UJI AKTIVITAS MUKOLITIK INFUSA DAUN SIRIH MERAH (piper cf fragile Benth.) SECARA IN VITRO AJI NAJIHUDIN 2404107003 Pembimbing 1 : Atun Qowiyyah, M.Si., Apt. Pembimbing 2 : Suwendar, M.Si., Apt.
PENDAHULUAN Batuk merupakan suatu mekanisme fisiologi yang bermanfaat untuk mengeluarkan dan membersihkan saluran pernafasan dari dahak, zat-zat perangsang asing dan unsur infeksi. Dahak yang kental dan susah dikeluarkan dapat mengganggu sistem pernafasan karena terjadi bendungan dahak dan penyumbatan pada jalan pernafasan, sehingga adanya suatu pengencer dahak akan dapat membantu mempermudah pengeluaran dahak dari saluran nafas Penggunaan sirih merah dimasyarakat menjadi salah satu pilihan untuk menangulangi batuk
Tujuan dan Manfaat penelitian Tujuan penelitian mengetahui adanya aktivitas mukolitik infus daun sirih merah Mengetahui pada konsentrasi berapa infus daun sirih merah memiliki aktivitas mukolitik. Manfaat Penelitiaan memberikan informasi kepada masyarakat tentang aktivitas mukolitik daun sirih merah.
METODE PENELITIAN uji aktivitas mukolitik infus daun sirih merah (Piper cf fragile Benth.) pada putih telur secara in vitro dengan menggunakan viskometer Brookfield LV. Putih telur yang digunakan sebagai dahak buatan adalah putih telur bebek Evaluasi aktivitas mukolitik infus daun sirih merah (piper cf fragile Benth.) dilakukan dengan menggunakan 2 konsentrasi infus yang berbeda, yaitu 5 dan 10%b/v. Kontrol negatif digunakan putih telur bebek dan sebagai pembanding adalah sirup bromheksin (mengandung 4 mg/5ml Bromheksin HCl). Adanya aktivitas mukolitik dapat ditentukan apabila terjadi penurunan bermakna secara statistik dari viskositas dahak buatan pada cairan uji yang berisi infus sirih merah dengan larutan pembanding sirup bromheksin (mengandung 4 mg/5ml Bromheksin HCl). Uji ANAVA dan LSD
ALAT DAN BAHAN Bahan Alat daun sirih merah Viskometer Brookfiled LV putih telur bebek air suling sirup Bromheksin HCl amonia 25% Kloroform pereaksi Dragendrof pereaksi Mayer serbuk Mg Alkohol-HCl amil alkohol FeCl 1% larutan gelatin pereaksi steasny NaOH 1N eter. Alat Viskometer Brookfiled LV stop wacth magnetic stirrer saringan tabung reaksi gelas kimia batang pengaduk gelas ukur Mortir dan stemper corong kertas saring maserator cawan penguap
Penelitian dan Hasil Penelitian Pengumpulan Bahan dan Determinasi Pengolahan Bahan Karakterisasi Simplisia Penapisan Fitokimia Pembuatan Infus Daun Sirih Merah Pengujian Efek Mukolitik Infus Daun Sirih Merah
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Botani Klasifikasi Tanaman Sirih merah diklasifikasikan dalam Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub kelas : Magnoliidae Ordo : Piperales Keluarga : Piperaceae Genus : piper Spesies : piper cf.fragile Benth.
