MERAYAKAN ADVEN MENYIAPKAN NATAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sosialisasi Bahan Adven Bulan Keluarga 2013
Advertisements

Katekese Inisiasi Kristiani/Katolik
PEMBEKALAN RAKER PAROKI Sta. MONIKA
Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono
“Bertolak ke tempat yang dalam, mengemban perutusan dan berbuah” SURAT GEMBALA PRAPASKA 2013.
HIDUP DARI MISTERI EKARISTI
Penggunaan KS Dalam Katekese
KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN BOGOR
KELUARGA MENYAMBUT YESUS DI ERA GLOBALISASI
IKUT KRISTUS Kristus yang diikuti Gereja adalah
Sabda Kehidupan Sabda Kehidupan Desember 2011 Desember 2011.
TUGAS PERUTUSAN MURID YESUS
KATEKESE ANALISIS SOSIAL
MUSIK GEREJA.
MERAYAKAN NATAL DALAM LITURGI GEREJA KATOLIK
MENGENAL PARAMENTA MISA
TEMU KOMSOS - LITURGI TAHUN EKARISTI AULA KATEDRAL, 5 MEI 2012.
PENGAKUAN IMAN KRISTEN HARI MINGGU : MASA NATAL
“Tuhan Menuntun Jalan”
“Akulah Terang Dunia” HARI MINGGU PRAPASKAH : IV
BERGEMBIRA DAN BERSUKACITALAH
TRADISI KATOLIK Kata tradisi berasal dari kata Latin “Traditio” yang berarti sesuatu yang telah “diserahkan”, “diteruskan” dan “diwariskan”. Di dalam Gereja.
S.A.K.R.A.M.E.N.T.A.L.I Sakramentali: tanda2 suci yg ditetapkan o/ Gereja u/ mengudusan macam2 situasi kehidupan. Doa yg diiringi dg tanda salib dan tanda2.
MEMAHAMI DAN MEMAKNAI MASA ADVEN
JUMAT AGUNG Makna Hari Jumat Agung: Hari ini ditetapkan sebgai hari laku tanpa dosa dengan kewajiban berpantang dan berpuasa bagi seluruh anggota Gereja.
HARI MINGGU PRAPASKAH IV
Komitmen Pengurus Lingkungan Gereja St. Ignatius Paroki Jl
SELAMAT HARI RAYA PASKAH 2013
KATEKESE UMAT PENGANTAR L. Atrik Wibawa
SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN
Dipersiapkan oleh: Vonny
DIPERSATUKAN DALAM EKARISTI, DIUTUS UNTUK BERBAGI
AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP) 2012 DIPERSATUKAN DALAM EKARISTI, DIUTUS UNTUK BERBAGI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA.
PERSEKUTUAN DOA KARISMATIK KATOLIK
Edisi : LVIII/ 19 Mei 2013 HARI RAYA PENTAKOSTA “Jika kamu mengasihi Aku,dan menuruti firman-Ku maka Bapa-Ku akan mengasihi dan timggal bersama engkau.
HARI RAYA PEMBAPTISAN TUHAN YESUS
HARI MINGGU KITAB SUCI NASIONAL
KELUARGA MENYAMBUT YESUS
PENGAKUAN IMAN KRISTEN
“Hari Komunikasi Sedunia“
“Hari Minggu Evangelisasi”
Bacaan injil : Yoh 15:26-27 ; 16:12-15
MISTERI PASKAH DALAM SAKRAMEN-SAKRAMEN GEREJA “Hari Minggu Panggilan“
KERANGKA DASAR APP KEUSKUPAN SURABAYA TAHUN 2012
Presentasi Agama Kristen tentang “Agama Katholik”
Babtis.
SAKRAMEN BAPTIS, PERJAMUAN KUDUS & GEREJA BERSAKSI
BAB IV TUGAS GEREJA GEREJA YANG MENGUDUSKAN (LITURGIA)
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
PEMBEKALAN PRODIAKON PITC RUMPUT, 15 MARET 2015
TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS.
UMAT KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA (KAJ)
CINTA EKARISTI dan ADORASI
Ekaristi Sumber Berkat Dalam Keluarga
PENGANTAR Tahun Ekaristi KAJ memasuki bulan ke-6 (awal..)
SELAMAT DATANG & MENGIKUTI
TEMA APP 2012 KATOLIK SEJATI HARUS PEDULI DAN BERBAGI
BAIT SUCI, SINAGOGE DAN JEMAAT
ALKITAB/ KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA/ PERJANJIAN. BARU
LITURGI IBADAH GKI.
Tugas Tulislah doa Aku percaya / Syahadat Para rasul ! Apa Paroki anda.
ARAH DASAR KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Tahun 2016 – 2020
ARAH DASAR KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Tahun 2016 – 2020 (draft final)
BAHAN PERTEMUAN lingkungan / stasi
Fr Dismas Valens Salettia
1. MENELUSURI HAKIKAT GEREJA a. Gereja : umat allah Dalam perjanjian baru gambaran gereja sebagai umat allah dapat ditemukan dalam 1ptr. 2:10; rm. 9:25.
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
Roh Kudus dan Tritunggal Maha Kudus
Roh Kudus dan Tritunggal Maha Kudus
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
Transcript presentasi:

