Bidan Evalia baru saja dipindah tugaskan ke Puskesmas Sukatani karena sudah lulus pendidikan D IV Kebidanan. Tiga tahun sebelumnya bertugas di desa Sukahurip.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
Advertisements

Critical review fungsi dan program Puskesmas
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Pertemuan ke-11 Simpus Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas
HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DI LINGKUP PROGRAM KESMAS
Feedback Sistem Informasi SDM Kesehatan
MANAJEMEN DATA KESEHATAN
Pengelolaan Data Prioritas Pada Aplikasi Komunikasi Data
Amir,SKM Oleh : PELAKSANAAN PROGRAM
Sistem Informasi manajemen puskesmas
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
APLIKASI SIK DI DINAS KESEHATAN KOTA/KABUPATEN
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-1
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
OLEH : TUTIK INDERAWATI, S.ST, MM
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
Pertemuan ke-11 Simpus Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas
ELIMINASI MALARIA DI BANYUMAS 2015
APLIKASI KELUARGA SEHAT
PETUNJUK TEKNIS PEMBUATAN PROFIL KABUPATEN
PEMBEKALAN PROGRAM QUALITY ASSURANCE LPMP SULAWESI SELATAN 2009.
Rapat lanjutan penyusunan pemetaan indikator kependudukan dan keluarga berencana hasil Susenas Desember 2015.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
Promosi Kesehatan dalam Berbagai Tatanan
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
Epidemiologi-Susanto, 2012
PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
MANUAL APLIKASI PMP DIKDASMEN versi 2.0 (Beta) Tahun 2017
PROFIL KESEHATAN JANUARi 2012.
PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN (APLIKASI)
Pembinaan kader Elvira Harmia, SST.
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2017
SOSIALISASI PENGUMPULAN DATA MUTU SEKOLAH
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
MANAJEMEN DATA KESEHATAN
DINAS KESEHATAN ACEH PERENCANAAN - PENGANGGARAN PROGRAM USILA.
PROGRAM KELUARGA SEHAT.
PENCATATAN DAN PELAPORAN dalam perkesmas
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
MANAJEMEN PENDEKATAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT 9/6/2018KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA1 MANAJEMEN PENDATAAN MI 7.
Sistem Informasi manajemen puskesmas
IMPLEMENTASI APLIKASI SPM BERBASIS WEB
JEJARING PELAYANAN KESEHATAN PRIMER BIDANG UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DINAS EKSEHATAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2017.
EVALUASI E-DATABASE SIPD JAWA TIMUR 2018
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KEBIJAKAN FORUM DATA JAWA TIMUR 2018
SURVEILANS KETIKA BENCANA
SINERGITAS PELAKSANAAN Program prioritas kesehatan
PEDOMAN SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2008.
 Tahun 2019 AKADEMI KEPERAWATAN POLITEKNIS KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN ACEH BANDA ACEH.
MANAJEMEN DATA KESEHATAN
Intervensi Lanjut PIS-PK Strategi Peningkatan IKS
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
HASIL PIS-PK PUSKESMAS LUMPATAN. VISI, MISI DAN MOTTO PUSKESMAS LUMPATAN VISI : Pembangunan Kesehatan Berbasis Masyarakat Dalam Rangka Mewujudkan.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Sistem Informasi manajemen puskesmas
TATA LAKSANA STATISTIK SEKTORAL.
RANCANG BANGUN SIGA SULSEL
M. DASAR HUKUM PMK no 39 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan PIS-PK PMK no 19 tahun 2017 tentang pedoman pendanaan PIS-PK Permendagri no 13 tahun.
Transcript presentasi:

Bidan Evalia baru saja dipindah tugaskan ke Puskesmas Sukatani karena sudah lulus pendidikan D IV Kebidanan. Tiga tahun sebelumnya bertugas di desa Sukahurip selama 4 tahun dengan pendidikan D III Kebidanan. Bidan Evalia lulusan Poltekes Bandung dan setelah lulus sempat menjalani PTT di desa Cigalontang Tasikmalaya selama 2 thn. Bidan Evalia telah dikaruniai 2 anak berumur 7 tahun dan 3 tahun dari hasil pernikahannya dng. seorang karyawan swasta dengan selisih umur 3 thn lebih tua Bidan Evalia termasuk salah satu Bidan senior, karena usia karyawan Puskesmas Sukatani yang termuda 20 tahun dan yang tertua 55 tahun, bulan lalu 2 orang karyawan sudah memasuki usia pensiun Pertanyaan : BERAPAKAH USIA BIDAN EVALIA ??

ANGKA PASTI KURANG DARI 55 THN ANTARA 20 – 55 THN TIDAK DIKETAHUI ASUMSI  MENYESATKAN BENAR TETAPI TIDAK TEPA T  MERAGUKAN BENAR TETAPI KURANG TEPA T  TDK DPT DIAMBIL KEPUTUSAN YG TEPAT DATA TDK LOGIS TGL LAHIR TDK ADA  PERLU VERIVIKASI JAWABAN DI KELOMPOKKAN SEBAGAI BERIKUT :

Tujuan Umum Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran materi ini, peserta mampu mengelola data rutin program di puskesmas. Tujuan Khusus Pembelajaran: Setelah proses pembelajaran materi ini, peserta dapat : 1.Menjelaskan Sistem Informasi Puskesmas 2.Melakukan Analisis dan Pemanfaatan Data 3.Melakukan Analisis Pengelolaan data 4.Melakukan Pendataan Keluarga Sehat

1.Sistem Informasi Puskesmas  Pencatatan dan Pelaporan Data Puskesmas  Survei Lapangan  Pelaporan Lintas Sektor Terkait  Pelaporan Jejaring Fas. Yankes di Wilayahnya 2.Analisis dan Pemanfaatan Data  Analisis Data  Pemanfaatan Data  Penyajian Data

(PMK 75/2014 Pasal 43) 1)Setiap Puskesmas wajib melakukan kegiatan sistem informasi Puskesmas. 2)Sistem Informasi Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan secara elektronik atau nonelektronik.

