MATERI 6 KALIMAT oleh M.RIYANTON, S.S.,M.Pd. 2016.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
A. KALIMAT KOMUNIKATIF Suatu kalimat dikatakan komunikatif jika maksudnya dapat dipahami oleh pendengar atau pembacanya secara benar. Supaya maksud kalimat.
Advertisements

STRUKTUR KALIMAT.
KALIMAT BAHASA INDONESIA
Pendahuluan Setiap hari kamu menyimak berbagai informasi. Ada yang berupa berita, pertanyaan, ataupun perintah. Informasi tersebut ada yang diungkapkan.
SEMESTER 5 PROGRAM STUDI S-1 PGSD FKIP UKSW SALATIGA
KLAUSA Septia Sugiarsih.
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
KALIMAT.
A. KATEGORI/KELAS KATA Nomina (Kata Benda)
BY: OKTADILA AUFA DAN RIZKY NUR IMAN
Oleh Memen Durachman Staf Pengajar FPBS UPI Bandung
JENIS KALIMAT.
kalimat Pengertian kalimat
KALIMAT DASAR: CIRI SUBJEK, PREDIKAT, OBJEK, PELENGKAP, KETERANGAN
KALIMAT.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
KALIMAT.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
FRASA dan KLAUSA Maulfi Syaiful Rizal FIB UB.
Kalimat Efektif.
KELOMPOK IV  Disusun Oleh: 1. Hayah Fauziah( ) 2. Muhamad Rizqillah A.( ) 3. Noneng Tuti Alawiyah( ) 4. Nuriyatul Aliyah ( )
1. KALIMAT Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.
KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA.
SINTAKSIS.
KATA, FRASA, KALIMAT.
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
Oleh: Septia Sugiarsih
Unsur-unsur Kebahasaan
KAIDAH TEKS LAPORAN OBSERVASI
KALIMAT Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep dan perasaan (Moeliono, 1999:434). Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat.
JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1. JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
SINTAKSIS Latifah.
Klasifikasi Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai intonasi final (kalimat lisan), dan secara aktual ataupun.
Materi Perkuliahan Klausa Oleh Latifah, S.Pd.,M.Pd
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA (SINTAKSIS)
KALIMAT Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
KALIMAT EFEKTIF Felicia N. Utorodewo.
KALIMAT Pertemuan Ke-6.
KALIMAT Pertemuan Ke-5.
TEKOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
FRASA DAN KLAUSA.
KALIMAT Kalimat: rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku/bagian teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
Ragam Kalimat BAHASA INDONESIA
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
KALIMAT MAJEMUK.
1. KALIMAT INTI 2. KALIMAT TUNGGAL 3. KALIMAT MAJEMUK 4
Nomina 1. Pengertian Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertia. 2. Ciri-ciri Dalam kalimat.
KLAUSA.
SINTAKSIS (2) PERTEMUAN KE-10 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
1. Subjek atau subyek (S) adalah pokok kalimat yang dijelaskan oleh fungsi lain. Pengertian lainnya subjek adalah unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan.
SINTAKSIS (1) PERTEMUAN KE-8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Oleh : Komarudin Fakultas : Pertanian
SMP WIRAUTAMA PATROL Oleh : Rastilah, S.Pd.
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2
HAKIKAT FRASA, PEMBAGIAN FRASA DAN HAKIKAT KLAUSA
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
Struktur kalimat Oleh ; laras intan sukma katma. Pelengkap (Pel.) Pelengkap merupakan unsur kalimat yang dapat bersifat wajib ada karena melengkapi makna.
JENIS- JENIS KALIMAT. KALIMAT A. Pengertian Kalimat adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang menghasilkan sebuah pengertian dan pola tertentu dengan.
Kalimat Berobjek dan Kalimat Berpelengkap
Sintaksis Bahasa Jepang
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
KALIMAT Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subyek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukan bagian ujaran itu sudah lengkap.
KALIMAT DASAR & KALIMAT TURUNAN
Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni
KELOMPOK 8 TATA KALIMAT BAHASA. TATA KALIMAT / SINTAKSIS Sintaksis adalah Pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan satuan yang.
Transcript presentasi:

MATERI 6 KALIMAT oleh M.RIYANTON, S.S.,M.Pd. 2016

1. KALIMAT Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.

Kalimat tunggal Jumlah klausa setara majemuk bertingkat Berita / deklaratif Tanya / interogatif isi Perintah / imperatif Seru / eksklamatif mayor Kelengkapan unsur minor transitif Ada / tidak objek taktransitif versi Susunan S + P inversi

