Industri pangan berbasis hasil perikanan UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
PROSPEK PENGEMBANGAN PRODUK IKAN Indonesia memiliki potensi menjadi industri pangan berbasis perikanan karena didukung keunggulan Utamanya, bahan baku tersedia dan hilirisasi yang mengutamaan sustainability. Untuk itu diperlukan sinergi antar kementerian dari lembaga dan pemberdayaan nelayan guna mendukung peningkatan nilai tambah serta pasokan bahan baku yang kontinyu.
PROSPEK PENGEMBANGAN PRODUK IKAN ………………..Cont’ industri pangan berbasis perikanan termasuk dalam industri prioritas pada Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) untuk mempercepat pengembangan ke depan Potensi industri ini terhitung besar mengingat Indonesia merupakan salah satu negara maritim dengan garis pantai terpanjang, 99.093 kilometer dan luas lautan mencapai 80 persen dari luas wilayah.
PROSPEK PENGEMBANGAN PRODUK IKAN ………………..Cont’ Selama ini, imbuhnya, ikan dalarn bentuk mentah lebih banyak diekspor. Ini menandakan peluang penghiliran terbuka lebar. Kemenperin mencatat, jumlah industri pengalengan ikan pada 2015 mencapai 41 perusahaan dan menyerap investasi Rp 1,91 triliun. Kapasitas sebesar 630 ribu ton namun produksi 315 ribu ton alias utuisasinya hanya 50 persen.
PROSPEK PENGEMBANGAN PRODUK IKAN ………………..Cont’ Dilihat dari nilai ekspornya, makin jelas industri olahan ikan harus dipacu. Dengan kondisi sekarang, ekspor ikan olahan 93,9 ribu tondannilainyaRp342,7juta ton atau kisaran Rp 4,5 triliun, tentu saja nilai ini makin besar jika kita kembangkan industrinya Pengembangan itu diyakini mendongkrak serapan tenaga kerja yang pada tahun lalu mencapai 46.500 orang.
PROSPEK PENGEMBANGAN PRODUK IKAN ………………..Cont’ Kebijakan pengembangan industri pangan berbasis perikanan terbagi menjadi tahap I (2015-2019) yang berupa aneka olahan ikan dan pengembangan pengolahan limbah industri. Tahap II (2020-2024) berupa produksi minyak omega-3 dan hasil pangan berbasis limbah industri pengolahan ikan. Tahap III, itu tahun 2025-2035 yaitu industri pengolahan ikan telah menjadi bagian industri pangan fungsional dan suplemen
PROSPEK PENGEMBANGAN PRODUK IKAN ………………..Cont’ Sektor perikanan dan kelautan akan dapat menjadi salat satu sumber utama pertumbuhan ekonomi karena beberapa alasan, yakni : Kapasitas suplai sangat besar, sementara permintaan terus meningkat Pada umumnya output dapat diekspor, sedangkan input berasal dari sumber daya local Dapat membangkitkan industri hulu dan hilir yang besar sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak Umumnya berlangsung di daerah-daerah Industri perikanan, bioteknologi dan pariwisata bahari memiliki sifat dapat diperbaharui, sehingga mendukung adanya pembangunan yang berkelanjutan
PROSPEK PENGEMBANGAN PRODUK IKAN ………………..Cont’ Kemajuan industri perikanan di Indonesia bukan saja terlihat jelas dari hasil produksinya, tetapi juga nampak dari hasil pemasarannya, khususnya untuk pasaran internasional. Untuk pasar lokal, dampak dari semakin berkembangnya industri pengolahan ikan, telah mengakibatkan terus meningkatnya konsumsi ikan di dalam negeri. Dalam beberapa tahun mendatang peluang pengembangan usaha kelautan dan perikanan Indonesia masih memiliki prospek yang sangat baik.
