PERAWATAN JENDELA PADA RUANG PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAHAN AJAR VI Tata Dekorasi, banyak unsur-unsur pendukung untuk keberhasilan suatu penataan ruang. Salah satu diantaranya unsur dekorasi ruang yang meliputi.
Advertisements

PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
MODUL 1 KONSEP DAN FILOSOFI MANAJEMEN PEMELIHARAAN
Perancangan sistem pembuangan dan vent
Kompetensi : Memperbaiki Cd Player
Hemat Energi Listrik Rumah Tangga
Perawatan Mesin dan Peralatan
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
KESELAMATAN KERJA.
Sanitasi dan Keamanan.
Good Manufactory Practices
PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Penerimaan &Penyimpanan
INSPEKSI K3.
Disusun oleh : Khoirul fatah Novianti
PENERANGAN DI TEMPAT KERJA
NANANG DWI SECTIONO, Sistem Wiper dan Washer Nissan Serena.
2 Kompetensi Dasar Indikator
Aspek Ergonomi Dalam IMK
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
TUGAS AKHIR REKALKULASI WINDSHIELD WIPER PADA CHEFROLET OLEH JEAN DE BELE PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN DIII.
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
Perilaku Berhemat Energi
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Pokok-Pokok Manajemen Perawatan
Rancang Bangun Mesin Bajak Sawah ( Perawatan dan Perbaikan )
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan II
Teknologi Dan Rekayasa
Pintar Merawat “Printer”
PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
SANITASI DAN KEAMANAN.
Aspek Ergonomi Dalam IMK
Pengertian Perawatan Perawatan adalah suatu kegiatan untuk mencegah sejak dini kerusakan – kerusakan yang akan terjadi dengan memeriksa equipment secara.
BAHAN HABIS DAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
Pengantar DOKUMENTASI DAN KEARSIPAN Kelas 21 desember 20A PELESTARIAN DOKUMEN modul 14 Dosen Pengampu : muslech, Dipl.Lib. MSi.
ASPEK ERGONOMIK KELOMPOK : 1. Noval Azmi 2. Yulizar Ikhsan. F 3. M. Wahyu Setiawan 4. Riki Supriyadi 5. Adi Gilang Wahyu. A 6. Achmad Rinandar. F AMIK.
Laboratorium (fungsi)
Dosen pengampu: Ibu Sri sukaesih Ibu Siti Alimah
MIXER rsigitpramuko.yahoo.com.
Urgensi dan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Rangkaian Produk Perawatan
A. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
5 R 1. RINGKAS 2. RAPI 3. RESIK 4. RAWAT 5. RAJIN
SEIRI = Ringkas SEITON = Rapi SEISO = Resik SEIKETSU = Rawat
PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (
Disusun Oleh: Aqil Alifian (04) Bachrul Andriansyah Purnama (06)
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
STANDAR KESELAMATAN KERJA
Perawatan dan perbaikan mesin frais
Manajemen Kearsipan II
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
PENGERTIAN Menurut Mardiana (2005) “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari”. Lingkungan kerja yang kondusif.
KEMENTRIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
Penerimaan &Penyimpanan
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
Perawatan Mesin dan Peralatan
PROSES PENGOLAHAN AIR.
Oleh Claudia Citra( ) Erlita Yuani Putri( )
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
Anggota kelompok : Desi Wahyuni Laiyinah Destati Lisa Dwi Anggraini Puspita Ningtias Tiara Tanwizy Yuji Enjelita PEDOMAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA.
Tim Audio Video SMK NU 03 KALIWUNGU KENDAL MERAWAT CD PLAYER Kompetensi : Memperbaiki Cd Player.
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan.
PERAWATAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER Oleh FIKKI RISKI,ST.
Ervino Eka Putra, S.Pd, Gr. Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan siste-matis terhadap peralatan hingga mencapai hasil/kondisi.
Transcript presentasi:

PERAWATAN JENDELA PADA RUANG PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Disusun Oleh : Muhammad Irfan Priyambodo (4.11.17.0.16) Nanang Nur Ikhsan (4.11.17.0.18) Salsabyla Azky Aulia Nurul Azizah (4.11.17.0.20)   D4 - TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2017

PENDAHULUAN       Perpustakaan adalah salah satu komponen dalam sistem pendidikan yang mengembang fungsi sebagai pusat kegiatan belajar mengajar, pusat penelitian sederhana dan pusat pembaca guna menambah ilmu pengetahuan dan rekreasi, sehingga perlu terus dijaga serta dikembangkan. Pemeliharaan aset perpustakaan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting, dimana dengan adanya pemeliharaan yang baik dan benar, diharapkan bahwa koleksi yang ada bertahan lama. Dalam kegiatan perpustakaan para pengelola sering sekali mengabaikan kegiatan pemeliharaan, sehingga masih kurang mendapat perhatian dari pengelola perpustakaan. Akibatnya aset yang ada di perpustakaan mengalami kerusakan dan bahkan sampai terganggu fungsi dan kegunaannya.       Hal ini terjadi beberapa kerusakan karena berbagai sebab seperti faktor-faktor lingkungan seperti cahaya, suhu, kelembapan udara juga mempercepat proses kerusakan. Penyebab kerusakan yang lain seperti manusia dan hewan, debu, jamur, dan zat kimia juga dapat merusak bahan pustaka. Karena kurangnya kesadaran para pengguna dalam memakai.

