zirkon
"Zirkon" berasal dari "Zirkon," yang merupakanJermanadaptasidarikata-kata zirkon Kuning disebut "ecenggondok", dari bungahyacinthus , yang namanya berasal dari Yunani Kuno, di Abad Pertengahan semua batu kuning asal India Timurdisebut gondok, ta Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalahzirkon/zirkoniumsilika (ZrO2.SiO2)
GENESA Zirkon adalah mineral milik kelompok nesosilicates . Nama kimianya adalah zirkonium silikat dan rumus kimia yang sesuaia dalahZr Si O. Sebuah rumus empiris umum menunjukkan beberapa dari berbaga isubstitusi adalah zirkon (Zr 1-y, REE y) (SiO 4) 1-x (OH) 4x-y. Zirkon dalambentuk silikat mencair dengan unsur-unsur yang tidak kompatibel terkonsentrasi dan menerima kekuatan tinggi bidang elemen kedalam strukturnya. Sebagai contoh, hafnium hampir selalu hadir dalam jumlah berkisar antara 1 sampai 4%. Struktur kristal zirkon adalah tetragonal sistemkristal . Warna alami dari zirkon bervariasi antara berwarna hijau, kuning-keemasan, merah, coklat, biru, dan spesimen tak berwarna yang menunjukkan kualitas permata adalah pengganti populer untuk berlian ; spesimen ini juga dikenal sebagai "berlian Matura.
Zircon terbentuk sebagai mineral ikutan (accessory mineral) padabaatuan yang terutamamengandung Na- feldpar, seperti batuan beku asam (granit dan syenit) dan batuan metamorf (gneiss danskiss). Secara ekonomis, zircon ditemukan dalam bentuk butiran (ukuranpasir), baik yang terdapat pada sedimen sungai maupun sedimen pantai. Pada umumnya zircon terkosentrasi bersama-sama mineral titanium (rutildanilmenit), monazite dan mineral berat lainnya. Di Indonesia zircon merupakan sedimen sungai yang terdapat didaratan dan lepas pantai. Mineral ini dijumpai bersama-sama dengan mineral kasiterit, dan electrum (Au, Ag) sebagai mineral utama, ilmenit, magnesit, monazite, xenotim, pyrite, mineral sulfida lainnya dan kuarsa. keseluruhan mineral ini pada umumnya berasal dari batu granit yang telah mengalami pelapukan dan transportasi.
PROSES PENAMBANGAN Berdasarkan tipe endapan zircon yang merupakan endapan alluvial, penambangan dilakukan dengan menggunakan kapalkeruk, bulldozer, dragline dan lain-lain peralatan yang biasanya digunakan untuk menambangan bijih alluvial. Di P. Bangka, P. Belitung dan P karimunkundur, zircon ditambang bersama-sama dengan kasilterit. Penambangan dilakukan oleh PT. Tambang Timah dengan cara; · Tambang semprot (konvensional dan tambang besar ) · Kapal keruk, tambang mekanis
PENGOLAHAN Pengolahan zircon termasuksangatkomplekkarenaselainmemisahkannyadari mineral pengganggu (gangue minerals), tetapi juga dipisahkan dari mineral-mineral berat lainnya (multi mineral processing). Pengolahan kalsiterit, zircon, dan mineral berat lainnya dilakukan oleh PT. Tambang Timah dalam dua tahap, yaitu: a. Pengolahan ditambang pengolahan disini dilakukan dengan menggunakan sluice box dan jig. Tujuan pengolahan tersebut adalah untuk menghasilkan konsetrat kalsiterit beserta mineral ikutannya, termasuk zircon. b.Pengolahan dipusat pencucian bijih timah pengolahan dilakukan terhadap konsetrat tambang dan kapal keruk. Metode dan peralatan yang digunakan terdiri atas pemisahan gravitasi (meja goyang, klasifier, jig), pemisahan listrik (high tension separator) dan pemisahan magnit (rapid magnetic separator).
Produk pengolahan adalah kalsiterit, ilmenit, monazite, xenomit, dan zircon (gambar 2) Pasirzirkon yang berasal dari hasil samping pertambangan emas dan timah memiliki kadar zirkon rendah (marginal) antara 30-45 % sehingga perlu dilakukan peningkatan kadar (beneficiation) dengan pemisahan. Pemisahan mineral dapat dilakukan dengan cara Konsentrasi Grafitasi (Gravity Concentration) berdasarkan perbedaan berat jenis dengan perkiraan Kriteria konsentrasi.
