Faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan Pendidikan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh Dra. Salmah Lilik, M.Psi
Advertisements

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
BAHAN KULIAH DDP 2010/ PERMASALAHAN PENDIDIKAN.
Strategi pemerataan prinsip keadilan sosial di Indonesia
Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si.
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI : SEBUAH PENYEMPURNAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Trisakti Handayani.
BAB VII PERMASALAHAN PENDIDIKAN
PENGUATAN DAYA SAING DENGAN KLASTER INDUSTRI UNTUK MEMASUKI EKONOMI MODERN Kristiana ( )
PROBLEMATIK EKONOMI Pertemuan 2.
STRATEGI PENYIAPAN DAN PELAKSANAAN LOMBA GUGUS OLEH: SUTANTO HABSI
FUNGSI DAN TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
GLOBALISASI Pengertian Dampak positif Dampak negatif.
DINAS PENDIDIKAN. 1.Biaya Pendidikan yang semakin tinggi o tidak ada biaya o pendapatan orang tua rendah  profesi sbg petani o tanggungan keluarga banyak.
DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL Disusun Oleh : Kelompok. 7
MANUSIA, SAINS DAN TEKNOLOGI
DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL Disusun Oleh : Kelompok. 7
STRATA BANGUNAN BERTINGKAT
Issue dan Trend Perawatan Kesehatan Keluarga
Pokok-Pokok Manajemen Perawatan
Masalah-masalah dalam belajar
PERENCANAAN (PERENC) DAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES INOVASI PENDIDIKAN
Masyarakat dan perubahan sosial
POKOK PEMBAHASAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
KELOMPOK 2 Gusti Randa Staning Putra Gusma Dwi Avianto
PENILAIAN KINERJA GURU
BAGI HASIL TANAH ABSENTEE (Studi Kasus di Dataran Tinggi Pasemah Kabupaten Lahat)   Permasalahan penguasaan tanah (pemilikan dan penggarapan) pada  hakikatnya.
Materi Tutorial UT PEMBELAJARAN KELAS RANGAKAP Oleh :
“STRUKTUR SOSIAL & HUKUM”
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VI
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KARYA RUPA INDONESIA
Masyarakat dan perubahan sosial
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN “Asas-asas pendidikan”
CABANG DINAS PENDIDIKAN SEMARANG BARAT
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
LESSON STUDY OLEH : MUHIMATUL KHOIROH ( )
Oleh: ANUGRAH ROMADHON
Masalah-masalah BELAJAR
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
KELOMPOK 2 : 1. GUSTI RADA ( ) 2. PUTRA ALFAJRI ( )
Tania Clara Dewanti BK/B
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
Hakikat Ilmu Pendidikan
Oleh: Tia Ayu Ningrum, M.Pd
BIMBINGAN KONSELING.
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
“Upaya-Upaya Penanggulangan Masalah Pendidikan”
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
Pilar Pendidikan Kelompok 2: Gusti Rada ( )
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS MULTI BUDAYA
Pengembangan Program Pendidikan Anak Usia Dini
TANTANGAN PENDIDIKAN, & SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pembangunan Ekonomi.
Pemikiran tentang Pendidikan
ICT dalam Pembelajaran Matematika
PEMINATAN PESERTA DIDIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
OLEH Puspita Tri Kartikawati
DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA OLEH FAIZAH MASTUTIE (pertemuan ke 2)
Kebijakan Kependudukan dan Perekonomian (II)
KURANGNYA PEMERATAAN MUTU PENDIDIKAN
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Pengertian dan Unsur-Unsur Pendidikan Oleh: Kelompok 3 Heri Setiawan(11) Iin Alviana(13) Evan Putro A.W.(02)
Perencanaan Transportasi
Kebijakan Kependudukan dan Perekonomian (II)
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
Model-Model Pembelajaran di Sekolah Kecil Oleh: Dr. Reddy Siram, M.Pd.
Issue dan Trend Perawatan Kesehatan Keluarga R Bayu Kusumah N.
APA ITU PEMBELAJARAN YANG BAIK? Welly B. Koloay LPMP SULUT 2009.
Transcript presentasi:

Faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan Pendidikan Kelompok 2: Gusti Rada (15029101) Putra Alfajri (15086328) Putri Khalisa (15029076) Rafli Yogi (15086330) Silvia Yasni (15058098)