Karakterisasi Simplisia Sebanyak 2 gram serbuk simplisia dimasukkan ke dalam krus platina yang telah diketahui bobotnya, kemudian dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, kemudian dimasukkan dalam desikator dan ditimbang hingga diperoleh bobot tetap. Dihitung kadar abu terhadap bahan yang telah dikeringkanSebany ak 2 gram serbuk simplisia dimasukkan ke dalam krus platina yang telah diketahui bobotnya, kemudian dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, kemudian dimasukkan dalam desikator dan ditimbang hingga diperoleh bobot tetap. Dihitung kadar abu terhadap bahan yang telah dikeringkan Hasil Karakterisasi Simplisia Daun Sirih Merah (Piper cf fragile Benth.) No Karakteristik Hasil(%) 1 Kadar abu total 16,0 2 Kadar abu larut air 5,9 3 Kadar abu tidak larut asam 1,5 4 Kadar sari larut air 7,4 5 Kadar sari larut etanol 14,0 6 Kadar air 8,0 7 Susut pengeringan 10,5 Karakterisasi Simplisia
Penapisan Fitokimia No Golongan Hasil 1 Alkaloid + 2 Flavonoid 3 Hasil Penapisan Fitokimia daun Sirih Merah (Piper cf fragile Benth.) kloroform, pereaksi Dragendrof, pereaksi Mayer, serbuk Mg, Alkohol- HCl, amil alkohol, FeCl 1%, larutan gelatin, pereaksi steasny, NaOH 1N, eter. kloroform, pereaksi Dragendrof, pereaksi Mayer, serbuk Mg, Alkohol- HCl, amil alkohol, FeCl 1%, larutan gelatin, pereaksi steasny, NaOH 1N, eter. kloroform, pereaksi Dragendrof, pereaksi Mayer, serbuk Mg, Alkohol- HCl, amil alkohol, FeCl 1%, larutan gelatin, pereaksi steasny, NaOH 1N, eter. kloroform, pereaksi Dragendrof, pereaksi Mayer, serbuk Mg, Alkohol- HCl, amil alkohol, FeCl 1%, larutan gelatin, pereaksi steasny, NaOH 1N, eter. No Golongan Hasil 1 Alkaloid + 2 Flavonoid 3 Kuinon 4 Saponin 5 Tanin + / Galat 6 Steroid/triterpenoid Penapisan Fitokimia Keterangan : ( + ) = terdeteksi ( - ) = tidak terdeteksi
Pembuatan Infus Daun Sirih Merah Serbuk daun sirih merah 10 gram Ditambahkan air suling ± 100 mL Dipanaskan di atas tangas air suhu 900C selama 15 menit Diserkai selagi panas Residu Filtrat II Filtrat I Konsentrasi infus 10 % Konsentrasi infus 5 % + air suling disaring + filtrat II, ad volume 100 mL 50 mL infus 10 % ad 100 mL air suling
Pengujian Efek Mukolitik Infus Daun Sirih Merah Larutan uji disaring dan dikumpulkan dalam satu wadah Kelompok uji Kontrol negatif Putih telur bebek Kelompok pembanding sirup bromheksin Kons. 5% Kons. 10% Diukur viskositas sebelum dan sesudah perlakuan selama 15 menit uji ANAVA dan LSD Pengujian Efek Mukolitik Infus Daun Sirih Merah
Perubahan Viskositas Kelompok Uji sebelum dan sesudah Perlakuan Konsentrasi (%b/v) Sistem Viskositas sistem uji pada waktu pengamatan (cP) Jumlah Rata-rata Simpang Perlakuan 1 2 3 4 Baku Kontrol - T0 24,30 33,00 25,80 27,00 110,10 27,53 3,81 T1 22,50 30,90 24,10 103,30 25,83 3,64 T1-T0 1,80 2,10 1,70 1,20 6,80 0,37 Sirup bromheksin 0,08% 24,00 24,60 97,20 0,35 21,90 21,80 21,30 86,90 21,73 0,29 2,80 2,70 10,30 2,58 0,32 Infus sirih merah 5,00% 20,40 20,00 19,80 20,30 80,50 20,13 0,28 18,60 16,90 17,50 18,30 71,30 17,83 0,77 3,10 2,30 2,00 9,20 0,57 10% 19,50 21,00 81,90 20,48 1,18 15,60 16,80 15,90 16,50 64,80 16,20 0,55 3,90 5,10 3,60 4,50 17,10 4,28 0,67 keterangan T0 T1 = sebelum diberi perlakuan setelah diberi perlakuan sesuai kelompoknya
Data Perubahan Viskositas dan Perbedaaan Bermakna setiap Sistem Uji No Kelompok Hasil analisis rata-rata viskositas secara statistik dan simp. Baku (cP) 1 Kontrol negatif 1,70 ± 0,37 2 Pembanding 2,58 ± 0,32a 3 Sistem uji 1 2,3±0,57 4 Sistem uji 2 4,28±0,67ab keterangan a b = berbeda bermakna dibanding dengan kelompok kontrol (p<0,05) berbeda bermakna dibanding dengan kelompok pembanding (p<0,05)
Diagram garis perubahan viskositas setiap kelompok pada beberapa kali pengamatan
Diagram Batang perubahan viskositas setiap kelompok pada beberapa kali pengamatan
HASIL PENGUJIAN STATISTIK AKTIVITAS MUKOLITIK INFUS SIRIH MERAH
Hasil Output SPSS 11.5 Uji Lanjutan dengan Metode LSD
KESIMPULAN Berdasarkan data uji statistik dengan metode anova dan uji lanjutan LSD dapat disimpulkan bahwa pemberian infus sirih merah konsentrasi 10% untuk 150 ml dahak buatan memiliki aktivitas mukolitik dengan menurunkan viskositas putih telur bebek sebagai dahak buatan dengan rata-rata penurunan viskositas sebesar 4,28±0,67 cP. Semakin tinggi konsentrasi infus sirih merah maka semakin besar pula penurunan viskositas putih telur bebek.
SARAN Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai zat aktif apa saja yang terdapat dalam sirih merah yang berperan dalam penurunan viskositas putih telur bebek sehingga dapat lebih efektif dalam penanganan batuk.