Akuntansi Biaya Supawi Pawenang
Gb. Skema Penerapan Akuntansi Biaya Memper- timbangkan Kebijakan Manajemen Jenis-Jenis Biaya Mempelajari menetapkan Realisasi Efektifitas Biaya Diukur dalam dilaporkan dalam Anggaran Biaya Laporan Keuangan dilaporkan dalam Melakukan aktivitas Kalkulasi Biaya Pencatatan Biaya Penggunaan Biaya Menjadi dasar
Gb. Rantai Suplai Perusahaan Pemasok Bahan mentah Proses Bisnis Internal Bahan jadi Konsumen
Gb. Rantai Nilai Produksi Riset Desain Uji Coba Produksi Pemasaran Distribusi Pelayanan Semua terkait dengan Biaya-Biaya
Gb. Rantai Biaya Perusahaan Memungkinkan untuk dieliminasi Pemasok Gudang Proses Produksi Gudang Konsumen Biaya: -pemesanan (transportasi, pulsa, waktu) -dll Biaya: -sewa gudang -listrik -keamanan -kerusakan -kapital idle -dll Biaya: -cacat produk -sisa bahan -terlambat produksi - dll Biaya: -sewa gudang -listrik -keamanan -kerusakan -kapital idle -dll Biaya: -retur -keluhan -perbaikan tidakpuas -dll Memungkinkan untuk dieliminasi Memungkinkan untuk direduksi
Gb. Kurva FC, VC, TC TC Harga VC P4 P3 P2 FC P1 Q1 Q2 Q3 Q5 Q6 Q7 Kuantitas
Gb. Biaya per Manfaat (unit) Harga (Rp) TC/Unit FC/Unit VC/Unit Quantitas (unit)/ Manfaat
Gb. Obyek Biaya Langsung-Tak Langsung Biaya Produksi Roti (Biaya langsung): Mentega, Tepung, Telur, Essense, Pengembang, dan sejenisnya Biaya tambahan (Biaya tak langsung): listrik, Gaji pegawai, Biaya administrasi, Biaya promosi, Biaya pengiriman dan sejenisnya Harga Produk + = Cost Tracking Cost Tracking Cost Allocation
Gb. Penerapan Kebijakan Biaya Dilakukan pada biaya bisnis yang irrelevan, karena tidak berkaitan dengan mutu yang melekat pada Kebijakan Biaya: -Eliminasi biaya -Reduksi Biaya Klasifikasi Biaya: Tetap-Variabel Langsung-Tak langsung Relevan-Irrelevan Operasional-Non Operasional l Penting dilakukan oleh manajer untuk mengendalikan Harga Produk Kebijakan Biaya: -Ekstensifikasi biaya -Intensifikasi Biaya Penting dilakukan oleh manajer untuk mengendalikan Dilakukan pada biaya bisnis yang relevan, karena berkaitan dengan mutu yang melekat pada
Gb.Matrik Layanan-Kebutuhan Produsen Melayani Tidak Melayani BRAVO !!!! Kondisi ini mencerminkan kesuksesan, karena produsen melayani apa yang dibutuhkan konsumen ATTENTION !!!! Kondisi ini bisa mengancam bisnis, karena produsen tidak melayani yang dibutuhkan konsumen Membutuhkan Konsumen CUT !!!! Pelayanan ini tidak efektif, karena konsumen tidak membutuhkan, maka layanan bisa dihentikan DON’T WORRY !!! Tidak perlu khawatir, karena tidak ada dampaknya bagi konsumen maupun produsen Tidak Membutuhkan
Gb.Matrik Biaya per Klasifikasi 1 Biaya Langsung Biaya Tak Langsung -Biaya pengadaan mesin -Biaya peralatan -dsb. -Biaya Iklan Billboard -Biaya gaji pegawai kantor -Biaya perijinan -dsb. Biaya Tetap Klasifikasi -Upah tenaga kerja -biaya bahan -dsb. -Biaya telepon -Biaya A.T.K -Biaya Meterai -dsb. Biaya Variabel
Gb.Matrik Biaya per Klasifikasi 2 Biaya Relevan Biaya Irrelevan -Biaya pengadaan mesin -Biaya peralatan -dsb. -Biaya Iklan Billboard -Biaya Sponsorship Tahunan -Biaya perijinan -dsb. Biaya Tetap Klasifikasi -Upah tenaga kerja -biaya bahan -dsb. -Biaya Entertaint -Biaya Wisata -Biaya Sponsor Seminar -dsb. Biaya Variabel