Sistem Informasi Puskesmas Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas dan Jaringannya Survei Lapangan Laporan Lin Sek Terkait L aporan Jejaring Fasyankes di Wil kerja

“adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya” Sistem Informasi Puskesmas

Tujuan SI Puskesmas: mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas yang terintegrasi; menjamin ketersediaan data dan informasi yang berkualitas, berkesinambungan, dan mudah diakses; meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui penguatan manajemen Puskesmas.

1. DATA DASAR 2. DATA PROGRAM 1.Promosi Kesehatan 2.Kesehatan Lingkungan 3.Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi 4.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1.Data UKS 2.Data Kesehatan Gigi Masyarakat 3.Data Kesehatan Olah Raga 4.Data Kesehatan Kerja UKP Data PTM Data Surveilans, SKDR dan KLB Data Malaria Data DBD Data Kecacingan Data rabies Data TB Data Kusta Data Frambusia Data Diare Data Imunisasi UKM ESENSIAL (UKME) UKM PENGEMBANGAN (UKMP) A.identitas Puskesmas; B.wilayah kerja Puskesmas; C.sumber daya Puskesmas; dan D.sasaran program Setiap pelaksana kegiatan Puskesmas dan jaringannya wajib melakukan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan, yang meliputi pencatatan : Pelaya nan Puskes mas

1. DATA DASAR 2. DATA PROGRAM 1.Promosi Kesehatan 2.Kesehatan Lingkungan 3.Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi 4.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1.Data UKS 2.Data Kesehatan Gigi Masyarakat 3.Data Kesehatan Olah Raga UKP & pelayanan Puskesmas Data PTM Data Surveilans, SKDR dan KLB Data penyakit menular Data imunisasi UKM ESENSIAL (UKME)UKM PENGEMBANGAN (UKMP) Pencatata n sama dengan pelaporan Rutin setiap tahun Rutin dan Non Rutin (mingguan, bulanan, tahunan)

 Setiap Puskesmas wajib melaporkan kegiatan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang disusun berdasarkan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan di Puskesmas dan jaringannya.  Laporan disusun oleh setiap pelaksana atas koordinasi Kepala Sub Bagian Tata Usaha.  Dilakukan secara berjenjang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan

 Laporan mingguan terdiri atas laporan mingguan penyakit potensi wabah.  Laporan bulanan terdiri atas :  laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat esensial;  laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat pengembangan; dan  laporan bulanan data upaya kesehatan perseorangan.  Laporan tahunan terdiri atas laporan tahunan kegiatan program.

 Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB)  Laporan Khusus :  Surveilans sentinel  Kebutuhan tertentu

1.Pra Analisis (logical check)  Cek kesesuaian data dlm satu program  Cek kesesuaian data antar program 2.Analisis  Analisis Deskriptif menurut Waktu, tempat, dan orang.  Analisis Komparatif  Analisis Hubungan Antar program

(Kauas untuk Logical Check Analysis) Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2015 Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2015

(Kauas untuk Logical Check Analysis) Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2015 Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2015

Kesehatan Anak Laporan program kesehatan anak Puskesmas A :  Jumlah ibu bersalin di Puskesmas A= 432 orang.  Jumlah bayi = 582bayi.  Jumlah KN1 = 583  Immunisasi HB0 = 964  Immunisasi BCG = 892 Bagaimana cara menganalisis nya ??

Data diatas menunjukkan: Adanya kesenjangan antara jumlah ibu bersalin dengan jumlah kunjungan neonatus pertama kali (KN1)  yaitu: = neonatus. Pertanyaannya : ‘Mengapa terjadi perbedaan yang sangat besar?’.

Kunjungan Neonatus pertama kali (KN1) dilaksanakan pada usia 6-48 jam setelah lahir  Oleh karena itu jumlah KN1 seharusnya sama dengan ibu bersalin. Adanya kesenjangan antara jumlah bayi dengan jumlah bayi mendapat imunisasi HB0 :  yaitu 582 – 964 = Tapi ‘Mengapa terjadi perbedaan yang sangat besar?’. Immunisasi HB0 biasanya diberikan segera setelah bayi lahir  maka jumlah bayi yang mendapat imunisasi HB0 seharusnya sama dengan jmlh bayi. (lanjutan)

Perbedaan data kunjungan neonatus dengan ibu bersalin dan jumlah bayi dengan jumlah bayi yang mendapat imunisasi HB0 tersebut bisa disebabkan : perpindahan antar wilayah, bayi kembar, kesalahan pencatatan, atau data tersebut benar.  Untuk memastikan kesesuaian data tersebut, perlu dilakukan verifikasi pada sumber data.

Siapkan dan urutkan data berdasarkan proses,  contohnya : proses kehidupan (life cycle process). Bandingkan data berdasarkan urutan prosesnya. Contoh: Program kesehatan ibu (variabel persalinan oleh tenaga kesehatan) dibandingkan dengan program kesehatan anak (variabel kunjungan neonatus 1). Jumlah kunjungan neonatus 1 (KN1) idealnya sama atau lebih rendah dibandingkan dengan jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (linakes).  Oleh karena itu apabila jumlah KN1 lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah linakes, maka data tersebut dianggap tidak logis.

