Dewan Perwakilan Rakyat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

Kasubdit Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam
Disampaikan Oleh : Dirjen Penataan Ruang
Andri Santosa Palu, 29 Februari 2012
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
ROAD MAP IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 DISAMPAIKAN OLEH: TARMIZI.
KEBIJAKAN NASIONAL PNPM MANDIRI
Perencanaan Tata Guna Lahan
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
PEMANFAATAN RUANG TERUTAMA KAWASAN HUTAN TIDAK SESUAI LAGI
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERTEMUAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN RKP 2013 Oleh: Menteri Negara PPN/Kepala.
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
KEMISKINAN KESEJAHTERAAN Penyusunan RKP DESA PRESPEKTIF UU DESA.
TATA KELOLA DATA & INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
- Direktur Otonomi Daerah Bappenas -
LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT DESA
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REDISTRIBUSI TANAH ... ?.
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
KERANGKA UMUM PERUBAHAN RPJMD PROVINSI KALIMANTAN UTARA
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
DUKUNGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INDUSTRI
Rimbawan II Gedung Manggala Wanabakti
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
KONSEP PENANGANAN KUMUH
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
PERAN KORKOT.
ADAPTASI.
Dr. Ir. H. E. Herman Khaeron, M.Si. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI
HUKUM INVESTASI DAN PASAR MODAL
Arah Kebijakan Persusuan
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
PEREKONOMIAN INDONESIA
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Disampaikan Oleh: MY ESTI WIJAYATI ANGGOTA DPR RI KOMISI X
LATAR BELAKANG Pada saat ini >100 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap layanan air minum dan sanitasi dasar yang layak Sarana AMPL yang.
OLEH: Dr. Faizul Ishom, M.Eng
Arah Kebijakan Persusuan
Arah Kebijakan Persusuan
OTONOMI BIDANG PERTANAHAN
TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
Arah Kebijakan Persusuan
AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DAN PEP RAD-GRK DI BIDANG KEHUTANAN
RENCANA PEMBANGUNAN DESA (RKPDESA) DIREKTORAT JENDRAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMENTRIAN DESA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI.
Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN.
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
Nixon Rammang. Undang – undang No 5 Tahun 1967 Tentang Ketentuan Pokok Kehutanan diganti dengan Undang-Undang 41 Tahun 1999 Pengelolaan hutan oleh dan.
Tindakan Pengamanan 1.Masyarakat menjadi legal dalam kawasan hutan 2.Program Pemerintah dan CSR dapat masuk ke masyarakat di sekitar dan dalam hutan 3.Tidak.
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
-Extension Institutions-
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT OLEH:TUTIK KUSUMA WADHANI,SE,MM,M.Kes.
PENINGKATAN KETERLIBATAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA ALAM OLEH KELOMPOK : 1.DEKA VANDRAYADI NPM EKA YULYANI NPM MUID NPM.
PROGRAM PENATAAN KEPENDUDUKAN
Arah Kebijakan DAK Fisik Tahun 2017 dan Tahun 2018
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dukungan Anggaran, Peraturan dan Pengawasan dalam Program Perhutanan Sosial dan Ketahanan Pangan Dr. Andi Akmal Pasluddin Anggota Badan Anggaran DPR RI (2014 – 2019) Anggota Komisi IV DPR RI (2014 - 2019)

Dewan Perwakilan Rakyat Disampaikan Pada Seminar : Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia “PERHUTANAN SOSIAL DALAM MENDUKUNG KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KETAHANAN PANGAN” Makassar, 23 November 2017

Isi Paparan Kekuatan Hutan dan Potensi Pangan Indonesia Kendala Regulasi dan Praktik Lapang Peluang dan Potensi Pengembangan Hutan dan Pangan Tantangan dalam Sinkronisasi Kelestarian Hutan dan Ketahanan Pangan Dukungan Komisi IV dan Badan Anggaran DPR RI Penutup

TANTANGAN KETAHANAN PANGAN Pertumbuhan penduduk, ekonomi, industrialisasi, perubahan iklim akan menjadi tantangan bagi kemandirian pangan Jumlah & Income Penduduk Crop Productivity Food Security Konversi Lahan SEED SECURITY SYSTEM Crop Intensity Perubahan Iklim Best Crop Production & Post Harvest Management Gangguan Produksi

Kekuatan Hutan dan Potensi Pangan Indonesia Menempatkan Hutan sebagai sumber kehidupan Hutan, Sebagai Alternatif Lumbung Pangan Potensi Pengembangan Tanaman Pangan Pada Kawasan Hutan Rakyat Adanya Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan

Peningkatan Produksi Pangan Peningkatan populasi memerlukan peningkatan produksi pangan dalam arti luas Untuk memenuhi permintaan pangan penduduk dunia pada 2050 diperlukan peningkatan produksi pangan 70% dari tingkat produksi sekarang Apabila kebutuhan Indonesia paralel dengan peningkatan kebutuhan dunia (70%), diperlukan peningkatan produksi pangan secara perkiraan kasar sekitar 50 juta ton gabah (asumsi semuanya dipenuhi oleh padi); ini setara dengan 6.25 juta hektar sawah (2 kali panen dengan produktivitas per hektar 4 ton).