MERAYAKAN ADVEN MENYIAPKAN NATAL Tugas Panitia Natal/Tim Liturgi Paroki: Memfasilitasi spy semakin banyak umat mempersiapkan Natal yang suci dan mulia dengan merayakan Advent secara berkualitas

BAHAN RAPAT TIM LITURGI PAROKI Sebaiknya Bahan Belajar Bersama dipelajari urut per bagian, per tema, dan per nomor sampai tuntas. Jika dari nomor tersebut, timbul usulan praktis, maka yang ditugasi mencatatnya untuk disampaikan dalam rangkuman akhir.

Anda bisa melanjutkan litani ini menurut versi Anda. KEPRIHATINAN Dekorasi dan Musik pengiring lagu masa adven tetap sama meriahnya dengan hari minggu biasa. Pendalaman Adven di Lingkungan dan kelompok basis menjadi beban bagi yang berusaha menghadiri, dan tidak berefek bagi yang tidak pernah peduli. Sakramen tobat yang membaharui kehidupan rohani umat katolik, hanya dinikmati oleh segelintir orang. Anda bisa melanjutkan litani ini menurut versi Anda.

MENGAPA BISA TERJADI? Mengapa bisa terjadi seperti itu? Ada banyak jawaban bisa diberikan. Saya hanya akan memberikan satu jawaban saja, yakni, karena sebagian besar (kecil) umat katolik tidak memahami sungguh makna, teologi, spiritualitas, dan aturan liturgi yang menyertainya.

Tugas dan Tanggungjawab Panitia Natal Oleh karena itu, amat bagus dan mulia, jika para pemangku liturgi (panitia Natal dan tim liturgi) paroki termasuk Stasi-Stasi, Wilayah- wilayah, dan Lingkungan-lingkungannya, mengadakan studi bersama atas semua itu dan setelah itu mengambil keputusan- keputusan praktis demi membantu pengembangan penghayatan masa Adven Natal umatnya.

MAKNA ADVENT Masa Adven merupakan masa penantian penuh harapan dan sukacita akan kedatangan Tuhan dan masa mempersiapkan Natal dengan sikap pertobatan

MAKNA MASA ADVEN Masa Adven merupakan masa penantian penuh harapan dan sukacita akan kedatangan Tuhan dan masa mempersiapkan Natal dengan sikap pertobatan

MAKNA MASA ADVEN Masa Adven mempunyai dua tujuan: yakni, pertama, masa mempersiapkan hari raya Natal yaitu perayaan pengenangan kedatangan Tuhan yang pertama di antara umat manusia.

kedatangan Tuhan pada akhir zaman Kedua, masa Adven mengarahkan hati supaya umat dengan penuh harapan menantikan kedatangan Tuhan pada akhir zaman

TEOLOGI Tuhan yang dinantikan adalah Tuhan yang hadir secara konkrit dalam sejarah hidup manusia. Gereja hidup dalam keberlangsungan proses karya keselamatan Allah yang sudah dan sedang terwujud serta sekaligus masih senantiasa dinantikan kepenuhannya. Advent mengingatkan gereja akan tugas misionernya untuk mewartakan Sabda Allah kepada segala bangsa dan untuk senantiasa berjaga-jaga menyongsong kepenuhan Kerajaan Allah.