Jika hasil cek kesesuaiaan tersebut logis, maka data siap untuk dianalisis. Namun, jika hasil cek kesesuaiaan data tersebut tidak logis, maka harus dilakukan verifikasi lebih lanjut ke sumber data dan dilakukan perbaikan. Dua data yang diperbandingkan dianggap masih sesuai/logis apabila besar perbedaanya tidak lebih dari ±15%. (lanjutan)

Pencatatan Pengum- pulan Pengo- lahan Penyim- panan Penyebar- luasan Penggu- naan

Dokumen pencatatan dan pelaporan Puskesmas disimpan pada tempat yang aman Dokumen pencatatan pelayanan kesehatan individu dan keluarga dihimpun dalam bentuk berkas keluarga dan disusun berdasarkan nomor kepala keluarga menurut desa/kelurahan Dinas kesehatan kabupaten/kota wajib menyimpan laporan Puskesmas dalam pangkalan data

Setiap pemangku kepentingan Sistem Informasi Puskesmas harus menjamin keamanan dan kerahasiaan informasi Data dan Informasi Kesehatan dapat bersifat terbuka dan tertutup. Dalam hal data bersifat tertutup dapat diakses oleh masyarakat dengan izin, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kementerian.

 Puskesmas harus dilengkapi dengan sumber daya manusia yang mengelola sistem informasi Puskesmas  tim pengelola SIP yang terdiri dari:  Koordinator (Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas)  Pengelola sistem (pelaksana urusan sistem informasi Puskesmas.  Pelaksana pencatatan dan pelaporan (pelaksana kegiatan program Puskesmas)  SDM memiliki kompetensi paling sedikit di bidang statistik, komputer, dan epidemiologi.

 Sistem informasi Puskesmas dapat dilaksanakan secara elektronik atau secara non elektronik  Sarana dan prasarana yang harus dilengkapi mencakup instrumen pencatatan dan pelaporan, aplikasi sistem informasi Puskesmas, komputer dan perangkat pendukungnya seperti jaringan internet, jaringan lokal (LAN), dan server  Instrumen pencatatan dan pelaporan mencakup:  Kartu;  Register;  Formulir;  Pedoman; dan  Standar prosedur pelaksanaan.

 Cepat  Perangkat keras dan lunak  Tergantung jaringan komunikasi  Perlu SDM dengan keterampilan khusus  Mudah dalam pengolahan data  Lambat  Manual menggunakan Formulir  Butuh ruang penyimpanan dokumen yang besar  Beban kerja pencatatan dan pelaporan  Sulit dalam pengolahan data

Hubungan antara Data, Analisis, Informasi dan Intervensi INTER- VENSI DATA ÀNALISIS INFORMASI

PENGERTIAN  Fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan  Bahan baku yang belum mempunyai makna  Dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar, tulisan, audio, dan video INFORMASI ANALISIS  Data yang sudah diolah sehingga memiliki makna tertentu sehingga siap digunakan untuk pengambilan suatu keputusan DATA  Proses yang dilakukan secara sistematis untuk mencari, menemukan dan menyusun transkrip wawancara, catatan-catatan di lapangan dan bahan lainnya yang dikumpulkan  Sebuah cara untuk mengolah data menjadi informasi  Agar karakteristik data mudah dipahami dan bermanfaat untuk solusi permsalahan

IN TER VEN SI DATA ÀNALISIS INFORMASI VALID DAN RELIABLE METODE DAN TEKNIK ANALISIS HARUS SESUAI AKURAT, UP TO DATE (TEPAT WAKTU), DAN RELEVAN PENTINGNYA MANAJEMEN DATA TEPAT DIKELOLA DENGAN BAIK Diseminasi

SUMBER DATA DATAPIS-PK PROGRAM /PROFIL SURVEY KESEHATAN DAN SUMBER DATA LAIN DATA DASAR PUSKESMAS  RISET KESEHATAN NASIONAL  (RISKESDAS, RISNAKES  BPS  PODES  dll

JENIS DATA DI PUSKESMAS I.DATA KELUARGA SEHAT II.DATA DASAR 1)Identitas Puskesmas 2)Wilayah Kerja Puskesmas 3)Sumber Daya Puskesmas 4)Sasaran Program III.DATA PROGRAM 1)UKM Esensial 2)UKM Pengembangan 3)UKP 4)Laporan tahunan hasil kegiatan program

METODE DAN TEKNIK ANALISIS ANALISISDESKRIPTIF KOMPARATIF KUALITATIF HUBUNGAN

Ce k Logical data Cek kecenderungan Cek kesenjangan Cek besaran masalah Deskriptif Cek keterpaduan antar program  KIA dengan Gizi (PF dengan IMD dan HB0) Hubungan Perbandingan capaian periode yang sama tapi pada tahun yang berbeda  misal SPM dengan PIS-PK Komparatif

MEKANISME PENGELOLAAN DATA DI PUSKSMAS 1.SIAPA YANG BERTUGAS SEBAGAI PENGELOLA DATA ?? 2.KEMAMPUAN MENGELOLA DATA ?? 3.KEMAMPUAN MENGOLAH DAN MENGANALISI S DATA DATA PIS-KS

PEMANFAATAN DATA 1.Perencanaan Puskesmas 2.Pemantauan untuk deteksi wabah 3.Pemantauan masalah kesehatan 4.Penilaian dan Evaluasi

1PERENCANAAN (P1) ANALISIS SITUASI  Analisis Data (PIS-PK, Profil, Data Dasar Puskesmas, Potensi Wilayah, dll) PERUMUSAN MASALAH  Identifikasi masalah, Prioritas masalah, Akar masalah, Pemecahan Masalah PENYUSUNAN RUK, RKA, DAN RPK  SDM, Sumber Dana, Sarpras, dll 2PENGGERAKAN PELAKSANAAN (P2) Lokakarya Mini  Bulanan dan Tribulanan 3PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (P3) SIKLUS MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS

