PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Advertisements

Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
PENGANTAR ANTI MIKROBA
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
TOKSIKOLOGI Ilmu yang mempelajari pengaruh negatif toksikan pada makhluk hidup Bidang ilmu yang menunjang: Ilmu murni Ilmu terapan Biologi Imunologi.
DOSIS OBAT & MACAM DOSIS
PRINSIP UMUM TOKSIKOLOGI
ANALISIS DOSIS Hening Pratiwi, M.Sc., Apt.
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
OBAT YANG MEMPENGARUHI JANIN INTRA UTERIN
FARMAKOLOGI.
FASE FARMASETIK FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIK
Kalsium & Fosfor Nama Kelompok 12:
DISTRIBUSI OBAT.
Oleh : Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes.
RUTE-RUTE PEMBERIAN OBAT
TATALAKSANA GIZI PADA KEHAMILAN*
PENGANTAR FARMAKOLOGI
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
KONSUMSI KALSIUM PADA REMAJA
Dr. M. Yulis Hamidy, MKes, MPdKed
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Hepar dan Siklus Enterohepatika
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA
DIET PASIEN GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN
Ambil 2 sendok makan beras merah, bilas dengan air bersih.
RUTE-RUTE PEMBERIAN OBAT
ABSORBSI DAN ELIMINASI
TOKSIKOKINETIK.
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
PIJAT BAYI.
BIOAVAILABILITAS OBAT “KETERSEDIAAN HAYATI OBAT”
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Tentang materi : ‘ALBUMIN’
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
Ganguan Fungsi Hati Relin Yesika
FARMAKOKINETIK.
FARMAKOKINETIKA 7 September 2013
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
Tinjauan farmakokinetika
Metabolisme Vitamin pada Wanita Hamil
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
FARMAKOKINETIK DASAR APLIKASI FARMAKOKINETIK PADA PENGOBTAHN KLINIK.
ASPEK FARMASETIKA PADA PEDIATRI
KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI
HIPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS. IKTERUS Jaundice/ikterus : pewarnaan kuning pada kulit, sklera, atau membran mukosa akibat penumpukan bilirubin yang.
INTOLERANSI MAKANAN JUWITA CINDI A DEFINISI Keadaan dimana saat seseorang mengkonsumsi suatu makanan tertentu dapat timbul gejala yang tidak.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
ABSORBSI DAN ELIMINASI
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA
Minum Obat, Hindari Jus Buah!
Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
Farmakologi untuk Pengobatan
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
Dasar-Dasar Perhitungan Farmakokinetika
TOKSIKOKINETIK.
BIOFARMASETIKA By : Agus Winarso Nama: NIM :.
Applied Biopharmacetic
BIOFARMASETIKA Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT MATERI KULIAH BIOFARMASETIKA.
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Ratna Permana Sari, MSc., Apt.
Kiki Amelia, M.Farm, Apt FARMAKOKINETIKA KLINIK. PERBEDAHAAN FARKAKOKINETIKA FARMAKOKINETIKA KLINIK Mengetahui apa yang dialami obat dalam tubuh mahluk.
Gizi Usila (usia lanjut)
Transcript presentasi:

PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto

British pediatric association membagi masa pediatric berdasarkan perubahan biologis : Neonatus Bayi Anak Remaja : 0-1 Bulan : 1-24 Bulan : 2-12 Tahun : Tahun

Perlu Diperhatikan…!!! Anak – anak BUKANLAH miniatur dewasa Anak- anak TIDAK BISA dikatakan “orang dewasa mini”

Pertimbangan penggunaan obat: 1.Farmakokinetik obat (ADME) 2.Pertimbangan efek terapetik dan toksik  wide or narrow therapeutic margin 3.Perhitungan dosis 4.Segi praktis pemakaian obat  cara pemberian, bentuk sediaan, dan ketaatan pasien untuk minum obat

1. Pertimbangan Farmakokinetik Absorbsi Dipengaruhi oleh : pH lambung kecepatan pengososngan lambung motilitas ususdan aliran darah

Sehingga dapat berpengaruh terhadap beberapa hal seperti: a.Bayi baru lahir pH lambung , waktu pengosongan lambung lambat, waktu makanan tinggal lebih lama  Absorpsi ampisilin & penisilin G . b.Salisilat absorpsi  di lambung sedang fenobarbital absorpsinya  di usus halus atau usus besar.

c.Pemberian perkutan   terjadi efek toksik pada kortikosteroid, asam borat, aminoglikosida. d.Pemberian injeksi pada malnutrisi menyebabkan konsentrasi obat lebih tinggi dalam sirkulasi. e.Peristaltik usus bayi baru lahir belum teratur, umumnya lambat  jumlah obat diabsorpsi 

