Oleh : Ulfa Mustofa Nurfadilasari BRYOPHYTA (Tumbuhan Lumut) Oleh : Ulfa Mustofa Nurfadilasari NIM : 12 01 01 161
CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT Umumnya berwarna hijau karena selnya terdapat plastida dengan klorofil a dan klorofil b dan bersifat autotrof. Tubuh kecil, umumnya hanya berukuran beberapa mm atau beberapa cm. Tumbuhan peralihan antara tumbuhan berkormus dan bertalus Memiliki rizhoid (akar semu) berfungsi sebagai alat perekat pada tempat hidupnya dan untuk menyerap air dan mineral dari lingkungan Belum mempunyai jaringan pengangkut (xilem dan floem) Pada tumbuhan lumut terdapat gametangia, yaitu: 1. Anteridium yang menghasilkan spermatozoid 2. Arkegonium yang menghasilkan ovum
Cara hidup dan habitat Tumbuhan lumut (gametofit) mengambil makanan (Bahan anorganik) menggunakan rhi-zoid, dengan cara difusi Lumut mensintesis sendiri bahan anorganik menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis Lumut hidup pada tempat yang teduh, lembab, dan basah, seperti tanah, bebatuan dan pohon Kebanyakan hidup menempel pada batang pohon (epifit) atau menempel pada daun (epifil).
STRUKTUR TUBUH LUMUT Batang Apabila dilihat secara melintang akan tampak susunan sebagai berikut : selapis sel kulit, beberapa sel diantaranya membentuk rizoid-rizoid epidermis lapisan kulit dalam yang tersusun atas beberapa lapisan sel dinamakan korteks Silinder pusat yang terdiri dari sel-sel parenkim yang memanjang dan berfungsi sebagai jaringan pengangkut
2) Daun tersusun atas satu lapis sel: Sel-sel daunnya kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala dan tidak memiliki mesofil (daging daun) 3) Rizoid terdiri dari selapis sel, kadang dengan sekat yang tidak sempurna, bentuk seperti benang sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap garam-garam mineral
Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium, lumut ada beberapa macam kelompok, yaitu: Lumut homotalamus (anteridium dan arkegonium dalam talus) lumut berumah satu (monoesis) Lumut heterotalamus (anteridium dan arkegonium dalam talus yang berbeda) lumut berumah dua (diesis)
METAGENESIS LUMUT Spora (n) Protonema (n) Tumbuhan lumut (n) (Gametofit) Anteridium (n) Arkegonium (n) Spermatozoid (n) Sel Telur (n) (Fertilisasi) Zigot (2n) Sporogonium (2n) sporofit Sporangium (2n) Spora (n)
Lumut hati (Hepaticeae) Lumut tanduk (Anthocerotaceae) KLASIFIKASI LUMUT Bryophyta dibagi menjadi 3 kelas, yaitu: Lumut hati (Hepaticeae) Lumut tanduk (Anthocerotaceae) Lumut Daun (Musci)
Lumut hati (Hepaticeae) Marchantia berteroana Tubuh berupa talus dan berakar rhizoid. Tidak mempunyai jaringan meristematik. Letak anteridium dan arkegonium terpisah. Pada umumnya lumut hati mudah ditemukan pada tebing-tebing yang basah. Marchantia berteroana
Lumut tanduk (Anthocerotaceae) Lumut ini dikenal dengan nama lumut tanduk karena sporofitnya mempunyai kapsul yang menyerupai tanduk. Rhizoid berada di bagian ventral. Talus yang lebar, tipis dengan tepi yang berlekuk. Hidup di tepi sungai, danau atau sepanjang selokan Athoceros leavis
Lumut Daun (Musci) Lumut ini dapat dengan mudah ditemukan di tempat yang basah atau lembap, menempel pada permukaan batu bata, tembok dan tempat-tempat terbuka. Tubuhnya berukuran kecil, berbatang semu tegak dan lembaran daunnya tersusun spiral. Pada pangkal batang terdapat rizoid yang bercabang dan bersepta berfungsi sebagai akar. Sporofit terdiri dari bagian kaki, seta dan kapsul Telah memiliki batang, daun dan rhizoid Lepidolaena clavigena Spaghnum cristatum Lepidolaena clavigena
TERIMA KASIH ….