STUDI LAPANGAN PALEONTOLOGI MIKRO OLEH : FAUZUL YUSRI 15307033
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Mikro paleontologi adalah cabang ilmu paleontologi yang khusus mempelajari semua sisa-sisa organisme yang berukuran kecil sehingga pada pelaksanaannya harus menggunakan alat bantu mikroskop. Mikrofosil adalah fosil yang berukuran kecil dimana dalam mempelajari harus menggunakan alat bantu mikroskop.
1.2. Maksud dan Tujuan 1.2.1. Maksud 1. Mengetahui dan memahami apa itu paleontologi mikro. 1.2.2. Tujuan Mempelajari karakteristik Geologi daerah Namorambe. Mengetahui proses-proses geomorfologi. Menentukan satuan batuan daerah namorambe. Mengetahui jenis foraminifera yang ada didaerah namorambe. Mengetahui keadaan lingkungan pengendapan dari foraminifera.
1.3. Waktu Studi Lapangan Adapun tempat pelaksanaan studi lapangan ini dilaksanakan didaerah Namorambe,Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Tepatnya pada 23 oktober 2016, hari minggu pukul 09:00 WIB sampai dengan selesai.
Mempersiapkan perlengkapan atau alat-alat yang dibutuhkan seperti: 1.4. Tahap Studi Lapangan Mempersiapkan perlengkapan atau alat-alat yang dibutuhkan seperti: Peta geologi dan peta topografi daerah Namorambe. ATK, GPS, Palu geologi, Kompas. Pembagian Kelompok. Pengeplotan lokasi. Melakukan pengukuran, seperti Strike dan Dip. Melakukan pengamatan pada setiap pos. Pemindahan dan pencatatan data. Pengambilan sampel pada setiap pos.
1.5. Aplikasi Studi Lapangan pada Bidang Mikro Paleontologi Studi lapangan sangat bermanfaat bagi mahasiswa geologi. Karena tidak semua ilmu yang didapat berasal dari teori yang diberikan pada saat perkuliahan. Dilaksanakannya studi lapangan paleontologi mikro kita dapat menentukan korelasi, menentukan umur serta dapat menentukan lingkungan pengendapan dengan melihatnya langsung kelapangan.
BAB II GEOMORFOLOGI 2.1. Geomorfologi Regional Keadaan alam topografi daerah ini termasuk landai yang tingginya 50 – 200 m diatas permukaan laut. Daerah ini memiliki kemiringan lereng berkisar antara 25 – 45 derajat. Pada daerah Namorambe terdapat sungai meander yang berstadia dewasa hingga tua, dimana aliran sungainya cukup tenang dan terdapatnya sand bank di tepian sungai tersebut.
Sand Bank
BAB III STRATIGRAFI Pada daerah Namorambe dapat dikatakan bahwa formasinya adalah formasi keutapang. Formasi keutapang merupakan formasi batuan yang terdiri dari lapisan batupasir yang berselang – seling dengan batulempung. Dari sampel batuan yang telah dipreparasi kemudian diteliti kandungan fosilnya menunjukkan bahwa umur lapisan batuan yang menyusun daerah Namorambe adalah Miocene awal.
Kolom stratigrafi daerah Namorambe
BAB IV GEOLOGI STRUKTUR Setelah dilakukannya penelitian terdapat beberapa struktur yang ditemukan didaerah Namorambe atau didaerah penelitian, yaitu : Struktur Kekar Struktur kekar yang dijumpai masih dalam skala minor. Struktur Perlapisan.
Struktur kekar
BAB V GEOLOGI SEJARAH Adapun sejarah geologi daerah Namorambe berdasarkan satuan formasi batuannya dimulai pada zaman Miocene awal. Berikut ini paparan formasi keutapang daerah Namorambe : Pembentukan satuan batupasir. Pembentukan daerah Namorambe.
Kesimpulan Daerah Namorambe adalah daerah yang berrelief cukup landai. Formasi yang terdapat pada daerah Namorambe adalah formasi keutapang. Pada daerah Namorambe terdapat sungai meander yang berstadia dewasa hingga tua. Dari sampel yang diteliti terdapat fosil seperti fosil plankton dan benthos.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH