Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan/CSF Critical Success Factors

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
Advertisements

Administrasi Pelayanan Publik
ANALISA SWOT MANAJEMEN STRATEGIS.
Satryo Soemantri Brodjonegoro Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
ANALISIS SWOT.
Nama: Siti rokhmayatun Prodi / Fak.: Bahasa inggris/Isipol
Good Governance Ali Rokhman Sumber:
Good Governance Bab 12.
Good Governance Bab 12.
Tugas Kuliah Komunikasi dan Teknologi Informasi
GOOD GOVERNANCE.
“Analisis dan Pilihan Strategi”
DDTK PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEMBRANA
ANALISIS POSISI & PILIHAN STRATEGI
ANALISA SWOT MANAJEMEN STRATEGIS.
Pertemuan 6 Perencanaan Strategis
BAB IV PERENCANAAN.
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DIY
Oleh: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Lembaga Negara yang Independen
PERENCANAAN STRATEGIS TAHUN 2017
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN SDM APIP DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI
Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
ANALISIS SWOT richa noprianty
REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2017
Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
e - Business “e-Government” Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto
SAP STUDI KELAYAKAN BISNIS
ANALISIS Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro.
ANALISIS Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro.
Mata Kuliah : Manajemen Strategik Dosen : Agus Arijanto,SE,MM
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
PRIORITAS NASIONAL REFORMASI BIROKRASI DI BIDANG PBJ
Manajemen Stratejik Sektor Publik
ANALISA SWOT MANAJEMEN STRATEGIS.
Perbedaan Organisasi Sektor Publik dan Swasta Secara Umum
ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS.
PENENTUAN MASALAH PRIORITAS MODEL “USG”
Sabtu, 23 Juni 2012 STIE DEWANTARA
ANALISIS STRATEGIS SI/TI
MASYARAKAT MADANI, GOOD GOVERNANCE, DAN GLOBALISASI
ANALISIS SWOT.
ANALISA SWOT MANAJEMEN STRATEGIS Oleh : Dr. Enas.,MM.
PERENCANAAN Ns. RETNO PURWANDARI, M.Kep DKKD PSIK UNIVERSITAS JEMBER.
MASYARAKAT MADANI, GOOD GOVERNANCE, DAN GLOBALISASI
PERENCANAAN STRATEGIK SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
STRATEGI KEBIJAKAN.
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
POTENSI DAN KENDALA IMPLEMENTASI INOVASI DAERAH
MASYARAKAT MADANI, GOOD GOVERNANCE, DAN GLOBALISASI
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Sesi 6 Alex Murtin, SE., M.Si., Ak..
ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS.
PROGRAM Yana Zahara.
Analisis SWOT.
ANALISIS Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro.
GRAND DESIGN PERPUSTAKAAN
KEWIRAUSAHAAN DAN PERSPEKTIF PENGUSAHA USAHA KECIL
Analisa s w o t.
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
ANALISIS SWOT.
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS.
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
MANAJEMEN STRATEGIS ANALISA SWOT. PROSES MANAJEMEN STRATEGIS Ada 8 (Delapan) langkah dalam proses manajemen strategis : 1. Identifikasi Misi dan Sasaran.
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin.
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
Akreditasi Institusi.
Transcript presentasi:

Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan/CSF Critical Success Factors Merupakan faktor-faktor yang menentukan apakah kinerja organisasi dapat dianggap berhasil atau gagal dalam pencapaian misi Faktor-faktor tersebut antara lain Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang dihadapi.

ANALISIS SWOT : ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL (ALE) DAN ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL (ALI) LINGKUNGAN EKSTERNAL EKONOMI LINGKUNGAN EKSTERNAL SOSIAL BUDAYA LINGKUNGAN EKSTERNAL TEKHNOLOGI LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI LINGKUNGAN EKSTERNAL POLITIK LE INTERNASIONAL LINGKUNGAN ESKTERNAL EKOLOGI

