Nama : Anwari Adi Nugroho, M.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAHAN AJAR BIOLOGI KELAS X KEANEKARAGAMAN HAYATI ( biodipersity)
Advertisements

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
PENDAHULUAN TIM DOSEN STRUKTUR HEWAN
PROPOSAL.
Hubungan antara Biologi dan Lingkungan dan Biodiversity
Keanekaragaman Hayati
Apakah klasifikasi itu ?
Apakah klasifikasi itu ?
BIOLOGI LAUT (ITK 211) BAGIAN HIDROBIOLOGI LAUT
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
PENGELOMPOKAN Makhluk Hidup.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
MIKROORGANISME Standar Kompetensi :
Kontrak Perkuliahan METODOLOGI PENELITIAN
MATA KULIAH ilmu kealaman dasar
SILABUS MATA KULIAH BIOLOGI DASAR
TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI
TAKSONOMI TUMBUHAN.
Klasifikasi Mahluk Hidup
Klasifikasi Mahluk Hidup
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
EVOLUSI.
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
Analisis pangan dan hasil pertanian 2
Syuhada Ishak Abilio Gomes, S.Pi. M.Pd.I.
Klasifikasi Mahluk Hidup
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
PENGAJAR: IBU NINIK KRISTIANI
BIOLOGI UMUM KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP YOGI PRATAMA Prodi Matematika
PERTEUAN KEENAM MODUL 4 DAN 5 MENGENAL MAKHLUK HIDUP DAN  MENGENAL ALAM.
TAKSONOMI, KLASIFIKASI DAN IDENTIFIKASI TUMBUHAN
Klasifikasi Makhluk Hidup
MODUL 4 MENGENAL MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Syuhada Ishak Abilio Gomes, S.Pi. M.Pd.I.
Preview mata kuliah satu semester
Pertemuan Ketiga MODUL: 3 KLASIFIKASI DAN ADAPTASI MAKHLUK HIDUP.
SISTEM PERKULIAHAN MATA KULIAH EKOLOGI HEWAN
RUANG LINGKUP BIOLOGI By: Yuni Aprilia.
Keanekaragaman hayati
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Disiplin Tertib dan Koomparatif
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
Nama : Anwari Adi Nugroho, M.Pd.
Sistematika tumbuhan Kode MK : Semester : IV Tahun Ajaran : 2010/2011
Keaneka Ragaman dan Klasifikasi Organisme
PERTEMUAN I KONTRAK KULIAH.
Nama : Anwari Adi Nugroho, M.Pd.
Assalamualaikum wr wb…. selamat pagi….
BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
by: Listia Sri Wulandari
Organisasi Komputer Semester Ganjil 2011/2012
DESAIN PENGELOLAAN KELAS
Dra. Hj. Noorhidayati, M. Si. Dra. St. Wahidah Arsyad, M. Pd.
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
Keanekaragaman Organisme (Makhluk Hidup) dan Pengorganisasiannya
Klasifikasi Tumbuhan Oleh : Anggun Saraswati Ida Putri Rahayu
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
Dr. ASHAR HASAIRIN, M.Si Ahmad Syafwan Pulungan, S.Pd., M.Si
Keanekaragaman Hayati
Apakah klasifikasi itu ?
Manajemen Sumberdaya Manusia
KEANEKARAGAMAN HAYATI. DIBAGI MENJADI 3 1. Keanekaragaman tingkat gen 2. Keanekaragaman tingkat jenis 3. Keanekaragaman tingkat ekosistem.
Untuk SMP Kelas VII Di bumi keanekaragaman makhluk hidup sangat beranekaragam dan semakin lama bertambah banyak, tentu saja keanekaragaman juga bertambah.
Biologi MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SMA, SMK DAN SLB Siti Rahmalaili S.Pd SMAN 1 Bayan Verifikator : Rita Wahyuningsih,
Transcript presentasi:

Nama : Anwari Adi Nugroho, M.Pd. Tempat/tanggal lahir : Sragen, 18 Mei 1990 Alamat : Teguhan, RT 5b, RW 2, Plumbungan, Karangmalang, Sragen Pendidikan : S1 Pendidikan UNS S2 Pendidikan Sains minat Biologi UNS No HP : 085725305248 E-mail : bio_anwary@yahoo.com Blog : anwary-bio.blogspot.com Pengampu Mata kuliah : Semester II : Histologi Semester IV : Sistem Tumbuhan Tinggi Semester VI : Radiobiologi, biologi molekular Nonreg : workshop media, histologi