menerus agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai menerus agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai. Hal tersebut dilakukan agar penggunaan sarana lebih lama serta dalam keadaan selalu baik fungsinya, tambahan produksi lebih besar dari normal, dan penekanan biaya perbaikan. Perawatan harus rutin dilakukan agar tidak berakibat pada terganggunya fungsi dan kelemahan aset. Oleh karena itu, perawatan merupakan hal penting dalam kegiatan pengelolaan sarana dan salah satu upaya menjaga aset fisik milik pemerintah agar dapat terus berfungsi sebagaimana mestinya. Kegiatan perawatan gedung meliputi pemeriksaan, pembersihan, perapian, pengujian, dan pengendalian bahan atau perlengkapan bangunan gedung. Selain itu, pemeliharaan dan pengecekan secara rutin juga diperlukan agar fungsi dan tujuan perawatan menjadi maksimal. Dengan adanya pemeliharaan yang rutin, tidak akan terjadi kerusakan sehingga tidak memerlukan biaya kembali. Adanya perawatan diharapkan dapat mengatasi seluruh permasalahan yang berkaitan dengan pemeliharaan gedung agar tidak diperlukan biaya yang besar dan fungsi ruangan dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Rumusan Masalah Agar tercapainya hasil perawatan yang optimal, diperlukan persiapan yang matang untuk mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan perbaikan perpustakaan Polines yang meliputi: Perencanaan Organisasi Penjadwalan Pelaksanaan dan pengendalian dengan tujuan menjaga nilai aset dan kualitas bangunan.

Tujuan Berdasarkan hasil rumusan masalah tersebut, tujuan dari perbaikan perpustakaan Polines meliputi : Untuk menganalisis sirkulasi udara di ruangan perpustakaan Polines Untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan di ruang perpustakaan sehingga para pengunjung yang merupakan mahasiswa-mahasiswi maupun staf pengurus bisa merasakan kualitas udara yang segar dan sehat.

Jendela Pengertian Jendela  “Jendela adalah bagian dari elemen atau unsur bangunan yang dapar memasukkan cahaya alami atau vista dan sirkulasi udara dari dalam maupun luar bangunan. Jendela merupakan salah satu bagian penting dan juga umum yang biasa terdapat pada suatu bangunan.“ (Subarkah, 1988:88). Secara umum, jendela sendiri dapat diartikan sebagai suatu bagian atau sisi dari ruangan tertutup yang digunakan untuk melihat keluar atau sisi lain dari ruangan tertutup yang dapat terbuka.

Fungsi Jendela Fungsi utama jendela adalah untuk sirkulasi cahaya dan udara dari dalam. Manusia tidak dapat hidup tanpa cahaya baik di luar maupun di dalam ruang. Selain itu, jendela juga dapat berfungsi sebagai penjaga privasi serta keamanan sebuah bangunan, yaitu sebagai pemisah antarruang dalam bangunan atau pemisah antar ruang luar dengan ruang dalam bangunan. Dengan ditemukannya kaca, jendela dapat berfungsi untuk melihat keluar bangunan tanpa harus membuka jendela atau keluar bangunan. Jendela juga dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris pendukung seperti gorden dan teralis.

Perawatan Pada Ruang Perpustakaan Pengertian Perawatan Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap peralatan hingga mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan diinginkan. Dari pengertian di atas jelas bahwa kegiatan perawatan itu adalah kegiatan yang terprogram mengikuti cara tertentu untuk mendapatkan hasil/kondisi yang disepakati. Perawatan hendaknya merupakan usaha/kegiatan yang dilakukan secara rutin/terus menerus agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai.

Tujuan Perawatan Adapun tujuan perawatan antara lain : memperpanjang usia pakai peralatan; menjamin ruangan beserta elemen, bahan, dan peralatan didalamnya agar bias berfungsi sebagaimana mestinya serta menjaga dari pengaruh yang merusak seingga dapat mencapai umur ruangan sesuai rencana; mempertahankan nilai investasi dari ruangan yang ditinjau; menjamin keamanan, keselamatan, kenyamanan bagi pengguna ruangan; menjamin daya guna dan hasil guna; menjamin kesiapan operasi atau siap pakainya peralatan; menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan.