KEGUNAAN Pasaran zircon dunia sebagian besar digunakan sebagai mineral industri, yaitu untuk pasir cetak (foundri), bata tahan api (refraktor), keramik dan gelas, kimia zirconium, dan lain-lain. a. Keramik dan Gelas Padat industry keramik dan gelas,zircon yang digunakan berbentuk zirkonia, PSZ (partially stabilized zirkonia), dantepung zircon (micronized zircon). Ø Tepung ZirkonTepung zircon pada keramik terutama berfungsi sebagai glasiropak (opacifier glazes), hal ini disebabkan zircon mempunyai indeks refraksi cukup tinggi. Zirkon disini menggantikan peranan Sn-oksida untuk menghasilkan keramik putihdankeramik berwarna yang bermutu tinggi, khususnya keramik untuk keperluan rumah tangga (table ware) dan keramik ubin (tile ceramic). Persentase pemakaian zircon sebagai glasiropak adalah 13% dari total bahan glasir yang digunakan.Sebagai frit- enamel, tepung zircon digunakan untuk melapisi logam (baja dan besi tuang). Walaupun jumlah pemakaian zircon sangat kecil dibandingkan TiO2, denganpengguanaan zircon lebihbaik, terutama dalam proses pelapisan secara kering untuk menghasilkan produk peralatan dapur dan kamar mandi. Ø Zirkonia Dalam industry gelas, zirkonia (fused zircon) digunakan untuk menghasilkan gelas-gelas yang berkomposisi khusus, seperti gelas optic, gelas fiber, gelas TV berwarna, dan lain-lain.
b. Refraktori Zirkon dapat dibuat menjadi bata tahan api yang digunakan untuk melapisi tungku peleburan baja dan gelas. Zirkon yang digunakan ada dua jenis, yaitu AZS refraktori dan zirkonia-mullit. Pemakaian kedua bahan ini sebagai refraktori karena secara kimia mempunyai sifat netral serta ketahanan terhadap panas mendadak yang sangat baik.Pemakaian zircon secara langsung untuk refraktori pada umumnya digunakan sebagai ladle brick. Refraktori ini dapat digunakan pada suhu hingga 3600oF.
c. Pasir Cetak (Foundri) Zircon sangat sesuai digunakan sebagai pasir cetak karena sifat-sifatnya: - Pengantar panas yang sangat tinggi, sehingga proses pendinginan beralangsung empat kali lebih cepat bila dibandingakan dengan pasir kuarsa, - Tidak reaktif terhadap logam lain,- Membutuhkan binder lebih sedikit dibandingkan dengan pasir cetak lainnya, - Ukuran tetap stabil walaupun terjadi peningkatan panas, - pH zircon netral atau sedikit asam. Sebagai pasir cetak, zircon umumnya digunakan untuk menghasilkan produk cetakan yang mempunyai permukaan halus.
Zirkon juga dipasarkan sebagai batu permata yang digunakan dalam perhiasan , akan tetapi tidak sarankan untuk tidak menggunakan secara berlebihan dan berkontak langsung dengan tubuh manusia dikarenakan batu zircon mengandung zat radio aktif . HASIL PENELITIAN DARI Pusat Pengembangan Geologi Nuklir – BATAN Kawasan PPTN Pasar Jum’at,STUDI DEPOSIT MONASIT DAN ZIRKON DALAM BATUAN KUARTER DI DAERAH CERUCUK BELITUNG. Secara geologis daerah penelitian terletak dalam sebaran granit dalam satu jalur timah Malaysia, Bangka-Belitung, Karimata yang mengandung mineral monasit. Monasit, adalah salah satu mineral radioaktif yang mengandung uranium (U), thorium (Th), unsur tanah jarang (REE) dalam ikatan phospat. Konsentrat mineral berat yang mengandung monasit 2,719 % memiliki nilai radioaktivitas 3000 c/s. Analisis petrografi batuan granit mengandung mineral monasit 1-2 % dengan radioaktivitas 200 – 400 c/s. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daerah prospek sebaran monasit dan zirkon pada area 100 km2. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa keberadaan monasit terdapat dalam pasir dan lempung sebagai endapan aluvial yang berasal batuan granit. Indikasi tersebut tercermin pada hasil pengukuran radioaktivitas soil/ aluvial berkisar antara 50 – 375 c/s, pengukuran radioaktivitas mineral berat (MB) berkisar antara 50 – 150 c/s pada beberapa titik lokasi ditemukan nilai radioaktivitas tinggi berkisar diantara 250 katakunci : zircon
Abrasif zircon
Pasirzirkon
Refraktorizirkon
PERHIASAN DARI BATU ZIRCON