SEJARAH EROPA I
PERADABAN PULAU KRETA/ crete
PENDAHULUAN Berita-berita sejarah mengenai Peradaban Pulau Kreta kita jumpai pertama sekali dalam syair-syair Homerus, yang dimuat dalam bukunya, Lilias. Ia memberitakan bahwa, ditengah-tengah sebuah laut yang biru, terdapat sebuah pulau yang indah permai, di diami oleh beribu2 penduduk dan disana ada sembilan puluh buah kota. Pulau tersebut ialah pulau Kreta.
Lebih lanjut mengenai keadaan pulau ini diberitakan oleh Aris Toteles : raja yang menguasai pulau Kreta dan seluruh kepulauan Aegia bernama Minos. Baru inilah garis besar mengenai pulau Kreta. Untuk itu, para ahli sejarah memasukkan sejarah pulau Kreta ini kedalam sejarah Mytologi. Tahun 1878 seorang saudagar melakukan penggalian di beberapa tempat, dan ia mendapatkan beberapa benda purbakala. Kejadian ini menarik perhatian Schlieman seorang saudagar, tetapi kemudian menjadi seorang ahli purbakala dan pernah pula melakukan penggalian di Mycena dan Troja.
Tetapi karena perselisihan mengenai harga tempat yang akan di gali, maka Schlicman mengulurkan niatnya, tetapi ia sangat yakin bahwa ditempat itulah letaknya peninggalan Cnossus, kerajaan tua di pulau Kreta. Beberapa tahun kemudian, seorang ahli purbakala Inggris (Dr. Arthur Evan) tertarik untuk menyelidiki peradaban di pulau itu. Yang mendorongnya melakukan penyelidikan itu ialah benda2 purbakala, berupa Amulet (jimat) yang dibelinya dari penduduk asli di Athena. Karena pada Amulet2 itu terdapat tulisan2 yang masih asing baginya.
Tahun 1895 dibelinya tanah yg dulu hendak digali oleh Schlieman Tahun 1895 dibelinya tanah yg dulu hendak digali oleh Schlieman. Hasilnya amat mengagumkan. Dr Arthur Evans mendapatkan bekas istana raja Minos. Yang dalam sejarah Yunani purba terkenal dengan nama Labyrint/istana (terdapat beratus2 kamar). Dari barang2 sejarah yang temukan seperti: bekas istana, rumah, pigura dll. Dengan bantuan ilmu2 lain seperti bangsa, ilmu bumi, ilmu bumi alam, maka diperoleh keterangan keadaan masyarakat, perekonomian, agama dll dimasa itu.
KEADAAN MASYARAKAT Melihat letak pulau Kreta diantara Italia dan Punesia meliputi pulau Aegia antara Yunani dan Mesir, dapat disimpulkan bahwa berdagang dan berlayar merupakan mata pencaharian bagi penduduk pulau Kreta. pulau Kreta mulanya berdiri dari beberapa kerajaan. Tetapi kemudian kerajaan2 tersebut dapat disatukan oleh Cnossus angkatan laut di pulau Kreta sangat di utamakan, karena kerajaan ini berpusat pada sebuah pulau kekuasaan raja di pulau Kreta perannya sangat besar.
raja berkedudukan sebagai wakil para Dewa raja berkedudukan sebagai wakil para Dewa. Para pendeta mengajarkan bahwa peraturan atau perintah raja diterimanya dari Dewa. Raja dapat bertindak absolut. Karena seluruh alat negara bergantung pada raja dan penghasilan negara disatukan dengan penghasilan raja. B. PEREKONOMIAN letak pulau Kreta terdapat di persimpangan jalan antara Mesir dan Yunani, menjadikan tempat ini suatu tempat perdagangan yang ramai. Kota2 dagang: Cnossus, Phaestus, Zakro, Hagia- Triada mempunyai hubungan yg ramai dgn Mesir.
Bentuk kota2 ini sudah modern Bentuk kota2 ini sudah modern. Jalannya lurus dan diratakan, penuh toko2 dan gedung2 perusahaan Dari penggalian yg ditemukan diketahui, bahwa kerajinan tangan sudah maju. Malah sudah berbentuk industri. Pusat kerajinan terdapat di Cournia yg terletak di sebelah timur. Disana terdapat peninggalan2: penempaan besi, tempat pembuatan sepatu, barang2 tekstik dll. Pendek kata tempat ini merupakan “mechanike polis” kota alat2. Pada umumnya gedung2 tersebut terbuat dari batu Barang2 yg dihasilkan bukan u/ di konsumsi, melainkan u/ di (eksport) ke Mesir dan Yunani.
