Blogging for ResearchER (An Introduction) Yusran Darmawan
CV Singkat Pendidikan: Ohio University at Athens, USA (2013) Universitas Indonesia (2009) Universitas Hasanuddin (2003) Aktivitas: Peneliti media dan budaya PSP3-IPB Blogger & Traveler Award: Juara 1 Lomba Menulis XL Awards (2014) Juara 2 Lomba Menulis Seknas Jokowi (2014) Juara 1 Lomba Menulis Esai Ekonomi, Sekretariat Kabinet RI (2013) Juara 1 Lomba Menulis Oxfam International (2013) Penghargaan Kompasianer of the Year 2013 Reporter Warga Terbaik, Kompasiana (2013) Juara 1 Lomba Ngeblog Telkomsel (2012)
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Pramoedya Ananta Toer
Minimnya Produksi Buku Produksi buku di Indonesia hanya sekitar 18 ribu buku per tahun. Bandingkan dengan Jepang (40 ribu), India (60 ribu), Cina (140 ribu). Produksi buku di Indonesia sama dengan produksi buku di Vietnam. Padahal, jumlah penduduk Vietnam hanya sekitar 88 juta orang. Ada ribuan sarjana di Indonesia. Ada sekitar ribuan peneliti, serta jutaan penduduk yang pernah belajar di perguruan tinggi. Ada ribuan peneliti, namun tak semua bersedia menuliskan pengalamannya saat berada di lapangan, atau saat mendialogkan pengetahuannya dengan apa yang pernah disaksikannya Mengapa tak banyak buku diproduksi di Indonesia?
Penjara-Penjara Mitos Menulis itu sulit Menulis itu butuh teknik tinggi Menulis itu tak punya faedah Menulis itu hanya buang-buang waktu Menulis itu tak menjamin masa depan Menulis honornya sedikit Menulis itu hanya untuk para akademis. Prosedur percetakan yang ribet Menulis itu hanya untuk para akademis.
Belajar pada Blogger
Belajar pada Siswa SMK dan Peternak Bebek
Belajar pada Bayu Santoso
Mengapa Blog? Blog bersifat simpel dan mudah dipelajari siapa saja Tak perlu mengeluarkan biaya Blog bisa menjadi jembatan ke dunia luar Blog adalah wadah yang bisa diisi apa saja Blog adalah kanal untuk mengalirkan kebebasan
Apakah blog bisa imanfaatkan oleh berbagai lapisan masyarakat Apakah blog bisa imanfaatkan oleh berbagai lapisan masyarakat? Bagaimana halnya dengan seorang peneliti? Bisakah blog memberikan kontribusi bagi segala ikhtiar para peneliti untuk mencerahkan audience? Bisakah blog membawa manfaat bagi peneliti untuk menjangkau khalayak yang lebih luas?
Filosofi Riset Setiap program riset tidak hanya untuk melahirkan pengetahuan baru, pencerahan, dan cara-cara baru melihat persoalan sebagai bentuk kontribusi pada dunia ilmu pengetahuan, namun juga untuk berkontribusi pada pembangunan sosial dan debat publik, meningkatkan kesadaran masyarakat, serta merancang perubahan pada cakupan yang lebih luas.
Hal yang sering terabaikan dalam dunia riset di Indonesia adalah advokasi atas temuan-temuan data di lapangan. Para peneliti dan lembaga penelitian hidup dalam dunianya sendiri, sedangkan masyarakat hidup dalam dunia yang lain. Idealnya, riset mesti menggerakkan masyarakat dan pelaku kepentingan. Riset Publik Disseminasi
Blog sebagai Medium Diseminasi (1)
Blog sebagai Medium Diseminasi (2)
Hubungan Blog dan Peneliti Meneliti Mengompilasi Menulis Blog ibarat kulit, isinya adalah hasil penelitian Blog menjadi wadah untuk menampung semua catatan penelitian Blog bisa menjadi etalase yang menampilkan karya seseorang
Liputan, Reportase, Opini, Artikel, Profil, Sosok Hasil Penelitian Peneliti Liputan, Reportase, Opini, Artikel, Profil, Sosok Media dahulu Dahulu, media massa adalah segala-galanya. Informasi mengalir secara linier dari media ke khalayak. Bahkan media juga berperan untuk menentukan siapa saja yang hendak ditonjolkan dalam liputannya. Dalam konteks penelitian, para peneliti tunduk pada selera media massa. Peneliti hanya bisa mengirimkan ke meda segala hal menyangkut risetnya. Namun, dimuat atau tidak dimuat, semuanya kembali pada pihak pengelola media. Kini, hal itu telah bergeser. Media sosial menggeser semuanya Peneliti Audience
Hubungan Blog dan Peneliti (2) Laporan riset itu diarahkan untuk publikasi dan menaikkan "kelas”. Sedangkan tulisan blog bertujuan untuk mencerahkan publik. Audience laporan riset adalah komunitas ilmuwan, sedangkan audience tulisan blog adalah masyarakat umum. Laporan riset itu bisa pula dikemas menjadi catatan blog dan publikasi media.
Tulisan blog adalah versi yang sifatnya sederhana dari laporan riset Tulisan blog adalah versi yang sifatnya sederhana dari laporan riset. Tulisan itu bisa dikatakan sebagai pengamatan yang masih 'mentah,' belum banyak dianalisis, serta membuka kemungkinan untuk dikembangkan ke dalam berbagai format tulisan.
Studi Kasus Prof Rheinald Kasali, PhD https://twitter.com/rhenald_kasali http://rhenald-kasali.blogspot.com/
Yohannes Surya https://twitter.com/ProfYohaneSurya http://www.yohanessurya.com/
I Made Andi Arsana https://twitter.com/madeandi http://madeandi.com/
Manfaat Blog bagi Peneliti (1) Menulis berguna untuk menyampaikan perasaan Menulis berguna untuk melatih sistematika berpikir Menulis berguna untuk menyebarkan gagasan Menulis berguna sebagai ajang promosi dan memperkenalkan diri Menulis adalah upaya untuk melakukan perubahan sosial Menulis bisa menjadi mata pencaharian Menulis berguna untuk menyelamatkan khasanah tradisi dan kearifan Menulis adalah terapi untuk penyembuhan
Manfaat Blog bagi Peneliti (2)
Jalan-jalan dan tinggal di luar negeri
Memiliki sahabat di mana-mana Dikenal banyak orang Memiliki jaringan yang kuat Mendapat finansial yang memadai Membangun komunitas dengan banyak orang yang memiliki gagasan yang sama Bisa menyebarkan gagasan untuk mempengaruhi kebijakan publik
Bagaimanakah menulis blog yang mencerahkan Bagaimanakah menulis blog yang mencerahkan? Apakah ada kiat khusus untuk menghasilkan tulisan blog yang bisa menginspirasi banyak orang?