Menempatkan Hutan sebagai sumber kehidupan Hutan Sebagai Penyerap serta Penyimpan Karbon  Ladang Penghasilan Pemenuhan Kebutuhan Manusia Habitat alami untuk hewan dan makhluk lainnya Mencegah terjadinya banjir Sumber oksigen Sumber cadangan air Membantu Mencegah Erosi dan Tanah Longsor Tempat wisata keluarga Tempat Riset dan Studi Biologi Pembangunan sumber daya hutan dapat memberikan manfaat nyata kepada negara dan rakyat

Potensi Pengembangan Tanaman Pangan Pada Kawasan Hutan Rakyat Ekonomi Lingkungan Pencegahan kebakaran hutan Pemberantasan kejahatan kehutanan Good governance Membantu Rakyat di dalam dan sekitar area hutan Penghijauan

Hutan, Sebagai Alternatif Lumbung Pangan Paradigma Baru Pembangunan Kehutanan Revitalisasi Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan Membangun Kesepahaman dan Keterpaduan Langkah dalam Rangka Pembangunan Sektor Kehutanan

Adanya Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan 1. Pendampingan dan penyuluhan Diperlukan tenaga-tenaga teknis/ penyuluhan untuk mendorong motivasi masyarakat dalam rangka pemenuhan pangan yang berkelanjutan untuk kehidupan keluarga di pedesaan, khususnya masyarakat sekitar hutan.  2. Penyiapan/penguatan kelembagaan masyarakat Penguatan kapasitas masyarakat desa untuk membuat kebijakan dan strategi penyediaan pangan desa. 3. Pengelolaan sumber daya Memetakan dan menata ulang sistem pengelolaan sumber daya desa seperti tanah, air dan aset desa serta meningkatkan akses seluruh masyarakat desa; khususnya bagi keluarga-keluarga miskin dan rawan pangan. 4. Pengembangan sistem pertanian berkelanjutan Memperkuat pengetahuan dan praktek pertanian, agar dapat berkembang secara berkelanjutan dengan aneka tanaman pangan lokal.

Adanya Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan 5. Pengembangan infrastruktur Meningkatkan keswadayaan dan gotong royong warga desa dalam mengembangkan dan memlihara infrastruktru yang mendukung sistem pangan desa seperti jalan, bangunan lumbung, pasar desa, dan sebagainya. 6. Menjamin hak atas pangan bagi warga rawan pangan Mengembangan sistem jaminan pangan bagi warga desa yang rawan pangan seperti keluarga miskin, manula agar dapat memperoleh pangan dalam cukup, bergizi dan aman sepanjang waktu. 7. Pengembangan sistem cadangan pangan desa  Mengembangkan sistem cadangan pangan yang dapat mejamin terpenuhinya pangan seluruh warga desa dalam jumlah yang cukup dan sepanjang waktu, terutama untuk mengantisipasi musim paceklik atau bencana alam lainnya baik melalui lmbung pangan maupun budidaya tanaman cadangan pangan. 8. Mendorong pasar pangan lokal Memprioritaskan pemasaran produksi pangan desa untuk pemenuhan kebutuhan pangan desanya sendiri dan warga di sekitar desa melalui pengembanga pemasaran lokal baik secara kolektiif maupun dengan melibatkan pedagang des serta kemungkinan untuk menerapkan kebijakan kuota dan pajak untuk melinungi dan mendukung usaha tani desa.

Kendala Regulasi dan Praktik Lapang Ketidakpastian areal kawasan hutan Dualisme Praktek Administrasi Pertanahan Konsep Penguasaan Hutan Status Definitif Kawasan Hutan Pasca Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 45/2011 Status Hutan Adat Pasca keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/2012 Penetapan perhutanan sosial di area yang sudah dibebani izin Persoalan koordinasi antar direktorat jenderal di kementerian LHK dan antar kementerian. Mengeliminasi kedudukan dan peran desa. Konflik Tenurial