SPIRITUALITAS selama masa Adven gereja mengajak umat beriman untuk menghayati keutamaan-keutamaan Kristiani. Semangat dasar yang dihayati selama masa Adven adalah pengharapan, takwa dalam iman, sikap tobat, dan berpaling pada Allah, berjaga-jaga, pemurnian hati, dan penghargaan atas martabat orang lain. Semangat dasar itu ditampilkan antara lain oleh tokoh-tokoh kitab suci seperti Yesaya, Yohanes Pembaptis, Maria, dan Yosef Dlm Pertemuan Lingk: YP, Elisabet n Maria

KEGIATAN Sepanjang masa Adven dapat dilaksanakan kegiatan-kegiatan baik yang bersifat peribadatan maupun yang bersifat sosial Kegiatan pewartaan dan peribadatan yang dapat dilaksanakan antara lain ibadat Adven, ibadat tobat, pemberkatan korona, pertemuan Adven/pendalaman iman, Novena Natal 16-24 Desember. Kegiatan sosial yang dapat dilaksanakan antara lain aksi Adven, perhatian kepada kaum miskin, dan menderita serta kerjasama dengan setiap orang yang berkehendak baik

Musik dan Nyanyian Hendaknya dipilih nyanyian liturgis yang sesuai dengan sifat masa Adven: Pada minggu Adven 1 dan 2 nyanyian-nyanyian yang digunakan bertemakan pengharapan eskatologis yakni kedatangan Kristus pada akhir zaman Pada minggu Adven 3 dan 4 nyanyian-nyanyian yang digunakan bertemakan kerinduan akan kehadiran Tuhan Yesus Kristus. Gloria tidak dinyanyikan sementara itu, Aleluya dinyanyikan Musik, hendaknya, digunakan sesuai dengan suasana masa Adven.

Dekorasi Pilihan dekorasi disesuaikan dengan suasana liturgis masa advent sebaiknya sederhana Misalnya menggunakan daun-daunan dan ranting

Perlengkapan Perlengkapan yang khas digunakan sepanjang masa Adven adalah korona Adven. Korona Adven ditempatkan di dekat altar atau mimbar. Lilin korona Adven dinyalakan dalam ritus pembuka Ekaristi atau setelah homili. Bentuk dan hiasan korona Adven dapat disesuaikan dengan budaya setempat

MASA NATAL 24 Des sore 2017 sd 10 Jan 2018

Makna Natal merupakan perayaan kelahiran Tuhan. Masa Natal merupakan masa kegembiraan, sukacita karena Allah mengangkat kita dari martabat manusiawi kepada martabat Ilahi.

TEOLOGI Natal menekankan dan mewartakan kedatangan Allah yang masuk dalam sejarah dan menjadi manusia yakni dalam diri Yesus Kristus. Dengan perayaan Natal, Gereja ingin mengungkapkan bahwa peristiwa kelahiran Yesus merupakan saat terpenuhinya janji keselamatan Allah untuk umat manusia.

TEOLOGI Peristiwa kelahiran Yesus merupakan tahap menentukan dalam sejarah keselamatan Allah yang berpuncak pada peristiwa wafat dan kebangkitan Yesus. Dengan demikian, perayaan Natal tidak pernah dapat dipisahkan dari perayaan Paskah. Kelahiran Kristus merupakan awal kehidupan Gereja, “kelahiran kepala yang memungkinkan kelahiran semua anggota tubuh” (Paus Leo Agung). Pesta-pesta orang Kudus yang diadakan langsung sesudah hari raya Natal, seperti pesta Santo Stefanus, Santo Yohanes Rasul, para kanak-kanak suci, mengungkapkan kesetiaan iman mereka sebagai pengikut kanak-kanak Yesus (commites Christi).