Berdasarkan cara menyusun subjek predikatnya kalimat terdiri : Kalimat versi (pola S-P-O-K) Kalimat inversi (susun balik) PENGERTIAN KALIMAT INVERSI Kalimat inversi adalah kalimat yang predikatnya mendahului subjek. Kalimat ini dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna

Ciri kalimat inversi Kata atau frasa tertentu yang pertama muncul dalam tuturan akan menjadi kata kunci yang mempengaruhi makna dalam hal menimbulkan kesan tertentu, dibandingkan dengan bila kata atau frasa ditempatkan pada urutan kedua.

Contoh dari kalimat inversi Memasak, ibu untuk makan siang P S Ambilkan buku di atas meja itu ! P S Sepakat kami untuk belajar bersama P S

PENGERTIAN KALIMAT VERSI Kalimat versi adalah kalimat yang susunannya sesuai dengan tata bahasa indonesia (S-P-O-K) Contoh : Ia bekerja di Jakarta Ia membelikan paman sebungkus rokok

Berdasar kelengkapan unsurnya: Kalimat Mayor : kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur pusat (inti) Kalimat Minor : kalimat yang hanya mengandung satu unsur pusat (inti) Contoh kalimat mayor : Kakak membaca. Ia mengambil buku itu. Contoh Kalimat minor: Pulang ! Sangat mahal.

Berdasar ada / tidaknya objek Kalimat transitif : kalimat yang memiliki objek Contoh : Perampok itu memukul Tohir dengan balok. Nita menyapu halaman rumahnya. Kalimat intransitif : kalimat yang tidak mempunyai objek. Paman berobat ke Jakarta Dia mengangguk-angguk saja.

Kalimat Berdasarkan Isinya Kalimat berita: menceritakan kejadian / keadaan Herman tidak ikut berdarmawisata karena tidak punya cukup uang. Kalimat tanya : berisi pertanyaan Siapa yang terpilih menjadi ketua partai itu? Mengapa kamu sampai terjerumus dalam pemakaian obat terlarang itu ? Kalimat perintah: memberikan perintah untuk melakukan sesuatu Pergilah dari sini. (perintah langsung / kasar) Tolong, jangan ribut di ruangan ini ! (perintah halus) Biarkan dia bermain ! (pembiaran) Para peserta seminar dimohon memasuki ruangan ! (permohonan) Terimakasih untuk tidak merokok ! ( larangan halus) Ayolah kita belajar ! ( harapan)

Kalimat berdasarkan isinya Kalimat seru : mengungkapkan perasaan/ emosi yang kuat Aduh, saya pusing memikirkan ulah anak saya ! Wah, kamu sungguh beruntung ! Bukan main pandainya kamu mempermainkan perasaan perempuan ! Hai, hari cerah begini masa kamu tidur saja di rumah !

STRUKTUR KALIMAT SUBJEK Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku/masalah. Menjawab pertanyaan: siapa, apa. Biasanya berupa kata benda/frasa (kongkret/abstrak) merujuk kepada benda. Contoh: Reni belajar Perusahaan itu maju pesat

Struktur Kalimat Contoh 2. PREDIKAT Bagian yang memberitahu tindakan/keadaan subjek. Biasanya kata/frasa verba atau adjektiva Menjawab: mengapa, bagaimana Contoh Vina baik-baik saja. Sulistiawati sedang menyusun skripsi. Gedung baru itu telah dipugar. Dia malas.

3. OBJEK Bagian kalimat yang melengkapi predikat. Biasanya mengikuti jenis nomina, frasa nominal, klausa. Terletak dibelakang predikat (transitif) Kakek sedang menimang cucu. Marlina menulis surat Dapat diubah menjadi subjek bila dipasifkan. Contoh: Cucu ditimang (oleh) kakek. Surat ditulis (oleh) Marlina.

