Akuntansi Biaya Supawi Pawenang.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
Advertisements

ASPEK – ASPEK KEUANGAN PROYEK
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
B E P TITIK PULANG POKOK.
AKUNTANSI BIAYA Konsep Biaya.
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
Keuangan Bisnis 1 ANALISIS PULANG POKOK ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., M.AP
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
Sumber : Dionysia Kowanda
Peranan Pemasaran serta Bentuk-Bentuk Kegiatan
Analisis break even point
Cost Accounting Materi-6 Variable Costing
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
Peranan Pemasaran serta Bentuk-Bentuk Kegiatan
Analisis Breakeven Operating Leverage
BAB III Laporan Laba/Rugi Komprehensif
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
LEVERAGE OPERASI DAN KEUANGAN SERTA BEP
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
Sumber : Dionysia Kowanda
Akuntansi Perusahaan Dagang
Terminologi, Konsep dan Klasifikasi Biaya
Peranan Pemasaran serta Bentuk-Bentuk Kegiatan
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
ANALISA BREAK EVEN POINT (BEP) PADA PENDIRIAN APOTEK ANUGRAH RAYA
ANALISIS COST, VOLUME AND MARGIN
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
Analisis BEP.
Analisis biaya-volume-laba
ANALISIS BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK
TEORI ESTIMASI DAN BIAYA
Fungsi biaya, fungsi penerimaan dan bep
Bab 10 PENGELOLAAN KEUANGAN.
Pengertian Titik Impas
Analisis CVP.
Biaya Produksi.
PRODUKSI DAN BIAYA.
BIAYA PRODUKSI & HARGA.
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Akuntansi untuk Perusahaan Pemanufakturan
Konsep Biaya: 1. Pengertian Konsep Biaya 2. Jenis Biaya 3. Struktur Biaya 4. Manfaat 5. Tujuan Studi Ekonomi.
BREAK EVEN POINT ANALYSIS
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
Analisis biaya-volume-laba
Anggaran Variabel 7th Lecture.
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
06 Matematika Bisnis Perhitungan & BEP Irson, SE., MM. EKONOMI
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PENYUSUNAN CASH FLOW DAN LAPORAN LABA/RUGI. CASH FLOW.
TEORI ESTIMASI DAN BIAYA
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
AKUNTANSI BIAYA VI. Konsep Biaya.
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
Break Even Analysis Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Break Even Analysis
Klasifikasi, Konsep, dan Terminologi Biaya
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
4.2. PENENTUAN HARGA POKOK Bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk pokok atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan.
Transcript presentasi:

Akuntansi Biaya Supawi Pawenang

Gb. Skema Penerapan Akuntansi Biaya Memper- timbangkan Kebijakan Manajemen Jenis-Jenis Biaya Mempelajari menetapkan Realisasi Efektifitas Biaya Diukur dalam dilaporkan dalam Anggaran Biaya Laporan Keuangan dilaporkan dalam Melakukan aktivitas Kalkulasi Biaya Pencatatan Biaya Penggunaan Biaya Menjadi dasar

Gb. Rantai Suplai Perusahaan Pemasok Bahan mentah Proses Bisnis Internal Bahan jadi Konsumen

Gb. Rantai Nilai Produksi Riset Desain Uji Coba Produksi Pemasaran Distribusi Pelayanan Semua terkait dengan Biaya-Biaya

Gb. Rantai Biaya Perusahaan Memungkinkan untuk dieliminasi Pemasok Gudang Proses Produksi Gudang Konsumen Biaya: -pemesanan (transportasi, pulsa, waktu) -dll Biaya: -sewa gudang -listrik -keamanan -kerusakan -kapital idle -dll Biaya: -cacat produk -sisa bahan -terlambat produksi - dll Biaya: -sewa gudang -listrik -keamanan -kerusakan -kapital idle -dll Biaya: -retur -keluhan -perbaikan tidakpuas -dll Memungkinkan untuk dieliminasi Memungkinkan untuk direduksi