Prospek industri perikanan di Indonesia semakin menguntungkan
Faktor Prospek Perikanan semankin menguntungkan Sumber Daya ikan dan Sumber daya manusia Dukungan Kebijakan Pemerintah Kemampuan dalam menghasilkan keuntungan Teknologi
1. Sumber Daya ikan dan Sumber daya manusia dimana sumberdaya ikan dengan potensi lahan budidaya baik air tawar, air payau maupun air laut, masih cukup menjanjikan untuk dikembangkan, baik pangan maupun non-pangan. Sedangkan dari segi SDM, Indonesia memiliki tenaga kerja yang cukup besar, walaupun produktivitasnya rendah.
2. Dukungan Kebijakan Pemerintah melalui penentuan tarif, perpajakan, bea masuk maupun skala prioritas pembangunan pada bidang dan sektor-sektor tertentu. Selain itu pemerintah biasanya memberikan fasilitas berupa kemudahan-kemudahan perijinan dan fasilitas.
3. Kemampuan dalam menghasilkan keuntungan dimana faktor advantage yang sangat mendukung adalah ketersediaan Sumberdaya Ikan di tempat-tempat yang berdekatan dengan basis industri sehingga akan menurunkan porsi biaya minyak yang berada dalam tendensi kelangkaan dan harga yang meningkat
4. Teknologi dimana industri perikanan indonesia saat ini sudah dikelola dengan menggunakan terutama teknologi yang sederhana dan madya, dan sebagian menggunakan teknologi maju. Pada kenyataanya penggunaan teknologi sesuai dengan trend teknologi perikanan dunia, teknologi perikanan Indonesia, yang diantisipasi oleh dunia usaha sesuai dengan kapasitas yang dimiliki, faktor ekonomi teknologi, sehingga walaupun lambat para pelaku usaha mengadopsi kemajuan- kemajuan teknologi.
Akan tetapi patut disayangkan bahwa besarnya prospek industri perikanan di Indonesia tersebut tidak diimbangi dengan pertumbuhan industri itu sendiri. Saat ini masih belum banyak industri yang bergerak di bidang perikanan, baik dari segi penangkapan, budidaya, pengolahan, maupun industri penunjang lainnya. Sehingga potensi dan prospek yang besar tersebut masih belum bisa meningkatkan perekonomian dalam negeri.
Perkembangan industri pun tidak merata di seluruh Indonesia ditinjau dari potensi yang ada di setiap daerah. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan dan manajemen yang tertata, baik oleh pemerintah maupun massyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan tetap memperhatikan faktor kelestarian alam dan sumber daya.
Pengelolaan Industri Perikanan
Untuk mewujudkan perikanan tangkap nasional yang berkelanjutan, harus dipastikan bahwa laju penangkapan sumber daya (stok) ikan tidak melebihi potensi produksi lestari (maximum sustainable yield/MSY). Sedangkan di Indonesia distribusi nelayan dan kapal ikan tidak merata, sehingga ada daerah yang mengalami kelebihan tangkap (Selat Malaka, pantura, Selat Bali, dan pesisir selatan Sulawesi) tapi ada daerah yang kurang tereksploitasi (Laut Natuna, Laut China Selatan, Laut Sulawesi, Laut Seram, Laut Banda, Samudra Pasifik, Laut Arafura, dan Samudra Hindia) dan memicu penangkapan liar oleh nelayan asing.
Solusi lain untuk membangun industri perikanan berkualitas yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan industri perikanan terpadu. Dengan kebijakan tersebut, kapal asing tidak diusir secara total dari perairan Indonesia melainkan diperlakukan dengan sistem tertentu. Sistem terebut adalah dengan dilakukan kerja sama antara kapal asing dengan pengusaha Indonesia, dimana awak kapalnya pun harus dari Indonesia. Namun sebelumnya, pemerintah terlebih dahulu harus membenahi data yang berkaitan dengan potensi sumber daya ikan Indonesia, karena lemahnya data perikanan akan menjebak Indonesia pada ketentuan illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing yang sedang diperangi.