1.Pertimbangan Farmakokinetik Distribusi Distribusi obat dipengaruhi oleh total cairan dalam tubuh, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Perkiraan total body water berdasarkan usia UsiaTBW (%)ECF (%) Preterm neonatus8550 Neonatus bulan tahun6025 Dewasa6020 TBW = total body water, ECF = extra cellular fluid

Perubahan-perubahan yang dapat terjadi pada fase distribusi: 1.Obat lipofilik Vd  misalnya sulfonamid  dua kali lipat. 2.Sawar darah otak bayi beru lahir lebih permiabel  mudah ditembus obat dan mikroorganisme 3.Ikatan obat-protein plasma rendah pada neonatus  kadar obat bebas lebih tinggi. 4.Terjadinya interaksi dengan bilirubin  kernikterus. Misalnya sulfonamid, diazoksida, vitamin K

1.Pertimbangan Farmakokinetik Metabolisme Hepar merupakan organ terpenting untuk metabolisme obat. Perbandingan relatif volume hepar terhadap berat badan menurun dengan bertambahnya umur  Dengan perbandingan relatif ini, volume hepar pada bayi baru lahir + 2 kali dibandingkan anak usia 10 tahun menjelaskan,  mengapa kecepatan metabolisme obat paling besar pada masa bayi hingga awal masa kanak-kanak, dan kemudian menurun mulai anak sampai dewasa.

Metabolisme terbagi menjadi 2 fase : Fase I (oksidasi)  CYP450 – Ekspresi enzim CYP450 berubah-ubah kadarnya selama beberapa jam, minggu dan bulan setelah kelahiran. – Contoh : Usia <24 jam  ekspresi enzim CYP3A4 dan CYP2D6 Usia 8 hari  mulai diekspresikan enzim CYP1A2

Fase II (Konjugasi)  glukoronidase, sulfatase – Pada masa neonatal sampai bayi, enzim sulfatase jumlahnya dominan. – Setelah beberapa bulan  glukoronidase meningkat dan jumlahnya menjadi dominan

1.Pertimbangan Farmakokinetik Ekskresi – Fungsi ginjal saat lahir dan perkembangannnya berhubungan dengan kematangan nefron. – GFR pada neonatus dan bayi umumnya lebih rendahdibandingkan dewasa (30-40%)  ginjal belum berkembang dengan baik. – Pada neonatus GFR akan meningkat dengan cepat dalam 2 minggu. – Fungsi tubulus renal dan glomelural medekati dewasa pada usia 8-12 bulan.

Nilai perkiraan GFR berdasarkan usia

2. Pertimbangan efek terapetik dan toksik Penilaian segi manfaat dan risiko perlu selalu dipertimbangkan sebelum memutuskan memberikan suatu obat. Contoh 1: – Streoid jangka panjang  mengganggu atau menghambat pertumbuhan anak – Bila ‘terpaksa’ digunakan  kombinasikan dengan disodium kromoglikat

2. Pertimbangan efek terapetik dan toksik Contoh 2: Teofilin – narrow therapeutic margin – Konsentrasi optimal dalam darah antara 7,5-15 μg/ml – Jika lebih  Toksik

3. Perhitungan dosis

4. Segi praktis pemakaian obat Cara pemberian  oral, parenteral, rektal Bentuk sediaan  tablet, kaplet, sirup, puyer, serbuk, dll Ketaatan minum obat

Faktor yang mempengaruhi ketaatan minum obat: Faktor obat  sediaan, rasa, dll Frekuensi pemberian dan keragaman jenis obat Pola penyakit  kronik Hubungan dokter-pasien dan dokter-orang tua pasien

PRINSIP-PRINSIP PERESEPAN PADA BAYI DAN ANAK Apakah obat benar-benar diperlukan ? Jika terapi obat diperlukan, obat yang mana yang sesuai ? Jenis sediaan apa yang diperlukan ? Memperkirakan dosis obat Lama pemberian Informasi pengobatan / KIE Ketaatan minum obat dan pendidikan pasien

Obat-obat yang tidak boleh dibagi atau digerus

Daftar obat yang sebaiknya dihindari pada anak-anak No.Nama ObatRisiko 1.AspirinReye syndrome 2.ChloramphenicolGray baby syndrome 3.KortikosteroidHambatan pertumbuhan 4.TetrasiklinPewarnaan pada gigi 5.AminoglikosidaGangguan pendengaran 6.NSAIDPeptic ulcer