Gb. Kurva FC, VC, TC TC Harga VC P4 P3 P2 FC P1 Q1 Q2 Q3 Q5 Q6 Q7 Kuantitas

Gb. Biaya per Manfaat (unit) Harga (Rp) TC/Unit FC/Unit VC/Unit Quantitas (unit)/ Manfaat

Gb. Obyek Biaya Langsung-Tak Langsung Biaya Produksi Roti (Biaya langsung): Mentega, Tepung, Telur, Essense, Pengembang, dan sejenisnya Biaya tambahan (Biaya tak langsung): listrik, Gaji pegawai, Biaya administrasi, Biaya promosi, Biaya pengiriman dan sejenisnya Harga Produk + = Cost Tracking Cost Tracking Cost Allocation

Gb. Penerapan Kebijakan Biaya Dilakukan pada biaya bisnis yang irrelevan, karena tidak berkaitan dengan mutu yang melekat pada Kebijakan Biaya: -Eliminasi biaya -Reduksi Biaya Klasifikasi Biaya: Tetap-Variabel Langsung-Tak langsung Relevan-Irrelevan Operasional-Non Operasional l Penting dilakukan oleh manajer untuk mengendalikan Harga Produk Kebijakan Biaya: -Ekstensifikasi biaya -Intensifikasi Biaya Penting dilakukan oleh manajer untuk mengendalikan Dilakukan pada biaya bisnis yang relevan, karena berkaitan dengan mutu yang melekat pada

Gb.Matrik Layanan-Kebutuhan Produsen Melayani Tidak Melayani BRAVO !!!! Kondisi ini mencerminkan kesuksesan, karena produsen melayani apa yang dibutuhkan konsumen ATTENTION !!!! Kondisi ini bisa mengancam bisnis, karena produsen tidak melayani yang dibutuhkan konsumen Membutuhkan Konsumen CUT !!!! Pelayanan ini tidak efektif, karena konsumen tidak membutuhkan, maka layanan bisa dihentikan DON’T WORRY !!! Tidak perlu khawatir, karena tidak ada dampaknya bagi konsumen maupun produsen Tidak Membutuhkan

Gb.Matrik Biaya per Klasifikasi 1 Biaya Langsung Biaya Tak Langsung -Biaya pengadaan mesin -Biaya peralatan -dsb. -Biaya Iklan Billboard -Biaya gaji pegawai kantor -Biaya perijinan -dsb. Biaya Tetap Klasifikasi -Upah tenaga kerja -biaya bahan -dsb. -Biaya telepon -Biaya A.T.K -Biaya Meterai -dsb. Biaya Variabel

Gb.Matrik Biaya per Klasifikasi 2 Biaya Relevan Biaya Irrelevan -Biaya pengadaan mesin -Biaya peralatan -dsb. -Biaya Iklan Billboard -Biaya Sponsorship Tahunan -Biaya perijinan -dsb. Biaya Tetap Klasifikasi -Upah tenaga kerja -biaya bahan -dsb. -Biaya Entertaint -Biaya Wisata -Biaya Sponsor Seminar -dsb. Biaya Variabel

Gb.Matrik Biaya per Klasifikasi 3 Biaya Relevan Biaya Irrelevan -Biaya pengadaan mesin -Biaya peralatan -dsb. -Biaya Iklan Billboard -Biaya Sponsorship Tahunan -Biaya perijinan -dsb. Biaya Tetap Klasifikasi -Upah tenaga kerja -biaya bahan -dsb. -Biaya Entertaint -Biaya Wisata -Biaya Sponsor Seminar -dsb. Biaya Variabel

Gb. Alur Operasional Perusahaan Input Proses Bisnis Internal Output Konsumen -Material -Kapital -Teknologi -SDM -Metode -Produk -Kepuasan