5 ASPEK : LI MENURUT S. CETO DAN P. PETER ASPEK ORGANISASI ASPEK SASARAN ASPEK PERSONIL ASPEK PRODUKSI ASPEK FINANSIAL

LI MENURUT SUMBER DAYA (RESOURCES) HUMAN RESOURCES PHYSICAL RESOURCES FINANCIAL RESOURCES TECHNOLOGICAL RESOURCES

ALI DAN ALE FAKTOR LINGKUNGAN SKORE = BOBOT X RATING PRIORITAS INTERNAL KEKUATAN KELEMAHAN EKSTERNAL PELUANG ANCAMAN

BOBOT DAN RATING BOBOT RATING 4 3 2 1 BOBOT : KEMUNGKINAN (PROBABILITY) MEMBERIKAN DAMPAK TERHADAP FAKTOR STRATEGIS ORGANISASI (BELUM TERJADI DAN KEMUNGKINAN DAPAT TERJADI) SANGAT MUNGKIN MUNGKIN KURANG MUNGKIN TIDAK MUNGKIN 4 3 2 1 RATING : PENGARUH FAKTOR TERHADAP ORGANISASI (SUDAH TERJADI) SANGAT BERPENGARUH BERPENGARUH KURANG BERPENGARUH TIDAK BERPENGARUH

ANALISIS SWOT UNTUK MANAJEMEN STRATEGIK KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) Susun daftar ranking : ……………… Susun daftar ranking : ……………… PELUANG (O) S + O = PENDORONG Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang W + O = STATUS QUO Mengurangi kelemahan dg memanfaatkan peluang Susun daftar ranking : ……………… ANCAMAN (T) S + T = STATUS QUO Menggunakan kekuatan untuk mencegah ancaman W + T = PENGHAMBAT Mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman Susun daftar ranking : ………………

PENYIMPULAN CSF STRATEGI KETERKAITAN DENGAN URUTAN CSF VISI MISI NILAI Strategi SO: ……………………… Strategi WO: Strategi ST: Strategi WT: PEMBOBOTAN KETERKAITAN : PALING TERKAIT (4); TERKAIT (3); KURANG TERKAIT (2), DAN TIDAK TERKAIT (1) URUTAN CSF : TETAPKAN 7 SAJA DENGAN NILAI TERTINGGI

CONTOH SWOT UNTUK SEKTOR BISNIS, PELAJARI CONTOH DARI PT SAKTI ADYAKSA BERIKUT CONTOH BIDANG PEMERINTAHAN (INSTANSI XYZ)

PENGINDERAAN LINGKUNGAN INTERNAL Kekuatan : SUMBER DAYA MANUSIA PERALATAN KEUANGAN TEKNOLOGI MEMILIKI KOMITMEN PIMPINAN YANG BERVISI KE DEPAN DI BIDANG PEMBAHARUAN MANAJEMEN INDONESIA KUALIFIKASI PENDIDIKAN SDM MEMADAI DI BIDANG AKUNTANSI/MANAJEMEN PENGALAMAN KERJA DI BIDANG MANAJEMEN PUBLIK MEMADAI MEMILIKI CUKUP PERALATAN KANTOR MEMILIKI AKSES SUMBER DANA INTERNAL DAN SUMBER LAIN MEMILIKI SUASANA KERJA YANG TERBUKA MEMILIKI AKSES KE SELURUH INDONESIA MELALUI PERWAKILAN MENJADI PELOPOR KATALIS PENGEMBANGAN SISTEM AKIP MEMILIKI HUBUNGAN SINERGI DENGAN BEBERAPA INSTANSI PEMERINTAH LAINNYA

PENGINDERAAN LINGKUNGAN INTERNAL Kelemahan : SUMBER DAYA MANUSIA PERALATAN KEUANGAN TEKNOLOGI RASA PUAS TINGGI TERHADAP HASIL SELAMA INI KURANG MEMILIKI SDM YANG BERPENDIDIKAN DALAM BIDANG MANAJEMEN PUBLIK SEMANGAT KERJA MENURUN TIDAK TERAWAT DAN BELUM OPTIMAL PENGGUNAANNYA TERLALU BERTUMPU PADA ANGGARAN PERJALAN DINAS AKSES BERTUMPU PADA PERSONAL BUKAN HASIL KINERJA TIDAK MERATA PENGUASAAN PENGEMBANGAN SISTEM AKIP BELUM BERKEMBANGNYA DUKUNGAN PERWAKILAN ATAS AKUNTABILITAS