Kelebihan lain dari kebijakan industri perikanan terpadu adalah adanya kewajiban bagi perusahaan asing untuk membeli ikan nelayan lokal. Sayangnya rendahnya kualitas hasil tangkapan nelayan lokal berpengaruh pada nilai jual yang bahkan bisa mengakibatkan terjadinya penolakan pembelian. Selain itu untuk menciptakan kelancaran dalam pelaksanaan kebijakan industri perikanan terpadu, pengurusan izin yang lambat/berliku harus dipangkas. Perlu buku pedoman mengenai cara-cara investasi di bidang perikanan yang tidak hanya bertujuan menciptakan kemudahan berinvestasi, tetapi juga menciptakan transparansi karena proses perizinan di bidang perikanan rawan pungutan liar.
CONTOH INDUSTRI PRODUK PERIKANAN
NUGGET IKAN
Nugget ikan merupakan salah satu produk olahan yang dibuat dari daging giling dengan penambahan bumbu- bumbu dan di cetak, kemudian dilumuri dengan pelapis (coating dan breading) yang di lanjutkan dengan penggorengan. Pada dasarnya nugget ikan mirip dengan nugget ayam perbedaannya terletak pada bahan baku yang digunakan. Nugget ikan diharapkan memiliki cita rasa yang enak aman dan memenuhi kebutuhan zat gizi sehingga penting mengetahui perubahan mutu yang terjadi selama penyimpanan
nugget merupakan makanan yang siap saji yang merupakan modifikasi dari produk daging giling yang biasanya berada dari daging ayam. Dikatakan nugget karena bentuk awalnya seperti nugget atau balok emas dengan warna kuning keemasan. Sekarang bentuk nugget sudah bervariasi seperti drum stick, finger, dinosaurus dan berbagai bentuk menarik yang disukai anak-anak.
Bahan Utama Nugget Tepung tapioca Garam Telur Bawang Putih Gula Pasir Penyedap Susu Tepung Panir
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN NUGGET IKAN (SECARA UMUM) Daging Ikan Dicampur dengan Bumbu Diblender Fish Nugget Dicampur dengan Bumbu Digoreng Dimasukkan freezer Dimasukkan dalam tepung roti Dipotong - potong Dimasukkan dalam butter mix
SURIMI IKAN
Sektor perikanan Indonesia pada era globalisasi ini memiliki prospek pengembangan yang sangat potensial. Hal ini dapat dilihat dari industri pangan hasil perikanan yang semakin berkembang dan beragam jenisnya. Salah satu bahan pangan perikanan yang pada saat ini sedang berkembang di Indonesia adalah surimi
Kata surimi berasal dari Jepang yang telah diterima secara internasional untuk menggambarkan hancuran daging ikan yang telah mengalami berbagai proses yang diperlukan untuk mengawetkannya. Surimi adalah protein miofibril ikan yang telah distabilkan dan diproduksi melalui tahapan proses secara kontinyu yang meliputi penghilangan kepala dan tulang, pelumatan daging, pencucian, penghilangan air, penambahan cryoprotectant, dilanjutkan dengan atau tanpa perlakuan, sehingga mempunyai kemampuan fungsional terutama dalam membentuk gel dan mengikat air
Surimi dibuat dari daging ikan yang telah dipisahkan bagian kepala, jeroan, kulit dan tulangnya, yang kemudian mengalami perlakuan pelumatan dan ditambah beberapa bahan pembantu untuk mendapatkan mutu yang dikehendaki. Surimi merupakan produk antara atau bahan baku untuk pembuatan produk selanjutnya, antara lain bakso, sosis, kamaboko, chikuwa, fish stick, agemono, detemaki, dan beberapa produk imitasi seperti telur, kaki atau daging kepiting, udang, daging kerang, daging sapi dan lain-lain
TERIMAKASIH