Tabel. Garis Besar Biaya Perusahaan Biaya Administrasi: Biaya Pemasaran: Biaya Produksi: Biaya Kapital: Biaya Teknologi: Biaya Material: Biaya SDM: -B. A.T.K. -B.delivery: -B.Quality control -B.Provisi -B.Perolehan: -By. gaji -B.kebersihan -armada -B.bahan -B.Komisi -setup -pemesanan -By. honor -B.Taman -tng kerja -B.tenaga kerja -B.Bunga -instalasi -angkut -By.tunjangan: -B.perijinan -B.Pelayanan -penggunaan mesin -B.jaminan: -uji coba -barang tsb. -transport -B.transortasi -B.iklan -B.riset -pengikatan -sosialisasi -B. Simpan: -perumahan -B.formulir -B.promosi -B.desain -asuransi -B.Perawatan: - gudang -kesehatan -B.energi -B.komunikasi -B.packaging -pelepasan ikatan -servis - keamanan -hari raya -B.telepon -B.retur -B.perbaikan -B.Negosiasi -spare part -B.Kerusakan -By.Pelatihan -dll.

Tabel. Contoh Kode Akun Biaya (40.00.000) Nama Akun Kode Biaya Teknologi: 43.00.000 Biaya Material: 42.00.000 Biaya SDM: 41.00.000 -B.Perolehan: 43.01.000 42.01.000 -By. gaji 41.01.000 -setup 43.01.001 -pemesanan 42.01.001 -By. honor 41.02.000 -instalasi 43.01.002 -angkut 42.01.002 -By.tunjangan: 41.03.000 -uji coba 43.01.003 -barang tsb. 42.01.003 -transport 41.03.001 -sosialisasi 43.01.004 -B. Simpan: 42.02.000 -perumahan 41.03.002 -B.Perawatan: 43.02.000 - gudang 42.02.001 -kesehatan 41.03.003 -servis 43.02.001 - keamanan 42.02.002 -hari raya 41.03.004 -spare part 43.02.002 -B.Kerusakan 42.03.000 -By.Pelatihan 41.04.000

Gb. Hubungan Biaya dengan Harga Produk Biaya SDM Biaya Material Biaya Teknologi Biaya Kapital Biaya Produksi ------------------------------- + Total Biaya Produksi ------------------------------- + Biaya Pemasaran Biaya Administrasi ------------------------------- + Total Biaya Produk ------------------------------- + Margin Keuntungan ------------------------------- + Harga Jual Produk ===================

Gb. Hubungan TC dengan TR P TR TC Laba Pe Impas TR Rugi Q Qe

Gb. Kebijakan Berbasis TR Rp TR TC Laba Rp0 BEP0 BEP1 Area rugi berkurang sebesar biaya yang bersinggungan dengan waktu, seperti biaya bunga penggunaan kapital, biaya penyusutan mesin, dan sejenisnya. Sehingga TC akan bisa tertutup oleh TR pada waktu yang lebih singkat Rp1 TR Rugi W1 W0 Waktu

Gb. Kebijakan Berbasis TC Rp TR TC TC1 Laba BEP0 Rp0 Area rugi berkurang sebesar biaya irrelevan yang mampu dikurangkan. Pengurangan biaya irrelevan ini tidak mengurangi mutu. Kebijakan ini disebut dengan intensifikasi biaya. Karena biaya mampu ditekan, maka TR segera mampu menutup TC pada BEP1. Rp1 BEP1 TR Rugi W1 W0 Waktu

Gb. Kebijakan Berbasis TC melalui FC Rp TR TC TC1 Laba BEP0 Rp0 Area rugi berkurang sebesar biaya irrelevan yang mampu dikurangkan. Pengurangan biaya irrelevan ini tidak mengurangi mutu. Kebijakan ini disebut dengan intensifikasi biaya. Karena biaya mampu ditekan, maka TR segera mampu menutup TC pada BEP1. BEP1 Rp1 TR Rugi W1 W0 Waktu

Gb. Rasio Marjin Kontribusi terhadap Biaya Tetap (rMKtBT) < 1 = perusahaan rugi Marjin Kontribusi (rMKtBT) > 1 = perusahaan untung Marjin Kontribusi FC (rMKtBT) = 1 = perusahaan impas Qe Q