SISTEM PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEMATIKA TUMBUHAN TINGGI Terdiri dari 13 materi yang dirangkum dalam 14 kali pertemuan. Metode pembelajaran ceramah, presentasi, diskusi, evaluasi Evaluasi dilakukan setiap 2 materi selesai berupa kuis (tes tertulis), Ujian Mid, Ujian Akhir Semester Mahasiswa wajib mengikuti sekurang-kurangnya 75% dari total pertemuan Penilaian berupa tes tertulis, tes lisan, aktivitas, performance, tugas Mahasiswa dibagi menjadi 6 kelompok diskusi/presentasi/praktikum, masing-masing kelompok 2 judul materi Apabila kuliah kosong/berhalangan hadir, maka diganti dengan hari lain Setiap akan presentasi, kelompok wajib mengumpulkan makalah dan PPT sebagai tambahan tugas

KONTRAK KULIAH Perkuliahan berlangsung minimal 14 kali pertemuan Perkuliahan dilakukan dengan metode presentasi, diskusi kelompok, praktikum Tagihan setiap kelompok berupa makalah/laporan praktikum dan PPT (jika presentasi) Kuis dilakukan setelah 2 materi selesai Perkuliahan dimulai tepat waktu, selambat-lambatnya 30 menit. Apabila selama 30 menit, tidak ada konfirmasi dari dosen, maka kuliah ditiadakan dan diganti dengan hari/jam lain. Apabila dosen berhalangan hadir, maka ketua tingkat/penanggungjawab mata kuliah akan dikonfirmasi terlebih dahulu Mahasiswa hadir tepat waktu dan terlambat paling lama 30 menit setelah perkuliahan dimulai.

SISTEM PENILAIAN Teknik Penilaian : Kuis : Tes, Aktivitas : Observasi Performance : Observasi Instrumen Penilaian Kuis : Tes Tertulis Aktivitas : Lembar Observasi Performance : Lembar Observasi Sistem Penilaian : N.Akhir = 60% N.Aktv dan N Tugs + 40% N.Mid dan N.Uj NB : Kuis Masuk nilai tugas, performace masuk nilai aktivitas

Mana yang lebih kamu sukai?

Mana yang lebih kamu sukai?

Mana yang lebih kamu sukai?

Mana yang lebih kamu sukai?

Mana yang lebih kamu sukai?

APA KEANEKARAGAMAN HAYATI ITU?

Keanekaragaman hayati merupakan variasi atau perbedaan bentuk-bentuk makhluk hidup, meliputi perbedaan pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, materi genetik yang di kandungnya, serta bentuk-bentuk ekosistem tempat hidup suatu makhluk hidup.

Tingkatan Keanekaragaman Hayati KEANEKARAGAMAN GENETIK (PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA) KEANEKARAGAMAN SPESIES (ANTAR SPESIES YANG BERBEDA) KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM (ANTAR EKOSISTEM)

Perbedaan gen dapat menyebabkan terjadinya variasi. KEANEKARAGAMAN GENETIK (PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA) KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM (ANTAR EKOSISTEM) KEANEKARAGAMAN SPESIES (ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)

Pada spesies yang berbeda menunjukkan adanya keanekaragaman KEANEKARAGAMAN SPESIES (ANTAR SPESIES YANG BERBEDA) KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM (ANTAR EKOSISTEM) KEANEKARAGAMAN GENETIK (PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)

Ekosistem yang berbeda menunjukkan adanya keanekaragaman KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM (ANTAR EKOSISTEM) KEANEKARAGAMAN SPESIES (ANTAR SPESIES YANG BERBEDA) KEANEKARAGAMAN GENETIK (PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)

Fakta : Keanekaragaman hayati adalah anugerah Tuhan yang sangat besar. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati nomor 2 di dunia, setelah negara Brazil. Keanekaragaman hayati indonesia menurut Sastra Pradja meliputi : Mamalia (300 jenis), Burung (7500 jenis), Reptil (2000 jenis), Tumbuhan berbiji (25 ribu jenis), Paku-pakuan (1250 jenis), Lumut (7500 jenis), Algae (7800 jenis), Jamur (72 ribu jenis), serta Monera (300 jenis).