Pendekatan Keluarga dilaksanakan bersinergi dan terintegrasi dengan Manajemen Umum Puskesmas melalui tahapan P1, P2 dan P3. PENGUATAN MANAJEMEN PUSKESMAS MELAUI PENDEKATAN KELUARGA

MANAJEMEN DATA KELUARGA SEHAT

STRUKTUR DATA KELUARGA SEHAT LEVEL RUMAH TANGGA LEVEL INDIVIDU DATA KARAKTERISTIK

STRUKTUR DATA DI LEVEL KELUARGA

STRUKTUR DATA DI LEVEL INDIVIDU

STRUKTUR DATA KARAKTRISTIK INDIVIDU

Analisis Data Keluarga Sehat 1.Berdasarkan Status Indeks Keluarga Sehat 2.Berdasarkan Tingkat/Wilayah 3.Berdasarkan Cakupan Indikator 4.Tabulasi Silang antar indikator 5.Tabulasi Silang antar variabel 6.Tabulasi Silang antara variabel dengan karakteristik STATISTIK Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut

ANALISIS BERDASARKAN WILAYAH PUSKESMAS

Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas  IKS = 0,583  Puskesmas termasuk dalam kategori Pra-sehat  Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang termasuk : sehat, pra-sehat dan tidak sehat.  Ada 4 indikator yang capaiannya paling rendah, yaitu: Hipertensi ( 29.3%)  ada sekitar 70,7% penderita hipertensi belum melakukan pengobatan secara teratur. Imunisasi (33,6%)  ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan imunisasi lengkap ASI eksklusif (41,5%)  ada sekitar 58,5% bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif TB (42,9%)  ada sekitar 57,1% penderita TB tidak mendapatkan pengobatan sesuai standar  4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa

Rumusan intervensi Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh desa dilakukan intervensi sesuai masalah utama setempat. Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas dengan topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi di setiap desa sesuai dengan masing2 prioritas masalahnya. Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling tertinggal, yaitu desa dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa H dan Desa E. Sumber daya difokuskan untuk melakukan intervensi pada 2 desa tersebut. Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari sisi pendekatannya: mungkin di desa H menggunakan tokoh agama sementara di desa E menggunakan jalur PKK

Contoh : Identifikasi Masalah Kesehatan di Keluarga Menurut Wilayah

Contoh Identifikasi Masalah Kesehatan di Level RW  Analisis untuk status IKS RW pada Desa “1” didapatkan 1.Pada RW 4 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat (25,0%) 2.Pada RW 3 didapatkan : Sehat (75,0%), pra-sehat (25,0%) dan tidak sehat (0%)  Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level RW di Desa “1”

Contoh : Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level RW di Desa “1”

 Untuk melakukan intervensi pada wilayah yang lebih kecil dari RW maka Pembina Wilayah dapat melakukan analisis pada level RT  Dari Hasil analisis IKS di Desa “1” terlihat status IKS (sehat) yang rendah ada di RW 4  Misalnya Pembina wilayah menentukan RW 4 yang akan diintervensi maka Pembina Wilayah dapat melakukan analisis pada wilayah yang lebih kecil yaitu pada level “RT”  Hasil analisis untuk status IKS RT di wilayah RW 4, Desa “1” didapatkan 1.Pada RT 5 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat (25,0%) 2.Pada RT 6 didapatkan : Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat (25,0%) Contoh Identifikasi Masalah Kesehatan di Level RT

Contoh : Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level RT di RW 4 Desa “1”

GAMBARAN CAPAIAN PROGRAM DAN HASIL PIS-PK DI KECAMATAN CLUWAK CONTOH KASUS

CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS KECAMATAN CLUWAK

CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS 4 KELURAHAN DI KECAMATAN CLUWAK

NOVARIABEL Kelurahan Puskesmas BLEBERMEDANIPAYAKSIRAHAN NnNnNnNnN*n 1. Jumlah Keluarga Jumlah Anggota Keluarga Jumlah Anggota Keluarga Dewasa (≥ 15 Tahun) Jumlah PUS Jumlah Balita (12-59 Bulan) Jumlah Bayi (0-11 Bulan) Jumlah Keluarga yang memiliki Ibu Hamil TABEL 1, KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X” *N= Total Populasi di 13 Kelurahan n=Total jumlah keluarga yang dikunjungi

GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI DI WILAYAH PUSKESMAS”X” TABEL 1, KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X” NOVARIABEL Kelurahan Puskesmas BLEBERMEDANIPAYAKSIRAHANBLEBER NnNnNnNnNn 8Tingkat Pendidikan - Tidak pernah sekolah Tidak tamat SD/MI Tamat SD/MI Tamat SLTP/MTS Tamat SLTA/MA Tamat D1/D2/D Tamat PT Jenis Pekerjaan - Tidak Kerja - Sekolah - TNI/Polri - PNS/ Swasta - Wiraswasta/Jasa/ - Petani - Nelayan - Buruh - Lainnnya

Tabel 2. Kepemilikan Sarana Air Bersih Menurut Kelurahan KelurahanYaTidakTotal n%n%n% BLEBER ,1 5 0, ,3 MEDANI ,0 0 0, ,7 PAYAK ,0 0 0, ,8 SIRAHAN ,8 1 0, ,2 TOTAL ,8 6 0, ,0

Tabel 3. Kepemilikan Sumber Air Bersih Terlindung Menurut Kelurahan KelurahanYaTidakTotal n%n%n% BLEBER 56799,810,256821,1 MEDANI 55599,620,455720,7 PAYAK ,820, ,9 SIRAHAN ,000,046317,2 TOTAL268399,650, ,0 KelurahanYa*Tidak*Total n%n%n% BLEBER MEDANI PAYAK SIRAHAN TOTAL Tabel 4. Perilaku Penggunaan Air Bersih oleh Anggota Keluarga Menurut Kelurahan

