KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh : ARJENA FAIZAL N,S.Pd.
Advertisements

Nama : Aulia Fakih Deny Oktorik
MI MUHAMMADIYAH 25 SURABAYA
CAHAYA Oleh : Teguh.S.
BAHAN AJAR IPA KELAS V SEMESTER II
pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. (QS 2:257)
FISIKA MODERN By Edi Purnama ( ).
FISIKA OPTIK GEOMETRI.
GELOMBANG (2) TIM FISIKA.
CAHAYA.
PEMANTULAN CAHAYA Widya Jati Ningrum Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
CAHAYA.
CAHAYA ( OPTIKA GEOMETRIS ) Oleh : Annalisa Prastica Megawati
Jika dua sumber sinar memancarkan sinarnya secara bersamaan
CAHAYA dan OPTIK 1. Sifat Cahaya
OPTIK GEOMETRI.
OPTIK GEOMETRI.
OPTIK GEOMETRI.
DASAR-DASAR OPTIKA Dr. Ida Hamidah, M.Si. Oleh: JPTM – FPTK UPI
OPTIKA GEOMETRIK A. SK : Konsep dan perinsip gejala gelombang dan optik dalam menyelesaikan masalah B. KD : Mengenal sifat cahaya, dan memformulasikanbesaran-besaran.
OPTIKA GEOMETRI.
Defi Purwantiana A. PGSD UKSW 2012 Pembiasan Cahaya.
Sapteno Neto Smpn 1 Tamiang Layang.
PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd
PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd
CAHAYA & ALAT OPTIK.
CAHAYA Cahaya adalah gelombang yang memindahkan tenaga tanpa perambatan massa. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari beberapa macam.
BAHAN AJAR FISIKA KLS X SEMESTER 2 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
KELOMPOK X OPTIKA GEOMETRI GUNAWAN ( D )
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Pertemuan 21-22
Gelombang Elektromagnetik
CAHAYA Sifat Dualisme Cahaya, Hukum Pemantulan dan Pembiasan, Pemantulan dan pembiasan pada permukaan datar.
PEMANTULAN CAHAYA Peserta didik dapat: 1.Memahami jenis pemantulan 2.Menyebutkan hukum pemantulan cahaya 3.Melukiskan peristiwa pemantulan cahaya 4.Contoh.
Annida Melia Zulika Fadhilatul Ulya Santika Purnama Dewi Tika Suryani FISIKA II A.
OPTIKA GEOMETRI.
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
CAHAYA CAHAYA.
Cahaya dan Optik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
Pertemuan 9 Gelombang Elektromagnetik
Pertemuan 5 Keseimbangan
CAHAYA.
CAHAYA.
CAHAYA Fandi Susanto.
OPTIK GEOMETRI.
CAHAYA dan LENSA Cahaya.
Cahaya dan Optik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
CAHAYA dan OPTIK Fisika kelas 8
Gejala – gejala gelombang
Media Pembelajaran Interaktif
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
BAHAN AJAR FISIKA GELOMBANG MEKANIK Hj. Tien Kartina, S.Pd, MM
SELAMAT DATANG DI PRESENTASI NURUL MAULIDA
GEJALA GELOMBANG Materi-materi : Dispersi gelombang
OPTIK Standar Kompetensi
REFRAKSI Irnin Agustina D.A.,M.Pd.
PEMANTULAN CAHAYA By : Fitriani Wati.
Konsep dan Prinsip Gejala Gelombang
OPTIKA GEOMETRIK.
KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA
FISIKA MODERN 1. EFEK FOTOLISTRIK 2. DIFRAKSI ELEKTRON 3. EFEK COMPTON
Dapat mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang cahaya
FISIKA MODERN By Amir Supriyanto.
Optik Geometri Pemantulan.
CAHAYA.
Unversitas Esa Unggul CAHAYA DAN ALAT-ALAT OPTIK PERTEMUAN KE - VIII
TEORI ATOM PART 2.
GELOMBANG CAHAYA SMA KELAS XII SEMESTER GASAL. GELOMBANG CAHAYA SMA KELAS XII SEMESTER GASAL.
FISIKA MODERN By Edi Purnama ( ).
Sifat Cahaya Cahaya sebagai gelombang Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaran magnet yang merambat sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnet
Transcript presentasi:

KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Optika = llmu yang membahas tentang cahaya. Optik terbagi menjadi 2: optika geometris dan optika fisis. Optika Geometris membahas tentang pemantulan dan pembiasan. Sedangkan Optika Fisis membahas tentang Sifat-sifat cahaya, interferensi cahaya, hakikat cahaya dan pemanfaatan sifat-sifat cahaya. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Sejarah Pendapat para ahli tentang cahaya, diawali dengan teori penglihatan. Pada zaman yunani kuno. Phytagoras (580-500 SM) dan Democritus (460-370 SM) berpendapat bahwa kita dapat melihat benda karena benda itu mengeluarkan butir-butir yang masuk ke dalam mata. Empedocles (484-424 SM) , Plato (427-347 SM) dan Euclides (± 300 SM) berpendapat bahwa kita dapat melihat benda karena dari mata kita keluar sesuatu, kemudian menumbuk butir-butir yang dikeluarkan benda yang kita lihat itu. Al-Kindi, seorang ilmuwan muslim menolak konsep tentang penglihatan yang dilontarkan Aristoteles. Dalam pandangan ilmuwan Yunani itu, penglihatan merupakan bentuk yang diterima mata dari obyek yang sedang dilihat. Namun, menurut Al-Kindi penglihatan justru ditimbulkan daya pencahayaan yang berjalan dari mata ke obyek dalam bentuk kerucut radiasi yang padat. Kemudian Al-Hasan (965-1038) berpendapat bahwa kita dapat melihat karena ada cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh benda itu. Sir Isac Newton merupakan salah satu ilmuwan yang mendukung pendapat dari Al-Hasan, beliau mengemukakan pendapat bahwa dari sumber cahaya dipancarkan partikel-partikel yang sangat kecil dan ringan ke segala arah dengan kecepatan yang sangat besar. Bila partikel-partikel ini mengenai mata, maka manusia akan mendapat kesan melihat benda tersebut Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Apakah cahaya itu? Cahaya menurut Newton (1642 - 1727) terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sementara menurut Huygens ( 1629 - 1695), cahaya adalah gelombang seperti halnya bunyi. Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuensi dan panjang gelombangnya saja. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan : Thomas Young (1773 - 1829) dan Agustin Fresnell (1788 - 1827) : berhasil membuktikan bahwa cahaya dapat melentur (difraksi) dan berinterferensi merupakan sifat dasar gelombang bukan partikel. Maxwell (1831 - 1874) : Cahaya gejala kelistrikan dan kemagnetan sehingga tergolong gelombang elektromagnetik. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Dua fisikawan pemenang hadiah Nobel : Max Planck (1858 - 1947) dan Albert Enstein (1879 – 1955) : teori foton Planck cahaya dipancarkan dalam bentuk paket-paket kecil yang disebut kuanta (teori Kuantum) Einstein menjelaskan peristiwa yang dikenal dengan nama efek foto listrik, yakni pemancaran elektron dari permukaan logam karena logam tersebut disinari cahaya. Disimpulkan : Cahaya menunjukkan sifat sebagai gelombang dan dalam kondisi lain menunjukkan sifat sebagai partikel. Hal ini disebut dualisme cahaya

Sifat Gelombang Cahaya Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 108 m/s. Sifat2 cahaya : Dapat mengalami pemantulan (refleksi) Dapat mengalami pembiasan (refraksi) Dapat mengalami pelenturan (difraksi) Dapat dijumlahkan/dipadukan (interferensi) Dapat diuraikan (dispersi) Dapat diserap arah getarnya (polarisasi) Bersifat sebagai gelombang dan partikel Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Pemantulan cahaya Jika sebuah batu dijatuhkan ditengah kolam, maka akan muncul gelombang lingkaran dari titik dimana batu dijatuhkan. Sinar gelombang tegak lurus terhadap muka gelombang, menyatakan arah kemana gelombang menyebar/merambat. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Pemantulan Gelombang Datar Gelombang tali merupakan gelombang yang paling sederhana (1 dimensi) , selanjutnya kita akan membahas gelombang yang kompleks, yaitu gelombang datar (2 dimensi). Contoh gelombang datar adalah gelombang air. Sifat-sifat gelombang air dapat diamati dengan alat yang disebut tangki riak atau tangki gelombang. Perhatikan animasi berikut ini! Klik disini Jika benda dijatuhkan, maka akan terbentuk gelombang transversal pada permukaan air. Hal ini terlihat dengan adanya bukit dan lembah air. Bukit ditunjukkan oleh bagian yang cembung, sedangkan lembah ditunjukkan oleh bagian yang cekung.  klik Perhatikan animasi berikut ini! Klik disini bukit / cembung lembah / cekung Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Pemantulan Gelombang Datar Jika gelombang disinari dengan lampu, akan tampak bayang gelang dan terang secara silih berganti. Bagian yang cembung menghasilkan bayangan terang sedangkan bagian cekung menghasilkan bayangan gelap. Jarak antara garis terang dengan garis terang berikutnya merupakan panjang gelombang (). Perhatikan animasi berikut ini! Klik disini sumber gelombang cembungan arah rambatan cekungan play Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Semakin jauh dari titik sumber gelombang, muka gelombang menjadi lebih datar. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Pemantulan dari bidang rata disebut pemantulan specular (biasa) ; Jika permukaan bidang kasar disebut pemantulan diffuse (baur) Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Hukum pemantulan (snellius) : Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. Sudut datang = sudut pantul Irnin Agustina D.A,M.Pd.