Objek Perawatan Dalam makalah ini, penulis memilih ruang perpustakaan Politeknik Negeri Semarang sebagai objek perawatan jendela dengan alasan sebagai berikut : Penggunaan Air Conditioner (AC) yang terdapat di dalam perpustakaan kurang efisien. Hal tersebut dikarenakan terlalu banyaknya jendela yang terbuka dan penempatan AC yang tidak sesuai dengan posisi jendela ruangan. Kemudian jumlah AC yang tidak sesuai ukuran dan jumlah ruangan yang menyebabkan kurang sejuk dan nyaman bagi pengunjung perpustakaan.

Kerusakan pada Teralis Aksesoris pelengkap jendela (teralis) yang sudah mengalami korosi akibat hujan asam serta debu yang menempel. Jika teralis tidak terawat dapat mengakibatkan fungsi teralis tidak maksimal. Keadaan Gorden yang sudah kotor Aksesoris pelengkap jendela (gorden) yang sudah kusam dan usang akibat debu dan udara kotor yang menempel.

Perawatan Pada Jendela Perpustakaan Polines Perawatan yang harus dilakukan pada jendela adalah sebagai berikut : mulai dengan membersihkan sisi kaca jendela yang berada di dalam bangunan. Sisi luar kaca biasanya lebih kotor sehingga dapat ditangani kemudian; letakkan lap di bawah jendela untuk menangkap tetesan sisa-sisa membersihkan kaca agar tidak mengotori lantai; membaca aturan pakai pada kemasan produk pembersih yang Anda pilih. Jika memilih deterjen, pastikan deterjen tersebut sesuai untuk kaca; jika produk yang dipilih tidak berbentuk semprotan, menuangkan cairan tersebut ke dalam ember berisi air dengan takaran sesuai petunjuk. Aduk hingga berbuih;

jika bahan pembersih kaca yang Anda pilih berbentuk semprotan, langsung semprotkan ke kaca, lalu usap dengan spons. Hati-hati ketika menyemprotkan cairan tersebut agar tidak mengenai mata Anda. Jaga jarak semprot sesuai petunjuk pada kemasan produk; seka seluruh permukaan kaca, termasuk pojok-pojoknya; gunakan alat pembersih kaca jendela dengan pisau karet untuk menurunkan cairan berlebih pada kaca. Posisikan pisau karet vertikal rapat pada kaca, lalu gerakkan dengan arah horizontal atau menyamping. Usap pisau karet dengan kain lap untuk menghilangkan kotoran dan air kotor setiap kali Anda menyelesaikan satu gerakan menyamping; gunakan kain lap bersih untuk menyingkirkan sisa-sisa cairan dan buih dari kaca; lakukan langkah-langkah di atas pada sisi luar kaca jendela.

Kesimpulan Dari paparan atau penjelasan tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “Perawatan Jendela Pada Ruang Perpustakaan Polines” penulis menyimpulkan bahwa perawatan jendela pada setiap ruangan adalah penting, karena pergantian (sirkulasi) udara yang bersih dan segar terjadi dari dalam dan luar jendela serta perawatan dapat dilakukan oleh siapapun dan kapanpun. Jendela menjadi perantara masuknya cahaya matahari dari luar yang membuat ruangan menjadi lebih terang dan mempengaruhi sirkulasi udara di dalam ruangan mengingat jendela adalah salah satu faktor penting dalam suatu bangunan karena berkaitan dengan kenyamanan penghuni gedung. Selain itu, perawatan jendela yang dilakukan secara berkala dan terjadwal membuat jendela tampak bersih dan dapat terhindar dari debu dan karat lebih lama.

Saran Dari kesimpulan di atas, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut : Para pengguna perpustakaan seharusnya ikut pedulian dan menjaga aset yang ada adi dalam perpustakaan. Untuk memperoleh data mengenai kondisi ruang perpustakaan dan kerusakan jendela, maka perlu diadakan inspeksi secara periodik disertai dengan laporan kondisi kerusakan pada jendela dan komponennya yang didukung dengan sistem data pemeliharaan ruang perpustakaan sehingga dapat dipantau secara menyeluruh. Sebaiknya pihak perpustakaan Politeknik Negeri Semarang memperhatikan kondisi jendela dan komponennya pada ruang perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Perawatan pada jendela harus dilakukan secara berkala dan rutin agar terhindar dari kerusakan.

Daftar Pustaka Miawimalan. 2000. “Pemeliharaan Gedung”. http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/631/jbptitbpp-gdl-miawimalan- 31519-3-2000ts-2.pdf Subarkah, Iman. 1988. Konstruksi Bangunan Gedung. Bandung; Idea Dharma. Amin, Choirul ; Rizka Kautsar dan Galih PS Putri, 2010. 125 Desain Jendela. Yogyakarta : Andi.