KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIPOTESIS PENELITIAN Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif.
Advertisements

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN (BAB IV)
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
MEMPERSIAPKAN PROPOSAL PTK
PERMASALAHAN DALAM PTK PENDAHULUAN ( BAB I )
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER DINAS PENDIDIKAN KKG GUGUS 04 RAMBIPUJI
PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( CLASROOM ACTION RESEARCH )
TEORI Teori merupakan sekumpulan pemikiran atau konsep, definisi atau usulan yang saling berkaitan untuk menjelaskan suatu fenomena tertentu dengan cara.
HIPOTESIS PENELITIAN Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif.
PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH DP2M DIRJEN DIKTI
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
MEMPERSIAPKAN PROPOSAL PTK
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MERUMUSKAN MASALAH, TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
UNSUR-UNSUR KERANGKA TULISAN ILMIAH
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
Selamat Datang Peserta Diklat Penelitian Tindakan Kelas.
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )
PENGEMBANGAN PROFESI Disampaikan pada Diklat Pengawas TK/SD
PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU PENJAS DAN BK
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
IMPLENTASI PTK BAB I PERTEMUAN 9 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Landasan Teori Istilah: Kerangka Konseptual; Kerangka Teori;
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Di Susun Oleh : Isa Dora Julia
PERMASALAHAN DALAM PTK PENDAHULUAN ( BAB I )
A. JUDUL PENELITIAN Judul hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti dan tindakan untuk mengatasi masalahnya.
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )
PENELITIAN KUANTITATIF
PENGANTAR PENGEMBANGAN PROFESI
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENUTUP BAB V DEPARTEMEN LAS DAN FABRIKASI LOGAM
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Widyaiswara LPMP Maluku
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )
PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian Tindakan Kelas
ALUR BERPIKIR METODE ILMIAH
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SELAMAT DATANG.
HIPOTESIS PENELITIAN Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif.
SISWA KELAS 4 SD NEGERI KESENENG 01 KECAMATAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau yang menjadi pembeda. Variabel penelitian  segala sesuatu yang.
Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )
MEMPERSIAPKAN PROPOSAL PTK Oleh: Agus Kristiyanto FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENELITIAN KUANTITATIF Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
FILSAFAT ILMU.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PENGGUNAAN ALAT PERAGA CHART DAN ABACUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN CACAH DI KELAS III SDN 353 PATALA BUNGA.
PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PTK SERTA PUBLIKASINYA
MEMPERSIAPKAN PROPOSAL PTK
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN KERANGKA PEMIKIRAN
Langkah-langkah dalam penelitian
Transcript presentasi:

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Dr. H. Mulyadi HP,M.Pd DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH SEMARANG 2009

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A.Kajian Teoretis B .Penelitian yang relevan (bila ada) Kerangka berfikir Hipotesis Tindakan

A. KAJIAN TEORI Sebagai dasar untuk mencari kebenaran berdasarkan teori Teori-teori yang diambil harus relevan Relevan dengan permasalahan (isinya) dan variabel (judul/sub judulnya) yang diambil Diambil dari teori-teori yang terbaru Diambil dari berbagai aliran

CONTOH SUB JUDUL PADA LANDASAN TEORI Judul Penelitian : “UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS …. SD .… PADA SEMESTER …. TAHUN ….”

Sub Judul pada landasan teori : Hasil belajar matematika operasi hitung bilangan pecahan. a. Hakekat Matematika b. Hakekat Belajar c. Hasil Belajar d. Hasil Belajar Matematika pada operasi hitung bilangan pecahan

Kajian teori pada variabel Y Mengambil teori-teori yang relevan dengan hakekat belajar, hakekat matematika, hasil belajar matematika, hasil belajar matematika pada operasi hitung bilangan pecahan. Diambil teori-teori yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian.

2. Pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran matematika a. Hakekat pembelajaran b. Pengertian Alat Peraga c. Pemga dalam pembelajaran matematika

Kajian teori pada variabel x Mengambil teori-teori yang relevan dengan hakekat pembelajaran, pengertian alat peraga dan hakekatnya, pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran matematika Diambil teori-teori yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian.

