TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYAKUR CHAPTER.2
Sistem Produksi Sistem produksi adalah Sistem yang menggunakan aturan-aturan untuk merepresentasikan pengetahuan. NURHALIMA
Sistem produksi, ada 3 bagian : Rule base / knowledge base, berisi pola sisi kiri yang menentukan pemakaian aturan tertentu, dan sisi kanan yang menggambarkan tindakan yang harus dilakukan jika aturan tertentu tersebut digunakan. Data base / global database / working memory, berisi informasi tentang pengetahuan khusus atau perluasannya. Rule interpreter / inference system / inference engine, berisi metodologi yg digunakan utk melakukan penalaran thd informasi-informasi dlm rule base. NURHALIMA
KOMPONEN SISTEM PRODUKSI Ruang Keadaan. Memori Aktif. Strategi Kontrol. NURHALIMA
ARSITEKTUR SISTEM PRODUKSI NURHALIMA
Aturan Produksi Representasi pengetahuan dengan sistem produksi dinamakan kaidah/aturan produksi (production method) sering disebut produksi saja. Merupakan seperangkat aturan yang masing- masing berisi pola sisi kiri (bagian kondisi/anteseden/premis) yang menentukan pemakaian aturan tertentu, dan sisi kanan (bagian tindakan/konsekuen/konklusi) yang menggambarkan tindakan yang harus dilakukan jika aturan tertentu tersebut digunakan. NURHALIMA
Memori Aktif Merupakan satu atau lebih basis data (database) yang berisi informasi tentang tugas-tugas khusus. Beberapa bagian basis data mungkin bersifat permanen, sedangkan yang lain hanya berisi solusi problema yang sedang dihadapi saat ini. Informasi yang terdapat di dalam basis data tersebut mungkin terstruktur dengan cara tertentu. NURHALIMA
Kontrol Mekanisme Inferensi Suatu strategi pengendalian (controlling strategy) yang menentukan urutan pembandingan suatu aturan dengan basis data dan cara menyelesaikan suatu konflik yang muncul bila beberapa aturan saling bertumbukan pada saat yang bersamaan. Proses berakhir bila tak ada kondisi aturan yang cocok dengan isi memori aktif NURHALIMA
Metode Penalaran (Reasoning Methode) Apabila pengetahuan direpresentasikan dengan aturan, maka ada 2 metode yang dapat digunakan: Penalaran Maju (Forward Reasoning) Penalaran Mundur (Backward Reasoning) NURHALIMA
Strategi Pengendali / Strategi Resolusi Konflik Jika terdapat lebih dari satu aturan (rule) yang cocok dengan fakta, maka diperlukan pemilihan aturan mana yang didahulukan / diterapkan. Untuk maksud ini digunakan beberapa patokan: Pada waktu membuat aturan (rule base), supaya disusun menurut aturan prioritas. Untuk menentukan prioritas tidak ada patokan yang baku, tergantung dari pakar pembuat aturan. Ini disebut dengan rule order. Simbol/lambang/elemen yang disimpan di basis datanya terurut. Urutan simbol/lambang/elemen disesuaikan dengan urutan/prioritas dari rule basenya. Sehingga pada saat dilakukan pemindaian (scanning), simbol/lambang/elemen yang menyebabkan aturan dengan prioritas tertinggi yang dipilih (fire). Ini disebut data order. Jika lebih dari satu yang memenuhi, maka aturan yang lebih spesifik yang diambil. Ini dinamakan generating order (specify). Dipilih aturan yang mengakibatkan penambahan pada basis datanya NURHALIMA
THANK U ^_^ NURHALIMA