Uji Asumsi Analisis Regresi Berganda Manajemen Informasi Kesehatan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Outlier Pada Analisis Regresi
Advertisements

Evaluasi Model Regresi
UJI ASUMSI KLASIK.
AUTOKORELASI (Autocorrelation)
UJI HIPOTESIS.
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
MODEL REGRESI LINIER GANDA
REGRESI LINIER.
BETYARNINGTYAS CYNTHIA LA SARIMA MUH Tabrani Nuri NURWAHIDA VIEVIEN
Operations Management
Heteroskedastisitas Penyimpangan asumsi ketika ragam galat tidak konstan Ragam galat populasi di setiap Xi tidak sama Terkadang naik seiring dengan nilai.
UJI ASUMSI KLASIK.
Erni Tri Astuti Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
UJI MODEL Pertemuan ke 14.
UJI ASUMSI KLASIK.
Uji Asumsi Klasik Oleh : Boyke Pribadi.
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
PEMBAHASAN Hasil SPSS 21.
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
Abdul Rohman Fakultas Farmasi UGM
UJI ASUMSI KLASIK.
11 Pebruari 2008 hadi paramu ekonometrika dan analisis multivariat 1 Asumsi Dalam Metode OLS Kuliah III.
Regresi Linier Berganda
FILEMON MEIDIANTO DJA ( ). 1.1 Latar Belakang  BUMN merupakan perusahaan yang seluruh atau sebagian besar modalnya berasal dari kekayaan negara.
Regresi Linear Dua Variabel
Anas Tamsuri UJI STATISTIK UJI STATISTIK.
Richard Matias A.muh.Awal Ridha s Alfiani Nur Islami
MAGISTER MANAGEMENT PROGRAM UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
Analisis Korelasi dan Regresi linier
UJI ASUMSI KLASIK & GOODNESS OF FIT MODEL REGRESI LINEAR
Pengujian Korelasi Diri Pertemuan 16
Bab 4 Estimasi Permintaan
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
EKONOMETRIKA Pertemuan 4,5 Estimasi Parameter Model Regresi
Pertemuan Ke-7 REGRESI LINIER BERGANDA
Analisis Regresi Berganda
Uji Asumsi Klasik MULTIKOLINIERITAS 2. AUTOKORELASI
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 2)
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
ANALISIS REGRESI BERGANDA
EKONOMETRIKA Pertemuan 10: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
STATISTIK II Pertemuan 12: Asumsi Analisis Regresi Dosen Pengampu MK:
Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas Normalitas
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Regresi Sederhana : Estimasi
Operations Management
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
ANALISIS DASAR DALAM STATISTIKA
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 2)
Analisis Regresi Pengujian Asumsi Residual
STATISTIK II Pertemuan 12-13: Asumsi Analisis Regresi
EKONOMETRIKA Pertemuan 4,5 Estimasi Parameter Model Regresi
Pengujian Asumsi OLS Aurokorelasi
REGRESI BERGANDA dan PENGEMBANGAN Nori Sahrun., S.Kom., M.Kom
Disampaikan Pada Kuliah : Ekonometrika Terapan Jurusan Ekonomi Syariah
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
STATISTIK II Pertemuan 13: Asumsi Analisis Regresi Dosen Pengampu MK:
BAB 6 MULTIKOLINIERITAS
METODE PENELITIAN PENDAHULUAN E. Syahrul.
Uji Asumsi Penduga Model Part 1 – Deteksi Pelanggaran Asumsi*
Uji Asumsi Model Part 1 – Deteksi Pelanggaran Asumsi*
UJI ASUMSI KLASIK Oleh: Dr. Suliyanto, SE,MM
Pertemuan 13 Autokorelasi.
UJI ASUMSI KLASIK.
UJI AUTOKORELASI ARIF GUNAWAN PENGERTIAN Dwi Priyanto (2009:61) Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk.
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
Transcript presentasi:

Uji Asumsi Analisis Regresi Berganda Manajemen Informasi Kesehatan PERTEMUAN 6 Mieke Nurmalasari Manajemen Informasi Kesehatan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menguraikan apa yang menjadi asumsi analisis regresi linier berganda dan cara mengatasinya jika asumsi tersebut tidak terpenuhi. Mahasiswa dapat menganalisis ketepatan penggunaan analisis regresi dan korelasi berganda berdasarkan hasil dari uji asumsi dan standarisasi.

Kenapa dilakukan uji asumsi ? Uji asumsi analisis regresi berganda perlu dilakukan sebagai salah satu syarat agar model regresi yang kita peroleh dapat dikatakan baik. Baik di sini maksudnya adalah: BLUE= Best, Linear, Unbiased

BLUE = Best, Linear, Unbiased Best = yang terbaik, hasil regresi dikatakan “best” apabila garis regresi yang dihasilkan untuk melakukan estimasi atau peramalan dari sebaran data mempunyai error yang kecil.

Linear = merupakan kombinasi dari data sampel Linear dalam model artinya model yang digunakan dalam analisis regresi telah sesuai dengan kaidah OLS (Ordinary Least Square) dimana variabel-variabel penduganya hanya berpangkat satu. Sedangkan linear dalam parameter menjelaskan bahwa parameter yang dihasilkan merupakan fungsi linear dari sampel.

Unbiased = rata-rata nilai harapan harus sama dengan nilai sebenarnya atau dengan kata lain tidak bias. Estimator dikatakan tidak bias jika nilai harapan estimator b samam dengan nilai yang benar dari b (nilai rata-rata b = b). Jika nilai rata-rata b tidak sama dengan nial b maka selisishnya itu disebut bias.

Uji asumsi analisis regresi Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

Uji asumsi analisis regresi Uji Normalitas Hipotesis: H0 : Data menyebar normal H1: Data tidak menyebar normal Untuk mengetahui apakah distribusi data pada setiap variabel normal atau tidak salah satu caranya dengan menggunakan Normal P-P plot. Jika sebaran data berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi dikatakan memenuhi asumsi normalitas.

Uji asumsi analisis regresi 2. Uji Heteroskedastisitas: Agar analisis regresi berganda bisa dilakukan syaratnya harus memiliki ragam yang sama (homoskedastisitas) Hipotesis: H0 : Tidak terjadi heteroskedastisitas H1: Terjadi heteroskedastisitas Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai Prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Tidak ada pengumpulan data di tengah menyerupai bulatan, menyempit atau melebar menyerupai corong)

3. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terdapat hubungan yang kuat antar variabel bebasnya. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih informasi yang diberikan variabel bebas terhadap variabel tidak bebasnya. Suatu data terbebas dari masalah multikolinearitas jika: VIF (Variance Inflation Factor) < 10 Tolerance > 0.1

4. Uji Autokorelasi Autokorelasi, artinya adanya korelasi berurutan, dimana jika terdapat dua pengamatan yang berbeda maka saling berkorelasi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah autokorelasi.

Hipotesis: H0 : Tidak terjadi autokorelasi H1 : terjadi autokorelasi Dengan cara membandingkan nilai statistik uji durbin watson (d) dengan tabel durbin watson (nilai dL dan nilai dU). Keputusan: dU < d < 4 –dU maka Ho diterima (tidak terjadi autokorelasi) d < dL atau d > 4 – dL maka H0 ditolak (terjadi autokorelasi) dL < d < dU atau 4 – dU < d <4 – dL, maka tidak ada kesimpulan.