Pelaksanaan GCG yang memenuhi prinsip Transparancy, Accountability, Responsibility, Indepedency, dan Fairness (TARIF) Mata Kuliah : Manajemen Resiko.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POLA TATA KELOLA Bogor, 4 Oktober 2011.
Advertisements

Bab 8. Manajemen Risiko Bank Syariah
PENINGKATAN KINERJA PDAM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
H U K M P O S I T F Aditya Zainir Anggika Duta P Fariz Mochammad Kartika Listya P Putri Yuanisa Y Ranggaswara P Unggul Pratomo Yuvens Ardianto.
Good Corporate Governance PT XXXXXXX (Persero)
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERTEMUAN 2
GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM PERSEPEKTIF TEORI AGENSI
PERKEMBANGAN GCG DI INDONESIA
PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN GCG (GOOD COORPORATE GOVERNANCE)
CORPORATE GOVERNANCE BY SUYATMI.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Mata Kuliah : CSI 402 , IT Governance
Good Corporate Governance
TANGUNG JAWAB SOSIAL KORPORATE (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT
IMPLEMENTASI STRATEGI: COORPORATE GOVERNANCE
Corporate Social Responsibility
KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN GCG (GOOD COORPORATE GOVERNANCE)
SOSIALISASI PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PT PENGERUKAN INDONESIA Disajikan oleh: Yasarman (Sekretaris Perusahaan dan Hukum) Zulfa Irawan.
Prinsip dan Tujuan Etika Bisnis Peran Komunikasi dalam Organisasi
Persyaratan Substantif, Teknis,
SIMULASI Analisis Proses bisnis
Etika Bisnis dan Konsep Good Corporate Governance (GCG)
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah
ORGANISASI, TATA KELOLA, TUGAS POKOK
Good Corporate Governance
REFORMASI ADM DAN GOOD GOVERNANCE, AKUNTABILITAS
Disampaikan oleh : Didi Subandi & Oman Sukirman
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Good Corporate Governance
RESIKO NEXT.
G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
GCG (Good Corporate Governance)
Yuni Mustika .S ( ) Astri Tia Anggini ( )
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERTEMUAN 1
Kelompok 6 : Kurniawati ( ) Siti Endang P. ( )
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
12. Menciptakan Perusahaan Kelas Dunia
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG), Power dan Politik
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
Manajemen Pelayanan Rumah Sakit
Dampak dan Implikasi Bisnis yang ber-Etika
KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN GCG (GOOD COORPORATE GOVERNANCE)
Faktor Self Assesment GCG Mata Kuliah : Manajemen Resiko Bank Syariah Dosen Pengampu: Gita Danupranata, S.E., M.M.   Disusun oleh: Muhammad Ramdhan ( )
Disusun Oleh: Kelompok 8
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Organ Perusahaan dan Pemangku Kepentingan.
Peranan Corporate Governance
Tinjauan Prinsip-Prinsip Corporate Governance
SELF ASSESMENT PELAKSANAAN GCG
Organ Perusahaan dan Pemangku Kepentingan.
Disusun Oleh: Kelompok 8
Pengantar GOOD CORPORATE GOVERNANCE andri helmi m, s.e., m.m
Good Corporate Governance (GCG)
BADAN USAHA MILIK NEGARA
Organ Perusahaan & Pemangku Kepentingan
05 Etika Bisnis dan Profesi Good Corporate Governance
PERANAN STAKEHOLDERS, KREDITOR, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
PT Pegadaian (Persero)
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERTEMUAN 1
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Pengertian Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dampak dan Implikasi Bisnis yang ber-Etika
Transcript presentasi:

Pelaksanaan GCG yang memenuhi prinsip Transparancy, Accountability, Responsibility, Indepedency, dan Fairness (TARIF) Mata Kuliah : Manajemen Resiko Bank Syariah Dosen Pengampu: Gita Danupranata, S.E., M.M. Disusun Oleh: Kelompok 8 Elida Kusumastuti (20130730030) Wahida Turrohmah (20130730035) Reni Agustina (20130730036) Nurul Ma’rifah (20130730047) Vio Daniswan (20120730048)

Dalam Peraturan Bank Indonesia No Dalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Good Corporate Governance didefinisikan sebagai suatu tata kelola bank yang menerapkan prinsip- prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness).

PRINSIP DASAR GCG Transparency Accountability Responsibility Independency Fairness Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan dengan efektif Kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat Pengelolaan bank secara professional tanpa pengaruh / tekanan dari pihak manapun Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

TRANSPARANSI AKUNTABILITAS Transparansi (transparency) mengandung unsur pengungkapan (disclosure) dan penyediaan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan masyarakat. Transparansi diperlukan agar bank menjalankan bisnis secara objektif, profesional, dan melindungi kepentingan konsumen.  AKUNTABILITAS   Akuntabilitas (accountability) mengandung unsur kejelasan fungsi dalam organisasi dan cara mempertanggungjawabkannya. Bank sebagai lembaga dan pejabat yang memiliki kewenangan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan akuntabel. Untuk itu bank harus dikelola secara sehat, terukur dan professional dengan memperhatikan kepentingan pemegang saham, nasabah, dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

RESPONSIBILITAS INDEPENDENSI Responsibilitas mengandung unsur kepatuhan terhadap peraturan perundang‐undangan dan ketentuan internal bank serta tanggung jawab bank terhadap masyarakat dan lingkungan. Responsibilitas diperlukan agar dapat menjamin terpeliharanya kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai warga korporasi yang baik atau dikenal dengan good corporate citizen.  INDEPENDENSI Independensi mengandung unsur kemandirian dari dominasi pihak lain dan objektifitas dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Dalam hubungan dengan asas independensi (independency), Bank harus dikelola secara independen agar masing‐ masing organ Perusahaan beserta seluruh jajaran dibawahnya tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun yang dapat mempengaruhi obyektivitas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.  

KEWAJARAN DAN KESETARAAN Kewajaran dan kesetaraan (fairness) mengandung unsur perlakuan yang adil dan kesempatan yang sama sesuai dengan proporsinya. Dalam melaksanakan kegiatannya, bank harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham, konsumen dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan dari masing‐masing pihak yang bersangkutan.  

Pada april 1998, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) telah mengeluarkan lima prinsip corporate governance secara universal. Prinsip tersebut mungkin disusun se-universal mungkin untuk sehingga dapat disesuaikan terhadap sistem hukum, aturan, atau nilai-nilai yang berlaku di masing-masing Negara. Prinsip- prinsip tersebut adalah: Perlindungan terhadap hak pemegang saham. Persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham. Peranan stakeholders yang berkaitan dengan perusahaan. Keterbukaan dan transparansi. Akuntabilitas dewan komisaris independen.

CONTOH PENERAPAN PRINSIP “TARIF” PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK (sumber: Pedoman Umum GCG Indonesia 2006)