PERMASALAHAN Tipologi konflik tenurial kehutanan dapat dijabarkan sebagai berikut: Konflik antara masyarakat adat dengan Kemenhut. Ini terjadi akibat ditunjuk dan/atau ditetapkannya sebuah wilayah adat sebagai kawasan hutan negara, Konflik antara masyarakat vs Kemenhut vs BPN. Misalnya konflik penerbitan bukti hak atas tanah pada wilayah yang diklasifikasikan sebagai kawasan hutan Konflik antara masyarakat transmigran vs masyarakat (adat/lokal) vs Kemenhut vs pemerintah daerah vs BPN. Misalnya konflik karena program transmigrasi yang dilakukan di kawasan hutan. Konflik antara masyarakat petani pendatang vs Kemenhut vs pemerintah daerah. Misalnya konflik karena adanya gelombang petani pendatang yang memasuki kawasan hutan dan melakukan aktivitas pertanian di dalam kawasan tersebut. Konflik antara masyarakat desa vs Kemenhut. Misalnya konflik karena kawasan hutan memasuki wilayah desa. Konflik antara calo tanah vs elit politik vs masyarakat petani vs Kemenhut vs BPN. Misalnya konflik karena adanya makelar/calo tanah yang umumnya didukung oleh ormas/parpol yang memperjualbelikan tanah kawasan hutan dan membantu penerbitan sertifikat pada tanah tersebut. Konflik antara masyarakat lokal (adat) vs pemegang izin. Meskipun ini terjadi akibat Kemenhut melakukan klaim secara sepihak atas kawasan hutan dan memberikan hak memanfaatkannya kepada pemegang izin, seringkali tipologi ini juga dipicu karena pembatasan akses masyarakat terhadap hutan oleh pemegang izin. Konflik antar pemegang izin kehutanan dan izin-izin lain seperti pertambangan dan perkebunan. Konflik karena gabungan berbagai aktor 1-8.

Peluang dan Potensi Pengembangan Hutan dan Pangan

Tantangan dalam Sinkronisasi Kelestarian Hutan dan Ketahanan Pangan

Dukungan Komisi IV dan Badan Anggaran DPR RI Legislasi Memasukan komponen perhutanan sosial dalam Undang-Undang. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (UU APBN) 2018 tentang Penggunaan Dana Reboisasi dan revisi PP no 3 Tahun 2002 tentang Dana Reboisasi Anggaran Politik anggaran yang mendorong dan mendukung kebijakan Perhutanan Sosial Pengawasan Menajamkan Prioritas Nasional Memastikan pelaksanaan program Memastikan Integrasi Sumber Pendanaan

Pengawasan RKP 2018 Menajamkan Prioritas Nasional Perkuatan Implementasi Money Follow Program RKP 2018 Menajamkan Prioritas Nasional Memastikan pelaksanaan program Menajamkan Integrasi Sumber Pendanaan 10 PN dan 30 Program Prioritas Pengendalian dilakukan sampai ke level proyek (satuan 3) Belanja K/L, Belanja Non K/L, Belanja Transfer ke Daerah, PHLN, BUMN, PINA dan Swasta

Pembahasan Anggaran Rancangan Tema RKP 2018 TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 : “Memacu Investasi dan Memantapkan Pembangunan Infrastruktur Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas” Upaya Menjaga Pertumbuhan Ekonomi 2017 dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 2018 Memperbaiki Kualitas Belanja. Peningkatan iklim usaha dan iklim investasi yang lebih kondusif Peningkatan daya saing dan nilai tambah industri Peningkatan peran swasta dalam pembiayaan dan pembangunan infrastruktur Memprioritaskan Belanja Pemerintah Untuk Pencapaian Sasaran Prioritas Nasional Peningkatan Kualitas Money Follow Program dengan pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial RKP 2015*) Melanjutkan Reformasi Bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi Yang Berkeadilan RKP 2016 Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Memperkuat Fondasi Pembangunan Yang Berkualitas RKP 2017 Memacu Pembangunan Infrastruktur Dan Ekonomi Untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja Serta Mengurangi Kemiskinan Dan Kesenjangan Antarwilayah RKP 2018 MEMACU INVESTASI DAN MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS RKP 2019 Ditentukan dalam proses penyusunan RKP 2019

PENUTUP DPR RI mendorong tercapainya program perhutanan sosial sesuai perencanaan yang disepakati bersama; DPR turut mendukung percepatan terlaksananya kelembagaan di tingkat daerah dan lapangan; DPR RI mendorong pada terbentuknya sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan; DPR RI memberikan prioritas politik anggaran yang mendorong dan mendukung kebijakan Perhutanan Sosial

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia  www.andiakmalpasluddin.com @akmal_pasluddin http://facebook.com/Dr-H-Andi-Akmal-Pasluddin-SP-MM-854573594572921/ @akmal_pasluddin

TERIMA KASIH KOMISI IV DPR RI BIDANG PERTANIAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN, KEHUTANAN, SERTA PANGAN