Rina Pramitasari, S.Si., M.Cs.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KALKULUS - I.
Advertisements

0.Review Bilangan Riil R = himpunan semua bilangan riil (nyata)
Dosen : Subian Saidi, S.Si, M.Si
Matematika Dasar Oleh Ir. Dra. Wartini, M.Pd.
KALKULUS I SRI REDJEKI.
KALKULUS I NI KETUT SARI.
Sistem Bilangan Real MA 1114 Kalkulus 1.
BAB I SISTEM BILANGAN.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
DOSEN : IR. CAECILIA.PUJIASTUTI, MT
Pengantar Vektor.
Sistem Bilangan Riil.
SISTEM BILANGAN RIIL Pertemuan ke -2.
BAB I SISTEM BILANGAN.
Vektor Ruang Dimensi 2 dan Dimensi 3
MATEMATIKA DASAR.
KALKULUS DANI SUANDI, M.SI..
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
nilai mutlak dan pertidaksamaan
KALKULUS I STIMIK BINA ADINATA. BIODATA DOSEN  Muhammad Awal Nur, S.Pd., M.Pd  Bulukumba, 24 – 10 – 1988  Desa Balong, Kec. Ujung Loe 
Bilangan Real Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional Himpunan.
Disusun oleh : Ummu Zahra
MATEMATIKA 4 TPP: 1202 Disusun oleh
(Tidak mempunyai arah)
Himpunan Bilangan Real
SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI.
KALKULUS I.
MATEMATIKA DASAR I HIMPUNAN BILANGAN REAL
PERTIDAKSAMAAN Inne Novita Sari, M.Si.
Kania Evita Dewi Sistem Bilangan Real.
Sistem Bilangan Real.
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak serta Beberapa Fungsi
Matematika & Statistika
1. SISTEM BILANGAN REAL.
Kania Evita Dewi Sistem Bilangan Real.
1.4 SISTEM KOORDINAT EMPAT BIDANG
PRA – KALKULUS.
Sistem Bilangan Riil.
Bilangan Asli Bilangan Bulat Bilangan rasional Bilangan Riil.
Pertemuan 1 Sistem Bilangan Real Irayanti Adriant, S.Si, MT.
MATRIKULASI KALKULUS.
KALKULUS I Oleh : Inne Novita Sari
Pertemuan 2 (Himpunan Bilangan) .::Erna Sri Hartatik::.
SISTEM BILANGAN REAL/RIIL
BILANGAN.
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN NILAI MUTLAK
BEBERAPA DEFINISI FUNGSI
Persamaan dan Pertidaksamaan
Perpangkatan dan Bentuk Akar
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
PRE UTS Matematika dan Statistik (Ilmu dan Teknologi Lingkungan)
1 1.1 Sistem Bilangan BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK Himp Bil. real Himp Bil. Immaginair Himp Bil. Irrasional Himp Bil. Rasional Himp Bil.
BILANGAN BULAT By_hidayati (a ).
Materi Kalkulus 1 Struktur Bilangan Ketidaksamaan Relasi dan Fungsi
MATEMATIKA I (KALKULUS)
Sistem Bilangan Riil.
BAB 4 PERTIDAKSAMAAN.
SISTEM BILANGAN REAL.
DasarDasar matematika
Sifat Sifat Bilangan Real
Sistem Bilangan Riil.
Pertemuan 2 – Pendahuluan 2
Materi perkuliahan sampai UTS
Dosen : Dra.Rustina & Fevi Novkaniza, M.Si
Sistem Bilangan Riil Contoh soal no. 5 susah. Kerjakan juga lat.soal.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
KALKULUS - I.
I. SISTEM BILANGAN REAL.
PENDAHULUAN KALKULUS yogo Dwi prasetyo, m. SI. prodi teknik industri dan rpl [ref : calculus (Purcell, Varberg, and rigdon)]
Transcript presentasi:

Rina Pramitasari, S.Si., M.Cs. KALKULUS Rina Pramitasari, S.Si., M.Cs.

