Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran Bagian Materi Kuliah Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran Pengampu: Markhamah Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Kontrak perkuliahan Setiap mahasiswa wajib mengikuti kuliah minimal 75 % dari kehadiran dosen Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan secara aktif Perkuliahan dilaksanakan dengan paradigma andragogi (paradigma pembelajaran orang dewasa) Setiap mahasiswa (secara berkelompok) menyusun makalah, melaksanakan presentasi dan aktif menjadi peserta diskusi ( komponen nilai UTS dan tugas) Semua mahasiswa harus mengikuti ujian (komponen nilai UAS)
POKOK-POKOK MATERI KULIAH No. Materi 1 Definisi dan ciri ilmu Substansi dan struktur ilmu pendidikan 2 Aliran Filsafat yang Mendasari Ilmu Pendidikan 3 Bentuk Isi ilmu pendidikan (generalisasi, hukum, dan teori-teori) 4 Epistemologi ilmu pendidikan: objek forma dan objek materia 5 Metodologi ilmu pendidikan: penelitian kuantitatif & Kualitatif 6 Aksiologi ilmu pendidikan: Kegunaan teoretis dan praktis 8 Landasan filosofis Kurikulum 2013 9 Pergeseran Paradigma pembelajaran dalam kurikulum 2013
Beberapa sumber Filsafat Ilmu Pendidikan, Redja Mudyahardjo, 2002 Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Azumardi Azra, 2002 Arahan Mendikbud, 2013 Landasan Filosofis Kurikulum 2013, Hasan, 2013
Materi untuk presentasi Kelom pok Materi Buku sumber utama (harus ditambah lainnya) 1 Aliran Filsafat yang Mendasari Ilmu Pendidikan Filsafat Ilmu Pendidikan, Redja Mudyahardjo, 2002 2 Bentuk Isi ilmu pendidikan (generalisasi, hukum, dan teori-teori) 3 Epistemologi ilmu pendidikan: objek forma dan objek materia 4 Metodologi ilmu pendidikan: penelitian kuantitatif & Kualitatif 5 Aksiologi ilmu pendidikan: Kegunaan teoretis dan praktis 6 Landasan filosofis &Pergeseran Paradigma pembelajaran Kurikulum 2013 Arahan Mendikbud, 2013 Landasan Filosofis Kurikulum 2013, Hasan, 2013 7. Pendidikan untuk Masyarakat Madani Indonesia Pendidikan, Kebuayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia
Struktur makalah 1. Pendahuluan 2. Permasalah dan tujuan 3. Pembahasan 4. Simpulan 5. Daftar pustaka Panjang makalah 10-15 halaman, spasi 1,5, huruf arial 12, kertas kuarto.
Ketentuan lain Makalah tidak boleh menggunakan bab Daftar pustaka minimal 3 nama yang telah dirujuk pada makalah Tidak boleh ganti halaman sebelum batas margin bawah terpenuhi (3 cm dari bawah) Makalah tidak usah disampul mika
Penilaian Komponen nilai: 1. Tugas I: dinilai dari keaktifan diskusi 2. Tugas II: dinilai dari makalah 3. UTS: dinilai dari nilai presentasi 4. UAS: dinilai dari pekerjaan ujian
ILMU Pengertian umum: Pengetahuan ilmiah yang menje laskan alam Pengertian khusus: Pengetahuan ilmiah yg. Menje-laskan persoalan tertentu
Cakupan ilmu Pengetahuan Aktivitas dilakukan manusia Metode Diwujudkan dalam konsep
Ciri Ilmu (1) Empiris Sistematis Objektif Analitis Verifikatif Faktual Instrumental
Ciri Ilmu (2) Empiris: terbuktikan, teramati Sistematik: Berbagai keterangan dan data tersusun, berhubungan dengan cara ketergantungan & teratur sesuai dengan tata tertib keilmuan
Ciri Ilmu (3) Objektif: Bebas dari prasangka peroranganHanya pernyataan dan data Sesuai dengan objeknya Analitis: Membagi persoalan ke dalam bidang-bidang Faktual: Tidak menilai baik-buruk, sesuai fakta
Sudut pandang ilmu Ilmu Ilmu sebagai aktivitas Ilmu sebagai metode Ilmu sebagai pengetahu-an
ILMU SEBAGAI AKTIVITAS Perbuatan melakukan sesuatu Manusiawi, bertujuan, kognitif Tujuan: Memahami selengkap mungkin gejala alam
Definisi Ilmu Sebagai aktivitas Usaha manusia dengan perantaraan metode, terkendalikan, teratur,tunduk pada kesalahan yang harus dihindarkan, untuk mencapai suatu pengetahuan yang sistematis mengenai pokok persoalantertentu.
