُﻠْﻦَ ﻗَﻮْﻟًﺎ ﻣَﻌْﺮُﻭﻓًﺎ Artinya: “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.”
Pencegahan Penyakit Rohani : Ghodlotul Bashor (menahan Pandangan) Mencintai Orang-Orang Mukmin Selalu mengikuti Teladan Nabi Muhammad SAW
Selain penyakit rohani, terdapat penyakit jasmani Selain penyakit rohani, terdapat penyakit jasmani. Hal ini yang menjadi bahasan pokok dalam Pengobatan Fisik Ala Nabi. Akan tetapi, dalam Ilmu Psikologi, Antara Jasmani dan Rohani memiliki keterkaitan yang penting. Ruhani yang kurang sehat akan mempengaruhi kondisi Jasmani. Allah berfirman: “ ﻟَﻴْﺲَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﻰ ﺣَﺮَﺝٌ ﻭَﻟَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺄَﻋْﺮَﺝِ ﺣَﺮَﺝ ٌ Artinya:”Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit,..”
Sebelum Penyakit jasmani itu menyerang tubuh, maka juga terdapat upaya-upaya pencegahan yang telah diajarkan Rosullulloh. Diantaranya yaitu. a. Menjaga kebersihan makanan, badan, pakaian dan tempat tinggal Diantara upaya untuk menjaga yaitu Menjaga makanan dari kotoran Menjaga lingkungan dari polusi
Lanjutan... b. Menjalani pola hidup islami Mematikan lampu sebelum tidur Olahraga yang cukup Memiliki adab ketika makan atau minum Tidak berlebih-lebihan ketika makan atau minum Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thayyib (berkualitas).
Menghindari daerah wabah Menghindari segala yang dapat menimbulkan bahaya Menjalankan ibadah ibadah yang diperintahkan Allah
TERIMA KASIH