0.1 BILANGAN REAL, ESTIMASI, DAN LOGIKA

Bilangan Real Bilangan real adalah semua bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk desimal An … A1A0,b1b2b3 … Bentuk desimal yang berhenti atau berulang menyatakan bilangan rasional, misalnya: 0,5 = ½ 0,333333 … = 1/3. Bentuk desimal yang tak berhenti dan tak berulang menyatakan bilangan irasional, misalnya: √2 = 1,4142135623 … Π = 3,1415926535 ….

Bilangan Real Himpunan bilangan real (R) memuat himpunan bilangan rasional (Q), yang memuat himpunan bilangan bulat (Z) Z = { … , ‐3, ‐2, ‐1, 0, 1, 2, 3, … } dan himpunan bilangan asli (N) N = { 1, 2, 3, … }. Dalam hal ini, N c Z c Q c R. Selanjutnya, R merupakan himpunan semesta kita.

Bilangan Real Sistem bilangan real R dengan operasi penjumlahan + dan perkalian × padanya memenuhi: • sifat aljabar (komutatif, asosiatif, distributif, …). • sifat urutan (hukum trikotomi, transitif, …) yang melibatkan lambang <, =, >. • sifat kelengkapan, yaitu bahwa R ‘merupakan’ garis yang “tak berlubang”. Garis Bilangan Real sebagai representasi R:

Estimasi Dalam perhitungan, estimasi sering dilakukan. Sebagai contoh: • Π ≈ 3,14 • √2 ≈ 1,4 • 2^10 ≈ 1000

Logika Dalam berargumentasi, kita akan sering menggunakan kalimat “Jika … , maka …” Ingat Tabel Kebenaran “P → Q” (baca: “Jika P, maka Q”).

Urutan x < y <=> y – x positif x ≤ y <=> y – x positif / nol Contoh: 3 < 4 , 4 > 3

Pengukuran (quantifier) “Untuk semua x, P(x)” atau “Untuk setiap x, P(x)” . Ketika pernyataan P(x) benar untuk setiap nilai x “Terdapat sebuah x sedemikian rupa sehingga P(x)” . Ketika terdapat paling sedikit satu nilai x di mana untuk nilai tersebut P(x) benar.

Latihan 3[2-4(7-12)] (3X-4)(X+1) 1/12 0,123123123…

0.2 Pertaksamaan dan Nilai Mutlak 0.3 Sistem Koordinat Rektanguler

0.2 Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak Kalimat ¼ < ½ merupakan suatu ketaksamaan yang benar. Kalimat 1/x < ½ merupakan pertidaksamaan atau ketaksamaan yang kebenarannya masih “terbuka”: ia bisa benar, bisa juga salah; tergantung pada nilai x yang dipilih. Menyelesaikan suatu pertidaksamaan dalam x berarti menentukan himpunan semua nilai x yang “memenuhi” pertidaksamaan tsb.

Notasi Selang

Menyelesaikan Pertidaksamaan Contoh 1 :

Contoh 2 :

Nilai Mutlak Nilai mutlak |x| menyatakan “jarak” dari 0 ke x pada garis bilangan real.

Menyelesaikan Pertidaksamaan Contoh 3 :

Latihan Selesaikan pertidaksamaan berikut: 1. |3x+1| < 2|x-6|

Sistem Koordinat Rektanguler

Sistem Koordinat Cartesius

Titik tengah ruas garis yang menghubungkan P(x1, y1) dan Q(x2, y2) adalah

Untuk sebuah garis melalui A(x1,y1) dan B(x2,y2), dengan x1≠x2, Kemiringan (slope) m dari garis tersebut adalah

Garis yang melalui titik (tetap) (x1,y1) dengan kemiringan m persamaannya adalah Dengan memilih (0,b) sebagai (x1,y1) persamaannya adalah