Stratigrafi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
(1) METODOLOGI PEMETAAN GEOLOGI KULIAH JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
Advertisements

STRUKTUR INTERNAL BUMI
OLEH SETIYO WARDAYATI, S.Pd
Definisi Penampang stratigrafi terukur (measured stratigraphic section) adalah suatu penampang atau kolom yang menggambarkan kondisi stratigrafi suatu.
PROGRAM UNGGULAN KEBUMIAN
KENAMPAKAN BENTUK MUKA BUMI
IRMA LUSI NUGRAHENI SPD. MSI
CEKUNGAN SUMATRA SELATAN
PROSES ALAM ENDOGEN JENIS-JENIS TENAGA ENDOGEN
Struktur Geologi Primer
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Ilmu kelautan unpad ®2011 Mata Kuliah : Geologi Laut
Dinamika Litosfer E. Pengaruh Proses Eksogen Terhadap Kehidupan
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
GEOGRAFI KELAS X by Edoardus Handoko (banteng)
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
C. Perairan Laut dan Potensinya
Om Swastyastu. Om Swastyastu PEMBAGIAN ZAMAN GEOLOGI Pembagian zaman Geografi Arkeozoikum Paleozoikum Mesozoikum Neozoikum Zaman Tersier Zaman Kuarter.
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KECAMATAN BEO, TAMPAN'AMMA KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Presentase Kertas Kerja Wajib STEM - Akamigas (Mah. YOHANIS SAHABAT) TA. 2016/2016
DISTRIBUSI ALIRAN AIRTANAH DAN MODEL AQUIFER
AIR TANAH DAN AIR BAWAH TANAH
Pendahuluan.
PEDOSFER.
Lereng benua.
MANUSIA PURBA DI INDONESIA
BENTUKLAHAN BENTUKAN ASAL
GEOLOGI Secara Etimologis (Yunani) Geo : bumi; Logos : ilmu
Penampang Stratigrafi Suatu gambaran urutan vertikal lapisan lapisan batuan sedimen pada lintasan yang dipilih. Setiap titik dalam urutan mengikuti kaidah.
PALEONTOLOGI.
TEKNIK PENGEBORAN MIGAS
Potensi Perairan Laut.
Bentuk Muka Bumi
TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA
METODE SEISMIC Metode seismik adalah suatu metode dalam geofisika yang digunakan untuk mempelajari struktur dan strata bawah permukaan bumi. Metode ini.
BATUAN ELEMEN MINERAL BATUAN.
Batuan Oleh Nasrudin,S.Si.
BATUAN DAN TANAH.
DOSEN PENGAJAR GEOLOGI STRUKTUR Program Studi S-1 Teknik Pertambangan
Diluvium (Pleistosen)
PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN
Oleh M. Nur kholis REAKTIVASI SESAR TUA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR GEOLOGI DAN CEKUNGAN KUARTER DI DAERAH BANDUNG-GARUT.
STRATIGRAFI SEQUENCE UNIVERSITAS HASANUDDIN PROGRAM STUDI GEOFISIKA
Proses pembentukan batubara
KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan tatanan geologi
STUDI LAPANGAN PALEONTOLOGI MIKRO OLEH : FAUZUL YUSRI
Terbentuknya kepulauan indonesia
Dr. Ir.Sutarman Gafur, MSc. (K3)
MODEL PENGENDAPAN RESERVOIR KARBONAT DI LAPANGAN SNA,
KLAS GASTROPODA .
KARAKTERISASI RESERVOIR TERPADU ANALISA SEISMIK DAN HASIL UJI SUMUR DALAM MEMODELKAN RESERVOIR REKAH ALAMI VULKANIK JATIBARANG SEBAGAI DASAR ACUAN RENCANA.
Sejarah Geologi Batubara Indonesia
PENYELIDIKAN GEOTEKNIK LAPANGAN
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
GEOLOGI STRUKTUR.
A. Makhluk manusia di antara Makhluk-makhluk lain Dipandang dari sudut biologi, Manusia hanya merupakan satu jenis makhluk di antara lebih dari sejuta.
Kuliah Mandiri Pemetaan Geologi di Desa Tambaksari dan Desa Kedungbanteng Kecamatan Sumbermanijng Wetan dan sekitarnya pada Kabupaten Malang,Provinsi Jawa.
SEJARAH PERKEMBANGAN BUMI (KALA GEOLOGI)
STRATIGRAFI CABANG GEOLOGI YANG MEMBAHAS TENTANG PEMERIAN,PENGURUTAN,PENGELOMPOKAN,DAN KLASIFIKASI TUBUH BATUAN SERTA KORELASINYA SATU TERHADAP YANG LAIN.
PENDAHULUAN Pertemuan – 1
Sleeper Gold Mine, Nevada
 Siswa dapat menjelaskan Teori Big Bang mengenai terbentuknya bumi  Siswa dapat mendeskripsikan tahap- tahap evolusi bumi  Siswa dapat mendeskripsikan.
Soal Latihan Selesai 15.
SURVEY MUARA SUNGAI JENEBERANG Kelompok 2  Putri Sri Wahyuni Kasba(D )  Andi Maulid Masri (D )  Mohamad Fathurakhman(D )  Amaril.
BATUAN SEDIMEN Asistensi Praktikum Geologi Dasar Laboratorium Geofisika Padat Program Studi Geofisika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan.
teori dasar Hydrogeology
Agregat Reni K. Kinasih.
Dosen Teknik Pengairan FT UB
N. BANUNAEK T. Pertambangan Undana N. Banunaek, Struktur Geology.
RUANG LINGKUP GEOGRAFI Meliputi 1. Gejala Alam / fisis ( Geografi fisis /physical geography ) Gejala Sosial / manusia ( Geografi manusia / Human geography.
LITHOSFER Oleh SUHAIDI SMA NEGERI 1 SUKAMULIA. .: LITHOSFER A.Struktur Lapisan Kulit Bumi (litosfer) Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos.
Transcript presentasi:

