PENGARUH KETIMPANGAN PENDAPATAN TERHADAP NILAI AKADEMIK MAHASISWA Oleh: Uswatun Hasanah (130231100002) Uun Primangersti Ningsih (130231100029) Anwar Arisandi (130231100018)
? ? ? ? Apa yang ada dibenak kalian ketika mendengar istilah ketimpangan pendapatan? ? ? ? ? Sudah pasti tidak meratanya pendapatan seseorang antar yang satu dengan yang lain. Atau bisa juga antar daerah, kecamatan, kabupaten, kota, bahkan negara.!!!! ? ?
Lalu apa Hubungan antara Ketimpangan Pendapatan dengan IPK? Kesenjangan pendapatan adalah sebuah realita yang ada ditengah-tengah masyarakat, dan juga selalu menjadi isu penting untuk ditinjau. Ketimpangan pendapatan yang merata tidak akan menciptakan kemakmuran bagi masyarakat secara umum. Begitu juga yang dialami oleh mahasiswa, ketimpangan pendapatan yang tidak merata menjadikan minat belajar dan nilai Indeks prestasi mahasiswa mengalami fluktuasi (naik dan turun).
Landasan Teori Dumairy Distribusi pendapatan nasional adalah mencerminkan merata atau timpangnya pembagian hasil suatu negara di kalangan penduduknya Kuznets Distribusi pendapatan cenderung masi timpang pada tahap awal pembangunan dan kemudian cenderung lebih merata pada tahap selanjutnya sejalan dengan tingkat pendapatan. Nana Sudjana “hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan”. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor dari luar diri siswa adalah lingkungan belajar
Teknik Pengumpulan Data Metode penelitian Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di pusatkan kepada Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Teknik Pengumpulan Data Menyebarkan Kuisioner Penelitian Kepustakaan
ANALISIS dan PEMBAHASAN NO PENDAPATAN IPK LAMA BELAJAR BUKU KEPERLUAN LAINNYA 1 1.500.000 2.00 30 MENIT 850.000 2 2.000.000 1.750.000 3 3.00 500.000 1.200.000 4 1.000.000 60 MENIT 100.000 5 800.000 120 MENIT 250.000 6 600.000 200.000 400.000 7 350.000 300.000 8 180 MENIT 9 50.000 575.000 10 112.000 11 475.000 12 13 14 15 150.000
ANALISIS Pada kolom no. 1 dan no. 2 mahasiswa memiliki pendapatan yang tinggi, namun IPK yang dimiliki 2.00 dan waktu belajar yang sangat sedikit (30 menit), sedangkan pada keprluan lainnya mahasiswa menggunakan sebagian besar pendapatannya untuk keperluan yang bukan untuk untuk menunjang partisipasi belajar. Pada kolom no.3 dan no.4 mahasiswa juga memiliki pendapatan yang tinggi dan IPK yang bagus 3.00 dan waktu belajarpun digunaka secara baik. Keperluan lainnya juga baik karena tidak hanya digunakan untuk keperluan yang lainnya (konsumsi dan senang-senang) namun untuk kebutuhan membeli buku juga.
ANALISIS LANJUTAN Pada kolom no. 5 sampai no.10 mahasiswa memiliki pendapatan yang sedang, yaitu dari 600.000 sampai 800.000. IPK yang dimilikinyapun bagus 3.00 dan waktu belajar yang digunakan juga efisien walaupun ada beberapa mahasiswa yang menggunakan waktunya untuk tidak belajar namun menggunakan sebagian pendapatannya untuk membeli buku guna menunjang pengetahuannya. Dan ada juga yang menggunakan keduanya secara efisien. Pada kolom no. 11 sampai no.13 mahasiswa memiliki pendapatan rendah dan memiliki IPK yang 2.00 dan menggunakan waktu belajarnya 30 menit. Namun mahasiswa tersebut tidak menggunakan pendapatan yang dimilikinya untuk membeli buku yang pada dasarnya akan menambah wawasan belajarnya. Hal itu karena pendapatannya digunakan untuk kebutuhan konsumsi sehari-harinya.
ANALISIS LANJUTAN Pada kolom no.14 mahasiswa memiliki pendapatan rendah namun IPK yang dimilikinya bagus, mahasiswa menggunakan waktu belajar yang baik dan menyisihkan pendapatannya untuk membeli buku juga guna menambah wawasan untuk mendukung pengetahuan belajarnya. Keperluan konsumsinyapun bisa terpenuhi secara baik. Berbeda dengan kasus kolom no.15 mahasiswa tersebut pendapatannya sedikit namun IPK yang dimilikinya bagus dan penggunaan waktu serta pengetahuan pendukung seperti buku juga efisien. Hal ini karena ada dukungan lain seperti fasilitas tambahan dari orang tuanya (mahasiswa tersebut PP tidak Kost).
KESIMPULAN Mahasiswa yang pendapatannya tinggi menyebabkan IPKnya tinggi dengan cara belajar yang efektif, namun pendapatan mahasiswa yang tinggi juga menyebabkan nilai IPK menurun, hal tersebut dikarnakan minat belajar yang kurang. Begitu juga mahasiswa yang pendapatnnya rendah. Mahasiswa yang pendapatannya rendah menyebabkan nilai IPKnya turun. Hal tersebut dikarnakan sebagian besar pendapatan mereka hanya cukup untuk konsumsi sehari-hari. namun pendapatan mahasiswa yang rendah bisa juga IPK yang dimilikinya tinggi, hal itu terjadi karena penggunaan pendapatan dan cara belajar yang sangat efektif dan efisien.
SOLUSI Dari masalah-masalah tersebut maka kita mengambil solusi untuk membuka koperasi kelas. Agar mahasiswa yang pendapatannya tinggi bisa membantu mahasiswa yang pendapatannya rendah. Dan mahasiswa yang nilainya Tinggi bisa membantu mahasiswa yang nilainya rendah.
TERIMAKASIH Info lengkapnya dapat di download di: Uswatunhasanah02.wordpress.com Uunprimangestiningsih.wordprss.com HAHAHAHA