Tabel 5. Kepemilikan Jamban Menurut Kelurahan KelurahanYaTidakTotal n%n%n% BLEBER 54394,8305,257321,3 MEDANI 54798,2101,855720,7 PAYAK ,6484, ,8 SIRAHAN 44896,6163,446417,2 TOTAL ,11043, ,0 KelurahanYaTidakTotal n%n%n% BLEBER 41572,412827,654321,0 MEDANI 54297,352,754721,0 PAYAK 95887,19412, ,6 SIRAHAN 41890,1309,944817,3 TOTAL ,625713, ,0 Tabel 6. Kepemilikan Jamban Saniter Menurut Kelurahan

Tabel 7. Perilaku Penggunaan Jamban oleh Anggota Keluarga Menurut Kelurahan KelurahanYa*Tidak*Total n%n%n% BLEBER MEDANI PAYAK SIRAHAN TOTAL

Tabel 8. Gambaran Keluarga mempunyai Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Gangguan Jiwa Berat KelurahanYaTidakTotal n%n%n% BLEBER 30,557099,557321,0 MEDANI 40,755399,355721,0 PAYAK 111, , ,6 SIRAHAN 30,646199,446417,3 TOTAL 210, , ,0 KelurahanYaTidakTotal n%n%n% BLEBER 00, ,0 3 14,3 MEDANI 375,0 1 25,0 4 19,0 PAYAK 327,3 8 72, ,4 SIRAHAN 266,7 1 33,3 3 14,3 TOTAL 838, , ,0 Tabel 9. Gambaran Keluarga yang mempunyai Anggota Keluarga Menderita Gangguan Jiwa Berat Dan Minum Obat Teratur

Tabel 10, Gambaran Keluarga yang Anggota Keluarga Tidak diagnosis menderita Gangguan Jiwa Berat tetapi mempunyai Anggota Keluarga Dipasung KelurahanYaTidakTotal n%n%N% BLEBER 00, , ,3 MEDANI 20,455199, ,7 PAYAK 20, , ,7 SIRAHAN 00, , ,2 TOTAL 40, , ,0

TABEL 11. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS “X” HipertensiYa%Tidak%Total Didiagnosis Hipertensi oleh Petugas Kesehatan 68011, ,76014 Didiagnosis hipertensi oleh Petugas Kesehatan dan minum obat hipertensi secara terartur 17025,051075,0680 Tidak Pernah didiagnosis menderita hipertensi dan diukur tekanan darah ,875714,25334 Tidak Pernah didiagnosis menderita hipertensi tetapi mempunyai tekanan darah sistole ≥ 140 mm Hg dan atau diastole ≥ 90 mm Hg 53911, ,24576

TABEL 12. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS “X” PendidikanHipertensi Ya%Tidak%Total - Tidak pernah sekolah 17 8, , Tidak tamat SD/MI 65 7, , Tamat SD/MI , , Tamat SLTP/MTS 68 4, , Tamat SLTA/MA 21 2, , Tamat D1/D2/D3 3 6, , Tamat PT 1 1, ,7 76 Total 622 9, ,2 5780

TABEL 13, GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI HASIL PENGUKURAN MENURUT JENIS PEKERJAAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X” PekerjaanHipertensi Ya%Tidak%Total - Tidak Kerja - Sekolah - TNI/Polri - PNS/ Swasta - Wiraswasta/Jasa/ - Petani - Nelayan - Buruh - Lainnnya Total

TABEL 14. GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS “X” TB PARUYa%Tidak%Total Didiagnosis menderita TB Paru oleh Petugas Kesehatan 1101, ,26014 Didiagnosis menderita TB Paru oleh Petugas Kesehatan dan Minum Obat teratur 8072,73027,3110 Tidak Pernah didiagnosis menderita TB Paru dan mempunyai gejala TB Paru* 100, ,85904 *Gejala TB Paru, al : (al:Batuk berdahak >2 minggu disertai satu atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk berdarah, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan)

TABEL 15. GAMBARAN PENDERITA TB PARU MENURUT GEJALA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X” PendidikanTB PARU Ya%Tidak%Total - Tidak pernah sekolah 1 2, , Tidak tamat SD/MI 17 2, , Tamat SD/MI 45 1, , Tamat SLTP/MTS 20 1, , Tamat SLTA/MA 24 2, , Tamat D1/D2/D3 1 2, , Tamat PT 2 2, ,4 76 Total 110 1, ,1 5780

TABEL 16. GAMBARAN PENDERITA TB PARU MENURUT GEJALA DAN JENIS PEKERJAAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X” PekerjaanTB PARU Ya%Tidak%Total - Tidak Kerja - Sekolah - TNI/Polri - PNS/ Swasta - Wiraswasta/Jasa/ - Petani - Nelayan - Buruh - Lainnnya Total

KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER , ,71652 MEDANI , ,31591 PAYAK , ,73148 SIRAHAN , ,91261 BLEBER , ,87652 TABEL 17. KEPEMILIKAN KARTU JAMINAN KESEHATAN (JKN) DI TINGKAT KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X” KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER , , MEDANI , , PAYAK , , SIRAHAN , , TOTAL , , TABEL 18. PERILAKU MEROKOK DI KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X”

