KEWIRAUSAHAAN PTA 2017/2018 (4ID13-4ID14) Sarah Widia R sarah_wr@staff.gunadarma.ac.id 085697773301

SAP Kewiraswastaan Identifikasi peluang usaha baru Pembiayaan usaha baru Evaluasi peluang usaha baru Waralaba/ franchising dan pemasaran langsung Bentuk-bentuk kepemilikan Rencana pemasaran Sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan Perencanaan organisasi kewiraswastaan Pengorganisasian Menghitung resiko menjalankan usaha

Bab I. Kewiraswastawan Entrepreneur  orang yang menciptakan pekerjaan yang berguna bagi diri sendiri. Entre  berasal dari kata entrependere (bahasa France)  artinya sebuah usaha yang berani dan penuh resiko (sulit) Entrepreneur  orang yang mampu mengolah sumber daya yang ada menjadi suatu produk yang mempunyai nilai;  Mencari keuntungan dari peluang yang belum digarap orang lain.

Bab I. Kewiraswastawan Kewiraswataan, Wiraswasta, Wiraswastawan Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil Wiraswastawan menunjuk pada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia umumnya seperti :berdiri diatas kekuatan sendiri, mengambil risiko, menetapkan tujuan atas pertimbangannya sendiri. Unsur-unsur Penting Wiraswasta : - Unsur pengetahuan - Unsur ketrampilan - Unsur sikap mental - Unsur kewaspadaan

WIRAUSAHA VS WIRASWASTA Wirausaha  Orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan menciptakan sebuah bentuk organisasi yang baru (menanggung risiko bisnis) Wiraswasta  Orang yang berani bersikap, berfikir, dan bertindak menurut kemampuan dan keberanian untuk dapat menciptakan pekerjaan sendiri dan berkarier dengan sikap mandiri INTINYA…. Wirausaha adalah individu yang berkerja sendiri sedangkan wiraswasta bisa diartikan karyawan yg bekerja di orang lain atau memliki bisnis sendir NAMUN… Perbedaannya keduanya tidak terlalu signifikan.

Tujuan Pembentukan Wirausaha Deficit equilibrium Seseorang merasa adanya kekurangan dalam dirinya dan berusaha untuk mengatasinya. Deficit equilibrium dapat pula terjadi karena berubahnya jalur hidup, seperti jika seseorang mendapat tekanan atau hinaan. Keputusan menjadi wirausaha Perasaan kekurangan mendorong dia untuk mencari pemecahannya, untuk itu dia mengevaluasi alternatif pemecahan yang dimiliki Goal directed behaviour Masalah kekurangan diidentifikasi dengan adanya harapan (insentif) sebagai pemecahan. Insentif ini menjadi rangsangan atau tujuan sehingga mendorong tindakan dan perilakunya sebagai seorang wirausaha (Wolman, 1973) Pencapaian tujuan Tujuan sangat penting untuk pengambilan keputusan menjadi wirausaha. Tujuan ini berupa insentif yang diyakini akan dinikmati jika seseorang melakukan kegiatan tertentu

Task and result oriented Risk taker Leadership Originality Karakteristik Wirausahawan Banyak para ahli yang mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang berbeda-beda. Geoffrey G. Meredith (dalam Suryana, 2001:8) misalnya mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut: Confident Task and result oriented Risk taker Leadership Originality Future oriented

Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha Penyebab keberhasilah berwirausaha Kemampuan dan kemauan Tekad yang kuat dan kerja keras Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan. Penyebab kegagalan berwirausaha Tidak kompeten dalam hal manajerial Kurang berpengalaman Kurang dapat mengendalikan keuangan Gagal dalam perencanan Lokasi yang kurang memadai Kurangnya pengawan peralatan Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha Kemampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan

TERIMAKASIH THANK YOU DANKE MERCI GRAZIE SYUKRON ARIGATOU KAMSHAHAMNIDA GRACIAS HVALA DANK U MAHALO KOP KHUN NANDRI OBRIGADO XIE XIE