FOKUS DAN VARIABEL PENELITIAN Penelitian Pendidikan
Asri Sulastri Apriliyani Benito Dani Triatmojo Muhammad Helmi Fareka Parintan Wulandari Ghufran Muhammad Razaqa
Fokus Masalah Fokus Masalah sering kali disebut sebagai Fokus Penelitian. Fokus penelitian adalah pemusatan konsentrasi pada tujuan penelitian yang dilakukan
a. Hakikat Fokus Penelitian Persoalan-persoalan penelitian di bidang pendidikan adalah pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan di lapangan b. Sumber Masalah Penelitian Pengalaman Deduksi dari Teori Literatur yang Berkaitan Sumber non-pendidikan
d. Syarat-syarat Masalah Penelitian Harus visible Harus jelas Harus signifikan Harus etis
Variabel dan Operasional Variabel Variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. FN. Kelinger, “variabel sebagai sebuah konsep penelitian, atau objek penelitian”. Dan menurut Sutrisno Hadi “variabel sebagai gejala yang bervariasi”.
Jenis Variabel Penelitian Variabel Independen Variabel Dependen Variabel Moderating Variabel Intervening Variabel Kontrol
TEORI Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalaui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan teori. (Kerlinger (1978;25))
Fungsi Teori mengorganisir/meringkaskan pengetahuan memusatkan perhatian kita pada variable-variabel dan hubungan-hubungan dan bukannya yang lain mengklarifikasi apa yang diobservasi menawarkan bantuan observasi Memprediksi Komunikatif Kontrol
Kriteria Teori Scope (lingkup keluasan) Logical Consistency Parsimony Utility Testability Heurism Test of time
Kegunaan Teori dalam Penelitian Menurut (Sugiyono,2012:57) adalah sebagai berikut: Teori digunakan untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup, atau konstruk variabel yang akan diteliti. Untuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian Memprediksi dan membantu menemukan fakta tentang sesuatu hal yang hendak diteliti.
PENELITIAN YANG RELEVAN Penelitian (research) pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Penelitian Penelitian adalah kegiatan ilmiah mengumpulkan pengetahuan baru dari sumber-sumber primer, dengan tekanan tujuan pada penemuan prinsip-prinsip umum, serta mengadakan ramalan generalisasi di luar sampel yang diselidiki. (Winarno Surachmad)
Tujuan Penelitian Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Pengembangan berarti untum memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Tahapan Penelitian Tahapan melilih masalah Tahapan analisis Tahapan pemilihan strategi serta memilih instrument Tahapan pengumpulan dan penafsiran data Tahapan melaporkan hasil suatu penelitian
KERANGKA BERPIKIR Kerangka pemikiran adalah narasi (uraian) atau pernyataan (proposisi) tentang kerangka konsep pemecahan masalah yang telah diidentifikasi atau dirumuskan. Kerangka berpikir atau kerangka pemikiran dalam sebuah penelitian kuantitatif, sangat menentukan kejelasan dan validitas proses penelitian secara keseluruhan.
HIPOTHESIS Kata Hipotesa atau Hipotesis berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesis.
Menurut Prof. Dr. S. Nasution (2000), hipotesis ialah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.
Karakteristik Hipotesis yang Baik Hipotesis harus mempunyai daya penjelas Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada diantara variabel-variabel Hipotesis harus dapat diuji Hipotesis hendaknya konsisten dengan pengetahuan yang sudah ada Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin
Fungsi Hipotesis Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian Hipotesis memberikan arah kepada penelitian Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.
Manfaat Hipotesis Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.
PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis statistik merupakan pernyataan sementara tentang satu populasi atau lebih. Dalam statistika, pengujian hipotesis merupakan bagian terpenting untuk mengambil keputusan.
Dalam pengujian hipotesis ada dua jenis tipe kesalahan yaitu kesalahan jenis I dan kesalahan jenis kedua.
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis Nyatakan hipotesis nol (Ho), yaitu Ho : θ = θo Pilih hipotesis alternatif H1 yang sesuai. Tentukan taraf nyatanya (). Pilih statistik uji yang sesuai dan tentukan wilayah kritisnya.
Hitung nilai statistik uji berdasarkan data sampel. Ambil keputusan : Tolak Ho bila nilai statistik uji terletak dalam wilayah kritis, Terima Ho bila nilai statistik uji jatuh di luar wilyah kritis.