ILMU SEBAGAI METODE (1) Penyelidikan Penelitian Mengandung prodesur Penelaahan Penyelidikan Penelitian Mengandung prodesur Untuk mendapat pengetahuan kealaman kemasyarakatan, keorangan
ILMU SEBAGAI METODE (2) Ilmu: Dibahas Dipahami sebagai metode Dijelaskan
ILMU SEBAGAI METODE (3) Percobaan Pola Pengukuran prosedural Survai Pengamatan Percobaan Pola Pengukuran prosedural Survai Deduksi Induksi Analisis
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH (1) 1. Perumusan masalah: pertanyaan mengenai objek empiris jelas batas-batasnya identifikasi faktor terkait 2. Penyusunan kerangka berpikir: Berdasar premis-premis ilmiah Rasional Memperhatikan faktor empiris yang relevan Perumusan hipotesis (jika perlu)
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH (2) 3. Pengumpulan data: sumber terpercaya: saksi, dokumen, fakta relevan dengan permasalahan mencukupi untuk analisis teknik: wawancara, kuesioner, angket, dokumen
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH (3) 4. Analisis data (dan pembentukan model): percobaan (pembentukan model) perbandingan: minimal dua hal penggolongan: datanya bervariasi pengukuran: ada ukurannya penerapan model evaluasi model
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH (4) 5. Pengambilan kesimpulan: penalaran deduktif penalaran induktif
Contoh definisi ilmu sebagai metode Ilmu: adalah metode khusus yang telah dikembangkan secara berangsur-angsur sepanjang abad untuk meningkatkan pengetahuan kita Tentang dunia
ILMU SEBAGAI PENGETAHUAN (1) Ilmu: pengetahuan yang sistematis Pengetahuan: Keseluruhan keterangan dan ide yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan mengenai suatu gejala atau peristiwa alamiah gejala sosial keorangan
Fakta 1 dihimpun Fakta 2 diamati sebagai data Fakta 3 disusun konsep ilmu
Contoh definisi ilmu sebagai pengetahuan Ilmu adalah pengetahuan teratur dan terbuktikan, yang secara rasional dan metodis timbul dari data-data percobaan dan empris, konsep-konsep sederhana, dan kaitan-kaitan cerapan menjadi generalisasi-generalisasi, teori-teori, kaidah-kaidah, asas-asas dan penjelasan-penjelasan menjadi konsepsi yang menyeluruh dan sistem-sistem yang konseptual
CIRI PEMIKIRAN ILMIAH Berpegang pada prinsip-prinsip logika Tidak berprasangka pada konsepsi-konsepsi mana pun Pengamatannya cermat Adanya ketergantungan pada eksperimen Memberi arah dan pandangan hidup manusia Berupa pembuktian atau pembenaran Bersikap ilmiah
Sikap ilmiah: a. Kecenderungan pribadi ilmuwan untuk berperilaku/memberi tanggapan sesuai dengan pemikiran ilmiah b. Tidak bertentangan dengan cita keilmuan (ukuran baku yang mengarahkan pemikiran ilmuawan dalam bidang kerjanya sebagai ilmuwan) c. Menekan watak pribadi dan sifat individual d. Netral dari pertimbangan pribadi e. Kesediaan positif untuk memiliki kecondongan berperilaku ilmiah.
Kecondongan perilaku ilmiah Keinginan mengetahui dan memahami Kecenderungan bertanya semua hal Kecenderungan mencari data dan makna Kecenderungan menuntut pengujian empiris Penghargaan terhadap logika Kecenderungan memeriksa pangkal pikir dengan menyelidiki Kebenaran kesimpulan yang diturunkan dari premis.