Perkembangan IPTEK dan Seni Seiring dengan perkembangan globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi memgalami perkembangan yang begitu pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut memiliki pengaruh besar dalam perkembangan segala bidang kehidupan. Salah satu diantaranya berdampak pada pendidikan di Indonesia. Penemuan teknologi baru di dalam dunia pendidikan di Indonesia, menuntut Indonesia melakukan reformasi dalam bidang pendidikan untuk dapat mengikuti perkembangan dunia. Berbicara prihal seni, Seni merupakan kebutuhan hidup manusia. Kesenian merupakan aktivitas berkreasi manusia, secara individual ataupun kelompok yang menghasilkan sesuatu yang indah. Kesenian memiliki peranan besar dalam kehidupan. Sesuai dengan tujuan pendidikan maka kesenian mengambil andil yang besar dalam pengembangan sikap manusia khususnya emosi peserta didik. Seiring perkembangan zaman, kesenian pun ikut mengalami perkembangan.

b. Laju Prtumbuhan Penduduk Laju pertumbuhan penduduk yang sangat pesat akan berpengaruh tehadap masalah pemerataan, mutu, efesiensi, dan relevansi pendidikan. Pertumbuhan penduduk ini akan berdampak  pada jumlah peserta didik. Semakin cepat laju pertumbuhan penduduk, maka semakin banyak pula jumlah peserta didik. Menangani jumlah peserta didik yang meningkat maka dibutuhkan sekolah-sekolah untuk menampungnya. Jika daya tampung suatu sekolah tidak memadai, maka timbul suatu masalah yaitu akan banyak peserta didik yang terlantar atau tidak bersekolah. Hal ini akan menimbulkan masalah pemerataan pendidikan. Tetapi apabila jumlah dan daya tampung suatu sekolah dipaksakan, maka akan terjadi ketidakseimbangan antara tenaga pengajar dengan peserta didik. . Jika keadaan ini dipertahankan, maka mutu dan relevansi pendidikan tidak akan dapat dicapai dengan baik. Indonesia dihadapkan kepada masalah penyebaran penduduk yang tidak merata. Selain itu kemampuan pusat untuk menjangkau daerah terpencil masih belum optimal. Seringkali perencanaan, sarana dan prasarana pendidikan di suatu daerah terpencil tidak terkoordinir dengan baik. Hal ini diakibatkan karena lemahnya kontrol pemerintah pusat terhadap daerah tersebut.

c. Aspirasi Masyarakat Sebagai Negara yang menjunjung tinggi demokrasi maka aspirasi masyarakat Indonesia berperan besar dalam pengambilan kebijakan yang ada di Negara Indonesia. Beberapa tahun terakhir ini aspirasi masyarakat dalam banyak hal mengalami peningkatan, khususnya aspirasi terhadap pendidikan, hidup sehat serta aspirasi terhadap pekerjaan. Orang mulai beranggapan bahwa untuk dapat hidup lebih layak dan sehat harus ada pekerjaan tetap yang menopang dan kunci akhir hanya pendidikan yang memberi jaminan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya peningkatan  aspirasi terhadap pentingnya pendidikan maka orang tua mulai berlomba untuk menyekolahkan anaknya terutama mendaftarkan ke sekolah-sekolah favorit. Meskipun sangat baik dengan adanya anggapan bahwa pendidikan merupakan hal penting yang harus didapatkan oleh seorang anak dalam hidupnya, namun ternyata ada masalah dibalik antusias tersebut. Dengan banyaknya jumlah pelamar mengakibatkan berbagai macam permasalahan di antaranya, seleksi penerimaan siswa di berbagai jenis dan jenjang pendidikan menjadi kurang objektif, jumlah siswa perkelas melebihi yang semestinya, karena kurangnya ruang kelas di suatu sekolah maka tidak jarang pemanfaatan gedung lain seperti laboratorium menjadi ruang kelas, diadakannya kesempatan belajar bergilir pagi sore dengan pengurangan jam belajar, kekurangan guru, dan seterusnya.

d. Keterbelakangan Budaya dan Sarana Di era globalisasi seperti sekarang ini banyak dan mudah terjadi pertukaran kebudayaan antar bangsa. Jika terjadi pertautan antara unsur kebudayaan baru dari luar dengan unsur kebudayaan lama yang lambat berubah maka terjadilah kesenjangan kebudayaan. Karena adanya kesenjangan kebudayaan maka timbul masalah keterbelakangan budaya. Keterbelakangan budaya merupakan suatu istilah yang di berikan oleh sekelompok masyarakat (yang menganggap dirinya sudah maju) kepada masyarakat lain pendukung suatu budaya. Keterbelakangan budaya disebabkan oleh beberapa hal misalnya letak geografis yang terpencil dan sulit dijangkau, penolakan masyarakat terhadap unsur budaya baru karena dikhawatirkan akan mengikis kebudayaan lama, dan ketidakmampuan ekonomis menyangkut unsur kebudayaan tersebut. Inti permasalahannya dalam dunia pendidikan adalah bagaimana menyadarkan ketertinggalan mereka yang mengalami keterbelakangan kebudayaan, bagaimana cara menyediakan sarana kehidupan, dan bagaimana system pendidikan dapat melibatkan mereka dalam pembangunan.