Stratigrafi

Stratigrafi Metode mempelajari stratigrafi di lapangan: Berasal dari kata “strata” (Yunani-perlapisan) Ilmu yang mempelajari tentang perlapisan batuan yg ada dikulit bumi, yaitu batuan sedimen ( tersebar 75% di per- mukaan bumi), asal-usul susunan perlapisan batuan dan hubungan antara perlapisan batuan itu. Metode mempelajari stratigrafi di lapangan: 1. Mencari data/mengumpulkan data 2. Mengklasifikasikannya 3. Interpretasi 4. Kesimpulan

Konsep dasar Stratigrafi: Konsep Uniformitarism: “The present is the key to the past” 2. Konsep Steno: “The Law of Original Horizontallity” Konsep “Superposition” (Steno) Perlapisan batuan tertua terletak dibawah yg lebih muda, bila belum terganggu.

Konsep “Pinching-out” Ujung/tepi suatu perlapisan sedimen umumnya membaji 5. Konsep “The Law of Cross cutting Relationship” Batuan yg mengintrsi selalu lebih muda dari yg diintrusi 6. Konsep “The Law of Faunal Succession” (William Smith) Umur dan hubungan antar perlapisan batuan dapat di- ketahui melalui fosil yang dikandungmya.

Konsep Uniformitarism: “The present is the key to the past”

2. Konsep Steno: “The Law of Original Horizontallity”

Superposisi Konsep “Superposition” (Steno) Perlapisan batuan tertua terletak dibawah yg lebih muda, bila belum terganggu. Superposisi

Kesimpulan “Pinching-out” Ujung/tepi suatu perlapisan sedimen umumnya membaji

5. Konsep “The Law of Cross cutting Relationship” Batuan yg mengintrsi selalu lebih muda dari yg diintrusi

6. Konsep “The Law of Faunal Succession” (William Smith) Umur dan hubungan antar perlapisan batuan dapat di- ketahui melalui fosil yang dikandungmya.

Fosil yang umum terdapat di batuan karbonat: 1. Koral:

2. Crinoid:

Rock-Stratigraphy = Membandingkan formasi batuan di dua tempat atau lebih berdasarkan jenis batuanmya.

Foraminifera Besar

Microfossil

Unconformities (Ketidakselarasan) Suatu bidang erosi antara dua formasi batuan, yang membentuk gap (jarak umur) yang besar antara kedua formasi batuan tsb. dari permukaan bumi Unconformity

1. Disconformity: Unconformity antara dua formasi batuan sedimen yang mem- punyai kedudukan sama. Bidang ketidakselarasan masih dapat dikenali di lapangan. Disconformity antara Formasi Tar- burg & Leet Junction

2. Paraconformity: Unconformity antara dua formasi batuan sedimen yang mem- punyai kedudukan sama. Bidang ketidakselarasan itu sulit untuk dikenali di lapangan. Paraconformity antara perlapisan dalam Formasi Birkland

3. Nonconformity: Unconformity antara dua formasi batuan yang berbeda jenis (misalnya batuan sedimen dan batuan beku)

(Ketidakselarasan Bersudut) 4. Angular Unconformity (Ketidakselarasan Bersudut) Unconformity antara dua formasi batuan sedimen yg mem- punyai kedudukan tidak sama. Umumnya diatas bidang ke- tidak-selarasan lapisannya sejajar.

Mendapatkan data bawah permukaan: 1. Secara Langsung: Dengan jalan pengeboran ( Auger, Cable-tool & Rotary Drilling) 2. Secara Tidak Langsung: Secara Geofisika 3. Pemetaan Geologi: Dengan membuat Jalur Stratigrafi Terukur (Measured Section)

Measured Section Rajamandala Carbonates

8. 15

Jaman Kala Keterangan Kaenozoikum di daerah Bandung Kwarter Holosen Pleistosen = Diluvium, jaman es, mulai 2 juta tahun yg lalu = Aluvium, dari sekarang hingga 20,000 thn yang lampau. Tersier Pliosen Miosen Oligosen Eosen 7 26 38 54 Ditemukan di S. Luk Ulo & Peg, Jiwo (Jateng), juga di Jampung dan Banten (G. Walat, Jabar) Umumnya endapan laut + batu kapur di bebe-berapa tempat. Fosil penunjuk: Foram besar (Discocyclina) & Camerina & Flosculina Umumnya endapan volkanik bersifat andesit & dasit, konglomerat di Banten & Bogor Trough Endapan laut didaerah Bandung (napal & batu pasir di Cibogo) Fosil: Foram besar (Lepidocyclina) &Camerina Bertambah kegiatan volkanis di Miosen Bawah. Khusus endapan kapur di Rajamandala dan Su- matra Selatan (Baturaja Limestone) Miosen Atas: transgresi, lempung laut tebal di Sumatra (Telisa) & kapur (Parigi & Cibulakan) Fosil Penunjuk: Lepidociclyna & Flosculinella Neogen Paleogen Regresi, kegiatan volkanis masih ada, tapi pin- dah keposisi seperti sekarang (Formasi Canta- yan dan Bentang) Fosil Penunjuk: Foram Besar Alveolinella Gbr.10. Masa Kaenozoikum di Pulau Jawa 17 Kaenozoikum di daerah Bandung