Memperkenalkan Metoda Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu Sosial & Budaya
Pendahuluan Penelitian adalah: Sebuah investigasi sistematik yang dirancang untuk menghasilkan suatu pengetahuan / alat / metoda Kegiatan meneliti dalam kehidupan sehari-hari Contoh: - menelusuri silsilah keluarga - jajak pendapat tentang menu asrama
Karakteristik metoda kualitatif Dasar Kerangka Pikir Permasalahan Pertanyaan penelitian Tujuan penelitian Kerangka Konsep
Karakteristik metoda kualitatif Metodologi Populasi penelitian, sampel Jadwal kerja, pengumpulan data Analisis data Laporan
Perbedaan dgn metoda kuantitatif Paradigma dasar: Metoda kuantitatif : paradigma positivism (fakta-fakta “benar” dan dapat diukur) Metoda kualitatif : paradigma interpretivism (socially constructed, kompleks, dan selalu berubah)
Metoda Kualitatif Tujuan : Memahami, menginterpretasi bagaimana responden dalam lingkungan sosialnya membentuk dunia di sekeliling mereka Deskripsi suatu fenomena Arti / interpretasi fenomena tersebut Teori berdasarkan interpretasi
Metoda Kualitatif PENTING : Akses ke berbagai perspektif dari responden Disain studi mengutamakan interaksi lama dan mendalam PERAN PENELITI : Alat penelitian / instrumen
“Walau mengetahui nama latin bunga mawar, namun bila tak pernah mencium baunya, kita akan luput memahami sebagian besar hakikat mawar tersebut” (Eisner 1981,9)
LANGKAH-LANGKAH Permasalahan Studi Literatur Deskripsi – Pembuktian – Evaluasi – Interpretasi – Prediksi Studi Literatur Menyusun kerangka pikir – mempertajam fokus – mendisain proposal – menentukan metoda pengumpulan data – menentukan metoda analisis
Tempat penelitian Catatan : Studi kualitatif klasik seyogyanya tidak dilakukan di “rumah – halaman” sendiri Daya tarik : akses mudah, dekat, hasil langsung Kerugian : peran peneliti baur, responden tidak memberi penjelasan lengkap, etika, politik
STUDI PENDAHULUAN Penting Bersifat terbuka Proses pendekatan Sangat penting – building raport Identifikasi “informan” Cover story : siapa, maksud, tujuan, dsb Kejujuran yang terukur
METODA PENGUMPULAN DATA Observasi partisipatori Wawancara mendalam Pengumpulan dokumen Diskusi Kelompok Terarah
Observasi partisipatori Pengamat (observer) – Pengamat yang berpartisipasi – Partisipan Tujuan : Memahami pola, norma dan makna perilaku Peneliti belajar dari responden (Spradley 1979, 3)
Wawancara Mendalam (in-depth interview) : Studi pendahuluan sangat bermanfaat Topik “pemanasan” Topik spesifik Pertanyaan penutup Hal-hal prinsip : Terbuka Mempunyai pedoman Mendalam Perencanaan – persiapan (alat, mental, dsb) Nyaman – Mudah - Pantas
Hal-hal yang membantu lancarnya wawancara : Sikap antisipatif Memupuk kepercayaan Analitik Peran paradoks Non-reaktif, non-direktif, non-judgmental Terapeutik Gigih mengikuti jawaban Sabar
Masalah dalam wawancara : Responden tidak konsentrasi Responden tidak kooperatif – menolak berbicara Responden sangat suka berbicara Masalah teknis (alat perekam, catatan)
Pengumpulan dokumen Pengumpulan catatan / dokumen yang relevan Tujuan : Membantu memahami fenomena Membantu membuat interpretasi Membantu menyusun teori Membantu validasi & reliabilitas data
Diskusi Kelompok Terarah Diskusi dengan karakteristik : Kelompok kecil (8 – 12 orang) Homogen (sex, umur, sos-ek, pendidikan, dll) Diskusi bebas-spontan, fokus tertentu Dipimpin fasilitator Dibantu beberapa asisten
Manfaat a.l. : Memfokuskan penelitian Menentukan topik-topik wawancara Pelengkap hasil wawancara Mengembangkan teori Istilah-istilah khusus
Persiapan : Menetapkan tujuan DKT Menetapkan topik-topik diskusi (fleksibel) Pemilihan / mengundang peserta Tempat – pengaturan duduk - nama Asisten – pembagian tugas Alat perekam
Fasilitator : Pembukaan: mencairkan suasana, menetapkan aturan main, rendah hati Tugas: memimpin dan menjaga alur diskusi Penutup: komentar, terimakasih
Asisten : Proses diskusi, proses perekaman Membuat catatan: tanggal, jam mulai dan selesai, keterangan singkat dan deskripsi tentang peserta, tempat DKT dan komentar Dinamika kelompok, jalannya DKT Topik yang disukai, tidak disukai Istilah lokal, sikap responden Mengingatkan fasilitator: topik, dominasi responden, dll
ANALISIS DATA Selama penelitian Penulisan Memo (catatan pribadi - kontemplasi) Transkripsi hasil rekaman / catatan Evaluasi harian / mingguan / bulanan Kodifikasi awal Cara menyusun data
ANALISIS DATA Langkah-langkah Kategorisasi Membuat matriks Matematik sederhana Ringkasan dari tiap responden Kontekstualisasi Analisis naratif Susun teori
ANALISIS DATA Proses validasi : Triangulasi Subyek (responden) Metoda pencarian data Teori / kerangka konsep Untuk memastikan reliabilitas : Deskripsi tebal Sampel responden dari semua kemungkinan karakteristik yang ada Sampel waktu Pendekatan lama dan erat
HASIL ANALISIS berbentuk cerita bersifat personal deskripsi tebal naratif seluruh cerita seorang / lebih responden dapat dibantu tabel frekuensi distribusi
PENUTUP Bilakah cukup itu cukup ? Setiap data menunjuk ke arah misteri yang lain. Apa yang membatasi kita - peneliti ? “Engkau dapat mencintai sesuatu / seseorang seumur hidupmu, namun tetap saja ia menyimpan rahasia “ (Wilson 1989, 18)
Terimakasih