Irigasi Cucuran Irigasi cucuran juga disebut irigasi tetesan, terdiri dari jalur pipa yang ekstensif dan berdiameter kecil langsung memberi air ke tanah dekat tanaman. Alat “pemancar” dipasang pada pipa untuk mengeluarkan air dengan debit terukur dan konstan yaitu beberapa liter per jam. Dari pemancar air menyebar secara menyamping dan vertikal oleh gaya kapiler tanah dan diperbesar oleh gaya grafitasi Daerah pancaran tergantung pada besarnya aliran, jenis tanah, kedalaman tanah, permeabilitas tanah baik vertikal maupun horizontal Pengaturan tinggi tekanan, terletak pada sumber air, terdiri dari katup pengatur aliran, alat-alat pengukur tekanan dan saringan.
Saringan digunakan untuk memisahkan kotoran, pasir, tanah liat untuk mengurangi tersumbatnya penamcar. Tersumbatnya saluran pada penamcar akan menimbulkan masalah yang cukup serius. Penyumbatan sering terjadi secara berangsur-angsur, menurunnya aliran menyebabkan distribusi air yang kurang menadai sehingga berakibat penurunan pertumbuhan tanaman. Aliran dapat diatur secara manual atau dipasang secara otomatis untuk menyalurkan : volume yang diinginkan air dengan waktu yang ditetapkan air apabila kelembaban tanah menurun untuk suatu jumlah tertentu
efesiensi penggunaan air sangat tinggi Kelebihan : efesiensi penggunaan air sangat tinggi Pemberian air dilaksanakan teratur dan merata Memungkinkan penambahan unsur hara dalam tanah sehingga berguna untik pertumbuhan tanaman Kekurangan: Tersumbatnya saluran kecil dan bukaan pada pemancar Memerlukan biaya yang cukup besar Tanaman pengganggu sukar diberantas
Irigasi cucuran