PENGINDERAAN LINGKUNGAN EKSTERNAL Peluang : POLITIK SOSIAL BUDAYA EKONOMI TEKNOLOGI HUBUNGAN INTERNASIONAL KEMAUAN PEMERINTAH MEBERANTAS KKN DAN MENCIPTAKAN GOOD GOVERNANCE PENERIMAAN KONSEP AKUNTABILITAS BAIK DALAM PROPENAS MAUPUN PERATURAN PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH ADANYA KEBUTUHAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH AKAN PERBAIKAN KINERJA SEBAGAI TUNTUTAN REFORMASI ADANYA INDIKASI MENINGKATNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK ADANYA ANGGAPAN STABILITAS POLITIK DAPAT MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTABILTAS TELAH DITERAPKAN DI BEBERAPA NEGARA PEMBAHARUAN SISTEM PEMERINTAH DI INDONESIA TERBUKA DAN SEDANG BERJALAN TEKANAN BADAN DUNIA (IMF, ADB) UNTUK MENERAPKAN DEMOKRATISASI PADA PEMERINTAH RI

PENGINDERAAN LINGKUNGAN EKSTERNAL Ancaman : POLITIK SOSIAL BUDAYA EKONOMI TEKNOLOGI HUBUNGAN INTERNASIONAL REORGANISASI KELEMBAGAAN XYZ SEDANG BERJALAN BELUM ADA DUKUNGAN PENERAPAN AKUNTABILITAS PADA PEMERINTAH PUSAT EUPHORIA OTONOMI DAERAH YANG BERLEBIHAN ANGGAPAN MASYARAKAT BAHWA XYZ SEBAGAI LEMBAGA REKAYASA ORBA KRISIS EKONOMI YANG BERKEPANJANGAN YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN PERUBAHAN MANAJEMEN KEPEMERINTAHAN TERBUKA, SELURUH LEMBAGA LAIN DAPAT BERPARTISIPASI LANGSUNG ISUE DEMOKRASI DAN HAM MENJADI ALAT POLITIK MENEKAN PEMERINTAH RI

PENILAIAN ALI : KEKUATAN FAKTOR LINGKUNGAN BOBOT RATING SKORE = BOBOT X RATING PRIORITAS MEMILIKI KOMITMEN PIMPINAN YANG BERVISI KE DEPAN DI BIDANG PEMBAHARUAN MANAJEMEN INDONESIA 4 16 1 KUALIFIKASI PENDIDIKAN SDM MEMADAI DI BIDANG AKUNTANSI/MANAJEMEN 2 8 - PENGALAMAN KERJA DI BIDANG MANAJEMEN PUBLIK MEMADAI 3 6 MEMILIKI CUKUP PERALATAN KANTOR MEMILIKI AKSES SUMBER DANA INTERNAL DAN SUMBER LAIN MEMILIKI SUASANA KERJA YANG TERBUKA MEMILIKI AKSES KE SELURUH INDONESIA MELALUI PERWAKILAN 9 MENJADI PELOPOR KATALIS PENGEMBANGAN SISTEM AKIP MEMILIKI HUBUNGAN SINERGI DENGAN BEBERAPA INSTANSI PEMERINTAH LAINNYA

PENILAIAN ALI : KELEMAHAN FAKTOR LINGKUNGAN BOBOT RATING SKORE = BOBOT X RATING PRIORITAS RASA PUAS TINGGI TERHADAP HASIL SELAMA INI 4 16 1 KURANG MEMILIKI SDM YANG BERPENDIDIKAN DALAM BIDANG MANAJEMEN PUBLIK 3 12 SEMANGAT KERJA MENURUN 2 6 - TIDAK TERAWAT DAN BELUM OPTIMAL PENGGUNAANNYA TERLALU BERTUMPU PADA ANGGARAN PERJALAN DINAS AKSES BERTUMPU PADA PERSONAL BUKAN HASIL KINERJA TIDAK MERATA PENGUASAAN PENGEMBANGAN SISTEM AKIP 5 BELUM BERKEMBANGNYA DUKUNGAN PERWAKILAN ATAS AKUNTABILITAS