4. PELENGKAP Bagian kalimat yang melengkapi predikat. Biasanya berjenis kata/frasa nomina, frasa adjektival dan frasa preposisional. Tidak bisa menjadi subjek bila dipasifkan. Contoh: Mega bermain piano Anak-anak itu berlatih tae kwon do. Ira membelikan adiknya sebuah boneka. Rony membelikan paman sebungkus rokok. s p o pel Paman dibelikan Roni sebungkus rokok S P O Pel Sebungkus rokok dibelikan roni untuk paman Struktur yang kacau

5. KETERANGAN Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat yang lain (S,P,O,Pel). Letaknya bebas (depan, tengah, belakang) Didahului kata tugas sebagai berikut : Ket. Tempat : di, ke, dari Ket. Waktu : ketika, sebelum, pada, selama, dsb. Ket. Alat : dengan (gunting mobil, dsb). Ket. Tujuan : supaya, untuk, bagi, demi. Ket. Cara : secara, dengan (hati-hati, gigih, dsb). Ket. Penyerta : dengan (adiknya, dsb), bersama Ket. Similatif : seperti, bagaikan, laksana Keterangan penyebaban : karena, sebab, Ket. Kesalingan : satu sama lain, dsb.

Pola Dasar Kalimat S-P Ayahku pedagang. Dia sedang belajar. S-P-O Korban banjir menerima bantuan. Ibu menasihati adik. S-P-Pel Ratna bermain piano Kakiku tertusuk duri. 4. S-P-Ket Kami tinggal di Lampung. Saya kuliah di STBA Teknokrat.

Pola Dasar Kalimat 5. S-P-O-Pel Ibu mendendangkan adik sebuah lagu baru. Rina membelikan kakek sepasang sepatu baru. 6. S-P-O-K Dia mempelajari bahasa Cina selama dua tahun. Ayah melukis pemandangan di atas kanvas. 7. S-P-O-Pel-K Dewi mengirimi adiknya uang setiap bulan . Saya memberi Andre sebuah buku tadi sore.

2. Kalimat Majemuk Berdasar jumlah Klausa : 1. Kalimat Tunggal kalimat yang memiliki satu pola (klausa). satu subjek, satu predikat, satu objek, dan keterangan. Saya mengendarai sepeda 2. Kalimat Majemuk terdiri atas satu atau lebih kalimat tunggal (klausa) yang saling berhubungan baik koordinasi maupun subordinasi.

KALIMAT MAJEMUK A. Majemuk Setara B. Majemuk Bertingkat. Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua atau lebih klausa. Terdiri dari: A. Majemuk Setara B. Majemuk Bertingkat.

A. Kalimat Majemuk Setara (KMS) Kalimat Majemuk SEtara adalah : kalimat yang terdiri atas dua atau lebih klausa mandiri yang dihubungkan dengan kata penghubung setara ( dan; tetapi ; atau ; melainkan ) atau tanda koma. Contoh : Engkau tinggal di sini atau pergi dengan saya. S P K (S) P K

Kalimat Majemuk Setara Toko itu terbakar dan hanya sebagian kecil isinya S P S dapat diselamatkan P Aku duduk kembali dan pikiranku melayang S P S P ke kampung halamanku. K

B. Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat majemuk bertingkat adalah : kalimat yang terdiri dari atas sebuah klausa mandiri dan satu atau lebih klausa bawahan (anak kalimat) Beberapa kata penghubung kalimat majemuk bertingkat yang mengawali anak kalimat (Klausa bawahan) : Karena, sebab : menandai klausa keterangan yang menandai hubungan sebab. Ketika, manakala, sebelum, sesudah : klausa keterangan yang menandai hubungan waktu. Jika, kalau, bila : klausa keterangan yang menandai hubungan syarat. Supaya, agar : klausa keterangan yang menandai hubungan maksud. Meskipun, walaupun, biarpun : klausa keterangan yang menandai hubungan konsesif. Sehingga, maka : klausa keterangan yang menandai hubungan akibat. Bahwa : klausa benda yang mengisyaratkan hubungan sasaran (objektif).

Contoh kalimat majemuk bertingkat : Aku duduk di tanah setelah sampai di tepian danau. S P K (S) P K Struktur : S-P- Ket. Tempat – Keterangan Waktu (S) – P – K Dindingnya berlumut karena gardu itu tidak terawat. S P S P Struktur : S-P- Keterangan sebab S - P

Ketika ditanya, orang itu menjelaskan (S) P S P bahwa pesawat jatuh sekitar pukul satu siang. S P Ket. Waktu Struktur : Keterangan waktu - S-P- Objek (S) P SPK

TERIMA KASIH DAN SELAMAT BERKARYA