Tabel 19. Gambaran Penggunaan Alat Kontrasepsi Keluarga Berencana DI WILAYAH PUSKESMAS “X” KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER 19532,840067,2595 MEDANI 7143,39356,7164 PAYAK 853,3746,715 SIRAHAN 8543,411156,6196 TOTAL 35937,061163,0970 KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER 17100,000,017 MEDANI 22100,000,022 PAYAK 35100,000,035 SIRAHAN 9100,000,09 TOTAL 83100,000,083 Tabel 20. Gambaran Ibu Bersalin di Fasyankes DI WILAYAH PUSKESMAS “X”

Tabel 21. Gambaran ASI Eksklusif DI WILAYAH PUSKESMAS “X” KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER 1970,4629,627 MEDANI 2586,2413,829 PAYAK 3653,73146,367 SIRAHAN 2187,5212,524 TOTAL 10170,14329,9144 KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER 14100,000,0 14 MEDANI 20100,000,0 20 PAYAK 4387,8612,2 49 SIRAHAN 19100,000,0 19 TOTAL 9687,8612,2 102 Tabel 22. Gambaran Capaian Indikator Imunisasi Dasar Lengkap WILAYAH PUSKESMAS “X”

Tabel 23. Gambaran Capian Indikator Penimbangan Balita dalam 1 bulan Terkahir DI WILAYAH PUSKESMAS “X” KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER 10194,465,6107 MEDANI 10296,243,8106 PAYAK 15972,36127,7220 SIRAHAN 8398,811,284 TOTAL 44586,17213,9517

DATA PROFIL KECAMATAN CLUWAK DATA DEMOGRAFI Luas wilayah : Ha Jmlah Desa : 13 Jumlah RW : 32 Jumllh Pdd : jiwa Laki laki : jiwa Perempuan : jiwa

Persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Cluwak tahun 2016 sebesar 559 dengan Persentase 88,9%. Cakupan Kunjungan Neonatus Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN 1) di UPT Puskesmas Cluwak adalah 254 dengan Persentase 83,2% Cakupan kunjungan neonatus 3 (KN- lengkap) di UPT Puskesmas Cluwak rahun 2016 sebesar 528 dengan Persentase 83,8 %.

BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MELAKUKAN ANALISIS DATA : 1.PIS-PK : a)BAGAIMANA KONDISI SAAT INI DAN RENCANA KE DEPAN TENTANG PENGELOLAAN PIS-PK DI PUSKESMAS b)BAGAIMANA PENGELOLAAN DATA PIS-PK SPM  MANAJEMEN DAN ANALISIS DATA c)CAPAIAN IKS  STRATEGI PENINGKATAN TARGET IKS UTK TAHUN 2018 d)HASIL KUNJUNGAN RUMAH DIBANDINGKAN TARGET e)BAGAIMANA PERENCANAAN KUNJUNGAN RUMAH DALAM SISA WAKTU 6 BULAN KE DEPAN DI TAHUN 2017 DAN P1, P2 dan P3 TAHUN 2018 f)UP DATING DATA  TERUTAMA UNTUK INDIKATOR YANG BERUBAH g)SUMBER DANA  UNTUK KUNJUNGAN RUMAH, KUES, PIN KESGA, DLL h)PENGATURAN SDM  KUNJUNGAN RUMAH i)RENCANA PEMANFAATAN DATA PIS-PK  INTERVENSI LANGSUNG KE KELUARGA, SOSIALISASI, DESIMINASI (LOKMIN BULANAN/TRIBULANAN) 2.CAPAIAN SPM  MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS 3.BAGAIMANA MENGINTEGRASIKAN ANTARA HASIL PIS-PK DENGAN SUMBER DATA LAIN YANG ADA DI PUSKESMAS (DATA DASAR, DATA CAPAIAN PROGRAM, DATA SURVEY LAIN, DLL)

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS 15

LANGKAH KE 2: KLIK OPEN DATA KLIK ICON SPSS 15

KLIK DATA KASUS

KLIK OPEN

KLIK ANLYZE KLIK FREQUENCES

KLIK VARIABEL

08/12/2017 TERIMA KASIH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017 Aplikasi Keluarga Sehat TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Puskesmas Selatan Ujung akan melakukan Pendataan Keluarga untuk mendukung PIS-PK “Apa yang harus disiapkan oleh puskesmas tersebut ???”

Pembekalan kepada para surveyor (petugas lapangan) Manual kuesioner dan kelengkapan lain terkait pis-pk Koordinasi dengan pengurus wilayah target pendataan serta toma dan toga setempat Mapping wilayah pendataan PERSIAPAN IMPLEMENTASI

Merupakan bentuk dukungan teknologi informasi terhadap proses pengambilan data lapangan, pengolahan dan analisis data, penyajian data agregat Indikator Keluarga Sehat (IKS), dengan memanfaatkan akses Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga dari Dukcapil, serta membuat Nomor Register Rumah Tangga untuk kepentingan pendataan kesehatan keluarga di lapangan. Aplikasi ini merupakan digitalisasi instrumen pendataan dari 12 indikator keluarga sehat dan analisis indikator keluarga sehat. APLIKASI KELUARGA SEHAT

Aplikasi Keluarga Sehat terdiri dari 3 modul utama : Administrator, digunakan untuk pengaturan menu dan pengaturan pengguna Dashboard, digunakan untuk menyajikan output data jumlah keluarga yang telah dilakukan pendataan menurut wilayah dan output data agregat hasil perhitungan data lapangan. Kuesioner, digunakan untuk entri data lapangan secara online. DESAIN APLIKASI

Aplikasi Keluarga Sehat versi Web (desktop) Platform berbasis web Aplikasi Keluarga Sehat versi Web ini dapat digunakan dengan mengunjungi alamat : keluargasehat.kemkes.go.id keluargasehat.kemkes.go.id PLATFORM APLIKASI

A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: 1 Keluarga mengikuti KB 2 Ibu bersalin di faskes 3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: 6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 7 Penderita hipertensi berobat teratur 8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan C Perilaku dan kesehatan lingkungan: 9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 10 Keluarga memiliki/memakai air bersih 11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes INSTRUMEN PENDATAAN

Untuk dapat menggunakan Aplikasi Keluarga Sehat, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui sesuai dengan diagram alir sistem di bawah ini. ALUR ADMINISTRASI APLIKASI

Tahapan-tahapan untuk dapat menggunakan Aplikasi Keluarga Sehat adalah sebagai berikut: 1.Dinas Kabupaten/Kota melakukan inventarisasi daftar Puskesmas lokus pendataan keluarga sehat untuk kemudian membuat list daftar nama-nama calon pengelola Aplikasi Keluarga Sehat di Puskesmas (Pembina Keluarga) yang terdiri dari: »1 orang administrator Puskesmas »1 orang supervisor (koordinator pengumpul data lapangan) »10 orang surveyor (pengumpul data lapangan) »Kepala Puskesmas. ALUR ADMINISTRASI APLIKASI

2.Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi dengan melampirkan daftar nama-nama calon Pembina Keluarga tersebut dilengkapi keterangan: form registrasi akunform registrasi akun »Nama dan kode Puskesmas »Nama lengkap, NIP dan NIK calon administrator, calon supervisor, calon surveyor, dan kepala Puskesmas »Jabatan »Nomor HP »Alamat ALUR ADMINISTRASI APLIKASI

3.Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi dengan melampirkan daftar nama-nama calon Pembina Keluarga tersebut dilengkapi keterangan: »Nama dan kode Puskesmas »Nama lengkap, NIP dan NIK calon administrator, calon supervisor, calon surveyor, dan kepala Puskesmas »Jabatan »Nomor HP »Alamat 4.Data nama calon pengelola tersebut dikirimkan ke Kementerian Kesehatan, dalam hal ini Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) alamat Jalan HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav 4-9, Jakarta Selatan, 12950, Lt. 6 R.614, atau via dengan alamat dengan tembusan ke Dinas Kesehatan Provinsi terlebih dahulu sebagai laporan. ALUR ADMINISTRASI APLIKASI

5.Data yang diterima oleh Pusat Data dan Informasi akan diverifikasi kelengkapannya terlebih dahulu untuk kemudian Pusat Data dan Informasi akan membuat akun yang terdiri dari 1 akun Dinas Kesehatan Provinsi, 1 akun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan 1 akun administrator Puskesmas dengan dilengkapi panduan aktifasi akun. 6.Akun tersebut akan dikirimkan kembali ke Dinas Kabupaten/Kota pemohon. 7.Setelah akun tersebut diterima oleh Dinas Kabupaten/Kota, akun tersebut didistribusikan ke Puskesmas terkait untuk dapat segera diaktifasi dan digunakan.. ALUR ADMINISTRASI APLIKASI

1.Akun Dinas Kesehatan Provinsi, adalah akses view dashboard data dan download data IKS wilayah dalam wilayah kerja provinsinya 2.Akun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, adalah akses view dashboard data IKS wilayah dalam wilayah kerja kabupaten/kotanya 3.Akun kepala Puskesmas, adalah akses view dashboard data dan download data IKS wilayah khusus wilayah kerja Puskesmas nya 4.Akun administrator Puskesmas, adalah akses untuk membuat, mengedit, dan menghapus akun kepala puskesmas, akun supervisor, dan akun surveyor di Puskesmas nya, PENGGUNA APLIKASI

5.Akun supervisor, adalah akses view dashboard dan download data khusus wilayah Puskesmas nya. 6.Akun surveyor, adalah akses entri data kuesioner keluarga sehat, view dashboard, dan download data khusus untuk data rumah tangga/keluarga yang sudah dilakukan pendataan. PENGGUNA APLIKASI

HAL PENTING DALAM PENDATAAN Pastikan semua pembina keluarga memahami Definisi Operasional (DO) Verifikasi dan cleaning data  SUPERVISOR Pahami DO indikator Jamban Sehat Pahami DO indikator KB ‘PERHATIKAN KUALITAS DAN VALIDITAS DATA’

Spesifikasi minimum perangkat yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi Keluarga Sehat adalah sebagai berikut: Perangkat untuk Aplikasi Keluarga Sehat versi web  PC/Laptop dengan ketentuan:  Minimal processor intel pentium 4  Memori (RAM) minimal 4 Gb  Web Browser (Mozilla, Chrome, dll)  Koneksi internet SPESIFIKASI PERANGKAT

Struktur Aplikasi Keluarga Sehat terdiri dari: 1. Login 2. Dashboard IKS Wilayah Status Pendataan 3.Data Rumah Tangga Import KK Tambah Data Baru Download Kuesioner 4.Pengaturan Pengguna STRUKTUR APLIKASI

Untuk menjalankan aplikasi keluarga sehat versi web silahkan menuju alamat URL berikut: keluargasehat.kemkes.go.id Ketikkan username dan password sesuai penugasannya masing- masing APLIKASI

Menu Pengaturan  Pengguna  Klik Tombol TAMBAH APLIKASI

Modul Entri Data Modul entri data disesuaikan dengan kuesioner pada pendataan keluarga terbagi menjadi 5 blok, yaitu : Blok I Pengenalan Tempat Blok II Keterangan Keluarga Blok III Keterangan Pengumpul Data Blok IV Keterangan Anggota Keluarga Blok V Keterangan Individu APLIKASI

Menu Data Rumah Tangga  Ada 3 pilihan menu : 1.Tambah 2.Import KK 3.Download Kuesioner APLIKASI