Semangat dasar yang terdapat dalam perayaan natal adalah SPIRITUALITAS Semangat dasar yang terdapat dalam perayaan natal adalah Pengangkatan nilai hidup manusia secara utuh. Kristus hadir sebagai penyelamat umat manusia dan pribadi yang patut diteladani. Cinta persaudaraan antar pribadi sebagai anggota Tubuh Mistik Kristus dan cinta damai dalam persaudaraan dengan semua orang. Kepekaan terhadap situasi zaman. Kesederhanaan dan perhatian kepada orang miskin.

MASA NATAL Masa Natal berlangsung mulai dari ibadat sore menjelang hari raya Natal sampai dengan pesta pembaptisan Tuhan

MACAM2 PERAYAAN NATAL Pada tanggal 24 Desember sebelum atau sesudah dirayakan misa sore Natal yakni Misa menjelang hari raya Natal. Ada 3 misa hari raya Natal yakni Misa malam (yang hendaknya dirayakan setelah matahari terbenam), misa fajar dan misa siang. Umat beriman hendaknya mengikuti perayaan ekaristi hari raya Natal pada Malam Natal dan atau salah satu Misa Fajar atau Misa Siang.

Penyalaan lilin setelah maklumat Natal KEGIATAN NATAL Ada berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan sepanjang masa Natal. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: Maklumat Natal dilakukan menjelang pembukaan perayaan ekaristi Malam natal Penyalaan lilin setelah maklumat Natal perarakan bayi Yesus ke dalam gua atau kandang Natal Pelaksanaan tablo Natal dalam perayaan ekaristi natal yang tidak dimaksudkan sebagai pengganti bacaan Injil. Aksi Natal yang berupa kegiatan untuk memberi perhatian kepada anak-anak, orang berusia lanjut, orang yang miskin, lemah, tertindas, dan tersingkir, serta orang cacat.

Kor hendaknya mendukung keterlibatan umat dalam bernyanyi MUSIK DAN NYANYIAN LITURGI Hendaknya dipilih nyanyian liturgis yang sesuai dengan suasana kegembiraan pada hari raya Natal. Kor hendaknya mendukung keterlibatan umat dalam bernyanyi Iringan musik hendaknya meriah

DEKORASI Hiasan-hiasan hendaknya mendukung suasana liturgis dan kegembiraan Natal Gua atau kandang yang menggambarkan keluarga kudus dan suasana kelahiran. Pohon Natal, yang harus diperhatikan, jangan sampai semuanya itu mengganggu tata perayaan dan tata ruang liturgi. Kalau mungkin diadakan inkulturasi dalam hal perayaan Liturgi Natal dan simbolisasinya.

III. KESEPAKATAN UNTUK DILAKSANAKAN Setelah mempelajari bersama bahan tersebut, pemimpin pertemuan mengajak peserta untuk mengumpulkan beberapa keputusan yang akan dibuat di Gereja Paroki dan Gereja Stasi dalam masa Adven-Natal. Misalnya menyangkut hal-hal praktis berikut:

No Permasalahan Adven Natal 1 Musik, Lagu 2 Dekorasi 3 Korona Adven 4 KEPUTUSAN BERSAMA No Permasalahan Adven Natal 1 Musik, Lagu 2 Dekorasi 3 Korona Adven 4 Sakramen rekonsiliasi 5 Tata ruang, tata lampu 6 Gua/Kandang Natal 7 Novena Natal 16-24 Des 8 Tablo Natal 9 Misa Natal (mlm, Fajar, Siang) 10 Aksi Sosialm

PERAYAAN Adven-Natal di Gereja Kerajaan Allah AKHIRNYA

PERAYAAN Adven-Natal di Gereja Kerajaan Allah Menyentuh kelima bidang pelayanan Gereja Liturgi/Peribadatan yang anggun meriah dan bermakna (Bid I DPP ) Pewartaan Kabar Sukacita Injil (Bid II DPP)

PERAYAAN Adven-Natal di Gereja Kerajaan Allah Persekutuan Umat yang hidup dan bergairah (Bid III) Pelayanan Sosial yang memberdayakan dan mengembangkan (Bid IV) Harta benda dan Kekayaan sebagai fasilitas atau sarana untuk mencapai tujuan (Bid V)