PENILAIAN ALE : PELUANG FAKTOR LINGKUNGAN BOBOT RATING SKORE = BOBOT X RATING PRIORITAS KEMAUAN PEMERINTAH MEBERANTAS KKN DAN MENCIPTAKAN GOOD GOVERNANCE 1 4 - PENERIMAAN KONSEP AKUNTABILITAS BAIK DALAM PROPENAS MAUPUN PERATURAN PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH 16 ADANYA KEBUTUHAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH AKAN PERBAIKAN KINERJA SEBAGAI TUNTUTAN REFORMASI 2 8 3 ADANYA INDIKASI MENINGKATNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK ADANYA ANGGAPAN STABILITAS POLITIK DAPAT MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTABILTAS TELAH DITERAPKAN DI BEBERAPA NEGARA PEMBAHARUAN SISTEM PEMERINTAH DI INDONESIA TERBUKA DAN SEDANG BERJALAN TEKANAN BADAN DUNIA (IMF, ADB) UNTUK MENERAPKAN DEMOKRATISASI PADA PEMERINTAH RI 12

PENILAIAN ALE : ANCAMAN FAKTOR LINGKUNGAN BOBOT RATING SKORE = BOBOT X RATING PRIORITAS REORGANISASI KELEMBAGAAN SEDANG BERJALAN 4 16 1 BELUM ADA DUKUNGAN PENERAPAN AKUNTABILITAS PADA PEMERINTAH PUSAT 2 8 3 EUPHORIA OTONOMI DAERAH YANG BERLEBIHAN 12 ANGGAPAN MASYARAKAT BAHWA XYZ SEBAGAI LEMBAGA REKAYASA ORBA - KRISIS EKONOMI YANG BERKEPANJANGAN YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN 6 PERUBAHAN MANAJEMEN KEPEMERINTAHAN TERBUKA, SELURUH LEMBAGA LAIN DAPAT BERPARTISIPASI LANGSUNG ISUE DEMOKRASI DAN HAM MENJADI ALAT POLITIK MENEKAN PEMERINTAH RI

PENILAIAN ALI : KEKUATAN FAKTOR LINGKUNGAN BOBOT RATING SKORE = BOBOT X RATING PRIORITAS INPRES 7 DAN KEPPRES TENTANG LPND 4 16 1 PENGEMBANG KONSEP AKUNTABILITAS 3 12 MEMILIK MODUL/BAHAN PEMBELAJARAN TENAGA BERKUALITAS 2 SUMBER PEMBIAYAAN YANG MEMADAI 9 5

PENILAIAN ALI : KELEMAHAN FAKTOR LINGKUNGAN BOBOT RATING SKORE = BOBOT X RATING PRIORITAS STRUKTUR BELUM DIDUKUNG KELENGKAPAN STAFF 3 9 1 MATERI PEMBELAJARAN KURANG SIAP SAJI 2 4 KURANG TERSEDIANYA KEPUSTAKAAN KURANG KESEMPATAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN 5 JUMLAH STAFF YANG HANDAL BELUM MEMADAI

PENILAIAN ALE : PELUANG FAKTOR LINGKUNGAN BOBOT RATING SKORE = BOBOT X RATING PRIORITAS KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA YANG SEDANG TERPURUK 2 4 6 BERLAKUNYA OTDA 16 1 TUNTUTAN MASYARAKAT AKAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BEBAS KKN PERDAGANGAN BEBAS 8 3 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENILAIAN ALE : ANCAMAN FAKTOR LINGKUNGAN BOBOT RATING SKORE = BOBOT X RATING PRIORITAS Adanya E-Govt 4 16 1 Adanya defisit anggaran negara 2 Waktu lama/biaya untuk instalasi lama/tinggi 3 9 6 Image masyarakat pembe-rantasan KKN rendah 7 Budaya paternalistik Adanya OTDA 8 Politik tidak stabil yang mempengaruhi restrukturisasi BPK – single player Ketergantungan dari Lembaga Internasional 5

S + T Dengan menggunakan tenaga yang berkualitas menggabungkan konsep AKIP ke dalam infrastruktur E-Govt sehingga E-Govt dan AKIP berkembang bersama Tujuan : mewujudkan Instansi Pemerintah yang akuntabel dengan memanfaatkan TI

S + O Sebagai pengembang konsep akuntabilitas merupakan modal bagi aparatur untuk menjawab tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang bersih Tujuan : meningkatkan kapabilitas aparat dan kualitas kinerja aparatur negara

S + O Merespon tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang bersih melalui pengembangan konsep akuntabilitas Tujuan : Meningkatkan akuntabilitas Instansi Pemerintah dan membentuk aparatur yang bersih