HAL PENTING DALAM PENDATAAN Pastikan semua surveyor memahami kuesioner dan cara pengisiannya Untuk penomoran No urut bangunan, RT dan RW gunakan 3 digit angka Untuk penomoran No urut Keluarga, gunakan 2 digit angka Dalam aplikasi, No urut bangunan akan dimulai dari 001 sd bangunan terakhir dalam satu wilayah RT, dan akan dimulai ulang ditiap RT Sementara penomoran No urut keluarga, dimulai dari 01 sd jumlah KK dalam satu bangunan, dan akan dimulai ulang di tiap bangunan ‘INGAT’… KONSISTENSI ANTAR SURVEYOR ‘INGAT’… KONSISTENSI ANTAR SURVEYOR

APLIKASI Menu Dashboard, terbagi 2 : 1. Dashboard Status Pendataan, modul ini menyajikan data jumlah keluarga yang sudah didata Nasional Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Desa

APLIKASI 2. Dashboard IKS Wilayah, modul ini menyajikan data Indeks Keluarga Sehat per level wilayah IKS Keluarga IKS RTIKS RW IKS Desa/ Kelu- rahan IKS Keca- matan IKS Kab/ Kota IKS Provinsi IKS Nasional

Dashboard Status Pendataan merupakan interface dimana pengguna dapat mereview status pendataan IKS yang dilakukan oleh para enumerator Puskesmas secara berjenjang Grafik Status Pendataan Tingkat ProvinsiGrafik Status Pendataan Tingkat Kab/KotaGrafik Status Pendataan Tingkat Kecamatan APLIKASI

Dashboard IKS Wilayah merupakan interface dimana pengguna dapat mereview perhitungan terkini dari Indeks Keluarga Sehat (IKS) yang dilakukan oleh sistem berdasarkan data kuesioner yang dientrikan oleh para pengumpul data/enumerator/surve yor di tingkat Puskesmas. Tampilan IKS Wilayah Tingkat Provinsi Tampilan IKS Wilayah Tingkat Kab/Kota Tampilan IKS Wilayah Tingkat Kecamatan APLIKASI

PEMANFAATAN DATA APLIKASI KS Data Dashboard : 1.IKS Keluarga 2.IKS Wilayah 3.Persentase Cakupan Indilator 4.Status Pendataan (jumlah Keluarga yang sudah didata) Data detail survei individu Data ini bisa diperoleh dengan bersurat resmi ke Pusat Data dan Informasi

Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan untuk menentukan tingkatan keluarga menurut status kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut (Sehat, Pra Sehat, Tidak Sehat) Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 macam IKS, yaitu IKS keluarga inti dan IKS keluarga besar

Cara penghitungan IKS Keluarga Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator: Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y, maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1 Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T, maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0 Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N, maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung) Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T, maka indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya terdapat status Y atau N Rumus penghitungan IKS Keluarga IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1 12-∑ N

Contoh Data IKS Keluarga

Contoh Data IKS Wilayah Tingkat Kecamatan dan Persentase Cakupan 12 Indikator

Tampilan IKS Wilayah Tingkat Provinsi Hasil Download Rekapitulasi IKS Tingkat Kecamatan

Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan Keluarga di Tingkat Keluarga Data cakupan 12 indikator kesehatan keluarga merupakan gabungan dari cakupan indikator dari masing-masing anggota keluarga Selanjutnya permasalahan kesehatan keluarga dapat diidentifikasi berdasarkan capaian dari masing-masing indikator yang memang ada di keluarga. Setelah dilakukan perumusan masalah selanjutnya adalah bagaimana menentukan prioritas intervensi berdasarkan 12 indikator permasalah kesehatan serta rencana intervensi yang akan dilakukan. Diharapkan pembina keluarga pada masing- masing wilayah (RT/RW/Desa) dapat mengetahui keluarga mana yang berkontribusi membuat wilayah binaannya termasuk sebagai Sehat, pra sehat dan tidak sehat.

Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan Keluarga pada Wilayah Binaan Dari setiap keluarga dapat ditentukan prioritas intervensi berdasarkan 12 indikator permasalah kesehatan sehingga pembina keluarga pada masing-masing wilayah binaan (RT/RW/Desa) dapat mengetahui keluarga mana yang berkontribusi membuat wilayah binaannya (RT/RW/Desa) mereka termasuk yang sehat, pra sehat dan tidak sehat. Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar permasalahan kesehatan dan prioritas masalah dari 12 indikator di masing-masing wilayah binaan (RT/RW/Desa) tersebut dengan melakukan interview mendalam melalui kunjungan keluarga ulangan kepada beberapa keluarga dengan nilai IKS-nya paling kecil sehingga dapat meningkatkan kualitas dari rumusan permasalahan di wilayah binaannya (RT/RW/Desa).

Analisis untuk status IKS Desa Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level Desa

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Keluarga Sehat PMK No. 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Buku Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen Puskesmas dengan Pendekatan Keluarga REFERENSI

Kontak Person Penanggung jawab Aplikasi Keluarga Sehat berdasarkan wilayah : NamaHPWilayah Munaryo SUMUT & SUMBAR Widiakustanto JAWA TIMUR Dewi Roro Kumbini RIAU, JAMBI, SUMSEL, KEPRI, BABEL, BENGKULU, LAMPUNG, DIY, PAPUA BARAT, PAPUA Ismail ACEH Diah Puspitasari KALIMANTAN Sri Hartatik JAWA BARAT Amnur R. Kayo SULAWESI, MALUKU, MALUKU UTARA Awi Muliadi NTB, NTT, BALI, BANTEN Margiyono JAWA TENGAH

08/12/2017 TERIMA KASIH