TRAUMA KEPALA Kelompok 4 Chiquita Silalahi, Malkhi Lintang, Marini Wahani, Rendy Woran, Vivi Sangkota
DEFINISI Trauma kepala yaitu adanya deformasi berupa penyimpangan bentuk atau penyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan dan perlambatan (accelerasi decelerasi) yang merupakan perubahan bentuk oleh perubahan peningkatan pada percepatan faktor dan penurunan kecepatan, serta notasi yaitu pergerakkan pada kepala dirasakan juga oleh otak sebagai akibat perputaran pada tindakan pencegahan.
ETIOLOGI Sebagian besar disebabkan oleh: kecelakaan lalu lintas, perkelahian, jatuh dan cedera olah raga. Cedera kepala terbuka sering disebabkan akibat benda tajam dan tembakan sehingga dapat menyebabkan fraktur tulang dan laserasi dura mater.
MANIFESTASI KLINIS Ganguan kesadaran Konfusi Abnormalitas pupil Serangan (onset) tiba-tiba berupa defisit neuorologis, perubahan tanda vital, ganguan penglihatan, disfungsi sensorik, kejang otot, sakit kepala, vertigo (pusing), ganguan pergerakan, kejang, dan syok akibat cidera multi sistem.
PATOFLOW
KOMPLIKASI Kebocoran cairan serebrospinal Epilepsi pascatrauma Sindroma pascakonkusi Hematoma subdural kronik
DIAGNOSA dan INTERVENSI KEPERAWATAN 1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi ventilasi dan perubahan membrane alveolar-kapiler. Intervensi : Istirahatkan klien dalam posisi semifowler Pertahankan oksigenasi Observasi tanda vital tiap jam atau sesuai respon klien Kolaborasi pemeriksaan AGD
DIAGNOSA dan INTERVENSI KEPERAWATAN 2. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan tekanan intracranial Intervensi : Ubah posisi klien secara bertahap Jaga suasana tenang Atur posisi pasien bedrest Kurangi cahaya ruangan Awasi kecepatan tetesan cairan infuse
DIAGNOSA dan INTERVENSI KEPERAWATAN 3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neurovascular Intervensi : Pantau keseimbangan cairan Pantau tanda-tanda vital Pemeriksaan serial elektrolit darah atau urine dan osmolalitas Evaluasi elektrolit Lakukan uji urine