B. PENELITIAN YANG RELEVAN Relevan dengan permasalahan dan variabel yang diteliti Untuk menghindari duplikasi Penelitian yang relevan baik yang dilakukan oleh peneliti sendiri maupun oleh orang lain

C. KERANGKA BERPIKIR Berisi analisis, kajian dan simpulan secara deduksi hubungan antar variabel berdasar kepada teori dan hasil-hasil penelitian yang telah dibahas Merupakan pendapat dan pandangan penulis terhadap teori yang dikemukakan

Lanjutan Merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi obyek permasalahan Alur pikiran yang logis Stuktur logikanya didasarkan : - Mempergunakan premis-premis yang benar - Mempergunakan cara penarikan kesimpulan yang sah

KERANGKA BERFIKIR Didasarkan pada landasan teori Disesuaikan dengan permasalahan yang diambil Sebagai dasar untuk menentukan pengajuan hipotesis Klimaks dari kerangka berfikir umumnya terdapat kata : …… berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas, diduga …. (misalnya diduga melalui X dapat meningkatkan Y)

Kerangka Berpikir Klimaks dari kerangka berfikir umumnya terdapat kata : …… berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas, diduga …. (misalnya diduga melalui X dapat meningkatkan Y)

Didasarkan kepada argumentasi berpikir deduktif, guna menjamin: - Kebenaran pernyataan ilmiah yang telah teruji lewat proses keilmuwan, sehingga jawaban yang diperoleh benar pula. -Keabsyahan yang diakui sebagai pengetahuan ilmiah yang ditarik secara deduktif akan bersifat konsisten

Kerangka Berpikir Bukan sebagai kumpulan teori, melainkan teori yang dipilih secara selektif untuk membangun kerangka argumentasi. Berupa kesimpulan, misalnya “Berdasarkan analisis ini diduga bahwa .............” Mencerminkan pernyataan klimak dari seluruh upaya dalam membangun kerangka teoritis yang mendukung hipotesis

Memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran matematika KONDISI AWAL Guru : Belum memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran matematika Siswa : Hasil belajar matematika operasi hitung bilangan pecahan rendah SIKLUS I Memanfaatkan alat peraga secara berkelompok besar (tiap kelompok 8 siswa) dalam pembel. Matem. TINDAKAN Memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran matematika SIKLUS II Memanfaatkan alat peraga secara berkelompok kecil (tiap kelompok 4 siswa) dalam pembelajaran matematika Diduga melalui pemanfaatan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar matem. operasi hitung bil. Pecahan bagi siswa kelas … SD…pada semester… tahun… KONDISI AKHIR

Contoh lain Kondisi awal: Guru belum menerapkan hukuman berjenjang kepada siswa yang datangnya terlambat, maka masih banyak siswa yang kedisiplinan kehadiran masuk sekolahnya rendah. Supaya tidak banyak siswa yang terlambat, maka perlu adanya action atau tindakan yang dilakukan oleh guru/peneliti yaitu dengan menerapkan pemberian hukuman berjenjang kepada siswa yang terlambat,

Lanjutan Siklus 1: Siswa yang datang terlambat diberi hukuman untuk membersihkan meja guru. Siklus 2: Siswa yang masih terlambat lagi diberikan hukuman tidak hanya membersihkan meja tetapi ditambah untuk membersihkan lantai di ruang guru.

lanjutan Dari siklus 1 ke siklus 2, diharapkan siswa yang terlambat hadir masuk sekolah makin sedikit. Kondisi akhir: diduga melalui pemberian hukuman berjenjang kepada siswa yang terlambat dapat meningkatkan kedisiplinan kehadiran masuk sekolah.

Contoh Hipotesis : RM : Apakah terdapat hubungan antara X dengan Y? Judul : Hubungan antara X dengan Y Hipotesis : pilih salah satu dari : a. Terdapat hubugan antara X dengan Y b. Terdapat hubungan positif antara X dengan Y c. Terdapat hubungan negatif antara X dengan Y (Bukan PTK)

D. HIPOTESIS TINDAKAN Merupakan jawaban sementara berdasarkan pada kajian teori dan kerangka berfikir Menjawab rumusan masalah yang diajukan Merupakan hipotesis tindakan bukan hipotesis penelitian

2. RM : Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y? Judul : Pengaruh X terhadap Y Hipotesis : pilih salah satu dari : a. Terdapat pengaruh X terhadap Y b. Y dengan menggunakan X1 > daripada yang menggunakan X2 c. Y dengan menggunakan X1 < daripada yang menggunakan X2 (Bukan PTK)

RM : Apakah melalui X dapat meningkatkan Y? Judul : Upaya peningkatan Y melalui X Hipotesis : Melalui X dapat meningkatkan Y (PTK)

lanjutan Untuk menulis hipotesis dengan mudah: (1) menyalin klimak kerangka berpikir dengan menghilangkan kata “diduga”, atau (2) menyalin rumusan masalah, dengan menghilangkan kata “ apakah “ dan “ ? “

Sekian Terima Kasih