Gb.Matrik Biaya per Klasifikasi 3 Biaya Relevan Biaya Irrelevan -Biaya pengadaan mesin -Biaya peralatan -dsb. -Biaya Iklan Billboard -Biaya Sponsorship Tahunan -Biaya perijinan -dsb. Biaya Tetap Klasifikasi -Upah tenaga kerja -biaya bahan -dsb. -Biaya Entertaint -Biaya Wisata -Biaya Sponsor Seminar -dsb. Biaya Variabel
Gb. Alur Operasional Perusahaan Input Proses Bisnis Internal Output Konsumen -Material -Kapital -Teknologi -SDM -Metode -Produk -Kepuasan
Tabel. Garis Besar Biaya Perusahaan Biaya Administrasi: Biaya Pemasaran: Biaya Produksi: Biaya Kapital: Biaya Teknologi: Biaya Material: Biaya SDM: -B. A.T.K. -B.delivery: -B.Quality control -B.Provisi -B.Perolehan: -By. gaji -B.kebersihan -armada -B.bahan -B.Komisi -setup -pemesanan -By. honor -B.Taman -tng kerja -B.tenaga kerja -B.Bunga -instalasi -angkut -By.tunjangan: -B.perijinan -B.Pelayanan -penggunaan mesin -B.jaminan: -uji coba -barang tsb. -transport -B.transortasi -B.iklan -B.riset -pengikatan -sosialisasi -B. Simpan: -perumahan -B.formulir -B.promosi -B.desain -asuransi -B.Perawatan: - gudang -kesehatan -B.energi -B.komunikasi -B.packaging -pelepasan ikatan -servis - keamanan -hari raya -B.telepon -B.retur -B.perbaikan -B.Negosiasi -spare part -B.Kerusakan -By.Pelatihan -dll.
Tabel. Contoh Kode Akun Biaya (40.00.000) Nama Akun Kode Biaya Teknologi: 43.00.000 Biaya Material: 42.00.000 Biaya SDM: 41.00.000 -B.Perolehan: 43.01.000 42.01.000 -By. gaji 41.01.000 -setup 43.01.001 -pemesanan 42.01.001 -By. honor 41.02.000 -instalasi 43.01.002 -angkut 42.01.002 -By.tunjangan: 41.03.000 -uji coba 43.01.003 -barang tsb. 42.01.003 -transport 41.03.001 -sosialisasi 43.01.004 -B. Simpan: 42.02.000 -perumahan 41.03.002 -B.Perawatan: 43.02.000 - gudang 42.02.001 -kesehatan 41.03.003 -servis 43.02.001 - keamanan 42.02.002 -hari raya 41.03.004 -spare part 43.02.002 -B.Kerusakan 42.03.000 -By.Pelatihan 41.04.000
Gb. Hubungan Biaya dengan Harga Produk Biaya SDM Biaya Material Biaya Teknologi Biaya Kapital Biaya Produksi ------------------------------- + Total Biaya Produksi ------------------------------- + Biaya Pemasaran Biaya Administrasi ------------------------------- + Total Biaya Produk ------------------------------- + Margin Keuntungan ------------------------------- + Harga Jual Produk ===================
Gb. Hubungan TC dengan TR P TR TC Laba Pe Impas TR Rugi Q Qe
Gb. Kebijakan Berbasis TR Rp TR TC Laba Rp0 BEP0 BEP1 Area rugi berkurang sebesar biaya yang bersinggungan dengan waktu, seperti biaya bunga penggunaan kapital, biaya penyusutan mesin, dan sejenisnya. Sehingga TC akan bisa tertutup oleh TR pada waktu yang lebih singkat Rp1 TR Rugi W1 W0 Waktu
Gb. Kebijakan Berbasis TC Rp TR TC TC1 Laba BEP0 Rp0 Area rugi berkurang sebesar biaya irrelevan yang mampu dikurangkan. Pengurangan biaya irrelevan ini tidak mengurangi mutu. Kebijakan ini disebut dengan intensifikasi biaya. Karena biaya mampu ditekan, maka TR segera mampu menutup TC pada BEP1. Rp1 BEP1 TR Rugi W1 W0 Waktu
Gb. Kebijakan Berbasis TC melalui FC Rp TR TC TC1 Laba BEP0 Rp0 Area rugi berkurang sebesar biaya irrelevan yang mampu dikurangkan. Pengurangan biaya irrelevan ini tidak mengurangi mutu. Kebijakan ini disebut dengan intensifikasi biaya. Karena biaya mampu ditekan, maka TR segera mampu menutup TC pada BEP1. BEP1 Rp1 TR Rugi W1 W0 Waktu
Gb. Rasio Marjin Kontribusi terhadap Biaya Tetap (rMKtBT) < 1 = perusahaan rugi Marjin Kontribusi (rMKtBT) > 1 = perusahaan untung Marjin Kontribusi FC (rMKtBT) = 1 = perusahaan impas Qe Q