Nama : Andre J Ifnia Asrilia M. Jaelani M Ryan Ilham Yulia.S Kelompok CACING Nama : Andre J Ifnia Asrilia M. Jaelani M Ryan Ilham Yulia.S
Pendahuluan Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata) Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan, namun masih banyak masyarakat yang masih merasa jijik dengan hewan ini. padahal hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan dalam bisnis.
KLASIFIKASI CACING TANAH Kingdom: Animalia Phylum: Annelida Class: Clitellata Order: Haplotaxida Family: Lumbricidae Genus: Lumbricus Species: Lumbricus rubellus
Macam Cacing Tanah 1.Cacing tanah harimau Memiliki garis-garis merah dan kuning pada tubuhnya dan lebih sering menggeliat (meronta) keras ketika berada di tangan manusia.
Macam Cacing Tanah 2.Cacing tanah merah. Lebih memilih tinggal di atas permukaan tanah, di bawah kayu lapuk, dedaunan kering dan sampah organik lainnya.
Manfaat 1) Bahan Pakan Ternak 2) Bahan Baku Obat Dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang dan Kodok karena kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi,. 2) Bahan Baku Obat Secara tradisional cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus. 3) Bahan Baku Kosmetik Cacing dapat diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik. 4) Makanan Manusia
Persyaratan Lokasi 1) Tanah harus mengandung bahan organik (daun yang gugur,kotoran ternak atau tanaman dan hewan yang mati. 2) Ph Tanah sekitar 6-7,2. Dengan kondisi ini, bakteri dalam 3) Kelembaban yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah adalah antara 15- 30 %. 4) Suhu untuk pertumbuhan cacing tanah dan penetasan kokon adalah sekitar 15–25 oC.Suhu yang lebih tinggi dari 25 oC masih baik asal cukup dan kelembaban optimal. 5) Lokasi pemeliharaan cacing tanah diusahakan agar tidak terkena sinar matahari secara langsung,
Bangunan Kandang Syarat-syarat utama bangunan pelindung Terlindung dari sinar matahari Terlindung dari curahan air hujan Terhindar dari gangguan terutama hewan-hewan pengganggu. Konstruksi bangunan pelindung Untuk bangunan sederhana bisa dibuat memanfaatkan papan/sisa-sisa papan ataupun kayu Konstruksi dari bahan beton
Wadah Cacing Tanah
Media Pemeliharaan Media pemeliharaan cacing tanah dapat menggunakan komposisi Serbuk gergaji Kompos (kotoran hewan) Bahan Organik (limbah pertanian dan limbah pasar) Dengan perbandingan 2 : 1 : 1 , kemudian di fermentasi dengan menambahkan probiotik 1 liter/ m3 media selama 1 bulan.
Syarat Media Pemeliharaan Media harus terdiri dari bahan organik. Media harus mampu menahan kelembaban. Kelembaban yang baik untuk perkembangan cacing adalah 35-50% Media harus gembur. Kandungan protein media rendah (15%) dan suhu sekitar 20-30oC
Bibit Cacing Tanah Cacing tanah dewasa adalah cacing tanah yang sudah memiliki kletelium yang merupakan bagian tubuh yang menebal dan letaknya pada segmen 26 - 32 dari bagian atas tubuh cacing. Cacing tanah dewasa biasanya sudah berumur 2,5 - 3 bulan sejak menetas dari kokon, panjang tubuh sekitar 8 -14 cm Warna tubuh bagian punggung cokelat merah hingga ungu kemerahan, sedangkan warna tubuh bagian perut krem. Biasanya dalam 1 kg cacing dewasa terdiri dari 1000 ekor cacing tanah.
Penebaran Bibit Cara penebaran Biasanya untuk wadah berupa sak atau karung bekas pakan berukuran (90 x 30 x 15) cm, dapat di isi 400-500 gr cacing atau sekitar 800-1000 ekor. Cara penebaran Ambil beberapa ekor bibit dan letakkan diatas media yang telah disiapkan. Amati bila terlihat bibit langsung masuk dalam media, maka bibit lainnyapun dapat dimasukkan. Jika dalam waktu 12 jam cacing tanah menyebar keseluruh bagian media, maka media tersebut sudah cocok. Dan sebaliknya,media tersebut tidak disukai dan harus diganti dengan yang baru.
Pemberian Pakan Cacing tanah diberi pakan sekali sehari semalam. Pemberian pakan sebanyak berat cacing tanah yang ditanam. Apabila yang ditanam 1 kg, maka pakan yang harus diberikan juga harus 1 kg Pakan yang diberikan harus dijadikan bubuk atau bubur lalu di fermentasi menggunakan probiotik selama 2 minggu. Bubur pakan yang akan diberikan pada cacing tanah mempunyai perbandingan air 1:1.
Reproduksi Cacing Tanah Siklus Hidup Cacing tanah termasuk hewan hermaprodit Namun demikian, untuk pembuahan, tidak dapat dilakukannya sendiri. Dari perkawinan sepasang cacing tanah, masing-masing akan dihasilkan satu kokon yang berisi telur-telur Cacing tanah mulai dewasa 2-3 bulan yang ditandai dengan adanya gelang (klitelum) pada tubuh bagian depan. Selama 7-10 hari setelah perkawinan cacing dewasa akan dihasilkan 1 kokon.
Hama ANTISIPASI HAMA COMPETITOR DALAM HAL PAKAN : Semut, Orong-orong, Rayap PREDATOR PEMAKAN CACING: Tikus, Kadal, Katak, Tokek, Ayam, Bebek ANTISIPASI HAMA 1. Jaga kebersihan lingkungan 2. Antisipasi semut : dengan kapur semut, makanan dibusukkan dulu 3. Antisipasi tikus/kadal : jedingan ditutup dengan kasa 4. Antisipasi Kutu tanah : fermentasi media cacing
Panen Biomas (cacing tanah itu sendiri) dan Kascing (bekas cacing). Proses Panen Cacing tanah sensitif terhadap cahaya sehingga mereka akan berkumpul di bagian atas media. Kemudian kita tinggal memisahkan cacing tanah itu dengan medianya. Ada cara panen yang lebih ekonomis dengan membalikan sarang. Dibalik sarang yang gelap ini cacing biasanya berkumpul dan cacing mudah terkumpul, kemudian sarang dibalik kembali dan pisahkan cacing yang tertinggal.
Peluang Usaha Cacing Tanah Korsel misalnya membutuhkan cacing tanah sekitar 35.000 ton per bulan untuk dijadikan pakan ayam. Di Cina cacing tanah sebagai obat tradisional, Perancis dan Italia dijadikan bahan kosmetika untuk menghaluskan dan melembutkan kulit Jepang dan beberapa Negara Eropa dijadikan bahan tambahan dalam pembuatan makanan dan minuman. E:\Holmes Ilham\Harapan\Bahan\BUKTI BISNIS.htm E:\Holmes Ilham\Harapan\Budidaya Cacing.mp4 E:\Holmes Ilham\Harapan\cacing_tanah.pdf
TERIMA KASIH