Pertemuan 7 Percabangan dalam bahasa C .:: Erna Sri Hartatik ::. Dasar Pemrograman Pertemuan 7 Percabangan dalam bahasa C .:: Erna Sri Hartatik ::.
Pendahuluan Pada umumnya, suatu permasalahan yang kompleks mengandung suatu penyeleksian kondisi atau dikatakan permasalahan tersebut memiliki beberapa alternatif pelaksanaan aksi Dengan menyeleksi suatu kondisi, maka selanjutnya dapat ditentukan tindakan apa yang harus dilakukan, tergantung pada hasil kondisi yang diseleksi tersebut. Jadi suatu aksi hanya dikerjakan apabila persyaratan atau kondisi tertentu dipenuhi
Percabangan satu kasus Bentuk umum: if(kondisi) pernyataan; Artinya: jika kondisi yang diseleksi adalah benar (bernilai logika = 1), maka pernyataan yang mengikutinya akan diproses. Sebaliknya, jika kondisi yang diseleksi adalah tidak benar (bernilai logika = 0), maka pernyataan yang mengikutinya tidak akan diproses.
Notasi diagram alir dari percabangan satu kasus.
Contoh Penerapan #include <stdio.h> #include <conio.h> Void main() { int x; printf("1. Nilai Bahasa Inggris\n"); printf("2. Nilai Matematika\n\n"); printf("Masukkan pilihan 1/2!! \n"); scanf("%d",&x); if (x==1) printf("Nilainya 85"); if (x==2) printf("Nilainya 90"); getch(); }
Percabangan dua kasus Menggunakan struktur if – else Bentuk umum: if (kondisi) pernyataan-1; else pernyataan-2; Artinya: Jika kondisi benar, maka pernyataan-1 dijalankan. Sedangkan bila kondisi bernilai salah, maka pernyataaan-2 yang dijalankan. Masing-masing pernyataan-1 dan pernyataan-2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk ataupun pernyataan kosong.
Notasi diagram alir dari percabangan dua kasus.
Contoh Penerapan #include <stdio.h> #include <conio.h> void main() { float nilai; clrscr(); printf("Masukan nilai yang didapat : "); scanf("%f", &nilai); if (nilai > 65) printf("\n LULUS !!!\n"); else printf("\n TIDAK LULUS !!!\n"); getch(); }
Penyeleksian Tiga Kasus/Lebih (Tersarang) Disebut sebagai nested if Bentuk umum: if (kondisi-2) .... if(kondisi-n) pernyataan; else
Kondisi yang akan diseleksi pertama kali adalah kondisi yang terluar (kondisi-1). Jika kondisi-1 bernilai salah, maka statemen else yang terluar (pasangan // yang bersangkutan) yang akan diproses. Jika else (pasangannya tsb) tidak ditulis, maka penyeleksian kondisi akan dihentikan. Jika kondisi-1 bernilai benar, maka kondisi berikutnya yang lebih dalam (kondisi-2) akan diseleksi. Jika kondisi-2 bernilai salah, maka statemen else pasangan dari if yang bersangkutan yang akan diproses. Jika else (untuk kondisi-2) tidak ditulis, maka penyeleksian kondisi akan dihentikan. Dengan cara yang sama, penyeleksian kondisi akan dilakukan sampai dengan kondisi- n, jika kondisi-kondisi sebelumnya bernilai benar.
Latihan Buatlah program konversi angka ke huruf 0 – 35 nilai E 35 – 45 nilai D 45 – 55 nilai C+ 55 – 65 nilai C 65 – 75 nilai B 75 – 85 nilai B+ 85 – 100 nilai A
Latihan Buatlah program menghitung durasi dari dua inputan! Input : 2 data waktu (misal: 02:00 dan 03:30 Output : durasi/selisih jam dua data (misal : 1jam 30menit)