C. KEPERCAYAAN PENDUDUK kepercayaan penduduk dapat digolongkan pd kepercayaan Fatisme (jimat, tenaga2 gaib dan tahayul) Mereka menghormati benda2 yang mempunyai makna. Umpamanya: gunung, gua, matahari, bulan, angka 3 dll. orang menaruh penghormatan yg tinggi terhadap kesuburan. Penghormatan semacam ini kita temukan pada hampir seluruh negara primitif seperti: Indonesia dan India. Sangat tingginya penghormatan terhadap kesuburan ini membuat unsur ini mendapat kedudukan sebagai dewa, yg diwujudkan dalam bentuk patung- wanita(dewa), yg mempunyai bentuk badan langsing, panggul yg besar, dan dada yg menonjol.
Dewa ini menjadi penangkal kematian karena ia adalah lambang kesuburan. Yang menarik a/ penghormatan terhadap orang mati. Mereka menguburkan mayat tersebut pada peti/tong besar, dan bila mayat tersebut tdk di kuburkan maka mayat tersebut akan kembali lagi. u/ mencegah hal ini, tiap2 mayat yg dikuburkan disertai dg alat2 yg amat disukai si mayat semasa hidupnya. Dg jln begini mereka berpendapat, bahwa mayat td akan betah tinggal dalam kubur. Bila seorang pelaut meninggal, maka kapalnyapun turut di kuburkan. Selain daripada itu beberapa patung wanita cantik turut di kuburkan, agar si mayat tdk merasa kesepian.
Para ahli waris si mati sewaktu2 membawa kurban ke kuburan dgn harapan, semoga dewa Rhadamanthus memberikan berkahnya kepada si mati, sehingga ia mendapatkan berkah di surga. Dapat kita simpulkan bahwa kedudukan para dewa ini adalah sebagai pemberi berkah, jadi tdk mempunyai fungsi sbg pencipta malapetaka. Dewa2 ini disembah bukan karena ditakuti, tetapi di anggap sebagai sumber kebahagiaan. Dengan sendirinya kita tdk jumpai korban berupa korban2 manusia guna menyenangkan para dewa sebagaimana di India, Indonesia maupun di Inca.
D. KEJATUHAN CNOSSUS Sulit menentukan apakah sebab2 keruntuhan kerajaan ini. Berita2 mengenai ini tdk dapat dibaca sampai sekarang. Namun beberapa kemungkinan dapat kita kemukakan sebagai sebab2 keruntuhan kerajaan Cnossus: ada kemungkinan timbulnya suatu perang saudara yg dahsyat, yg dpt melumpuhkan kerajaan. Perang saudara ini diperkirakan berawal dari kemunduran ekonomi kerajaan yg bersaing ketat dg Mesir. u/ memperkuat dugaan ini, Arthur Evans dlm penggaliannya menemukan barang2 spt kayu dan bekas alat2 rumah dan bekas Istana Cnossus yg memperlihatkan tanda2 bekas di bakar
Kemungkinan yg kedua a/ kerajaan ini dimusnahkan oleh musuh dr luar Kemungkinan yg kedua a/ kerajaan ini dimusnahkan oleh musuh dr luar. Hal ini berdasarkan banyaknya barang2 yg terdiri dr logam2 berharga lenyap dr istana. Kemungkinan yg ketiga a/ banyak pula para ahli yg menganggap bahwa kerajaan ini jatuh karena gempa bumi yg dahsyat. Berita terakhir mengenai kerajaan ini kita jumpai dlm cerita2 Mythologi Yunani abad ke- XIII SM sebelum Nabi Isa. menurut cerita tsb, raja Minos yg menaklukan Athena mewajibkan kerajaan ini membayar upeti setiap thn dgn tujuh pemuda dan tujuh pemudi. Mereka ini akan di korbankan pd seekor banteng besar yg bernama Minatourus
Walaupun kerajaan ini lenyap, tetapi pengaruhnya kepada kerajaan Yunani yg akan datang amat besar, boleh dikatakan, peradaban Yunani bersumber pada peradaban Cnossus, jadi dengan sendirinya kerajaan ini menjadi salah satu sumber peradaban Eropa karena peradaban Yunani adalah sumber yg terutama bagi peradaban Eropa.
Malah Solon dan Lycurgus banyak mengambil undang2 yg berasal dr daerah ini. Dalam lapangan kesenianpun sedikit banyaknya ada pengaruh kesenian Cnossus di atas kesenian Yunani.