ANALISIS BUTIR TES (I) TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA RIZA AGUSTIANI, M.Pd.
ANALISIS BUTIR TES Kualitatif Kuantitatif
ANALISIS BUTIR TES KUALITATIF Konten Konstruksi Bahasa KOMPONEN
ANALISIS BUTIR TES KUALITATIF TEKNIK Moderator (Diskusi) Panel (Telaah Terpisah)
ANALISIS BUTIR TES KUANTITATIF KLASIK TINGKAT KESUKARAN DAYA PEMBEDA PENGECOH VALIDITAS RELIABILITAS
TINGKAT KESUKARAN (TK) Objektif Essai
TINGKAT KESUKARAN (TK) Kriteria
TINGKAT KESUKARAN (TK) Fungsi Bagi Pengujian dan Pengajaran Pengenalan konsep yang diperlukan untuk diajarkan ulang, Indikasi terhadap kelebihan dan kelemahan pada kurikulum sekolah, Memberi masukan kepada siswa tentang hasil belajar, Indikasi kemungkinan adanya butir soal yang bias, Merakit tes yang memiliki ketepatan data soal.
TINGKAT KESUKARAN (TK) Kelemahan Analisis secara klasik ini memang memiliki keterbatasan, yaitu bahwa tingkat kesukaran sangat sulit untuk mengestimasi secara tepat karena estimasi tingkat kesukaran dibiaskan oleh sampel (Haladyna, 1994: 145). Jika sampel berkemampuan tinggi, maka soal akan sangat mudah (TK= >0,90). Jika sampel berkemampuan rendah, maka soal akan sangat sulit (TK = < 0,40).
DAYA PEMBEDA (DP) Objektif Essai Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara warga belajar/siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan warga belajar/siswa yang tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan. Objektif Essai
DAYA PEMBEDA (DP) Kriteria
Bagaimana menentukan kelompok atas dan kelompok bawah? DAYA PEMBEDA (DP) Bagaimana menentukan kelompok atas dan kelompok bawah? Hitung 27% lembar jawaban dari atas yang selanjutnya disebut kelompok atas, dan hitung 27% lembar jawaban dari bawah dan selanjutnysa disebut kelompok bawah. Sisanya yang 46% berada di agris tengah diabaikan saja. Urutkan dimulai dari lembar jawaban yang mendapat skor paling tinggi sampai dengan paling rendah.
TK dan DP CONTOH KASUS