Kimia Dasar STOIKIOMETRI
Stoikiometri stoi·kio·metri kata benda Perhitungan jumlah (kuantitas) dari reaktan dan produk di dalam suatu reaksi kimia. 2. Hubungan jumlah (kuantitas) antara reaktan dan produk di dalam suatu reaksi kimia.
Hukum-Hukum Dasar Ilmu Kimia Hukum Kekekalan Massa Antonie Lavoiser (1774) “ Massa zat sebelum dan sesudah reaksi itu adalah sama” 2 AgNO3 + K2Cr2O4 -----> Ag2CrO4 + 2 KNO3 2. Hukum Perbandingan Tetap josep Louis Proust (1799) “senyawa yang sama selalu megandung unsur-unsur penyusunnya dalam perbandingan yang sama”
3. Hukum Perbandingan Ganda John Dalton (1804) “ bila dua macam unsur dapat membentuk dua senyawa atau lebih sedangmassa salah satu unsur sama banyaknya maka massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa itu akan berbanding sebagai bilangan bulat positif dan sederhana” 4. Hukum Perbandingan Volume Gay Lussac (1905) “ volume-volume gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”
5. Hukum Avogadro A. Avogadro (1911) “ Pada suhu dan tekanan tetap, semua gas yang volumenya sama akan mengandung molekul yang sama jumlahnya” 2 H2 + O2 ----> 2H2O
massa molar = Σ massa atom Massa Molar (mr) Massa Molar adalah merupakan jumlah seluruh massa atom pembentuk molekul. atau Jumlah seluruh massa atom yang tertulis dalam formula (rumus molekul). massa molar = Σ massa atom Contoh, HNO3 massa molar = massa atom H + massa atom N + 3 massa atom O = 1,008 + 14,0067 + 3 (15,9994)
Contoh Berapa massa molar etanol, C2H5OH? Massa molar C2H5O1H1 adalah, = 2 (BA. C) + 5 (BA. H) + 1 (BA. O) + 1 (BA. H) = 2 (12,011) + 5 (1,00797) + 1 (15,9994) + 1 (1,00797) = 46,069 g/mol
Konsep Mol Bilangan Avogadro 1 mol zat itu mengandung 6,02 x 10 23 molekul ---> Bilangan Avogadro (N) 2. Massa Satu Mol Massa Atom Relatif (Ar) 3. Volume satu Mol gas V = nRT P
Bilangan Oksidasi Proses Pelepasan elektron dari suatu atom = proses oksidasi Proses penerimaan elektron oleh suatu atom = proses reduksi Spesies yang mengalami oksidasi = reduktor Spesie yang mengalami reduksi = oksidator Muatan yang dimiliki oleh suatu atom disebut bilangan oksidasi
Muatan dari Beberapa Kation dan Anion
Ion Poli atomik sulfat SO42- sulfit SO32- karbonat CO32- Fosfat PO43- Ammonium NH4+ perklorat ClO41- cianida CN1- hidroksida OH1- nitrat NO31- nitrit NO21- sulfat SO42- sulfit SO32- karbonat CO32- Fosfat PO43- Fosfit PO33-
Aturan Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IA : +1 Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan II A : +2 Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan VII A : -1, kecuali jika berikatan dengan oksigen (Cl, Br, dan I) Bilangan oksidasi unsur H : +1, kecuali jika berikatan dengan logam Bilangan oksidasi unsur O : -2, kecuali jika berikatan dengan F atau membentuk senyawa peroksida Bilangan oksidasi total untuk suatu senyawa = nol Bilangan oksidasi total untuk ion poliatom = muatannya
contoh: NaCl O2F2 MgO NaH HClO2 BO Na = +1 (golongan IA) BO F = -1 BO Cl = -1 (golongan VIIA) BO O = +1 MgO NaH BO Mg = +2 (golongan IIA) BO Na = +1 BO O = -2 BO H = -1 HClO2 BO H = +1 BO O = -2 BO Cl = +3
Penentuan Konsentrasi Massa Ekivalen Massa dalam satuan gram suatu zat/senyawa/unsur yang diperlukan untuk memberikan atau bereaksi dengan 1 mol proton (H+). Reaksi redoks ---> massa dalam satuan gram suatu zat/unsur/senyawa yang diperlukan untuk memberikan atau menerima satu mol elektron BE = Mr/N BE = Massa ekivalen Mr = Massa molekul relatif N = Jumlah proton (H+) atau jumlah mol elektron
Jenis Larutan Persentase % zat terlarut = berat zat terlarut x 100% berat (terlarut + pelarut) 2. Molaritas (M) “jumlah mol zat terlarut setiap volume tertentu (1 dm3) larutan M = berat zat terlarut (massa molekul zat terlarut) x volume larutan 3. Molalitas (m) “jumlah mol zat terlarut setiap kilogram terlarut m = mol zat terlarut a/ berat zat terlarut kilogram pelarut (massa mol zat terlarut) x (Kg pelarut)
RUMUS TENTANG MOL xMr x 6,02 x 1023 gram mol partikel : Mr : 22,4 x 22,4 volume (STP)
4. Normalitas “jumlah larutan yang mengandung ekivalen zat terlarut setiap volume larutan 1 dm3 N = gram ekivalen zat terlarut volume larutan Atau N = berat zat terlarut (massa ekivalenzat terlarut) x (vol. Larutan) 5. Fraksi Mol (X) “perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan jumlah mol semua pembentuk larutannya. Fraksi mol zat A (XA) = mol A jumlah mol semua komponen
6. Bagian perjuta (Part per million = ppm) “jumlah zat terlarut dalam satu juta jumlah larutan atau bagian suatu komponen dalam satu juta bagian campuran ppm = bagian suatu komponen satu juta bagian campuran 7. Formalitas “ banyaknya bentuk yang terjadi yang sama dengan bilangan Avogadro dalam 1 dm3 larutan
Tipe Reaksi Reaksi sintesis = reaksi pembentukan molekul dari unsur-unsurnya Rekasi penguraian berganda = pembentukan molekul akibat adanya pertukaran pasangan Reaksi netralisasi = reaksi antara ion hidronium dengan ion hidroksida atau antara suatu asam dengan suatu basa yang biasanya menghasilkan air Reaksi redoks = reaksi yang terjadi dengan adanya transfer elektron
TERIMA KASIH