Sejak Th 1700, botanist asal Swedia Carolus Linneus mengklasifikaikan semua organisme ke dalam 2 grop besar : the Dunia Tumbuhan (Plantae) and Hewan(Animalia Robert Whittaker in 1969 proposed five kingdoms: Plantae, Animalia, Fungi, Protista, and Monera. Linnean menyusun hiarkhi katagori menjadi beberapa tingkat takson : Kingdom Animalia Phylum (Division for plants) Chordata Class Mammalia Order Primates Family Hominidae Genus Homo species sapiens

KLASIFIKASI Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan tumbuh-tumbuhan dalam tingkat kesatuan takson yang sesuai dan ideal dengan menyatukan golongan tumbuhan dengan sifat-sifat yang sama dan memisahkan pada golongan yang berbeda pada sifat-sifat yang lain/berbeda. Hasil proses pengaturan ini merupakan suatu sistem klasifikasi,  diciptakan untuk menyatakan hubungan kekerabatan makhluk hidup satu dengan yang lain.

APA ITU TAKSONOMI?

PERLU DIKLASIFIKASIKAN? MENGAPA MAKHLUK HIDUP PERLU DIKLASIFIKASIKAN?

PENGELOMPOKAN MH MEMBEDAKAN MH (DESKRIPSI/CIRI) PENYEDERHANAAN OBJECK HUBUNGAN KEKERABATAN MEMBERI NAMA

Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup PERSAMAAN PERBEDAAN CIRI MORFOLOGI DAN ANATOMI CIRI BIOKIMIA

PENCANDRAAN/ IDENTIFIKASI Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup PENCANDRAAN/ IDENTIFIKASI PENGELOMPOKAN PEMBERIAN NAMA TAKSON

TUMBUHAN TINGGI

BUATLAH PETA KONSEP TENTANG SPERMATOPHYTA

Penentuan tingkat takson bergantung kepada besarnya derajat kesamaan sifat dan cirri yang dimiliki komponen-komponen dibawahnya. Jadi jika cirri-ciri tertentu terlihat pada suatu golongan tumbuhan yang besar jumlahnya, maka golongan tadi dapat diberi tingkat takson yang tinggi. Berdasar kepada penggunaan sifat pada tumbuhan atau tidak menggunakan sifat pada tumbuhan itu, klasifikasi dibagi menjadi 2: klasifikasi empiris dan klasifikasi rasional. klasifikasi rasional yang patut mendapat pehatian secara ilmiah. Pada dasarnya terdapat lima macam klasifikasi rasional, yaitu klasifikasi praktis, klasifikasi buatan, klasifikasi fenetik, klasifikasi filogenetik, dan klasifikasi alamiah (Rifai,1977:48).

Klasifikasi Praktis Klasifikasi Buatan sering disebut sebagai klasifikasi khusus, sebab diadakan untuk memenuhi keperluan-keperluan tertentu. paling banyak digunakan orang karena klasifikasi ini menggolong-golongkan tumbuhan berdasarkan sifat-sifat yang berguna bagi manusia, misalnya penggolongan tumbuhan-tumbuhan serat, tanaman obat-obatan, tumbuhan gulma yang mengganggu pertanian, tanaman penghasil getah, dll. Klasifikasi Buatan Hampir semua klasifikasi terdahulu bersifat buatan. Tujuan utamanya hanyalah untuk mempermudah pengenalan sehingga sistem-sistem itu biasanya hanya didasarkan pada satu atau dua cirri morfologi. Linnaeus membagi dunia tumbuhan menjadi 24 kelas berdasarkan jumlah benang sari.

Klasifikasi Filogenetik Klasifikasi Finetik Klasifikasi yang didasarkan pada kekerabatan yang ditunjukkan atau ditentukan oleh banyaknya persamaan sifat yang terlihat. Klasifikasi Filogenetik Sejak terbitnya buku The Origin Of Species oleh Charles Darwin (1809-1882) maka penyusunan sistem klasifikasi yang bertujuan mencerminkan evolusi jenis-jenis yang ada sekarang tidak lagi dianggap sebagai suatu ciptaan khusus yang statis, mantab, dan tidak berubah-ubah, tetapi merupakan populasi yang bervariasi, dinamis, selalu mengalami perubahan, dan diakui sebagai keturunan jenis-jenis yang pernah ada sebelumnya (Rifai, 1977:51).

Klasifikasi Alamiah Sistem klasifikasi dikatakan ilmiah jika sistem tadi mencerminkan keadaan yang sebenarnya seperti terdapat di alam, dan serbaguna karena banyak pernyataan kekerabatan yang dimiliki kesatuan-kesatuannya sehingga banyak memiliki sifat-sifat yang dapat diramalkan

DETERMINASI Jalan Pendeterminasi Menurut Rifai (1977:4), => mempelajari tumbuhan itu sebaik-baiknya. Langkah berikutnya melakukan kegiatan determinasi. Determinasi dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu atau lebih seperti tersebut dibawah ini.: Ingatan, Bantuan orang, Ahli botani Spesimen acuan, Pustaka, Komputer, Kunci determinasi